Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN PENGENDALIAN PEYEDIAAN DAN

PENGGUNAAN OBAT
No Dokumen : 440/ /SOP/PKM.MSL/IV/2018
No Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 05 April 2018
Halaman : 1-3

UPTD PUSKESMAS Dr. ANDRI JAYA


MUARA SALING NIP.197607072009041002

Pengendalian adalah suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran


yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan
sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/ kekosongan obat diunit
pelayanan kesehatan dasar.
2. Tujuan Agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan
dasar..
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Muara Saling No. 800/ /
KPTS/PKM.MSL/IV/2018 tentang Pelayanan Farmasi Pencatatan, Pemantauan,
Pelaporan Efek Samping Obat Dan KTD di Puskesmas Muara Saling.
4. Referensi Peraturan Manteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang standar pelayanan
kefarmasian di puskesmas
5. Alat dan bahan 1. ATK
2. Obat
6. Langkah- 1. Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata per bulan di Puskesmas
langkah Induk dan seluruh unit pelayanan untuk menentukan stok kerja
2. Menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang diserahkan kepada
unit pelayanan agar tidak mengalami kekurangan/kekosongan
3. Menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang disediakan untuk
mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga
4. Menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan dari mulai
pemesanan sampai obat diterima
5. Melakukan penanganan obat hilang, obat rusak dan kadaluwarsa.
a. Penanganan Obat Hilang :
1) Petugas pengelola obat setelah mengetahui ada obat hilang segera
menyusun daftar jenis dan jumlah obat hilang beserta Berita
Acaranya, serta melaporkan kepada Kepala Puskesmas. Daftar
tersebut nantinya akan digunakan sebagai lampiran dari Berita
Acara Obat Hilang yang diterbitkan oleh kepala Puskesmas
2) Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan memastikan kejadian
tersebut, serta menerbitkan Berita Acara Obat Hilang
3) Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, disertai Berita
Acara Obat Hilang tersebut
4) Petugas pengelola obat lalu mencatat jenis dan jumlah obat yang
hilang tersebut pada Kartu Stok masing-masing
5) Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi
mencukupi kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO untuk
mengajukan tambahan obat
6) Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilaporkan kepada
kepolisian dengan membuat Berita Acara.
b. Penanganan Obat Rusak / Kadaluwarsa :
1) Petugas kamar obat, atau unit pelayanan kesehatan lainnya segera
melaporkan dan mengirimkan kembali obat tersebut kepada
Kepala Puskesmas malalui petugas gudang obat Puskesmas
2) Petugas gudang obat Puskesmas menerima dan mengumpulkan
obat rusak/kadaluwarsa dalam gudang dan jika di gudang sendiri
ditemukan obat tidak layak pakai maka harus segera dikurangkan
dari catatan stok pada masing-masing kartu stok yang dikelolanya
3) Petugas kemudian melaporkan obat yang diterimanya dari satuan
kerja lainnya ditambah dengan obat rusak/kadaluwarsa dalam
gudang kepada Kepala Puskesmas
6. Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan mengirimkan kembali obat
tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota, untuk kemudian
dibuatkan Berita Acara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Bagan Alur
Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata per bulan

Menentukan stok optimum Menentukan stok pengamanMenentukan waktu tunggu

Penanganan Obat Hilang


Melakukan penanganan obat hilang

Penanganan Obat Rusak

melaporkan dan mengirimkan kembali obat tersebut kepada Kepala Dinas Kesehat

8. Hal-hal yang Stok Obat


perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Apotik
2. Semua unit pelayanan
3. Gudang Farmasi
10. Dokumen 1. LPLPO
terkait
11. Rekaman Tanggal. Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai