PENGENDALIAN OBAT
No. Dokumen : SOP/VIII/UKP-030/IV/2016
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 01 Maret 2019
Halaman : 1/4
Nama Kapus
PUSKESMAS ttd
ABCD NIP.000000000000000
00
3. Langkah – langkah:
a. Petugas farmasi menghitung pemakaian rata-rata
perbulan di puskesmas induk dan seluruh unit pelayanan
untuk menentukan stok obat.
b. Petugas farmasi menentukan stok optimum yaitu jumlah
stok obat yang diserahkan pada unit pelayanan agar
tidak mengalami kekurangan/kekosongan.
c. Petugas farmasi menentukan stok pengaman (safety
stock) yaitu jumlah stok yang disediakan untuk
mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga.
d. Petugas farmasi melakukan penanganan obat hilang,
obat rusak dan kadaluwarsa.
Penanganan Obat Hilang :
Petugas farmasi setelah mengetahui ada obat
hilang segera menyusun daftar jenis dan jumlah
obat hilang, serta melaporkan kepada Kepala
Puskesmas. Daftar tersebut nantinya akan
digunakan sebagai lampiran dari Berita Acara Obat
Hilang yang diterbitkan oleh kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan
memastikan kejadian tersebut, serta menerbitkan
Berita Acara Obat Hilang
Kepala Puskesmas menyampaikan laporan
kejadian tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten, disertai Berita Acara Obat Hilang
tersebut
Petugas farmasi lalu mencatat jenis dan jumlah
obat yang hilang tersebut pada Kartu Stok masing-
masing
Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan
tidak lagi mencukupi kebutuhan pelayanan, segera
membuat LPLPO atau pengadaan mandiri untuk
memenuhi kebutuhan obat
Apabila hilangnya obat karena pencurian maka
dilaporkan kepada kepolisian dengan membuat
Berita Acara.
Penanganan Obat Rusak / Kadaluwarsa :
Petugas Farmasi, unit pelayanan kesehatan
segera melaporkan dan mengirimkan kembali obat
tersebut kepada Kepala Puskesmas malalui
petugas farmasi Puskesmas
Petugas farmasi Puskesmas menerima dan
mengumpulkan obat rusak/kadaluwarsa dalam
gudang dan jika di gudang sendiri ditemukan obat
tidak layak pakai maka harus segera dikurangkan
dari catatan stok pada masing-masing kartu stok
yang dikelolanya
Petugas farmasi kemudian melaporkan obat yang
diterimanya dari satuan kerja lainnya ditambah
dengan obat rusak/kadaluwarsa dalam gudang
kepada Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan
mengirimkan kembali obat tersebut kepada Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten, untuk kemudian
dibuatkan Berita Acara sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
e. Petugas farmasi melengkapi kembali stok obat yang
dibutuhkan.
6. Bagan Alir -
10. Rekaman
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
Historis
diberlakukan
Perubahan
1. Kepala 01 Maret 2019
puskesmas