Anda di halaman 1dari 3

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN

OBAT
No. Dokumen : 00/SOP/00-00/0000
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 00-00-0000
Halaman :1-3

UPTD PUSKESMAS PAGU


Dr. Ika Tjandra Kusuma
19725242003121001

1. Pengertian Penggunaan dan penyediaan obat adalah proses kegiatan yang dilakukan
dalam rangka memenuhi kebutuhan obat yang meliputi aspek teknis dan
non teknis mulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan,
distribusi, pelayanan, pengendalian obat, pencatatan dan pelaporan

2. Tujuan Mampu memenuhi kebutuhan obat yang bermutu guna tercapainya


pelayanan obat publik dasar kepada masyarakat.

3. Kebijakan Setiap Penyediaan dan Penggunaan Obat harus mengikuti langkah –


langkah dalam SPO

4. Referensi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di


Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat
Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2004.
1.

5. Prosedur / Langkah- 1)Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata per bulan di Puskesmas


langkah Induk dan seluruh unit pelayanan untuk menentukan stok kerja
2)Menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang diserahkan
kepada unit pelayanan agar tidak mengalami kekurangan/kekosongan
3)Menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang disediakan untuk
mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga
4)Menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan dari mulai
pemesanan sampai obat diterima
5)Melakukan penanganan obat hilang, obat rusak dan kadaluwarsa.
a) Penanganan Obat Hilang :
 Petugas pengelola obat setelah mengetahui ada obat hilang segera
menyusun daftar jenis dan jumlah obat hilang beserta Berita
Acaranya, serta melaporkan kepada Kepala Puskesmas. Daftar
tersebut nantinya akan digunakan sebagai lampiran dari Berita
Acara Obat Hilang yang diterbitkan oleh kepala Puskesmas
 Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan memastikan kejadian
tersebut, serta menerbitkan Berita Acara Obat Hilang
 Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, disertai Berita Acara
Obat Hilang tersebut
 Petugas pengelola obat lalu mencatat jenis dan jumlah obat yang
hilang tersebut pada Kartu Stok masing-masing
 Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi
mencukupi kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO untuk
mengajukan tambahan obat
 Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilaporkan kepada
kepolisian dengan membuat Berita Acara.
b) Penanganan Obat Rusak / Kadaluwarsa :
 Petugas kamar obat, atau unit pelayanan kesehatan lainnya segera

1-3
melaporkan dan mengirimkan kembali obat tersebut kepada Kepala
Puskesmas malalui petugas gudang obat Puskesmas
 Petugas gudang obat Puskesmas menerima dan mengumpulkan
obat rusak/kadaluwarsa dalam gudang dan jika di gudang sendiri
ditemukan obat tidak layak pakai maka harus segera dikurangkan
dari catatan stok pada masing-masing kartu stok yang dikelolanya
 Petugas kemudian melaporkan obat yang diterimanya dari satuan
kerja lainnya ditambah dengan obat rusak/kadaluwarsa dalam
gudang kepada Kepala Puskesmas
 Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan mengirimkan
kembali obat tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota,
untuk kemudian dibuatkan Berita Acara sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

6. Diagram alir

7. Unit Terkait 1. UPU

8. Rekaman Perubahan

Tanggal
No Halaman Yang Dirubah Perubahan
diberlakukan
3

Anda mungkin juga menyukai