DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DTP CIKIJING
Alamat : Jl. Raya Kasturi No. 29 Kecamatan Cikijing Kode Pos : 45466
Telp. (0233) 319082 Fax (0233) 319421 Hotline SMS : 082317007272
A. Pendahuluan
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu dan
keluarga dengan bantuan bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin dijumpai selama
masa kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam memberikan pelayanan kebidanan dasar
juga perlu diperhatikan bahwa sasaran langsung pelayanan adalah ibu dan janin serta
bayi baru lahir. Pelaksanaan pelayanan KIA mempunyai tugas untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan dan konseling terhadap ibu hamil serta keluarganya agar ibu
hamil dapat melalui kehamilannya dengan sehat dan selamat. Disamping melakukan
pemeriksaan pada Ibu Hamil juga dilakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap Bayi
Baru lahir baik dari segi Kesehatan maupun asupan Gizi yang baik.
Program gizi merupakan salah satu program UKM esensial di puskesmas yang
dilaksanakan di dalam gedung dan di luar gedung. Pelacakan ibu hamil Kurang Energi
Kronis, Anemia dan Resiko tinggi merupakan program gizi yang bisa dilaksanakan di
dalam gedung sekaligus di luar gedung. Setelah dilakukan pelacakan selanjutnya adalah
dilakukan upaya pendampingan pada ibu hamil dengan status kurang energi kronis,
Anemia dan Resiko tinggi.
Dalam upaya mengatasi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada balita,
Kementrian Kesehatan telah menetapkan kebijakan yang komprehensif, meliputi
pencegahan, promosi atau edukasi dan penanggulangan balita gizi buruk. Upaya
pencegahan di lakasanakan melalui pemantaun pertumbuhan di posyandu.
Penanggulangan balita gizi kurang dilakukan dengan pemberian makanan tambahan
(PMT) sedangkan balita gizi buruk harus mendapatkan perawatan sesuai tata laksana
anak gizi buruk yang ada. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan gizi dalam
penanganan anak giziz buruk dilakukan melalui pelatihan tatalaksana anak gizi buruk
bagi tenaga kesehatan
B. Latar belakang
Sebagian ibu hamil tidak pernah memeriksakan kehamilan karena beberapa
alasan. Oleh karena itu, banyak ibu hamil resiko tinggi yang tidak terdeteksi oleh tenaga
kesehatan. Masa nifas, yang berlangsung selama 6 minggu setelah persalinan, merupakan
masa kritis dalam kehidupan ibu maupun bayi. Sekitar 60 % kematian ibu terjadi segera
setelah lahir, dan hampir 50 % dari kematian pada masa nifas terjadi 24 jam pertama
setelah persalinan. Hal ini tidak berbeda pada bayi. Dua pertiga kematian bayi terjadi
dalam 4 minggu pertama setelah kelahiran. Pemantauan ketat, perawatan ibu dan bayi,
serta konseling oleh Bidan akan sangat membantu dalam mencegah kematian tersebut.
2. Rician Kegiatan
1. Pelayanan Pada Bumil KEK :
a. Melakukan pencatatan ibu hamil resiko tinggi dengan KEK rujukan dari unit
KIA dan Bidan wilayah masing - masing Kelurahan.
b. Melakukan kunjungan rumah ibu hamil dengan Bidan wilayah
c. Melakukan pengukuran LILA dan penimbangan BB
d. Melakukan anamnesa, meliputi food recall, riwayat ibu hamil, riwayat
penyakit, ekonomi, pendidikan/pengetahuan
e. Memberikan intervensi pada ibu hamil KEK berupa susu ibu hamil
2. Pelayanan pada Bumil Anemia :
a. Melakukan Penyuluhan tentang Anemia dan manfaat obat penambah darah
b. Melakukan pemberian obat vitamin penambah darah (Fe)
3. Pelayanan pada Bumil Resti :
a. Ciptakan adanya rasa percaya dan membuat perasaan nyaman.
b. Kaji riwayat kehamilan dan terapkan prinsip mendengar efektif.
c. Anamnesa secara lengkap.
d. Melakukan pemeriksaan.
e. Membantu persiapan persalinan dan kemungkinan terjadinya kondisi darurat.
f. Konseling sesuai kebutuhan.
g. Persiapan persalinan yang aman dan sehat.
h. Memberikan nasehat pada ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan.
i. Persiapan Rujukan.
Cikijing,
Kepala UPTD Puskesmas Cikijing Koordinator Program