Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN GIZI

TENTANG
KUNJUNGAN LAPANGAN BUMIL KEK, ANEMIA, BUMIL RESTI,
BAYI BERAT LAHIR RENDAH, DAN BAYI BALITA DENGAN
MASALAH GIZI
Nomor :

INCLUDEPICTURE
"https://4.bp.blogspot.com/-fyU6vKXnnM0/UnoCV-ZTkzI/AAAAAAAAAUY/OnRMI166Qyo/
s200/bt+hari.jpg" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "https://4.bp.blogspot.com/-
fyU6vKXnnM0/UnoCV-ZTkzI/AAAAAAAAAUY/OnRMI166Qyo/s200/bt+hari.jpg" \*

MERGEFORMATINET

PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUNGAI RENGAS TAHUN 2023

PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUNGAI RENGAS
Jln .Jambi-Ma Bungo KM.120 Kec.Maro Sebo Ulu Kode Pos : 36655
Email : puskesmassungairengas11@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KUNJUNGAN LAPANGAN BUMIL KURANG


ENERGI KRONIK, ANEMIA, BUMIL RESTI, BAYI BERAT LAHIR RENDAH
DAN BAYI BALITA DENGAN MASALAH GIZI
UPTD PUSKESMAS SUNGAI RENGAS TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan
ibu dan keluarga dengan bantuan bidan untuk mengatasi masalah yang
mungkin dijumpai selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam
memberikan pelayanan kebidanan dasar juga perlu diperhatikan bahwa
sasaran langsung pelayanan adalah ibu dan janin serta bayi baru lahir.
Pelaksanaan pelayanan KIA mempunyai tugas untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan dan konseling terhadap ibu hamil serta keluarganya
agar ibu hamil dapat melalui kehamilannya dengan sehat dan selamat.
Disamping melakukan pemeriksaan pada Ibu Hamil juga dilakukan
pemeriksaan dan pemantauan terhadap Bayi Baru lahir baik dari segi
Kesehatan maupun asupan Gizi yang baik.
Program gizi merupakan salah satu program UKM esensial di
puskesmas yang dilaksanakan di dalam gedung dan di luar gedung.
Pelacakan ibu hamil Kurang Energi Kronis, Anemia dan Resiko tinggi
merupakan program gizi yang bisa dilaksanakan di dalam gedung sekaligus
di luar gedung. Setelah dilakukan pelacakan selanjutnya adalah dilakukan
upaya pendampingan pada ibu hamil dengan status kurang energi kronis,
Anemia dan Resiko tinggi.
Dalam upaya mengatasi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada
balita, Kementrian Kesehatan telah menetapkan kebijakan yang
komprehensif, meliputi pencegahan, promosi atau edukasi dan
penanggulangan balita gizi buruk. Upaya pencegahan di lakasanakan
melalui pemantaun pertumbuhan di posyandu. Penanggulangan balita gizi
kurang dilakukan dengan pemberian makanan tambahan (PMT) sedangkan
balita gizi buruk harus mendapatkan perawatan sesuai tata laksana anak
gizi buruk yang ada. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan gizi dalam
penanganan anak gizi buruk dilakukan melalui pelatihan tatalaksana anak
gizi buruk bagi tenaga kesehatan.

B. LATAR BELAKANG
Sebagian ibu hamil tidak pernah memeriksakan kehamilan karena
beberapa alasan. Oleh karena itu, banyak ibu hamil resiko tinggi yang tidak
terdeteksi oleh tenaga kesehatan. Masa nifas, yang berlangsung selama 6
minggu setelah persalinan, merupakan masa kritis dalam kehidupan ibu
maupun bayi. Sekitar 60 % kematian ibu terjadi segera setelah lahir, dan
hampir 50 % dari kematian pada masa nifas terjadi 24 jam pertama setelah
persalinan. Hal ini tidak berbeda pada bayi. Dua pertiga kematian bayi
terjadi dalam 4 minggu pertama setelah kelahiran. Pemantauan ketat,
perawatan ibu dan bayi, serta konseling oleh Bidan akan sangat membantu
dalam mencegah kematian tersebut

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Untuk memeriksa ibu-ibu hamil dan ibu nifas serta bayi baru lahir
yang ada difasilitas UKM (Posyandu) diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Sungai Rengas, sehingga dapat mempersiapkan seoptimal mungkin fisik
dan mental ibu dan bayi selama dalam kehamilan, persalinan dan
nifas,sehingga didapatkan ibu dan bayi yang sehat

2. Tujuan Khusus
a. Diharapkan dengan pemberian PMT dan kunjungan rumah pada ibu
hamil KEK dapat meningkatkan status gizi (bertambahnya ukuran
lila);
b. Diharapkan dengan memberikan konsultasi / penyuluhan /
pengetahuan pada ibu hamil KEK dan keluarga dapat meningkatkan
status gizi;
c. Mengenali sejak dini faktor resiko dan resiko tinggi;
d. Memberikan konseling pada ibu serta keluarga tentang keadaan
kehamilannya;
e. Memotivasi ibu supaya merencanakan pertolongan persalinanya
dengan tenaga Kesehatan;
f. Untuk mengetahui dan menangani komplikasi yang mungkin dijumpai
dalam kehamilan;
g. Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehat berkaitan
dengan kehamilan, nifas, laktasi dan KB;
h. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal;
i. Tercapainya peningkatan status gizi anak;

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1 Kunjungan 1. Pelayanan Pada Bumil KEK :


Lapangan Bumil a. Melakukan pencatatan ibu hamil resiko tinggi
Kurang Energi dengan KEK rujukan dari unit KIA dan Bidan
Kronik, Anemia, wilayah masing - masing Kelurahan.
Bumil Resti, Bayi b. Melakukan kunjungan rumah ibu hamil dengan
Berat Lahir Bidan wilayah
Rendah Dan Bayi c. Melakukan pengukuran LILA dan penimbangan
Balita Dengan BB
Masalah Gizi d. Melakukan anamnesa, meliputi food recall,
riwayat ibu hamil, riwayat penyakit, ekonomi,
pendidikan/pengetahuan
e. Memberikan intervensi pada ibu hamil KEK
berupa susu ibu hamil
2. Pelayanan pada Bumil Anemia :
a. Melakukan Penyuluhan tentang Anemia dan
manfaat obat penambah darah
b. Melakukan pemberian obat vitamin penambah
darah (Fe)
3. Pelayanan pada Bumil Resti :
a. Ciptakan adanya rasa percaya dan membuat
perasaan nyaman
b. Kaji riwayat kehamilan dan terapkan prinsip
mendengar efektif
c. Anamnesa secara lengkap
d. Melakukan pemeriksaan
e. Membantu persiapan persalinan dan
kemungkinan terjadinya kondisi darurat
f. Konseling sesuai kebutuhan
g. Persiapan persalinan yang aman dan sehat
h. Memberikan nasehat pada ibu hamil tentang
tanda bahaya kehamilan
i. Persiapan Rujukan
4. Pelayanan pada BBLR :
a. Menemukan dan mencatat kasus BBLR
b. Koordinasi antara bidan dan kader
c. Pendampingan oleh kader
d. Rujukan
e. Laporan
5. Pelayanan pada Bayi Balita dengan masalah gizi :
a. Melakukan wawancara dengan menggunakan
kuisioner
b. Melakukan penimbangan Berat Badan dan
Pengkuran Tinggi Badan
c. Memberikan konseling kepada orang
tua/anggota keluarga.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

NO KEGIATAN PELAKSANA LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTORAL


KEGIATAN TERKAIT TERKAIT
1 Kunjungan 1. Menyusun KIA Kader
Lapangan rencana
Bumil kegiatan
Kurang
2. Koordinasi
Energi
Kronik, dengan
Anemia, LP/LS
Bumil Resti, 3. Menentukan
Bayi Berat tempat dan
Lahir Rendah waktu
Dan Bayi pelaksaan
Balita
kegiatan
Dengan
Masalah Gizi 4. Menyiapkan
form laporan
5. Menyiapkan
alat
pemeriksaan
dan
pengukuran
6. Membuat
laporan
kegiatan

F. SASARAN
1. Ibu hamil
2. Bayi dan balita

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Kelas Ibu
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Balita
Kunjungan
2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Bumil KEK
Kunjungan
3 Balita dengan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
masalah Gizi

H. MONITORING DAN EVALUASI SERTA PELAPORAN PELAKSANAAN


KEGIATAN
1. Monitoring pelaksanaan kegiatan :
Monitoring pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Ketua UKM pelaksana
kegiatan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Kegiatan atau pedoman
lainnya.
2. Evaluasi pelaksanaan kegiatan :
Jadwal tersebut akan dievaluasi enam bulan sekali dan dilakukan oleh
Koordinator UKM dan pelaksana kegiatan.
3. Pelaporan :
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dibuat oleh pelaksana kegiatan
apabila terjadi pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal. Laporan
ditujukan kepada Kepala Puskesmas.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan setiap kegiatan program yang dilaksanakan dalam
bentuk SPJ kegiatan program. SPJ kegiatan program dibuat oleh masing-
masing petugas penanggung jawab program. SPJ kegiatan program
kemudian diserahkan kepada koordinator UKM untuk dilakukan verifikasi.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan program akan dilakukan untuk mengetahui
permasalahan yang timbul dan mencari solusinya.

Ditetapkan di : Sungai Rengas


Tanggal : Januari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Sungai Rengas

H. Yanto, S.SKM
NIP. 196606261997031004

Anda mungkin juga menyukai