A. PENDAHULUAN
Masalah gizi kurang pada ibu hamil masih merupakan fokus
perhatian. Ibu hamil dengan masalah gizi dan kesehatan
berdampak terhadap kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi
serta kualitas bayi yang dilahirkan. Kondisi ibu hamil KEK
berisiko menurunkan kekuatan otot yang membantu proses
persalinan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya proses
partus lama dan perdarhan pasca salin bahkan kematian ibu.
Resiko pada bayi dapat mengakibatkan terjadinya kematian janin
(keguguran), prematur, lahir cacat, bblr bahkan kematian bayi.
Ibu hamil KEK dapat mengganggu tumbuh kembang janin, yaitu
pertumbuhan fisik, otak dan metabolisme yang menyebabkan
penyakit tidak menular di usia dewasa.
Masalah ibu hamil KEK disebabkan konsumsi zat gizi yang
kurang. Kekurangan zat gizi makro berkaitan dengan kekurangan
zat gizi mikro khususnya vitamin A, D, asam folat, zat besi, seng,
kalsium, dan iodin. Penanggulangan ibu hamil KEK harus dimulai
sejak sebelum hamil (caten) bahkan sejak usia remaja putri. Upaya
penanggulangan tersebut membutuhkan koordinasi lintas program
melalui konseling gizi pada ibu hamil dengan kek.
B. LATAR BELAKANG
Dari 1089 sasaran proyeksi ibu hamil, sampai dengan bulan
mei sudah ditemukan 6 Ibu hamil mengalami kondisi KEK.
Penemuan kasus ini disebabkan karena Poli KIA UPT Puskesmas
Caringin melakukan kolaborasi dengan Ruang Konsultasi Gizi.
Dengan berdasar data diatas maka UPT Puskesmas Caringin
membuat kerangka acuan sebagai usaha peningkatan pelayanan
dalam ataupun luar gedung yang bertujuan untuk menanggulangi
ibu hamil yang mengalami kurang energi kronis (KEK).
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
a. Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam penanggulangan bumil KEK
b. Tujuan Khusus
1. Identifikasi ibu hamil KEK
2. Rujukan internal ibu hamil KEK
3. Konseling gizi ibu hamil KEK
4. Pemantauan gizi ibu hamil KEK
5. Evaluasi hasil pelayanan gizi ibu hamil KEK