Anda di halaman 1dari 2

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

KLINIK PRATAMA BIDDOKKES POLDA JABAR

KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA BIDDOKKES POLDA JABAR


NOMOR : Kep/ 06 /PMKP/ I / 2023

TENTANG

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS

KEPALA KLINIK PRATAMA BIDDOKKES POLDA JABAR

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin perbaikan mutu layanan klinis di Klinik


Pratama Biddokkes Polda Jabar, maka perlu dilaksanakan
manajemen terhadap risiko klinis yang mungkin terjadi;
b. bahwa dalam melaksanakan manajemen risiko klinis perlu
dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut terhadap risiko-
risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan klinis;
c. bahwa berdasarkan huruf a dan b perlu menetapkan keputusan
Kepala Klinik Pratama Biddokkes Polda Jabar tentang
Penerapan Manajemen Risiko Klinis;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009


tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk
Pada penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko
Sektor kesehatan;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA BIDDOKKES POLDA


JABAR TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS.
Kesatu : Manajemen Risiko (Risk Management) Dalam hubungannya
dengan operasional Klinik, istilah manajemen risiko dikaitkan
kepada aktivitas perlindungan diri yang berarti mencegah
ancaman yang nyata atau berpotensi nyata terhadap kerugian
keuangan akibat kecelakaan, cedera atau malpraktik medis.
kedua : Manajemen Risiko (Risk Management) dilakukan disetiap Unit
Kerja
Ketiga : Tahapan Manajemen Risiko (Risk Management) diantarany :
Identifikasi risiko (keluhan pasien, klaim, laporan insiden, audit
klinis), Pembahasan (Tim manajemen medis, coordinator,
pemegang program), Kesimpulan : RCA (root cause analysis) :
tipe medical error, sumber medical error, FMEA (failure mode an
effect anlysis): perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan, dll,
Tindak lanjut.
Keempat : Pelaksanaan penerapan manajemen Risiko Klinis di Klinik
Pratama Biddokkes Polda Jabar diterapkan sesuai dengan
Panduan Manajemen Risiko Klinis
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 07 Januari 2023

KEPALA KLINIK PRATAMA


BIDDOKKES POLDA JABAR

dr. IRAYANA
PEMBINA NIP 198110112008012001

Anda mungkin juga menyukai