Anda di halaman 1dari 3

LANUD ABDULRACHMAN

SALEH KLINIK GARUDA

KEPUTUSAN
KEPALA KLINIK
GARUDA
Nomor SK/ /01/XII/2018

TENTANG

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO AKIBAT PROGRAM DAN KEGIATAN FASILITAS

KESEHATAN KLINIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

ESA KEPALA KLINIK GARUDA,

Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan Klinik


kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses kegiatan perlu
diantisipasi, sehingga upaya pencegahan dapat dilakukan agar
tidak terjadi kesalahan ataupun resiko dalam penyelenggaraan
proses kegiatan;
b. bahwa dalam pelaksanaan program dan kegiatan Klinik
diupayakan agar tidak berdampak negatif terhadap
lingkungan;
c. bahwa untuk mencapai tujuan yang diharapkan perlu
dilaksanakan koordinasi, pemantauan, evaluasi, dan monitoring
terhadap pelaksanaan kegiatan Klinik;
d. bahwa sehubungan dengan poin a, b dan c diatas maka perlu
ditetapkan kebijakan Kepala Klinik Garuda tentang Penerapan
manajemen resiko akibat program dan kegiatan fasilitas
kesehatan klinik.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun


2009 Tentang Pelayanan Publik;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


Tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 tentang Klinik;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014


Tentang Tenaga Kesehatan;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Repulik Indonesia Nomor 46


Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43


Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
BidangKesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
8. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor
Kep/906/XII/2016 tentang Petunjuk Teknis tentang Standarisasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Lingkungan TNI AU.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK GARUDA TENTANG PENERAPAN


MANAJEMEN RESIKO AKIBAT PROGRAM DAN KEGIATAN
FASILITAS

Kesatu : Dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan, petugas harus


melakukan manajemen risiko.

Kedua : Manajemen risiko yang dimaksud pada diktum kesatu meliputi


identifikasi risiko, analisa risiko, penanganan risiko dan
pencegahan risiko.

Ketiga : Manajemen risiko yang dimaksud dalam diktum kedua dilaksanakan


berdasarkan panduan manajemen risiko yang dibuat tersendiri.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : Desember 2018

Kepala Klinik Garuda,

dr. Sugeng Santoso


PNS IV/a NIP 196511121992011001

Anda mungkin juga menyukai