TENTANG
RENCANA PROGRAM MUTU DI
KLINIK PRATAMA UIN WALISONGO SEMARANG
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 9 Tahun
2014 tentang Klinik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien:
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 27 Tahun 2017
tentang PPI
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 52 Tahun 2018
tentang keselamatan dan kesehatan kerja di
Fasyankes;
6. Peraturan Menteri Kesehatan No 25 Tahun 2019
tentang Penerapan Manajemen Resiko Terintegrasi
di Lingkungan Kementrian Kesehatan;
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Semarang
Pada Tanggal 01 Maret 2023
Kepala Klinik Pratama UIN Walisongo Semarang
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA
KLINIK PRATAMA UIN WALISONGO SEMARANG
RENCANA PROGRAM MUTU DI
KLINIK PRATAMA UIN WALISONGO SEMARANG
NOMOR: 152/ SK/ KLINIKUINWS/ III/ 2023
TANGGAL : 01 MARET 2023
a. Pendahuluan
Keselamatan pasien ( patient safety ) adalah suatu system
dimana klinik membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut
meliputi assesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis
insidens,kemampuan belajar dari insidens dan tindak lanjutnya,serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko. Sistem
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan kesalahan
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya dilakukan.
b. Latarbelakang
Tidak ada satu dokterpun atau petugas kesehatan lainnya yang
ingin pasiennya cidera/celaka. Oleh karena itu keselamatan pasien
menjadi suatu issu penting dan terus menerus disosialisasikan dalam
lingkungan fasilitas kesehatan. Berbagai metode dan pendekatan
diciptakan terus menerus disempurnakan untuk mencapai titik
rendah angka kejadian tidak diinginkan yang masih mungkin dicapai.
Penggunaan teknologi dan system keselamatan dimaksimalkan untuk
meningkatkan pelayanan. Perencanaan monitoring dan evaluasi mutu
pelayanan klinis serta keselamatan pasien menjadi tanggung jawab
tenaga yang bekerja di pelayanan klinis.
Managemen Risiko Klinik adalah upaya mengidentifikasi dan
mengelompokan resiko (grading) dan mengendalikan / mengelola
risiko tersebut baik secara proaktif risiko yang mungkin terjadi
maupun reaktif terhadap insiden yang sudah terjadi agar memberikan
dampak negativ seminimal mungkin bagi keselamatan pasien dan
mutu di Klinik.
Pencegahan dan pengendalian infeksi adalah upaya untuk
mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada
pasien,petugas,pengunjung dan masyarakat sekitar tempat pelayanan
kesehatan.
c. Tujuan
Tujuan umum
Memberikan pelayanan yang aman, nyaman dan menjamin
keselamatan pasien di layanan klinis.
Tujuan khusus
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas klinik terhadap pasien dan
masyarakat
3. Menurunkan Kejadian Insiden Keselamatan pasien di Klinik
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak
terjadi pengulangan KejadianTidak Diharapkan ( KTD)
5. Identifikasi resiko layanan klinis dan pencegahannya
6. identifikasi dan penerapan PPI di pelayanan untuk pencegahan
infeksi baik pasien maupun petugas.,pengunjung dan masyarakat
sekitar pelayanan kesehatan.
1.3. Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini adalah Laporan kegiatan dan
dokumen kegiatan
2.2 Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah ketua tim mutu
2.3 Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa hasil kesepakatan
indikator mutu nasional dan unit di Klinik Pratama UIN
Walisongo Semarang
2. Sosialisasi indikator mutu
2.1. Kegiatan
Kegiatan ini mensosialisasikan kepada penanggung jawab
dan seluruh karyawan tentang ketetapan indikator mutu
dan keselamatan pasien di Klinik Pratama UIN Walisongo
Semarang.
2.2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah ketua tim mutu.
2.3. Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa undangan, daftar hadir
dan dokumentasi kegiatan.
3.2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah ketua tim indikator
mutu dan keluhan pelanggan
3.3. Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa kumpulan capaian
indikator mutu setiap bulan.
4.2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah PJ mutu
4.3. Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa formulir bukti
monitoring dan tindak lanjut nya.
5.2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah koordinator mutu
5.3. Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa undangan, daftar hadir,
laporan hasil, foto kegiatan.
6.2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah coordinator IMKP
6.3. Dokumentasi
Dokumentasi berupa jawaban keluhan dipapan
pengumuman dan atau medsos
1.2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah Koordinator
Manajemen Resiko
1.3. Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa undangan, daftar
hadir, laporan hasil dan foto kegiatan.
2.3.Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini risk register
f. Sasaran
a. Kinerja pelayanan klinis diukur pada semua unit pelayanan
b. Tercapainya sasaran keselamatan pasien
c. 100 % insiden keselamatan pasien dilaporkan dan ditindak
lanjuti
d. Manajemen risiko diterapkan pada semua unit pelayanan
e. Tidak terjadi kesalahan pemberian obat
g. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Untuk memperlancar kegiatan ini dibuat matrik kegiatan sebagai
berikut
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien, Manajemen
Resiko dan PPI
2023
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pertemuan V
penggalangan
komitmen dan
pemahaman mutu
dan keselamatan
pasien
2 Penetapan V
indikator mutu
dan pelayanan
keselamatan
pasien
3 Sosialisasi V
indikator mutu
dan keselamatan
pasien
4 Pengumpulan dan V V V V V V V V V
analisis data
indikator mutu
5 Evaluasi V V
pencapaian
indikator mutu
dan keselamatan
pasien dan
rencana tindak
lanjutnya
6 Pertemuan rapat V
koordinasi hasil
evaluasi mutu
7 Laporan insiden V V V V V V V V V
Keselamatan
pasien
8 Investigasi dan V V V V V V V V V
dan tindak lanjut
dari pelaporan
insiden
keselamatan
pasien
9 Sosialisasi V
Manajemen resiko
bagi penanggung
jawab pelayanan
dan staf
10 Pertemuan V
sosialisasi
manajemen resiko
bagi karyawan
11 Identifikasi Resiko V
di semua unit
pelayanan
12 Fasilitasi V
Penyusunan
register resiko
15 Pelaporan Insiden V V V V V V V V V
keselamatan
pasien
16 Monitoring V V V V V V V V V
kewaspadaan
isolasi
20 Sosialisasi PPI V
kepada karyawan,
mahasiswa dan
pengunjung