Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MANDALAWANGI
Jl. Raya Pari Km. 13 Mandalawangi – Pandeglang 42261
Email : puskesmas.mandalawangi@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS MANDALAWANGI
NOMOR : 800/ /PKM/KEP/I/2023

TENTANG
PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN RESIKO
DI UPT PUSKESMAS MANDALAWANGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPT PUSKESMAS MANDALAWANGI
Menimbang : a. bahwa manejemen resiko merupakan proses identifikasi, evaluasi,
mengendalikan dan meminimalakan resiko dalam suatu organisasi
secara menyeluruh;
b. bahwa tujuan utama penerapan manajemen resiko layanan klinis di
UPT Puskesmas Mandalawangi bertujuan untuk keselamatan pasien
dan petugas;
c. bahwa berdasarkann pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan b, perlukan diteteapkan Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Mandalawangi tentang Pelaksanaan program manejemen
resiko di UPT Puskesmas Mandalawangi;
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
Mengingat :
2017 Tentang Keselamatan Pasien;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun
2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2019 tentang Penerapan Manajemen Resiko Terintegritas di
lingkungan Kementrian Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang
penyelenggaraan Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, klinik,
Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS MANDALAWANGI TENTANG
PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN RESIKO DI UPT
PUSKESMAS MANDALAWANGI
KESATU : Program manajemen resiko meliputi Kepemimpinan Manajemen
Puskesmas, Pelayanan Upaaya Kesehatan Masyarakat, Pelayanan
Upaya Kesehatan Perseorangan dan penunjang;
KEDUA : Tahapan Manajemen Resiko meliputi, identifikasi resiko, analisi resiko,
evaluasi dan tindak lanjut untuk meminimalkan resiko;
KETIGA : Program Manajemen Resiko di UPT Puskesmas Mandalawangi
sebagaimana terlampir pada lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisah dari keputusan ini;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan, dan apabila dikemudian
hari terdapat kesalahan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimanan mestinya.

Ditetapkan di : Pandeglang
Pada tanggal : 03 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS MANDALAWANGI

ELSA MARIANA

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT


PUSKESMAS MANDALAWANGI
NOMOR : 800/ /PKM/KEP/I/2023
TANGGAL : 03 JANUARI 2023
TENTANG : PROGRAM MANAJEMEN RESIKO UPT
PUSKESMAS MANDALAWANGI TAHUN
2023

PROGRAM MANAJEMEN RESIKO UPT PUSKESMAS MANDALAWANGI


TAHUN 2023
I. PENDAHULUAN
Masalah keselamatan pasien merupakan masalah yang perlu ditangani segera
di fasilitas pelayanan kesehatan di indonesia. Oleh karena itu diperlukan standar
keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan ( Mentri Kesehatan RI, 2017).
Sarana pelayanan kesehatan merupakan tempat yang di kategorikan tidak aman, sekita
10% pasien yang dirawat di sarana kesehatan di negara maju dan lebih dari 10%
negara berkembang mengalami kejadian tidak diharapkan.
Cidera mungkin saja terjadi dialami oleh pasien atau pengunjung sarana
pelayanan kesehatan baik akibat kondisi sarana, prasarana dan peralatan yang ada,
maupun akibat pelayanan yang diberikan ( Carolli, 2009). Cidera atau kejadian yang
tidak diharapkan terjadi bukan karena kesengajaan tetapi karena rumitnya pelayanan
kesehatan. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya cidera atau kejadian
yang tidak diharapkan seperti tidak tersedianya sumber daya manusia yang kompeten,
kondisi fasilitas maupun ketersediaan.
Tidak hanya pelayanan klinis saja yang beresiko terhadap pasie, pengunjung
dan lingkungan, tetapi kegiatan-kegiatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat juga beresiko terhadap keselamatan sasaran kegiatan, masyarakat maupun
lingkungan. Pelayanan kesehatan yang tidak menjamin keselamatan bagi pasien,
pengunjung dan pengguna pelayanan akan menjadi beban bagi masyarakat,
pemerintah dan sarana kesehatan itu sendiri.

II. LATAR BELAKANG

Pasien, pengunjung dan masyarakat dapat mengalami cidera atau kejadian tidak
diharapkan terkait dengan infeksi, kesalahan pemberian obat, pembedahan yang tidak
aman, alih pasien yang tidak dilakukan dengan tepat, kesalahan identitas, kondisi
fasilitas pelayanan yang tidak aman, maupun akibat penyelengaraan kegiatan pada
upaya kesehatan masyarakat yang tidak memperhatikan aspek keselamatan. Resiko-
resiko yang mungkinterjadi dalam pelayanan kesehatan perlu diidentifikasi dan dikelola
dengan baik untuk mengupayakan keselamatan pasien, pengunjung, dan masyarakat
yang dilayani.

Program ini disusun dengan tujuan menyediakan arah program Puskesmas


Mandalawangi dalam mengupayakan keselamatan pasien, pengunkung dan
masyarakat melalui penerapan menejemen resiko dalam seluruh aspek pelayanan yang
disediakan oleh fasilitas kesehatan tersebut. Program ini juga dapat digunakan dalam
uapaya keselamatan pasien dan penerapan manajemen resiko sebagaimana
dipersyaratkan oleh standar akreditasi.
III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Adalah untuk mengenal, mengevaluasi, mengendalikan, dan meminimalkan resiko
dalam suatu organisasi secara menyeluruh di Puskesmas Mandalawangi
B. TUJUAN KHUSUS
1) Petugas / karyawan mampu mengenal ruang lingkup manajemen resiko di
Puskesmas Mandalawangi
2) Tim Manajemen Resiko mengenal tahapan-tahapan manajemen resiko
3) Tim Manajemen Resiko mampu mengimpelementasikan konsep manajemen resiko
4) Tim Manajemen Resiko mampu menyusun Dokumen RCA dan FMEA
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Komitmen dan konsultasi
b. Risk Assesment yang meliputi identifikasi, analisis dan evaluasi resiko untuk
menentukan strategi reduksi dan mitigasi resiko
c. Penatalaksanaan resiko/ penanganan resiko
d. Monitoring dan evaluasi perbaiakn
e. Pelaporan kepada kepala puskesmas dan kepala dinas kesehatan kabupaten
Pandeglang

V. CARA MELAKSNANAKAN KEGIATAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN


PRGOGRAM

N PROGRAM CARA INDIKATOR


O MELAKSANAKAN

1 Komunikasi dan Konsultasi Pertemuan dengan Tersusunnya program


TIM Manajemen menejemen resiko di
Resiko dan lintas Puskesmas
program Mandalawangi

Sosialisasi program program menejemen


Manajemen Resiko resiko di Puskesmas
baik lintas program Mandalawangi
maupun lintas sektor

2 Risk Assesment yang Tim melakukan Tersusunnya dokumen


meliputi identifikasi, analisis identifikasi resiko Manajemen Resiko
dan evaluasi resiko untuk disemua unit meliputi identifikasi,
menentukan strategi reduksi pelayanan analisi, dan evaluasi
dan mitigasi resiko resiko

3 Penatalaksanaan resiko/ Menyusun prosedur Tersusunnya dokumen


penanganan resiko penatalaksanaan investigasi sederhana
resiko dan atau ICRA

4 Monitoring dan evaluasi Menyusun prosedur Tersusunnya SOP/


perbaikan monitoring program Prosedur monitoring
Manajemen Resiko

5 Pelaporan kepada kepala Menyusun Prosedur Tersususnnya Program


puskesmas dan kepala pelaporan Manajemen Resiko
dinas kesehatan Kab.
Pandeglang

VI. SASARAN PROGRAM


Sasaran program kegiatan ini adalah ;
a. Pasien
b. Tenaga kesehatan
c. Non Tenaga kesehatan
d. Lingkungan/ sarana prasarana Puskesmas

VII. JADWAL PELAKSANAAN

NO PROGRAM CARA JADWAL


MELAKSANAKAN KEGIATAN

1 Proses Identifikasi Resiko Proses identifikasi Januari


resiko dilaksanakan
setiap awal tahun, di
identifikasi
berdasarkan audit
internal

2 Integritas resiko meliputi resiko Disusunnya Januari-Februari


klinis yang berhubungan dengan Register Resiko
keselamatan pasien dan resiko non
klinis meliputi resiko terkait
manajemen fasilitas keselamatan
(MFK), resiko PPI yang tidak
berdampak pada pasie, resiko
keuangan, resiko kepatuhan, resiko
reputasional dan resiko strategi

3 Pelaporan proses manajemen Dilakukannya Juni dan Desember


resiko setiap enam bulan pelaporan program
manajemen resiko
yang meliputi Risk
manajemen, tehnik
mitigasi, evaluasi
dan tindak lanjut
dilaksanakan setiap
6 bulan sekali

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


a. Melakukan pemantauan kesesuaian waktu pelaksanaan kegiatan terhadap
pelaksanaan kegiatan berdasarkan jadwal yang direncanakan
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap hasil pelaksanaan kegiatan
(berupa data hasil tabulasi dan analisa data) minimal satu tahun sekali
c. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut dari hasil laporan tabulasi dan analisa
data bersama seluruh tim/ minimal 1 tahun sekali

Ditetapkan di : Pandeglang
Pada tanggal : 03 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS MANDALAWANGI

ELSA MARIANA

Anda mungkin juga menyukai