Anda di halaman 1dari 2

FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT

ANALYSIS)
: 445/ /SOP/PKM-
No. Dokumen
WNR/2023
SOP Tanggal Terbit : 4 Januari 2023
No. Revisi :-
Halaman : 1-2
UPT
WALUYO, SKM,MM
PUSKESMAS
NIP. 197408051994031002
WANARAYA
1. Pengertian Failure mode and effect analysis (FMEA) adalah suatu alat manajemen resiko
untuk mengkaji suatu prosedur secara rinci, dan mengenali model-model
adanya kegagalan atau kesalahan pada suatu prosedur, melakukan penilaian
terhadap tiap model kesalahan / kegagalan, dengan mencari penyebab
terjadinya, mengenali akibat dari kesalahan/kegagalan, dan mencari solusi
dengan melakukan perubahan desain/prosedur.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan FMEA.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Wanaraya No .tentang
Kebijakan Pelaksanaan FMEA di UPT Puskesmas Wanaraya
4. Referensi 1. Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas.
2. Permenkes 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas.
3. Permenkes 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.
5. Prosedur / 1. kepala Puskesmas membentuk Tim FMEA
Langkah- 2. Tim FMEA menetapkan tujuan, keterbatasan, dan jadwal Tim
langkah 3. Tim FMEA menetapkan peran dari tiap anggota tim
4. Tim FMEA mengumpulkan SOP yang akan dilakukan FMEA
5. Tim FMEA menentukan SOP yang mempunyai risiko tinggi (prioritas)
6. Tim FMEA menggambarkan alur proses yang ada sekarang
7. Tim FMEA mengidentifikasi modus kegagalan
8. Tim FMEA mengidentifikasi penyebab terjadinya modus kegagalan
9. Tim FMEA melakukan identifikasi akibat yang ditimbulkan
10. Tim FMEA menetapkan kemungkinan terjadinya (occurrence)
11. Tim FMEA menentukan tingkat keparahan (severity)
12. Tim FMEA menentukan kemudahan dideteksi (detectability)
13. Tim FMEA menentukan Risk Priority Number (RPN) = OxSxD dan
mengurutkan hasil RPN
14. Tim FMEA menentukan cut off point 80% untuk menentukan solusi
15. Tim FMEA membuat rancangan ulang SOP baru
16. Tim FMEA menentukan indikator untuk mengukur keberhasilan SOP baru
17. Tim FMEA melakukan implementasi dan monitoring rancangan ulang
desain baru
18. Tim FMEA melakukan evaluasi desain baru apakah ada penurunan tingkat
keparahan, tingkat keseringan, tingkat deteksi
19. Tim FMEA melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan FMEA
6. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Tim Keselamatan Pasien
3. Tim FMEA
4. Unit Layanan di Puskesmas

7. Rekaman historis perubahan


NO Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1.
2.
3.

Anda mungkin juga menyukai