Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN DAN PELAPORAN

INSIDEN KEJADIAN 1X24 JAM


No. : 440/ /SOP/UPT-
Dokumen Kp.Bali/I/2021
No.Revisi : 02
SOP
Tanggal
: 5 Januari 2021
Terbit
Halaman : 1/3
UPT PUSKESMAS
drg.Popong Solihat
KAMPUNG BALI
NIP.19740227 200212 2 002

1. Pengertian  Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat


asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbgbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.
 Insiden Keselamatan Pasien (IKP) adalah setiap kejadian yang tidak
disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi
cedera pada pasien yang dapat dicegah, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak
Cedera (KTC), dan Kejadian Potensial Cedera (KPC)
 Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah insiden yang mengakibatkan
cedera pada pasien
 Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah terjadinya insiden yang belum
sampai terpapar ke pasien
 Kejadian Tidak Cedera (KTC) adalah insiden yang sudah terpapar ke
pasien tetapi tidak timbul cedera
 Kejadian Potensial Cedera (KPC) adalah kondisi yang sangat berpotensi
untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden
 Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang terkait dengan identifikasi,
dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KTC, KPC, dan KNC
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan dan pelaporan insiden kejadian resiko
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat Kampung Bali Nomor : 440/ /SK/UPT-Kp.Bali/I/2021
Tentang Penanganan dan Pelaporan Insiden Kejadian Risiko
4. Referensi 1. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit 2008
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052 tahun 2011 tentang Izin
Praktik Dokter
3. Peraturan Menteri Kesehetan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun
2015 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Ahli Teknilogi
Laboratorium Medik
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016 tentang standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotik
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 tahun 2016 Tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Terapis Gigi dan Mulut
6. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 28 Tahun 2017 Tentang Izin dan

1/3
penyelenggaraan Praktik Bidan
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Kesalamatan Pasien
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
2019 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang nomor 38 Tahun
2014 tentang Keperawatan
5. Prosedur 1. Apabila terjadi Insiden petugas yang mengetahui wajib segera mengisi
buku insiden yang telah disediakan oleh Tim Keselamatan pasien
2. Petugas menilai grade insiden kejadian resiko
3. Petugas melaporkan insiden dengan grading merah /kuning melaporkan
kepada tim keselamatan pasien 1 x 24 jam
4. Tim Keselamatan pasien menerima laporan dari unit layanan
5. Tim Keselamatan Pasien melakukan Verifikasi untuk memastikan
kebenaran adanya insiden
6. Ketua Tim Keselamatan Pasien Melaporkan kepada Kepala Puskesmas
tentang Insiden yang terjadi untuk membentuk Tim yang terdiri dari
Tim Keselamatan Pasien, Petugas yang terlibat, dan Saksi
7. Kepala Puskesmas memberikan surat penugasan untuk melakukan Root
Cause Analysis ( SOP RCA )
6. Diagram Alir
Petugas mengisi Buku Insiden Petugas menilai grade Insiden
Kejadian Risiko

Tim Keselamatan Pasien Petugas Melaporkan kepada


menerima laporan Tim Keselamatan Pasien 1x24
Jam

Verifikasi Pelaporan Pelaporan kepada Kepala


Puskesmas dan membetuk Tim
Keselamatan Pasien

Kepala Puskemas memberikan


Surat Penugasan Untuk Melakukan
Root Cause Analisys (SOP RCA)

7. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Tim Mutu
3. Unit Pelayanan
8. Hal-hal yang Pencatatan dan pelaporan menggunakan format kejadian insiden kejadian
perlu risiko
Diperhatikan
9. Dokumen Terkait 1. Formulir pelaporan Insiden ke Tim Keselamatan Pasien di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
2. Buku laporan Insiden Kejadian

1/3
10. Rekam Historis Perubahan
Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

1/3
PENANGANAN DAN PELAPORAN INSIDEN KEJADIAN 1 x 24 JAM
No. Dokumen : 440/
/DT/UPT-Kp.Bali/I/2021
No. Revisi : 02
DAFTAR Tgl. Mulai Berlaku : 5 Januari 2021
TILIK Halaman : 1/1
UPT
PUSKESMAS
KAMPUNG BALI

No Kegiatan Y T TB

1. Apakah petugas mengisi buku kejadian insiden ?


2. Apakah petugas menilai grade kejadian risiko ?
3. Apakah Petugas melaporkan kepada Tim Keselamatan Pasien
sesuai dengan Grading?
4. Apakah Tim Keselamatan Pasien Melakukan verifikasi kejadian?
5. Apakah Ketua Tim Melaporkan kejadian kepada Kepala
Puskesmas untuk dibentuk Tim ?
6. Apakah Tim terdiri dari Tim Keselamatan Pasien, Petugas yang
terlibat dan Saksi ?
7. Apakah Dilakukan Root Cause Analisys sesuai dengan kejadian
yang ada ?

CR: …………………………………………%.

Petugas Yang Di audit Pontianak, Januari 2021


Unit : Pelaksana/ Auditor
Nama Petugas :
NIP :
Jabatan :
Tanggal :
Pelaksanaan (………………………………)

1/3

Anda mungkin juga menyukai