Anda di halaman 1dari 60

DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I

TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT
KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

perlu mendapat perhatian dari menggunakan APD dan membuang


RUANG risiko petugas tertusuk jarum kerugian pada 10 2 15 300 tinggi manajemen puncak dan tindakan jarum suntik bekas pakai ke segera ke
PPU petugas
perbaikan segera safety box

perlu mendapat perhatian dari menggunakan APD yaitu memkai


RUANG risiko petugas terpapar penyakit kerugian pada masker dan melakukan cuci tangan
10 10 3 300 tinggi manajemen puncak dan tindakan
PPU menular petugas perbaikan segera sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien

risiko menerima komplin pasien


RUANG akibat dokter tidak memberikan surat kerugian pada lakukan perbaikan secepatnya dan memberikan KIE lebih mendalam
6 6 15 540 substansial tidak diperlukan keterlibatan pihak kepada pasien mengenai indikasi dan
PPU DC, surat rujukan karena tidak ada petugas
manajemen puncak kontraindikasi tindakan yang diberikan
indikasi

mengajukan tenaga dokter ke dinkes


RUANG salah dalam menegakkan diagnosa Kerugian pada perlu mendapat perhatian dari Bangli serta sementara melakukan
10 3 7 210 tinggi manajemen puncak dan tindakan konsul dengan dokter via telepon
PPU dikarenakan hanya ada 1 dokter pasien
perbaikan segera ataupun langsung dan mengatur jadwal
jaga dokter di masing-masing unit

risiko salah dalam mengidentifikasi perlu mendapat perhatian dari


RUANG pasien (identitas yang sama terutama Kerugian pada dilakukan recall identitas pasien
PPU nama) dikarenakan banyaknya pasien pasien 10 2 15 300 tinggi manajemen puncak dan tindakan sebelum memberikan pelayanan
perbaikan segera
yang datang ke poli umum

pasien yang sudah mendapat


RUANG pengobatan DM dan kadar gula darah Kerugian pada perlu mendapat perhatian dari bekerja sama dengan petugas Gizi untuk
nya sudah membaik berisiko menjadi 6 6 15 540 tinggi manajemen puncak dan tindakan memberikan konseling untuk pasien
PPU kembali tinggi bila tidak diimbangi pasien perbaikan segera hipertensi
dengan diet gizi untuk DM
pasien yang sudah mendapat
pengobatan hipertensi dan tensi nya perlu mendapat perhatian dari
RUANG sudah membaik berisiko menjadi Kerugian pada 6 6 15 540 tinggi manajemen puncak dan tindakan bekerja sama dengan petugas Gizi untuk
PPU pasien memberikan konseling untuk pasien DM
kembali tinggi bila tidak diimbangi perbaikan segera
dengan diet gizi untuk hipertensi

terjadinya infeksi nasokomial yang


RUANG disebabkan jarangnya petugas Kerugian pada lakukan perbaikan secepatnya dan penyediaan antiseptik/kapas alkohol
melakukan dekontaminasi 6 10 3 180 substansial tidak diperlukan keterlibatan pihak
PPU termometer setiapa selesai pasien manajemen puncak untuk memberisihkan termometer
memeriksa pasien

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Ida Ayu Putu Suci, A.Md.Kep


NIP. 197608142009021003 NIP. 198003092010012017
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko u
pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUEN
adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

Kerugian pada Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan


Unit Kefarmasian ketidaksesuaian stok obat dengan kartu stok 6 2 7 84 Substansial
petugas keterlibatan pihak manajemen puncak.

petugas saat menyerahkan obat kepada pasien Kerugian pada


Unit Kefarmasian beresiko tertular penyakit petugas 6 0.1 15 9 Rendah Risiko Dapat Diterima

Saat melakukan penyiapan Petugas di apotek Kerugian pada tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
Unit Kefarmasian dan gudang obat berisiko kehilangan sediaan petugas 3 1 7 21 Menengah penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang
farmasi ada

risiko terjadinya kebakaran di gudang obat


Unit Kefarmasian karena menyimpan sediaan yang mengandung Kerugian pada 1 0.1 15 1.5 Rendah Risiko Dapat Diterima
gas dan bahan yang mudah terbakar. petugas

resiko kesalahan takaran obat sirup karena kerugian pada perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak
Unit Kefarmasian pada label obat tidak terdapat petunjuk pasien 10 10 3 300 Tinggi dan tindakan segera dilakukan
pengisian air

petugas saat melakukan penyerahan obat


kepada pasien bisa beresiko memberikan obat Kerugian pada Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
Unit Kefarmasian yang salah atau tertukar obat dengan pasien pasien 3 2 15 90 Substansial keterlibatan pihak manajemen puncak.
lain
petugas saat melakukan penyerahan obat Kerugian pada Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
Unit Kefarmasian kepada pasien bisa beresiko memberikan obat pasien 6 2 15 180 Substansial keterlibatan pihak manajemen puncak.
yang kadaluwarsa

dalam menyerahkan obat petugas berisiko


Unit Kefarmasian salah dalam membaca resep, menyerahkan Kerugian pada 3 2 15 90 Substansial Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
obat dan pemberian informasi obat pasien keterlibatan pihak manajemen puncak.

petugas dalam melakukan penyiapan obat


sesuai resep tidak melakukan pembersihan alat Kerugian pada Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
Unit Kefarmasian dan memakai sarung tangan sehingga beresiko pasien 6 6 3 108 Substansial keterlibatan pihak manajemen puncak.
memberikan sediaan obat yang tidak higienis.

Adanya resiko kerusakan mutu obat karena


tidak sesuai dengan cara dan tempat Kerugian pada Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
Unit Kefarmasian penyimpanan obat seperti sediaan suppositoria manajemen 6 2 7 84 Substansial keterlibatan pihak manajemen puncak.
atau injeksi yang harus disimpan dalam lemari
pendingin.

resiko sediaan obat menjadi lembab karena


daya lampu di gudang obat kurang dan apabila kerugian pada perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak
Unit Kefarmasian daya ditambah terjadi mati listrik karena daya manajemen 10 10 3 300 Tinggi dan tindakan segera dilakukan
listrik tidak cukup

risiko penyalahgunaan obat-obat NAPZA


dikarenakan tidak adanya lemari khusus kerugian pada tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
Unit Kefarmasian 3 1 15 45 Menengah penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang
penyimpanan obat-obat NAPZA, hanya manajemen ada
disimpan pada laci meja yang dikunci

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Ni Wayan Surati, A.Md.Far


NIP. 197608142009021003 NIP. 197905122005012013
AR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan
pak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses
g asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko

PENGENDALIAN RISIKO

menghitung stok obat setiap hari setelah selesai


pelayanan dan dimasukkan ke kartu stok

Melakukan prosedur sesuai dengan SPO, petugas


menggunakan APD

petugas selalu mengunci ruang penyimpanan obat baik


di gudang maupun di apotek setelah pelayanan selesai
dilakukan.

menyediakan alat pemadam kebakaran di gudang obat,


menempatkan bahan-bahan yang mudah terbakar di
tempat terpisah dan aman dari cahaya matahari
langsung.

menyediakan sediaan air matang dan batang pengaduk


langsung melarutkan obat di apotik

melakukan identifikasi ulang saat pemberian obat


memeriksa tanggal kadaluwarsa dan mutu sediaan obat
sebelum diserahkan ke pasien serta membuat kantong
kontrol obat kedaluwarsa

Melakukan prosedur sesuai dengan SPO

Melakukan prosedur sesuai dengan SPO

sediakan lemari pendingin di gudang farmasi, menitip


sediaan yang perlu disimpan di lemari pendingin di unit
lain yang ada fasilitas lemari pendinginnya, pengaturan
pencahayaan gudang agar tidak lembab, memperbaiki
atap gudang yang bocor.

menambah daya listrik,karena untuk menambah daya


lampu harus melakukan penambahan daya listrik

melakukan pengajuan kembali lemari khusus obat-obat


NAPZA
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu
proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta
score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

Risiko sisa vaksin disalahgunakan karena sisa bekerja sama dengan petugas kesling untuk
RUANG VAKSIN vaksin dibuang begitu saja di tong sampah Kerugian pada lingkungan 0.5 0.1 7 0.35 Rendah risiko dapat diterima mengelola limbah sisa vaksin

risiko kehilangan vaksin atau termos vaksin kerugian pada


RUANG VAKSIN akibat ruangan tidak terkunci manajemen 0.5 0.5 3 0.75 Rendah risiko dapat diterima mengajukan perbaikan kunci ruangan

RUANG VAKSIN risiko


vaksin
salah pencatatan dalam pengeluaran kerugian pada petugas 0.5 1 3 1.5 Rendah risiko dapat diterima pencatatan dilakukan oleh petugas imunisasi

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Luh Ayu Setianingsih, A.Md.Kep


NIP. 197608142009021003 NIP. 198708132010012017
DAFTAR RISIKO UPT PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk mem
pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta
hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

UGD,VK dan risiko jatuhnya pasien dan staf di jalur evakuasi Kerugian pada Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
Rawat inap dari UGD ke Rawat inap karena jalur yang licin pasien dan petugas 6 1 15 90 Substansial keterlibatan pihak manajemen puncak.
dan curam

risiko terputusnya kesinambungan pelayanan


UGD,VK dan dan pengobatan yang tepat terkait kurang Kerugian pada 6 3 15 270 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak
Rawat inap efektifnya komunikasi antar petugas jaga dalam petugas dan pasien dan tindakan perbaikan segera di lakukan.
proses timbang terima (operan jaga)

insiden UGD dan VK terkena banjir dan


UGD,VK dan terpeleset karena atap yang kondisinya bocor Kerugian pada 10 2 15 300 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak
Rawat inap petugas dan pasien dan tindakan perbaikan segera di lakukan.
saat hujan

UGD,VK dan lampu konslet karena atap bocor Kerugian pada 10 1 40 400 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak
Rawat inap petugas dan pasien dan tindakan perbaikan segera di lakukan.

petugas menerima amarah dan amukan pasien


UGD,VK dan disertai dengan tindakan fisik dan mental (ex: Kerugian pada tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian
Rawat inap pasien mabuk, complain ketersediaan petugas 10 6 1 60 Menengah dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur
yang ada
VAR/penanganan luka gigitan)

terjadinya kesalahan dalam menegakkan


UGD,VK dan diagnosa karena tidak adanya dokter jaga 24 Kerugian pada 6 6 7 252 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak
Rawat inap jam pasien dan tindakan perbaikan segera di lakukan.

risiko kesalahan atau terputusnya


UGD,VK dan kesinambungan pelayanan akibat tidak Kerugian pada 6 3 15 270 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak
Rawat inap lengkapnya pengisian rekam medis pasien rawat pasien dan tindakan perbaikan segera di lakukan.
inap

UGD,VK dan risiko kegagalan dalam pelaksanaan IMD Kerugian pada 6 3 7 126 Substansial Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak
Rawat inap pasien dan tindakan perbaikan segera di lakukan.
UGD,VK dan Kerugian pada Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak
Rawat inap risiko kesalahan identitas pasien pasien 6 2 15 180 Substansial dan tindakan perbaikan segera di lakukan.

UGD,VK dan risiko kesalahan dalam mengidentifikasi pasien Kerugian pada 6 2 15 180 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak
Rawat inap triase pasien dan tindakan perbaikan segera di lakukan.

terjadinya keterlambatan pananganan pasien


UGD,VK dan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan Kerugian pada 10 6 15 900 Sangat tinggi Hentikan kegiatan dan perlu perhatian manajemen
Rawat inap pasien puncak.
rujukan karena tidak adanya supir ambulance.

tidak efektifnya kinerja pada saat mengambil


UGD,VK dan tindakan karena terbatasnya lampu sorot Kerugian pada Hentikan kegiatan dan perlu perhatian manajemen
Rawat inap (lampu tindakan) dimana saat ini hanya ada 1 pasien 10 10 7 700 Sangat tinggi puncak.
lampu dipakai bergantian di UGD dan VK.

UGD,VK dan resiko terjadi hipotermi pada bayi baru lahir Kerugian pada 6 2 15 180 Substansial Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
Rawat inap karena tidak tersedianya infant warmer. pasien keterlibatan pihak manajemen puncak.

ketidaknyamanan pasien di RRI karena tidak tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian
UGD,VK dan tersedianya perlengkapan bed pasien sarung Kerugian pada 10 6 1 60 Menengah dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur
Rawat inap pasien
bantal, bantal dan sprei. yang ada

UGD,VK dan Kerugian pada Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak
Rawat inap risiko bayi terjatuh saat pelaksanaan IMD pasien 1 1 15 15 Tinggi dan tindakan perbaikan segera di lakukan.

Risiko kerusakan pada alat kesehatan, akibat


penggunaan yang tidak efektif dikarenakan
UGD,VK dan kurangnya penyegaran penggunaan alat kepada Kerugian pada 6 2 3 36 Rendah risiko dapat diterima
Rawat inap petugas yang ada dan penyegaran tentang manajemen
pemeliharaan alat-alat yang tersedia.

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Endah Puji Rahayu, A.Md.Keb


NIP. 197608142009021003 NIP. 198012102009022004
DAFTAR RISIKO UPT PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan
berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses
nghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah

PENGENDALIAN RISIKO

memasang alas karet di jalur evakuasi, memasang


pegangan di jalur evakuasi.

meningkatkan komunikasi antar petugas jaga dan


menulis dengan jelas tindakan berikutnya pada buku
operan jaga

mengajukan usulan perbaikan ke Dinas Kabupaten


Bangli dan tindakan sementara menampung kebocoran
dengan ember dan petugas membersihkan air yang
jatuh

mengajukan usulan perbaikan ke Dinas Kabupaten


Bangli dan tindakan sementara menampung kebocoran
dengan ember dan petugas membersihkan air yang
jatuh

pengadaan petugas keamanan puskesmas.dengan


melakukan kerjasama dengan pihak kepolisisan dan
koramil

setiap petugas jaga apabila ragu dalam menegakkan


diagnosa agar melakkukan konsultasi ke dokter baik
langsung, maupun via telepon

refreshing pengisian rekam medis kepada petugas


rawat inap

Refreshing pelaksanaan IMD untuk petugas


Pasien di ruang persalinan dan di ruang rawat inap
menggunakan gelang identitas pasien sebagai alat
identifikasi pasien dengan mencantumkan nama,
tanggal lahir, nomor rekam medis dan alamat sesuai
dengan kriteria

pemasangan pita triase sesuai dengan kriteria

melakukan pengadaan supir dan membuat jadwal supir

pengadaan lampu sorot

pengadaan infant warmer, atau lampu penghangat dan


meja bermatras untuk perawatan bayi baru lahir.

Pengadaan perlengkapan bed pasien.

Mengikutsertakan pendamping ibu bersalin untuk


menjaga bayi saat pelaksanaan IMD

mengadakan penyegaran alat-alat kesehatan yang


tersedia dan tentang pemeliharaan dan perawatan alat-
alat yang tersedia
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untu
pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI)
adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

Laboratorium risiko petugas tertusuk jarum kerugian pada 6 3 15 270 Tinggi lakukan perbaikan secepatnya dan tidak
staf diperlukan keterlibatan pihak manajemen

kerugian pada lakukan perbaikan secepatnya dan tidak


Laboratorium risiko petugas terpapar bahan kimia berbahaya staf 6 3 15 270 Tinggi diperlukan keterlibatan pihak manajemen

risiko kesalahan pembacaan hasil laboratorium kerugian pada Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak
Laboratorium akibat kesalahan pengambilan spesimen pasien 6 2 15 180 substansial diperlukan keterlibatan pihak manajemen
puncak.

Laboratorium risiko tertukarnya spesimen dan hasil kerugian pada 10 2 15 300 Tinggi lakukan perbaikan secepatnya dan tidak
pasien diperlukan keterlibatan pihak manajemen

jendela laboratorium yang tidak berisi gorden Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak
Laboratorium mengganggu privasi petugas dan pasien dalam Kerugian pada 9 6 3 162 substansial diperlukan keterlibatan pihak manajemen
staf dan pasien
melakukan pemeriksaan puncak.

Laboratorium pencahayaan yang masih kurang menyebabkan kerugian pada 9 6 7 378 Tinggi lakukan perbaikan secepatnya dan tidak
dalam pengambilan sampel kurang akurat staf dan pasien diperlukan keterlibatan pihak manajemen

ruang tunggu pasien yang masih jadi satu dengan kerugian pada
Laboratorium garasi mobil ambulance sehingga membuat pasien 6 3 1 18 Rendah resiko dapat diterima
tidak nyaman pasien

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl I Made Markandyana, A.Md.Ak


NIP. 197608142009021003 NIP. 198803022010011007
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

g berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses
enghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko

PENGENDALIAN RISIKO

tidak menutup jarum setelah penggunaan dan langsung


membuang ke safety box

penggunaan APD saat pemeriksaan dan pembuangan


limbah sesuai dengan SOP

pembacaan hasil lab dan pengambilan spesimen


disesuaikan dengan SOP

setiap spesimen agar diberikan label

segera memberikan gorden pada jendela

menambah daya lampu

mengatur kembali posisi ruang tunggu laboratorium


DAFTAR RISIKO UPT PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk m
pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) ser
adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

Pelayanan Kesehatan kesalahan penegakkan diagnosa karena tidak kerugian pada staf Hentikan kegiatan dan perlu perhatian
Gigi dan Mulut ada dokter gigi jaga dan pasien 10 6 7 420 sangat tinggi manajemen puncak.

Pelayanan Kesehatan pasien komplin akibat kurangnya pemberian Kerugian pada staf 3 15 7 315 tinggi perlu mendapat perhatian manajemen puncak
Gigi dan Mulut informasi terkait tindakan yang diberikan dan pasien dan tindakan perbaikan segera dilakukan

Pelayanan Kesehatan tertular penyakit oleh pasien akibat kurang Kerugian pada staf lakukan perbaikan secepatnya dan tidak
3 6 7 126 substantial diperlukan keterlibatan pihak manajemen
Gigi dan Mulut APD dan pasien puncak

Pelayanan Kesehatan tertular penyakit oleh karena alat sterilisator Kerugian pada staf 6 6 15 540 sangat tinggi Hentikan kegiatan dan perlu perhatian
Gigi dan Mulut rusak dan pasien manajemen puncak.

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl I Wayan Arlan Pratama,A.Md.Kg


NIP. 197608142009021003 NIP. 198508282009021004
AFTAR RISIKO UPT PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan
erdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses
ghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko

PENGENDALIAN RISIKO

koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten


Bangli untuk segera ditambahkan dokter gigi

melakukan informed consent sebelum melakukan


tindakan

pengamprahan APD dan cek stok secara berkala

melakukan sterilisasi pada alat sterilisator yang


tersedia di ruang KIA
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk mem
keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat r
P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

RUANG risiko salah membaca hasil penimbangan berat Kerugian pada lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
KESEHATAN badan akibat alat penimbangan sering error 6 2 7 84 substansial
ANAK ataupun karena bayi/balita yg ditimbang berontak pasien keterlibatan pihak manajemen puncak

RUANG risiko kesalahan atau terputusnya kesinambungan


KESEHATAN pelayanan akibat tidak lengkapnya pengisian Kerugian pada 6 6 7 252 tinggi perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak
ANAK rekam medis dan form MTBS pasien di ruang anak staf dan pasien dan tindakan perbaikan segera dilakukan

RUANG
KESEHATAN risiko bayi/balita terjatuh selama memberikan Kerugian pasien 10 2 15 300 tinggi perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak
asuhan dan tindakan perbaikan segera dilakukan
ANAK

RUANG
KESEHATAN risiko bayi terjatuh saat melakukan penimbangan Kerugian pada 10 2 15 300 tinggi perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak
berat badan staf dan pasien dan tindakan perbaikan segera dilakukan
ANAK

RUANG tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan


KESEHATAN risiko bayi/balita sehat terpapar penyakit dari Kerugian pasien 6 3 3 54 menengah penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang
ANAK bayi/balita sakit ada

RUANG risiko tercecernya dokumen akibat tidak Kerugian pada tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
KESEHATAN tersedianya lemari penyimpanan arsip petugas 6 10 1 60 menengah penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang
ANAK ada

risiko terjadinya infeksi nosokomial yang


RUANG disebabkan jarangnya petugas melakukan Kerugian pada lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
KESEHATAN 6 10 3 180 substansial
ANAK dekontaminasi termometer setiap selesai pasien keterlibatan pihak manajemen puncak
memeriksa pasien

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Ni Putu Widhiasih, A.Md.Keb


NIP. 197608142009021003 NIP. 198501292009022004
PUSKESMAS KINTAMANI I
AHUN 2019
eterangan

mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan
PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian

PENGENDALIAN RISIKO

memastikan alat yang digunakan dalam keadaan bagus


dan dimulai dari angka 0 (nol)

Refreshing pengisian form rekam medis dan MTBS


untuk petugas Ruang Anak

melakukan pengkajian awal risiko jatuh dan


pengawasan dari orang tua/ pendamping pasien

menenangkan bayi/balita saat penimbangan dan


petugas bekerja sama dengan orang tua untuk menjaga
anaknya saat penimbangan

tidak memberikan pelayanan bayi/balita sakit dan


imunisasi bersamaan masuk ke ruang anak

penyimpanan arsip sementara ditempatkan rapi di atas


meja

penyediaan antiseptik/kapas alkohol untuk


membersihkan termometer
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk
keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/ting
P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

IMUNISASI risiko petugas tertusuk jarum saat melakukan Kerugian pada 10 0 15 0 rendah Risiko Dapat Diterima
imunisasi petugas

risiko tercecernya dokumen akibat tidak Kerugian pada tindakan perbaikan dapat dijadwalkan
IMUNISASI tersedianya lemari penyimpanan arsip petugas 6 10 1 60 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan
dengan prosedur yang ada

Petugas terkena cuaca buruk misalnya hujan Kerugian pada tindakan perbaikan dapat dijadwalkan
IMUNISASI deras atau kabut tebal mengingat daerah 6 2 7 84 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan
Kintamani adalah daerah pegunungan dimana petugas dengan prosedur yang ada

risiko petugas mengalami kecelakaan saat Kerugian pada


IMUNISASI sweeping petugas 6 0 15 0 rendah Risiko Dapat Diterima

IMUNISASI Risiko petugas digigit anjing saat kunjungan Kerugian pada 6 0 15 0 rendah Risiko Dapat Diterima
rumah petugas

risiko salah membaca hasil penimbangan berat lakukan perbaikan secepatnya dan tidak
IMUNISASI badan akibat alat penimbangan sering error Kerugian pada 6 2 7 84 substansial diperlukan keterlibatan pihak manajemen
ataupun karena bayi/balita yg ditimbang pasien
berontak puncak

risiko bayi terjatuh saat melakukan penimbangan Kerugian pada staf tindakan perbaikan dapat dijadwalkan
IMUNISASI berat badan dan pasien 3 2 15 90 substansial kemudian dan penanganan cukup dilakukan
dengan prosedur yang ada

Kerugian pada lakukan perbaikan secepatnya dan tidak


IMUNISASI risiko salah lokasi ataupun cara penyuntikkan pasien 6 2 15 180 substansial diperlukan keterlibatan pihak manajemen
puncak

lakukan perbaikan secepatnya dan tidak


IMUNISASI risiko salah pemberian vaksin pada bayi/balita Kerugian pada 6 1 15 90 substansial diperlukan keterlibatan pihak manajemen
imunisasi pasien
puncak
risiko terjadinya infeksi nosokomial yang lakukan perbaikan secepatnya dan tidak
IMUNISASI disebabkan jarangnya petugas melakukan Kerugian pada 6 10 3 180 substansial diperlukan keterlibatan pihak manajemen
dekontaminasi termometer setiap selesai pasien puncak
memeriksa pasien

Sasaran mengalami Kejadian Ikutan Pasca Kerugian pada


IMUNISASI Imunisasi (KIPI) baik KIPI serius maupun KIPI Non pasien 6 0 15 0 rendah Risiko Dapat Diterima
Serius akibat pemberian salah satu jenis vaksin.

Resiko sasaran anak sekolah mengalami Kerugian pada lakukan perbaikan secepatnya dan tidak
IMUNISASI 10 3 7 210 substansial diperlukan keterlibatan pihak manajemen
ketakutan berlebih/trauma disuntik pasien puncak

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan


IMUNISASI Orang tua sasaran merasa terganggu karena kerugian pada 6 3 7 126 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan
kunjungan petugas ke rumah mereka sasaran dengan prosedur yang ada

Terjadi pencemaran lingkungan akibat limbah kerugian pada lakukan perbaikan secepatnya dan tidak
IMUNISASI medis (jarum suntik dan vial vaksin) yang 6 2 7 84 substansial diperlukan keterlibatan pihak manajemen
dibuang sembarangan lingkungan puncak

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Luh Ayu Setianingsih, A.Md.Kep


NIP. 197608142009021003 NIP. 198708132010012017
IKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

an mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan
ian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian

PENGENDALIAN RISIKO

Membuang jarum suntik yang telah digunakan ke dalam safety


box tanpa menutupnya kembali (non recapping)

penyimpanan arsip sementara ditempatkan rapi di atas meja

Petugas menggunakan jaket, helm, jas hujan, sepatu dan alat


perlindungan lainnya

Petugas selalu berhati-hati saat membawa kendaraan bermotor

Petugas berusaha menghindari anjing liar

memastikan alat yang digunakan dalam keadaan bagus dan


dimulai dari angka 0 (nol)

menenangkan bayi/balita saat penimbangan dan petugas


bekerja sama dengan orang tua untuk menjaga anaknya saat
penimbangan

petugas yang melakukan imunisasi agar menyesuaikan jenis


imunisasi dengan tata cara penyuntikkan

petugas yang melakukan imunisasi agar memastikan imunisasi


sesuai dengan umur balita
penyediaan antiseptik/kapas alkohol untuk membersihkan
termometer

Dilakukan pengkajian terhadap riwayat imunisasi sebelumnya

1. Melakukan sosialisasi tentang manfaat dan pentingnya


imunisasi kepada guru, orang tua siswa dan siswa sebelum
melaksanakan pelayanan imunisasi di sekolah
2. Mengirim surat sebelum kegiatan dilaksanakan

Melakukan kontrak waktu sebelum melaksanakan kegiatan

Membawa safety box untuk tempat membuang jarum suntik


bekas dan membawa kantung plastic untuk tempat membuang
vial vaksin dan kapas bekas imunisasi dan kemudian dibawa
kembali ke puskesmas sesuai dengan SOP penanganan limbah
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk memba
keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risik

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

Kerugian pada pasien tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan


Rekam Medis kesalahan dalam menyimpan rekam medis dan staf 10 2 1 20 Menengah penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada

Rekam Medis tertukarnya RM pasien akibat tidak lengkapnya Kerugian pada pasien 6 6 15 540 Tinggi perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan
pengisian RM atau pengisian RM tidak sesuai SOP tindakan perbaikan segera dilakukan

Rekam Medis kerusakan RM akibat kualitas map yang kurang bagus Kerugian pada 10 6 1 60 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
manajemen penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada

RM pasien hilang dikarenakan tidak tercatatnya Kerugian pada perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan
Rekam Medis pengeluaran dan pemasukkan RM manajemen 10 6 7 420 tinggi tindakan perbaikan segera dilakukan

Kerugian pada tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan


Rekam Medis RM pasien hilang dikarenakan lemari tidak terkunci manajemen 3 1 7 21 Menengah penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Desak Ayu Sri Widani, A.Md.Keb


NIP. 197608142009021003 NIP. 197305201993012001
TAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

gatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan
kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

PENGENDALIAN RISIKO

refreshing penyimpanan rekam medis oleh koordinator unit


kepada anggotanya

Refreshing pengisian rekam medis pasien

mengajukan pembelian map baru ke petugas barang

membuat logbook pencatatan RM di ruang rekam medis


dan di masing-masing unit

mengajukan perbaikan kunci lemari


DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk memba
keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risik

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

Loket Pendaftaran Pasien tidak membawa nomer index Kerugian pada pasien 10 10 1 100 Substansial Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
dan staf keterlibatan pihak manajemen puncak.

potensial pasien terpapar penyakit pernafasan oleh Kerugian pada pasien Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
Loket Pendaftaran pasien lain di ruang tunggu dan staf 10 10 1 100 Substansial keterlibatan pihak manajemen puncak.

Loket Pendaftaran terjadinya pasien komplin karena PPTK jaminan


kesehatan mreka tidak di puskesmas kintamani I Kerugian pada staf 6 3 1 18 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada

Loket Pendaftaran potensial petugas tertular penyakit pernafasan dari Kerugian pada pasien 10 6 1 60 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
pasien penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada

Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan


Loket Pendaftaran pasien rujukan harus bolak-balik ke poli umum Kerugian pada pasien 10 10 1 100 Substansial keterlibatan pihak manajemen puncak.

pasien komplin karena tujuan rujukan tidak sesuai tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
Loket Pendaftaran dengan keinginan pasien dikarenakan berlaku Kerugian pada pasien 10 3 7 210 Tinggi penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
peraturan rujukan baru yang berjenjang

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Putu Purniawati


NIP. 197608142009021003 NIP. 196311271983102001
TAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

gatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan
kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

PENGENDALIAN RISIKO

melakukan pencatatan secara komputerisasi

menyediakan masker bagi pasien yang memiliki masalah


pernafasan

menyarankan ke kantor BPJS untuk memberikan informasi


selengkap-lengkapnya kepada pasien.

menyarankan petugas untuk menggunakan masker saat


pelayanan

menjalankan SIK

mengajukan perbaikan kunci lemari


DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk
pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) se
adalah hasil perkalian P x F x A. (Petunjuk nilai tingkat dari "L" dan "C" terdapat pada lembaran bawah Form ini)

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

resiko terkena penyakit atau virus dari pasien yang tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
Gizi memiliki penyakit menular karena ruang konsul gizi jadi Kerugian pada staf 3 1 7 21 menengah penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang
satu dengan ruang konsul lainnya. dan pasien ada

ketidaknyamanan pasien dengan gizi buruk/gizi tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
Gizi kuranng dalam pelaksaanan konseling gizi , cek status Kerugian pada staf 10 1 3 30 menengah penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang
gizi, dan pemberian PMT dan pasien ada

risiko kurang efektifnya konseling akibat tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
Gizi ketidaknyamanan pasien karena konseling gizi jadi satu Kerugian pada staf 3 1 7 21 menengah penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang
dengan konseling lainnya dan pasien ada

Petugas terkena cuaca buruk misalnya hujan deras atau tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
Gizi kabut tebal mengingat daerah Kintamani adalah daerah Kerugian pada 6 2 7 84 menengah penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang
pegunungan dimana petugas ada

Kerugian pada tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan


Gizi risiko digigit anjing saat kunjungan rumah petugas 6 2 3 36 menengah penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang
ada

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan


Gizi risiko kecelakaan saat kegiatan di luar gedung Kerugian pada 10 3 1 30 menengah penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang
petugas
ada

Gizi risiko Tidak sesuainya dosis vitamin A sesuai umur sasaran


Kerugian pada 1 0 7 0 rendah risiko dapat diterima
sasaran

Gizi risiko salah menginterpretasikan status gizi pada saat Kerugian pada 6 3 7 126 substantial
lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
posyandu oleh kader sasaran keterlibatan pihak manajemen puncak

risiko terjadinya wabah KVA (kekurangan vitamin A) akibat Kerugian pada


Gizi banyak balita yanng tidak datanng ke posyandu untuk 1 0 15 0 rendah risiko dapat diterima
mendapatkan Vitamin A lingkungan

Resiko pencemaran lingkungan kapsul Vit A dibuang Kerugian pada tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
Gizi 6 2 3 36 menengah penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang
sembarangan lingkungan ada

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit
I Komang Sukerta, A.Md.Kl I G A A Kusuma Jayanti, A.Md.Gz
NIP. 197608142009021003 NIP. 198612102009022004
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

g berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses
enghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko
ran bawah Form ini)

PENGENDALIAN RISIKO

menggunakan masker dan menjadwalkan waktu


konseling gizi

menyediakan ruang konseling sesuai SOP

pelaksanaan konseling agar satu2 dan agar


dibuatkan jadwal konseling gizi

Petugas menggunakan jaket, helm, jas hujan,


sepatu dan alat perlindungan lainnya

petugas lebih waspada, kegiatan kunjungan rumah


dilakukan minimal 2 orang

petugas lebih waspada, kegiatan di luar gedung


dilakukan minimal 2 orang

refreshing SOP pemberian vitamin A kepada seluruh


petugas darbin dan bidan desa

refreshing kader posyandu terkait pengisian KMS dan


interpretasi status gizi balita

menginfokan kepada kader posyandu dan kelihan dusun


untuk memberikan informasi terkait pelaksanaan
pemberian vitamin A

Membawa wadah untuk mengumpulkan kapsul


yang sudah digunakan dan membuang pada
tempat sampah
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran
dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

Kerugian lakukan perbaikan secepatnya dan tidak tidak menutup jarum setelah
KIA risiko tertusuk jarum saat pelayanan 10 1 15 150 Substansial diperlukan keterlibatan pihak manajemen penggunaan dan langsung membuang ke
pada staf puncak safety box

risiko pasien jatuh dari bed pemeriksaan Kerugian tindakan perbaikan dapat dijadwalkan petugas membantu pasien saat pasien
KIA karena injakan yang tidak kuat atau mudah 3 2 15 90 menengah kemudian dan penanganan cukup
bergeser pada pasien dilakukan dengan prosedur yang ada turun dari bed

Kerugian lakukan perbaikan secepatnya dan tidak


KIA risiko kehilangan alat dan arsip karena pintu pada 10 6 3 180 Substansial diperlukan keterlibatan pihak manajemen mengajukan perbaikan kunci ruangan
ruangan tidak ada kunci
manajemen puncak

risiko terjadi infeksi nasokomial yang


disebabkan karena tidak adanya spoelhoeck Kerugian
KIA sebagai sarana pembuangan limah medis pada 10 6 15 900 sangat tinggi Hentikan kegiatan dan perlu perhatian pengadaan spoelhoeck,SPAL dan
(limbah habis pemasangan/pelepasan IUD dan manajemen manajemen puncak. pengolahan sampah medis padat
IVA)

risiko jatuh atau terpeleset pada pasien dan Kerugian lakukan perbaikan secepatnya dan tidak
KIA petugas yang dikarenakan jalan menuju WC pada staf 10 6 7 420 Substansial diperlukan keterlibatan pihak manajemen memasang karet slip pada jalan turunan
yang licin dan terjal. dan pasien puncak. yang licin

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan petugas lebih waspada, kegiatan


KIA insiden digigit anjing saat kunjungan rumah Kerugian 6 2 3 36 menengah kemudian dan penanganan cukup kunjungan rumah dilakukan minimal 2
pada staf dilakukan dengan prosedur yang ada orang

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan


KIA insiden kecelakaan saat kegiatan di luar Kerugian 10 3 1 30 menengah kemudian dan penanganan cukup petugas lebih waspada, kegiatan di luar
gedung pada staf dilakukan dengan prosedur yang ada gedung dilakukan minimal 2 orang

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Ni Made Widuri, A.Md.Keb


NIP. 197608142009021003 NIP. 196912311991032046
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas
risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT)
dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. (Petunjuk nilai tingkat dari "L" dan "C" terdapat pada lembaran bawah Form ini)

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

ketidaktepatan/ dibatalkannya jadwal tindakan perbaikan dapat dijadwalkan buat kesepakatan tertulis antara petugas
Promkes kegiatan penyuluhan oleh sasaran Kerugian pada staf 6 1 7 42 menengah kemudian dan penanganan cukup dengan sasaran beserta konsekuensinya
dilakukan dengan prosedur yang ada

Petugas terkena cuaca buruk misalnya


hujan deras atau kabut tebal Kerugian pada tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Petugas menggunakan jaket, helm, jas hujan,
Promkes mengingat daerah Kintamani adalah petugas 6 2 7 84 menengah kemudian dan penanganan cukup sepatu dan alat perlindungan lainnya
dilakukan dengan prosedur yang ada
daerah pegunungan dimana

insiden digigit anjing saat kunjungan tindakan perbaikan dapat dijadwalkan petugas lebih waspada, kegiatan kunjungan
Promkes Kerugian pada staf 6 2 3 36 menengah kemudian dan penanganan cukup
rumah dilakukan dengan prosedur yang ada rumah dilakukan minimal 2 orang

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan


Promkes insiden kecelakaan saat kegiatan di luar Kerugian pada staf 10 3 1 30 menengah kemudian dan penanganan cukup petugas lebih waspada, kegiatan di luar
gedung dilakukan dengan prosedur yang ada gedung dilakukan minimal 2 orang

ketersediaan sarana listrik yang tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kerjasama lintas sektor terkait pengadaan
terbatas di lokasi penyuluhan sehingga Kerugian pada staf
Promkes tidak mendukung penggunaan media dan masyarakat 3 1 7 21 menengah kemudian dan penanganan cukup listrik dan sementara media penyuluhan
dilakukan dengan prosedur yang ada diganti dengan leaflet/ flyer
LCD

Kegiatan penyuluhan saat posyandu tidak lakukan perbaikan secepatnya dan tidak Dilakukan komunikasi terlebih dahulu ke
Promkes berjalan maksimal karena masyarakat
Kerugian pada staf 10 6 3 180 substantial diperlukan keterlibatan pihak manajemen peserta posyandu agar tetap menunggu
setelah posyandu langsung pulang dan sasaran puncak untuk mengikuti penyuluhan

risiko sekolah yang sudah diberikannya Kerugian pada lakukan perbaikan secepatnya dan tidak Melakukan kegiatan pembersihan setiap
Promkes penyuluhan tentang PHBS namun masih
lingkungan 6 6 7 252 substantial diperlukan keterlibatan pihak manajemen harinya yang dilakukan oleh petugas piket
memiliki lingkungan yang kotor puncak disekolah
risiko kurang efektifnya pemeriksaan Kerugian pada staf tindakan perbaikan dapat dijadwalkan
UKS berkala dan penjaringan dikarenakan dan sasaran 3 1 7 21 menengah kemudian dan penanganan cukup pengamprahan sarana dan prasarana
sarana yang kurang lengkap dilakukan dengan prosedur yang ada

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Ns. Maria Magdalena Zulian PA, S.Kep


NIP. 197608142009021003 NIP. 198007242006042010
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko
untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi
frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. (Petunjuk nilai tingkat dari "L" dan "C" terdapat pada lembaran bawah Form ini)

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

ketidaktepatan/ dibatalkannya tindakan perbaikan dapat dijadwalkan buat kesepakatan tertulis antara petugas dengan
Kesling jadwal kegiatan di luar gedung Kerugian pada staf 6 1 7 42 menengah kemudian dan penanganan cukup
oleh sasaran dilakukan dengan prosedur yang ada sasaran beserta konsekuensinya

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan


Kesling insiden digigit anjing saat Kerugian pada staf 6 2 3 36 menengah kemudian dan penanganan cukup petugas lebih waspada, kegiatan kunjungan rumah
kunjungan rumah dilakukan minimal 2 orang
dilakukan dengan prosedur yang ada

insiden kecelakaan saat kegiatan Kerugian pada staf tindakan perbaikan dapat dijadwalkan petugas lebih waspada, kegiatan di luar gedung
Kesling 10 3 1 30 menengah kemudian dan penanganan cukup
di luar gedung dilakukan dengan prosedur yang ada dilakukan minimal 2 orang

risiko pencemaran lingkungan kerugian pada sosialisasi cara menggunakan bubuk abate kepada
Kesling akibat kegiatan abatisasi lingkungan dan 1 0.5 15 7.5 rendah risiko dapat diterima sasaran
sasaran
Kintamani, 28 Januari 2019
Risk Manager dan Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl


NIP. 197608142009021003
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk
membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi
(FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. (Petunjuk nilai tingkat dari "L" dan "C" terdapat pada lembaran bawah Form ini)

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

Pencegahan dan ketidaktepatan/ dibatalkannya jadwal Kerugian pada tindakan perbaikan dapat dijadwalkan buat kesepakatan tertulis antara petugas dengan
Pengendalian kegiatan di luar gedung oleh sasaran staf 6 1 7 42 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan sasaran beserta konsekuensinya
Penyakit dengan prosedur yang ada

Pencegahan dan insiden digigit anjing saat kunjungan Kerugian pada tindakan perbaikan dapat dijadwalkan petugas lebih waspada, kegiatan kunjungan rumah
Pengendalian rumah staf 6 2 3 36 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan dilakukan minimal 2 orang
Penyakit dengan prosedur yang ada

Pencegahan dan tindakan perbaikan dapat dijadwalkan


Pengendalian insiden
gedung
kecelakaan saat kegiatan di luar Kerugian pada
staf 10 3 1 30 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan petugas lebih waspada, kegiatan di luar gedung
dilakukan minimal 2 orang
Penyakit dengan prosedur yang ada

Pencegahan dan perlu mendapat perhatian dari manajemen


Pengendalian Insiden tertusuk jarum setelah Kerugian pada 6 3 15 270 tinggi puncak dan tindakan perbaikan segera tidak menutup jarum setelah penggunaan dan langsung
Penyakit melakukan pemberian imunisasi staf dilakukan membuang ke safety box

Pencegahan dan terpaparnya penyakit menular saat Kerugian pada perlu mendapat perhatian dari manajemen menggunakan APD yaitu memakai masker dan
Pengendalian kunjungan rumah ke sasaran yang staf 10 10 15 1500 tinggi puncak dan tindakan perbaikan segera melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
Penyakit memiliki penyakit menular dengan pasien

Risiko pencemaran tanaman (buah dan


Pencegahan dan sayuran ) disekitar tempat pelaksanaan
Pengendalian fogging dikhawatirkan terkontaminasi kerugian pada 10 3 7 210 substantial lakukan perbaikan secepatnya dan tidak Menginformasi kepada masyarakat untuk mencuci
asap atau obat yang dipergunakan dalam lingkungan
diperlukan keterlibatan pihak manajemen puncak buah dan sayuran sebelum di masak atau dikonsumsi
Penyakit
kegiatan fogging

memberikan informasi kepada kelihan banjar bahwa


Pencegahan dan akan dilakukan fogging dan mengimbau masyarakat
Pengendalian Resiko keterpaparan insektisida (malation) kerugian pada 10 1 15 150 substantial lakukan perbaikan secepatnya dan tidak
saat fogging lingkungan diperlukan keterlibatan pihak manajemen puncak untuk menutup bahan makanan dan makanan yang
Penyakit sudah jadi, serta masyarakat agar tidak berkatifitas di
seputar lingkungan yang dilakukan fogging

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Ni Luh Wiantari Cintia Dewi


NIP. 197608142009021003 NIP. 197808092005012010
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk
membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi
(FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. (Petunjuk nilai tingkat dari "L" dan "C" terdapat pada lembaran bawah Form ini)

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

ketidaktepatan/ dibatalkannya jadwal tindakan perbaikan dapat dijadwalkan buat kesepakatan tertulis antara petugas dengan
Perkesmas kegiatan di luar gedung oleh sasaran Kerugian pada staf 6 1 7 42 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan sasaran beserta konsekuensinya
dengan prosedur yang ada

Orang tua sasaran merasa terganggu karena kerugian pada tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Melakukan kontrak waktu sebelum melaksanakan
Perkesmas 6 3 7 126 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan
kunjungan petugas ke rumah mereka sasaran dengan prosedur yang ada kegiatan

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan


Perkesmas insiden digigit anjing saat kunjungan rumah Kerugian pada staf 6 2 3 36 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan petugas lebih waspada, kegiatan kunjungan rumah
dengan prosedur yang ada dilakukan minimal 2 orang

insiden kecelakaan saat kegiatan di luar tindakan perbaikan dapat dijadwalkan petugas lebih waspada, kegiatan di luar gedung
Perkesmas gedung Kerugian pada staf 10 3 1 30 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan dilakukan minimal 2 orang
dengan prosedur yang ada

terpaparnya penyakit menular saat perlu mendapat perhatian dari manajemen menggunakan APD yaitu memakai masker dan
Perkesmas kunjungan rumah ke sasaran yang memiliki Kerugian pada staf 10 10 15 300 tinggi melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
penyakit menular puncak dan tindakan perbaikan segera dengan pasien

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Nyoman Sumiasih, A.Md.Kep


NIP. 197608142009021003 NIP. 198108102006042028
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk
membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi
(FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. (Petunjuk nilai tingkat dari "L" dan "C" terdapat pada lembaran bawah Form ini)

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

ketidaktepatan/ dibatalkannya jadwal tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian buat kesepakatan tertulis antara petugas dengan
Jiwa kegiatan di luar gedung oleh sasaran Kerugian pada staf 6 1 7 42 menengah dan penanganan cukup dilakukan dengan sasaran beserta konsekuensinya
prosedur yang ada

Orang tua/ keluarga sasaran merasa kerugian pada tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian Melakukan kontrak waktu sebelum melaksanakan
Jiwa terganggu karena kunjungan petugas sasaran 6 3 7 126 menengah dan penanganan cukup dilakukan dengan kegiatan
ke rumah mereka prosedur yang ada

insiden digigit anjing saat kunjungan tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian petugas lebih waspada, kegiatan kunjungan rumah
Jiwa Kerugian pada staf 6 2 3 36 menengah dan penanganan cukup dilakukan dengan
rumah prosedur yang ada dilakukan minimal 2 orang

insiden kecelakaan saat kegiatan di tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian petugas lebih waspada, kegiatan di luar gedung
Jiwa Kerugian pada staf 10 3 1 30 menengah dan penanganan cukup dilakukan dengan
luar gedung prosedur yang ada dilakukan minimal 2 orang

terpaparnya penyakit menular saat perlu mendapat perhatian dari manajemen menggunakan APD yaitu memakai masker dan
Jiwa kunjungan rumah ke sasaran yang Kerugian pada staf 10 10 15 300 tinggi puncak dan tindakan perbaikan segera melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
memiliki penyakit menular dengan pasien

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Kadek Kusumadewi


NIP. 197608142009021003 NIP. 198001072010012016
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko u
proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FR
score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. (Petunjuk nilai tingkat dari "L" dan "C" terdapat pada lembaran bawah Form ini)

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

Upaya Kesehatan ketidaktepatan/ dibatalkannya jadwal tindakan perbaikan dapat dijadwalkan


Gigi dan Mulut kegiatan di luar gedung oleh sasaran Kerugian pada staf 6 1 7 42 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan
dengan prosedur yang ada

Upaya Kesehatan tindakan perbaikan dapat dijadwalkan


insiden digigit anjing saat kunjungan rumah Kerugian pada staf 6 2 3 36 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan
Gigi dan Mulut dengan prosedur yang ada

Upaya Kesehatan insiden kecelakaan saat kegiatan di luar tindakan perbaikan dapat dijadwalkan
Kerugian pada staf 10 3 1 30 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan
Gigi dan Mulut gedung dengan prosedur yang ada

Upaya Kesehatan terpaparnya penyakit menular saat perlu mendapat perhatian dari manajemen
Gigi dan Mulut kunjungan rumah ke sasaran yang memiliki Kerugian pada staf 10 10 15 300 tinggi puncak dan tindakan perbaikan segera
penyakit menular

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl I Wayan Arlan Pratama,A.Md.Kg


NIP. 197608142009021003 NIP. 198508282009021004
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

adian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu
ukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta
dan "C" terdapat pada lembaran bawah Form ini)

PENGENDALIAN RISIKO

buat kesepakatan tertulis antara petugas dengan


sasaran beserta konsekuensinya

petugas lebih waspada, kegiatan kunjungan rumah


dilakukan minimal 2 orang

petugas lebih waspada, kegiatan di luar gedung


dilakukan minimal 2 orang

menggunakan APD yaitu memakai masker dan


melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk
membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi
(FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. (Petunjuk nilai tingkat dari "L" dan "C" terdapat pada lembaran bawah Form ini)

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan


Yankestradkom ketidaktepatan/ dibatalkannya jadwal
kegiatan di luar gedung oleh sasaran Kerugian pada staf 6 1 7 42 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan buat kesepakatan tertulis antara petugas dengan
sasaran beserta konsekuensinya
dengan prosedur yang ada

insiden kecelakaan saat kegiatan di luar tindakan perbaikan dapat dijadwalkan petugas lebih waspada, kegiatan di luar gedung
Yankestradkom gedung Kerugian pada staf 10 3 1 30 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan dilakukan minimal 2 orang
dengan prosedur yang ada

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Ns. Maria Magdalena Zulian PA, S.Kep


NIP. 197608142009021003 NIP. 198007242006042010
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk
membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi
(FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. (Petunjuk nilai tingkat dari "L" dan "C" terdapat pada lembaran bawah Form ini)

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

ketidaktepatan/ dibatalkannya jadwal tindakan perbaikan dapat dijadwalkan buat kesepakatan tertulis antara petugas dengan
Kesorga Kerugian pada staf 6 1 7 42 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan
kegiatan di luar gedung oleh sasaran dengan prosedur yang ada sasaran beserta konsekuensinya

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan


Kesorga insiden kecelakaan saat kegiatan di luar Kerugian pada staf 10 3 1 30 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan petugas lebih waspada, kegiatan di luar gedung
gedung dilakukan minimal 2 orang
dengan prosedur yang ada

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Nyoman Sumiasih, A.Md.Kep


NIP. 197608142009021003 NIP. 198108102006042028
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2018
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko
pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUE
adalah hasil perkalian P x F x A. (Petunjuk nilai tingkat dari "L" dan "C" terdapat pada lembaran bawah Form ini)

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian


Indra ketidaktepatan/ dibatalkannya jadwal Kerugian pada staf 6 1 7 42 menengah dan penanganan cukup dilakukan dengan
kegiatan di luar gedung oleh sasaran
prosedur yang ada

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian


Indra insiden digigit anjing saat kunjungan rumah Kerugian pada staf 6 2 3 36 menengah dan penanganan cukup dilakukan dengan
prosedur yang ada

insiden kecelakaan saat kegiatan di luar tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian
Indra gedung Kerugian pada staf 10 3 1 30 menengah dan penanganan cukup dilakukan dengan
prosedur yang ada

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Kadek Kusumadewi


NIP. 197608142009021003 NIP. 198001072010012016
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2018
Keterangan

an yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses
gan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko
lembaran bawah Form ini)

PENGENDALIAN RISIKO

buat kesepakatan tertulis antara petugas dengan sasaran


beserta konsekuensinya

petugas lebih waspada, kegiatan kunjungan rumah dilakukan


minimal 2 orang

petugas lebih waspada, kegiatan di luar gedung dilakukan


minimal 2 orang
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko unt
pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI
adalah hasil perkalian P x F x A. (Petunjuk nilai tingkat dari "L" dan "C" terdapat pada lembaran bawah Form ini)

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

Lansia ketidaktepatan/ dibatalkannya jadwal Kerugian pada staf 6 1 7 42 menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
kegiatan di luar gedung oleh sasaran penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada

Lansia insiden digigit anjing saat kunjungan Kerugian pada staf 6 2 3 36 menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
rumah penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada

Lansia insiden kecelakaan saat kegiatan di luar Kerugian pada staf 10 3 1 30 menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
gedung penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada

terpaparnya penyakit menular saat perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan
Lansia kunjungan rumah ke sasaran yang Kerugian pada staf 10 10 15 300 tinggi tindakan perbaikan segera
memiliki penyakit menular

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Kadek Kusumadewi


NIP. 197608142009021003 NIP. 198001072010012016
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

ang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses
menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko
mbaran bawah Form ini)

PENGENDALIAN RISIKO

buat kesepakatan tertulis antara petugas dengan sasaran


beserta konsekuensinya

petugas lebih waspada, kegiatan kunjungan rumah


dilakukan minimal 2 orang

petugas lebih waspada, kegiatan di luar gedung dilakukan


minimal 2 orang

menggunakan APD yaitu memakai masker dan melakukan


cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko
pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKU
risiko adalah hasil perkalian P x F x A. (Petunjuk nilai tingkat dari "L" dan "C" terdapat pada lembaran bawah Form ini)

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

ketidaktepatan/ dibatalkannya jadwal tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian


UKK kegiatan di luar gedung oleh sasaran Kerugian pada staf 6 1 7 42 menengah dan penanganan cukup dilakukan dengan
prosedur yang ada

insiden kecelakaan saat kegiatan di luar tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian
UKK Kerugian pada staf 10 3 1 30 menengah dan penanganan cukup dilakukan dengan
gedung prosedur yang ada

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Ns. Maria Magdalena Zulian PA, S.Kep


NIP. 197608142009021003 NIP. 198007242006042010
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

adian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses
engan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat
pat pada lembaran bawah Form ini)

PENGENDALIAN RISIKO

buat kesepakatan tertulis antara petugas dengan sasaran


beserta konsekuensinya

petugas lebih waspada, kegiatan di luar gedung dilakukan


minimal 2 orang
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko
proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (
score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R Kriteria KETERANGAN

Risiko penularan penyakit dari petugas ke pasien


Pustu/ dan sebaliknya serta dari pasien ke pasien yang Kerugian pada lakukan perbaikan secepatnya dan tidak
Poskesdes lain akibat ruangan Pustu yang kurang memadai, pasien dan staf 6 1 15 90 Substansial diperlukan keterlibatan manajemen puncak
tidak memiliki kamar mandi dan tidak adanya
aliran air

Pustu/ tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian


Poskesdes risiko tergigit anjing saat kunjungan rumah Kerugian pada staf 6 2 3 36 menengah dan penanganan cukup dilakukan dengan
prosedur yang ada

Pustu/ perlu mendapat perhatian dari manajemen


Poskesdes risiko tertusuk jarum Kerugian pada staf 6 3 15 270 tinggi puncak dan tindakan perbaikan segera dilakukan

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Ni Putu Widhiasih, A.Md.Keb


NIP. 197608142009021003 NIP. 198501292009022004
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

adian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu
kukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta

PENGENDALIAN RISIKO

mengajukan dana ke desa untuk pembangunan pustu


sesuai standar nasional dengan lahan yang telah disiapkan
oleh desa.

petugas lebih waspada, kegiatan kunjungan rumah


dilakukan minimal 2 orang

tidak menutup jarum setelah penggunaan dan langsung


membuang ke safety box
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk me
keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingka
F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

Manajemen perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan


Keuangan Resiko terpapar radiasi komputer kerugian pada staf 10 10 3 300 tinggi tindakan perbaikan segera dilakukan

Manajemen Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan


Keuangan Stress kerja kerugian pada staf 6 3 7 126 Substansial keterlibatan pihak manajemen puncak.

Manajemen keterlambatan setoran keuangan dari jejaring ke kerugian pada 6 6 1 36 menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
Keuangan puskesmas manajemen penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada

Manajemen risiko realisasi anggaran tidak sesuai dengan RPK kerugian pada 6 1 40 240 tinggi perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan
Keuangan puskesmas manajemen tindakan perbaikan segera dilakukan

Manajemen Kesalahan pembuatan SPJ kerugian pada 6 6 3 108 Substansial Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
Keuangan manajemen keterlibatan pihak manajemen puncak.

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl I Wayan Sukasta, A.Md.Kep


NIP. 197608142009021003 NIP. 197201221992031002
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

mpak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan
babilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x

PENGENDALIAN RISIKO

mengganti petugas BOK maksimal 5th sekali

mengganti petugas BOK maksimal 5th sekali

membuat kesepakatan dengan petugas jejaring agar


tepat waktu mengumpul setoran

dalam melakukan penysusunan RPK puskesmas kembali


melakukan koordinasi dengan pemegang program dan
koordinator unit terkait

Melakukan prosedur sesuai juknis, bekerja lebih teliti.


DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk
pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) s
adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

Manajemen Keterlambatan pengumpulan berkas untuk tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian
kerugian pada staf 6 2 3 36 menengah dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur
Ketenagaan kenaikan gaji berkala yang ada

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian


Manajemen ketidaklengkapan isi data kepegawaian kerugian pada staf 6 6 1 36 menengah dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur
Ketenagaan yang ada

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl I Wayan Ardiana


NIP. 197608142009021003 NIP. 198402282014061002
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses
nghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko

PENGENDALIAN RISIKO

selalu mengingatkan pegawai untuk melengkapi berkas


dari jauh-jauh hari

mengingatkan pegawai untuk melengkapi setiap saat


DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2018
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentuka
pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuens
risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

Manajemen risiko tidak tersusunnya RUK melalui analisa kerugian pada


Operasional dan perumusan masalah berdasarkan manajemen 3 0.5 1 1.5 rendah Risiko dapat diterima
prioritas

Manajemen risiko tidak tersusunnya RPK secara terinci kerugian pada 3 0.5 1 1.5 rendah Risiko dapat diterima
Operasional dan lengkap manajemen

Manajemen risiko tidak terlaksananya mini lokakarya kerugian pada


Operasional lintas program manajemen 3 0.5 1 1.5 rendah Risiko dapat diterima

Manajemen risiko tidak terlaksananya mini lokakarya kerugian pada 3 0.5 1 1.5 rendah Risiko dapat diterima
Operasional lintas sektoral manajemen

Keterlambatan membuat dan mengirimkan tindakan perbaikan dapat dijadwalkan


Manajemen laporan bulanan ke Kabupaten/Kota tepat kerugian pada 10 3 3 90 menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan
Operasional manajemen
waktu dengan prosedur yang ada

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl I Wayan Ardiana


NIP. 197608142009021003 NIP. 198402282014061002
TAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2018
Keterangan
dampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses
tung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat

PENGENDALIAN RISIKO

dalam melakukan penysusunan RUK puskesmas kembali


melakukan koordinasi dengan pemegang program terkait
dan dibahas pada minlok program

dalam melakukan penysusunan RPK puskesmas kembali


melakukan koordinasi dengan pemegang program terkait
dan dibahas pada minlok program

melakukan komitmen kepada seluruh staf untuk penetapan


pelaksanaan minlok program

melakukan komitmen kepada lintas sektoral pada


pelaksanaan pertama untuk penetapan pelaksanaan minlok
program, serta bersurat terkait pelaksanaan minlok lintas
sektor

membuat kesepakatan untuk tanggal pengumpulan laporan


disertai pengenaan sanksi
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran
dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

Risiko jatuh pada pasien, keluarga kerugian pada Lakukan perbaikan secepatnya
Lingkungan pasien dan petugas dikarenakan petugas dan 3 3 15 135 substantial dan tidak diperlukan keterlibatan melakukan pembersihan total sisa-sisa bahan
Puskesmas bahan-bahan sisa pembangunan yang pasien pihak manajemen puncak. bangunan
belum dibersihkan

1. Setiap jam pelayanan rawat jalan, ambulance


risiko keterlambatan merujuk agar dalam posisi standby parkir di halaman
dikarenakan akses keluar masuk puskesmas paling depan dan posisi siap jalan.
Lingkungan ambulance yang dihalangi oleh kerugian pada hentikan kegiatan puncak dan 2. Memasang plank
Puskesmas kendaraan-kendaraan yang parkir manajemen 10 6 15 900 sangat tinggi perlu perhatian manajemen untuk tidak parkir di sepanjang jalur keluar masuk
sembarangan di halaman puskesmas puncak ambulance. 3. Kendaraan petugas (sepeda
terutama saat jam pelayanan rawat motor) agar parkir di halaman ruang program dan
jalan yang membawa mobil agar parkir di luar parkir
halaman puskesmas

Lingkungan risiko pencemaran udara pada tempat kerugian pada Lakukan perbaikan secepatnya menyimpan alat dengan baik pada ruangan
Puskesmas penampungan sampah dikarenakan lingkungan 6 2 7 84 substantial dan tidak diperlukan keterlibatan terkunci
tidak rutin diambil oleh DKP pihak manajemen puncak.

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Ni Wayan Kasmariyati


NIP. 197608142009021003 NIP. 197806242009022002
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko unt
pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI
risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

Manajemen alat Kerusakan alat yang lama menunggu kerugian pada 10 10 7 700 tinggi perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak
dan Obat perbaikan manajemen dan tindakan perbaikan segera dilakukan

Manajemen alat kerugian pada


dan Obat pengamprahan alat yang datangnya lama manajemen 1 1 1 1 rendah Resiko dapat diterima

Manajemen alat ketidaksesuaian barang yang ada di ruangan kerugian pada perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak
dan Obat dengan KIR (Kartu Inventaris Ruangan) manajemen 6 6 7 252 tinggi dan tindakan perbaikan segera dilakukan

Manajemen alat ketidaksesuaian jumlah barang dengan kartu kerugian pada 6 3 15 270 tinggi perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak
dan Obat stok barang manajemen dan tindakan perbaikan segera dilakukan

Manajemen alat risiko kerusakan fisik PMT akibat kerugian pada 3 1 15 45 rendah Resiko dapat diterima
dan Obat penyimpanan yang tidak sesuai standar manajemen

Manajemen alat kerugian pada


dan Obat hilangnya alat dan barang manajemen 1 0.5 3 1.5 rendah Resiko dapat diterima

Manajemen alat ketidaknyamanan petugas dalam bekerja di


gudang alat dikarenakan penataan alat dan kerugian pada 6 6 3 108 substantial Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
dan Obat barang yang tidak rapi petugas keterlibatan pihak manajemen puncak.

Kintamani, 28 Januari 2019


Risk Manager Koordinator Unit

I Komang Sukerta, A.Md.Kl Ni Wayan Kasmariyati, A.Md.Kl


NIP. 197608142009021003 NIP. 197806242009022002
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2019
Keterangan

yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses
n menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat

PENGENDALIAN RISIKO

berkoordinasi dengan dinas terkait baik via telepon, via


surat maupun langsung

konfirmasi dengan dinas terkait

melakukan pendataan ulang barang yang ada di


masing-masing ruangan dan membuatkan KIR terbaru
serta di update setiap tahun

melakukan pendataan ulang barang yang ada di gudang


barang dan disesuaikan dengan kartu stok

pemantauan penyimpanan PMT oleh petugas gudang


barang

menyimpan alat dengan baik pada ruangan terkunci

melakukan kebersihan dan penataan ulang gudang


barang
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS KINTAMANI I
TAHUN 2017
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran
dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

Insiden tertusuk jarum setelah melakukan Kerugian pada Melakukan prosedur sesuai
IMUNISASI pemberian imunisasi staf 6 0.1 1 0.6 Rendah risiko dapat diterima dengan SPO

Insiden kecelakaan berkendara saat menuju Kerugian pada Memaksimalkan pemanfaatan


IMUNISASI 6 0.1 1 0.6 Rendah risiko dapat diterima ambulance untuk kegiatan
posyandu staf posyandu

Insiden digigit anjing saat melakukan Kerugian pada semua pegawai harus
IMUNISASI Sweeping kerumah-rumah warga staf 6 0.1 1 0.6 Rendah risiko dapat diterima memiliki BPJS
ketenagakerjaan
insiden UGD dan VK
Kerugian
terkena banjir dan Perlu mendapat perhatian dari
UGD,VK dan Rawat pada staf
terpeleset karena atap 10 2 15 300 Tinggi manjemen puncak dan tindakan
inap dan
yang kondisinya bocor saat perbaikan segera di lakukan.
pasien
hujan

Kerugian
Perlu mendapat perhatian dari
UGD,VK dan Rawat lampu konslet karena atap pada staf
10 1 40 400 Tinggi manjemen puncak dan tindakan
inap bocor dan
perbaikan segera di lakukan.
pasien

Kerugian
insiden tembok roboh di
UGD,VK dan Rawat pada staf Hentikan kegiatan dan perlu perhatian
sebelah utara RRI jika 10 10 15 1500 Sangat tinggi
inap dan manajemen puncak.
hujan
pasien
mengajukan usulan perbaika ke Dinas
Kabupaten Bangli dan tindakan sementara
menampung kebocoran dengan ember dan
petugas membersihkan air yang jatuh

mengajukan usulan perbaikan ke Dinas


Kabupaten Bangli dan tindakan sementara
menampung kebocoran dengan ember dan
petugas membersihkan air yang jatuh

mengajukan usulan perbaikan ke Dinas


Kabupaten Bangli dan tindakan sementara
memasang himbauan

Anda mungkin juga menyukai