Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Tertusuk jarum saat tindakan Kerugian pada Lakukan perbaikan secepatnya dan
ke pasien petugas 6 2 7 84 Substansial tidak diperlukan keterlibatan pihak Lakukan tindakan sesuai SOP
manajemen puncak.
Petugas menerima amarah Kerugian pada 6 2 1 12 Rendah Lakukan KIE sesuai prosedur
resiko dapat di terima
pasien/keluarganya petugas
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Selang bocor Pelayanan terhambat 3 0.5 1 1.5 Rendah resiko dapat di terima Lakukan pengecekan selang secara berkala
Listrik padam Pelayanan terhambat 3 2 3 18 Rendah resiko dapat di terima Pengadaan jenset
Pasien mengalami syok pasca kerugian pada pasien 3 0.5 3 4.5 Rendah resiko dapat di terima Lakukan tindakan sesuai SOP
pencabutan gigi
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
UGD Tertusuk jarum Kerugian pada 6 1 1 6 Rendah Lakukan tindakan sesuai SOP
resiko dapat di terima
petugas
Terlambat penanganan px
gawat darurat yang perlu Kerugian pada pasien 6 3 7 126 Substansial Lakukan perbaikan secepatnya dan Rekrut tenaga untuk sopir ambulance
rujukan karena tidak ada sopir tidak diperlukan keterlibatan pihak
manajemen puncak.
Px alergi obat Kerugian pada px 10 0.5 3 15 Rendah resiko dapat di terima Pengkajian px secara komprehensif
Pasien jatuh dari bed Kerugian pada pasien 3 0.1 3 0.9 Rendah resiko dapat di terima Pemasangan besi pengaman di samping bed
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Rawat Inap Tertusuk jarum Kerugian pada 3 0.5 1 1.5 Rendah Lakukan tindakan sesuai SOP
resiko dapat di terima
petugas
Tergores ampul Kerugian pada pasien 6 1 1 6 Rendah resiko dapat di terima Pemakaian alat untuk membuka ampul
Px terjatuh karena lantai licin Kerugian pada pasien 3 0.5 7 10.5 Rendah resiko dapat di terima CS melakukan pembersihan secara benar
Resiko pencurian Kerugian pada 3 0.5 1 1.5 Rendah Pemasangan stiker tanda waspada
resiko dapat di terima
petugas dan px
Pasien jatuh dari bed Kerugian pada pasien 3 0.1 3 0.9 Rendah Pemasangan besi pengaman di samping
resiko dapat di terima
bed
Pasien jatuh di kamar mandi Kerugian pada pasien 3 0.5 3 4.5 Rendah CS melakukan pembersihan secara benar
resiko dapat di terima
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Pasien tidak membawa kartu Kerugian pada Tindakan perbaikan dapat Selalu lakukan KIE pada px agar menyimpan
10 6 1 60 Menengah dijadwalkan kemudian dan dan membawa kartu index ketika akan ke
no index petugas dan px
penanganan cukup dilakukan dengan puskesmas
prosedur yang ada
Pasien marah-marah karena Kerugian pada 6 3 1 18 Rendah Melakukan KIE sesuai prosedur
resiko dapat di terima
faskes tidak di susut 1 petugas dan px
Petugas keliru menulis no RM Kerugian pada Tindakan perbaikan dapat Petugas harus melakukan double check
10 3 1 30 Menengah dijadwalkan kemudian dan setelah menulis no RM
pasien petugas dan px
penanganan cukup dilakukan
dengan prosedur yang ada
Kayuambua, 20 Januari 2021
Risk Manager Koordinator Unit
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Pasien marah karena lama Kerugian pada Memberikan KIE kepada tentang waktu
menunggu obat petugas 6 3 1 18 Rendah Resiko dapat di terima tunggu obat
Kayuambua, 20 Januari 2021
Risk Manager Koordinator Unit
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Pasien marah karena lama Kerugian pada Memberikan KIE kepada tentang waktu
menunggu obat petugas 6 3 1 18 Rendah Resiko dapat di terima tunggu obat
Kayuambua, 20 Januari 2021
Risk Manager Koordinator Unit
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Spesimen tertukar Kerugian pada pasien 3 1 1 3 Rendah Resiko dapat di terima Petugas harus lebih teliti
Pencemaran limbah Lab Kerugian pada 3 0.5 7 10.5 Rendah Melakukan pengolahan limbah sesuai
Resiko dapat di terima
infeksius lingkungan prosedur
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Yankestrad Terjadi syok akibat penusukan Kerugian pada px 3 0.5 7 10.5 Rendah Resiko dapat di terima Lakukan tindakan sesuai SOP
jarum
Resiko jarum patah saat Kerugian pada 3 0.5 7 10.5 Rendah Lakukan tindakan sesuai SOP
Resiko dapat di terima
dilakukan tindakan petugas dan px
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Px putus obat TB karena Kerugian pada pasien 3 1 3 9 Rendah Lakukan KIE pada px
Resiko dapat di terima
pengobatan terlalu lama
Terpapar insektisida Kerugian pada 3 0.5 3 4.5 Rendah Lakukan tindakan sesuai SOP
Resiko dapat di terima
petugas
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Kesalahan cara pemberian Kerugian pada px 1 1 3 3 Rendah Lakukan tindakan sesuai teori dan SOP
Resiko dapat di terima
vaksin
Kesalahan identifikasi Kerugian pada px 6 1 3 18 Rendah Lakukan tindakan sesuai teori dan SOP
Resiko dapat di terima
bayi/balita
Vaksin rusak Kerugian pada px dan 3 1 3 9 Rendah Ikuti SOP penyimpanan vaksin
Resiko dapat di terima
instansi
KIPI Kerugian pada px 6 1 3 18 Rendah Resiko dapat di terima Lakukan tindakan sesuai SOP
Kerugian pada
Petugas tertusuk jarum petugas 3 1 3 9 Rendah Resiko dapat di terima Lakukan tindakan sesuai SOP
Kesalahan memberikan jenis Kerugian pada pasien 10 2 7 140 Substansial Lakukan perbaikan secepatnya dan Lakukan tindakan sesuai SOP
vaksin kepada pasien tidak diperlukan keterlibatan pihak
manajemen puncak.
Kayuambua, 20 Januari 2021
Risk Manager Koordinator Unit
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Kerugian pada
KIA Tertusuk jarum petugas 3 0.1 7 2.1 Rendah Resiko dapat di terima Lakukan tindakan sesuai SOP
Pasien jatuh dari bed Kerugian pada px 3 0.1 7 2.1 Rendah Pemasangan besi pengaman di samping
Resiko dapat di terima
bed
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Kerugian pada
KB Tertusuk jarum petugas 3 0.1 7 2.1 Rendah Resiko dapat di terima Lakukan tindakan sesuai SOP
Pasien jatuh dari bed Kerugian pada px 3 0.1 7 2.1 Rendah Pemasangan besi pengaman di samping
Resiko dapat di terima
bed
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Kesling Terpapar unsur kimia yang Kerugian pada 3 1 3 9 Rendah Menggunakan APD lengkap
Resiko dapat di terima
membahayakan kesehatan petugas
Terpapar unsur biologis dan Kerugian pada 3 1 3 9 Rendah Menggunakan APD lengkap
Resiko dapat di terima
bekteriologis petugas
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Promkes Resiko tergigit anjing saat Kerugian pada 6 0.5 3 9 Rendah Petugas lebih waspada
Resiko dapat di terima
kunjungan rumah petugas
Insiden kecelakaan saat ke Kerugian pada 3 0.5 3 4.5 Rendah Petugas lebih waspada
Resiko dapat di terima
lokasi penyuluhan petugas
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Perkesmas Resiko tergigit anjing saat Kerugian pada 6 1 1 6 Rendah Resiko dapat di terima Menggunakan APD lengkap
kunjungan rumah petugas
Banyak warga masyarakat yang Kerugian pada Bekerjasama dengan kepala desa setempat
tidak ada di rumah ketika 3 0.5 1 1.5 Rendah Resiko dapat di terima agar menghimbau warganya jika akan
melakukan kunjungan PIS-PK petugas dilakukan pendataan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Manajemen Kerusakan alat yang lama Kerugian pada 3 1 3 9 Rendah Ingatkan selalu yang bertugas memperbaiki
Resiko dapat di terima
Alat menunggu perbaikan instansi & staf alat
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Isi data kepegawaian tidak Kekurangan data 3 6 1 18 Rendah Mengingatkan pegawai untuk melengkapi
Resiko dapat di terima
lengkap setiap saat
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Kerugian pada
Resiko tertusuk jarum petugas 6 0.5 3 9 Rendah Resiko dapat di terima Lakukan tindakan sesuai SOP
Resiko tertular penyakit karena Kerugian pada 6 0.5 1 3 Rendah Penggunaan APD lengkap
Resiko dapat di terima
tidak ada wastafel petugas
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko
untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi
frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.