TAHUN 2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusunan Laporan Tribulan
Ikegiatan penilaian risiko & failure modes and efect analysis (fmea) Klinik PT. IMIP
dapat terselesaikan. Keberadaan Laporan Tribulan Ikegiatan penilaian risiko &
failure modes and efect analysis (fmea) ini bagi Kinik PT. IMIP sangat penting
sekali karena akan memberikan panduan secara rinci terhadap seluruh gerak
langkah yang terkait dengan Sistem Manajemen Mutu di Klinik PT. IMIP.
Laporan Tribulan Ikegiatan penilaian risiko &failure modes and efect analysis
(fmea) ini juga merupakan sebuah persyaratan yang sangat penting bagi
pelaksanaan peningkatan mutu dan kinerja Klinik PT. IMIP.
Harapannya Laporan Tribulan Ikegiatan penilaian risiko & failure modes and
efect analysis (fmea) ini bisa menjadi acuan untuk meningkatkan kinerja oleh seluruh
penanggung jawab dan unit/program serta pelaksana terkait di Klinik PT.IMIP.
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4
BAB II HASIL PENILAIAN RISIKO DAN FMEA.............................................................6
BAB III PENUTUP............................................................................................................ 22
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
4
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Manajemen Risiko di
Klinik PT.IMIP.
5
BAB II
HASIL PENILAIAN RISIKO DAN FMEA
Pelaksanaan kegiatan penilaian risiko dan FMEA tribulanI ini di Klinik PT.IMIP
sebagaimana dalam perencanaan dilakukan terhadap unit/program dengan hasil
sebagai berikut;
Identifikasi Rencana
No. Kegiatan Risiko Analisa Pencegahan
1. Pengambilan Terjadinya Pengambilan Dalam pengambilan
darah hematom pada darah yang tidak darah harus
saat tepat akan dilakukan dengan
pengambilan menimbulkan teknik yang benar.
darah perdarahan di Jadi petugas
bawah kulit dan harus selalu
rasa nyeri memperhatikan dan
melaksanakan SOP
dengan tepat.
2. Penulisan hasil Kesalahan Penulisan hasil Selalu melakukan
laboratorium dalam laboratorium yang pengecekan ulang
penulisan hasil salah akan setelah selesai
laboratorium mengakibatkan mencatat hasil
terjadinya salah laboratorium. Apabila
diagnose dan terjadi kesalahan,
obat pada pasien petugas harus
mendokumentasi.
Analisa Rencana
Pencegahan
1. Menerima 1. Kesalahan Kesalahan Konfirmasi
resep pembacaan pembacaan kepada dokter
resep nama obat, dan rekan
dosis obat sejawat untuk
pembahasan
cara penulisan
resep yang benar
Kesalahan Melengkapi usia
identifikasi pasien dan identitas
(penulisan resep
kurang, usia, BB,
tensi dan nomor
identitas
2. Ruangan Petugas sering Ruangan
terlalu sempit berdesakan. dimodifikasi
dan loket obat Penerimaan resep sehingga
hanya satu pintu dan pemberian obat terdapat dua pintu
masih satu pintu.
7
3. Unit Loket
No. Kegiatan Identifikasi Analisa Rencana
Risiko Pencegahan
1. Pasien datang Nomer antrian Kadang pasien pemberian
ambil nomer pasien tidak datang pagi-pagi informasi untuk
antrian sesuai untuk ambil nomor menyampaikan tata
antrian, tetapi cara melakukan
dibawa pulang tidak antrian
segera diantrikan
2. Petugas Rekam medis Terlalu banyak Penambahan
menyiapkan tidak sesuai pasien, sedangkan petugas Rekam
rekam (petugas petugas rekam Medis
medis bagi salah ambil medis hanya 1
pasien lama rekam medis) orang
3. Petugas Validitas data Pasien tidak hafal Petugas lebih
mendata kurang tgl lahir, dll sering
untuk pasien sehingga data menyampaikan
baru kurang valid informasikepada
pasien agar
membawa data
yang valid dalam
bentuk KK dan KTP
8
B. Kegiatan Faillure Modes and Effect Analysis (FMEA)
a. Unit Laboratorium
Indikator untuk
Modus-modus mengukur
No Unit Kegiatan Penyebab terjadinya Akibatnya
kegagalan/kesalahan OSDRPNSolusi
keberhasilan
dari solusi
10
1
1
pengambilan infeksi baik
sampel petugas maupun
pasien
11
12
1
2
1
3
16
1
4
e. Unit Farmasi
Indikator untuk
Modus-modus
No Unit Kegiatan Penyebab terjadinya Akibatnya OSDRPNSolusimengukur
kegagalan/kesalahan keberhasilan dari solusi
1
7
Petugas Petugas Sosialisasi tidak 3 2 3 18
pelaksana pelaksana terlaksana
program tidak program ada dengan baik
hadir tugas lain
e. Unit Farmasi
Indikator untuk
Modus-modus
No Unit Kegiatan Penyebab terjadinya Akibatnya OSDRPNSolusimengukur
kegagalan/kesalahan
keberhasilan dari solusi
17
1
8
Keadaan fisik obat Penyimpanan Obat rusak 222 8
18
f. Unit Loket
Indikator
untuk OSDRPNSolusimengukur
Modus-modus
No Unit Kegiatan Penyebab terjadinya Akibatnya keberhasilan dari solusi
kegagalan/kesalahan
1
9
penjelasan pasien penggunaan obat
petugas
f. Unit Loket
Indikator
untuk OSDRPNSolusimengukur
Modus-modus keberhasilan dari solusi
No Unit Kegiatan Penyebab terjadinya Akibatnya
kegagalan/kesalahan
19
2
0
Pasien tidak Proses Penanganandi912 18
mendengar saat Pelayanan tiap unit terlambat
terhambat
dipanggil
20
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil penilaian identifikasi resiko padatribulan I pada unit laboratorium
yang ditindaklanjuti yaitu mengenai ketidakpahaman pasien terhadap instruksi
petugas mengakibatkan hasil yang tidak akurat serta kegagalan pengambilan
sampel darah yang bisa mengakibatkan pasien hematoma. Untuk KIA/KB pada
kegiatan kelas ibu hamil yang ditindaklanjuti adalah ibu hamil banyak yang
tidak hadir, ibu hamil saat pendataan tidak berada di wilayah, tempat kurang
memadai serta peserta malu saat diajak perkenalan. Untuk unit promkes (UKM)
yang ditindaklanjuti adalah peserta tidak fokus ke penyuluhan, perbedaan
bahasa petugas dan peserta, sasaran dan metode tidak sesuai, media dan
tempat penyuluhan kurang mendukung serta petugas kurang menguasai
audience. Untuk unit kepegawaian yang ditindaklanjuti adalah petugas
pelaksana program
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
masyarakat
21
3. Refresing petugas untuk meningkatkan kinerja petugas
4. Membuat usulan peralatan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
Mengetahui;
22