Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LANRISANG
Jln. Poros Jampue – Pinrang Kec. Lanrisang Kab. Pinrang

IDENTIFIKASI RESIKO, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT RESIKO

PUSKESMAS LANRISANG

TAHUN 2023

Tingkat
Pelaporan
Kemungkinan Probabi Resiko
Pelayan/ Severity Penyebab Upaya Penanganan Penanggu Jika
NO Resiko Yang lity (tinggi, Akibat Pencegahan Resiko
Unit Kerja 1-5 Terjadinya Jika Terkena Resiko ng Jawab Terjadi
Terjadi 1-5 sedang,
Paparan
rendah)
1. Pelayanan Rekam Medis hilang Extreme Penataan Rekam Rekam Medis Penataan Rekam Medis Segera mencari Rekam Petugas
Unit Loket 4 4 Medis yang tidak hilang dangan baik Medis yang sesuai dengan Loket
teratur pasien
Salah Rekam Medis Low  Penataan Salah  Penataan Rekam Medis Segera mengganti Rekam Petugas
Rekam Medis pengkajian dengan baik Medis pasien yang sesuai Loket
yang tidak diagnose  Kepatuhanpetugas RM dengan pasien
teratur dalam melakukan
1 1
 Petugas Rekam pengecekan kembali
Medis tidak berkas RM
teliti

Koneksi internet Moderate Koneksi jaringan Pelayanan Memakai data pribadi Sesegera mungkin Petugas
yang buruk 4 2 internet yang terlambat petugas Loket melapor kepetugas yang Loket
buruk bersangkutan
Petugas mendapat Low Keterlambatan Pelayanan  Menata Rekam Medis Segera melayani pasien Petugas
komplain pencarian Rekam terlambat dengan baik Loket
2 1 Medis  Kecepatan dan
ketelitian petugas lebih
ditingkatkan
2. Ruang Poli Petugas Terinfeksi 3 1 moderate Kontak langsung Dengan tidak  Cuci tangan sebelum  Melakukan cuci tangan Petugas Bila Ada
Umum dengan pasien menggunakan dan sesudah melakukan sesuai five moment Poli Umum Kejadian
APD dan tidak tindakan  Melaksanakan Tindakan
memperhatikan  Petugas melakukan sesuai SOP
SOP tindakan dengan  Dokter dan Perawat
pelaksanaan menggunakan alat saling mengingatkan
tindakan di Poli medis harus sesuai SOP tentang pentingnya SOP
Umum, Penyakit
berakibat mudah
terkena infeksi
paska tindakan
medis
Resep Tertukar High Dokter pemeriksa Akibat Resep Dokter dan Perawat lebih Dokter dan Perawat Petugas Bila Ada
dan Perawat tertukar dapat teliti dan mengkonfirmasi mengkonfirmasi ulang Poli Umum Kejadian
kurang teliti membahayakan ulang identitas pasien identitas pada resep
3 3 dalam pasien dan sebelum diberikan pada
memperhatikan mengancam pasien
identitas pasien nyawa orang
lain
Salah diagnose, salah Moderate Tulisan dokter Penulisan pada Dokter dan Perawat Dokter dan Perawat Petugas Bila Ada
terapi dan salah pemeriksa dan rekam medis menulis rekam medis mengkonfirmasi ulang Poli Umum Kejadian
tindak lanjut perawat kyrang yang tidak jelas dengan rapid an jelas apabila ada hal yang
jelas berakibat pada kurang jelas sebelum
3 1
salah diagnose, melakukan tindakan
salah terapi dan
salah tindak
lanjut
3. Ruang Poli Resep tertukar Moderate Pasien terlalu Salah pemberian Petugas lebih hati-hati Konfirmasi ke pasien, PJ. Poli Bila ada
Resti 3 2 banyak obat berikan penanganan jika Lansia kejadian
terlanjur diminum
Tertular penyakit High Kelalaian petugas Petugas Mengikuti standar Menggunakan APD PJ. Poli Bila ada
4 1 terinfeksi prosedur pelayanan Lansia kejadian
penyakit
Ketidakpuasan Moderate Lama menunggu Terjadi Membuat nomor antrian Mengefisienkan waktu PJ. Poli Bila ada
Pasien antrian penumpukan dan edukasi pasien pemeriksaan pasien Lansia kejadian
2 4
pasien di Poli sehingga tidak terlalu
Lansia lama
4. Ruang UGD Bagi Petugas Extreme  Pasien yang Petugas  Petugas melakukan cuci Melakukan konsultasi PJ. UGD Lapor ke
 Inteksi diberikan terpapar/terinfek tangan sebelum dan kedokter/pelayanan dan Dokter dan
intervensi si penyakit sesudah melakukan kesehatan untuk mendapat PJ. UKP PJ. Mutu
4 3 menderita pasien tindakan kepada pasien pengobatan yang sesuai
penyakit  Petugas melakukan
menular (TBC, (terilisasi alas dan ruang
Hepatitis, HIV)  Petugas memakai APD
 Ruangan dan sesuai SOP
alat UGD yang  Membuang bahan habis
terkotaminasi pakai ketempat yang
 Imun petugas telah disediakan
menurun
Bagi Petugas Extreme Petugas kurang Petugas Petugas menggunakan Mencuci luka dengan air PJ. UGD Lapor ke
 Cedera fisik saat hati2saat mengalami APD dengan tepat dan mengalir, melakukan dan Dokter dan
melakukan melakukan cedera fisik/luka benar pemeriksaan dan PJ. UKP PJ. Mutu
tindakan tindakan dan bias pengobatan
4 3 menggunakan terinfeksi
jarum atau alat penyakit pasien
medis kurang atau
tidaknya memakai
APD
Bagi Petugas Extreme  Petugas kurang Membahayakan Petugas melakukan  Menanyakan/ PJ. Mutu Lapor ke
 Kesalahan mengidentifikas kondisi pasien identifikasi pasien mencocokan identitas Dan Dokter dan
pemberian obat i pasien secara dan intervensi sebelum melakukan pasien dengan RM Dokter PJ. Mutu
lengkap yang diberikan tindakan pasien sebelum Umum
 Pasien yang tidak sesuai melakukan tindakan
5 1 ditangani terlalu dengan  Memberikan
banyak/full kebutuhan tanda/gelang identitas
 Terdapat pasien pasien pada semua pasien yang
dengan nama ditangani
yang
sama/mirip
Bagi Pasien Extreme Ruangan dan alat Timbul infeksi  Menganjurkan kepada Pemberian pengobatan PJ. UGD PJ. Mutu
 Inteksi UGD yang baru dan pasien dan keluarga sesuai dengan masalah
nasokomia terkontaminasi memperlama untuk memakai makser keluhan pasien
proses (contoh pada pasien
penyembuhan batuk, bersin, dll)
 Melakukan
4 3 penyuluhan/KIE pada
keluarga dan pasien
(cuci tangan dan
membuang/memilih
sampah medis/non
medis) pada tempat
yang telah disediakan
Bagi Lingkungan 2 5 Moderate Pembuangan  Meningkatnya Memilah sampah medis  Sterilisasi alat medis PJ. UGD PJ. Mutu
 Limbah injeksius bahan medis habis resiko infeksi dan non medis serta yang terkontaminasi
pakai yang tidak  Meningkatkan benda tajam seperti  Membuang bahan
pada tempatnya jarum/spoit/ampul untuk
resiko kemudian dibuang pada medis habis pakai pada
penyebab tempatnya dan tempat yang telah
penyakit dimusnahkan disediakan
 Menyediakan Safety
Box untuk jarum dan
ampul
5. Ruang KIA Tidak melakuka High Pasien datang Pasien tidak Edukasi pasien agar  Menganjurkan pasien PJ. KIA PJ. Mutu
ANC secara terpadu siang dapat terdeteksi datang lebih awal agar datang lebih pagi
1 2 agar datang  Menganjurkan agar
lebih awal pasien periksa di Bidan
Desa
Kesalahan dalam High Petugas tidak Diagnosis Melakukan pemeriksaan  Melakukan penelusuran PJ.KIA PJ. Mutu
diagnose dan terapi teliti dengan sesuai SOP rekam medic
1 2 pengobatan  Melakukan pemeriksaan
tidak tepat ulang
Terinfeksi bakteri High Ruang lembab, Petugas tertular Mendesain ruang Menjalani terapi PJ KIA PJ. Mutu
atau virus dari pasien tempat bakteri infeksi dari pemeriksaan agar pengobatan dengan baik
3 2 virus berkembang pasien (TB,dll) mendapat cukup sinar jika tertular
matahari dan sirkulasi
yang baik
Kasalahan dalam High Posisi uterus Pasien tidak Pemeriksaan dalam Prosedur tindakan sesuai PJ. KIA PJ. Mutu
pemasangan IUD 2 2 paisen yang sulit tertangani sebelum melakukan dengan SOP
dengan baik tindakan
Gangguan Extreme Perkawinan atas  Calon Nasehat pernikahan Petugas memberikan PJ. KIA PJ. Mutu
kecemasan dan kemauan pengantin bimbingan pranikah
mental pada Catin 1 3 keluarga(perjodoh tidak siap kesiapan mental calon
an)  Terjadi pengantin
perceraian
Pernikahan Dini moderate Factor  Tingkat Memberdayakan Pentingnya sosialisasi PJ. KIA PJ. Mutu
pendidikan, infeksi masyarakat agar lebih tentang pendidikan seks
ekonomi dan menular paham bahaya pernikahan
budaya seksual yang dini
1 3 lebih tinggi
 Kematian ibu
dan bayi dan
kelahiran
prematur
6. Ruang Kesalahan 1 1 Low  Nama mirip Pasien  Pemanggilan pasien Petugas memanggil PJ. MTBS PJ. Mutu
MTBS identifikasi pasien  Identitas tidak menunggu lama dengan jelas kembali pasien yang Dokter
dikonfirmasi  Pasien harus RM bersangkutan dan melihat Kepala
rekam medis Puskesmas
 Komunikasi
tidak efektif
Jatuhnya balita saat Low Kelalaian petugas Cedera sampai Melakukan penimbangan Rawat cedera pada pasien PJ. MTBS PJ. Mutu
penimbangan kematian pada sesuai SOP Dokter
1 1 Kepala
pasien MTBS
Puskesmas
Tertular penyakit Low APD petugas Petugas sakit Penyediaan APD yang Petugas minum obat PJ. MTBS PJ. Mutu
infeksi tidak memadai lengkap dengan dosis yang benar Dokter
1 1 Kepala
Puskesmas
Kesalahan dalam High Bayi dan Balita Penentuan BB Pengukuran dilakukan Lakukan pemeriksaan PJ. MTBS PJ. Mutu
pengukuran tinggi menangis saat dan PB tidak pada saat balita sudah ulang Dokter
3 3 Kepala
badan dan berat dilakukan akurat tenang
badan pengukuran Puskesmas
7. Ruang Syok Anafilaktik Extreme Pasien alergi  Pasien Syok Anamnese yang tepat Terapkan SOP tentang drg. PJ. Mutu
Poli Gigi Anastesi  Meninggal Perhatikan TTV Syok Anafilaktik Nurming Dokter
5 1 Kepala
Puskesmas
Pendarahan High  Hipertensi  Pasien Anamnese yang tepat  Periksa luka dan beri drg. PJ. Mutu
 Luka yang pingsan Perhatikan TTV tampon Nurming Dokter
besar tidak di  Pasien merasa  Jika luka lebar Kepala
4 1 Puskesmas
heacting lemah dilakukan hecting
 Beri obat anti
pendarahan
Dry Socket Moderate  Alat tidak steril  Biasa terjadi  Alat steril sebelum Bersihkan kembali bekas drg. PJ. Mutu
 Socket tidak infeksi digunakan pencabutan Nurming Dokter
3 1 Kepala
bersih  Rasa sakit  Bersihkan luka setelah
Puskesmas
terus menerus pencabutan
Salah cabut gigi Moderate  Pasien sulit Pasien Marah Menyiapkan cermin kecil Berkomunikasi dengan drg. PJ. Mutu
membedakan untuk pasien baik dengan pasien Nurming Dokter
gigi yang sakit memperlihatkan giginya Kepala
sebelum tindakan Puskesmas
3 1  Pasien anak-
anak tidak
koperatif

Tertusuk jarum Low  Petugas kurang  Resiko lebih berhati-hati dalam Bersihkan luka dan drg. PJ. Mutu
suntik atau hati-hati terpapar bekerja Beri anti septik Nurming Dokter
2 1 Kepala
Terkena peralatan penyakit
gigi lainnya Puskesmas
 Luka
8. Ruang Bagi Pasien 2 2 Sedang Pelabelan  Salah Pelabelan sebelum Melakukan pengambilan Petugas Dilaporkan
Laboratoriu  Spesimen dilakukan setelah Diagnosa pengambilan specimen specimen baru dan Lab segera
m Tertukar pengambilan  Salah terapi pemeriksaan ulang kepada
sampel dokter
penanggun
g jawab
pasien
Bagi Pasien Sedang  Pasien tidak  Hematom  Peningkatan skill  Terapi Hematom Petugas Dilaporkan
 Kegagalan koperatif  Nyeri petugas  KIE Kondisi Pasien Lab segera
pengambilan  Kondisi Pasien  Mengisi informant  Pengambilan Ulang kepada
specimen 2 2 (Dehidrasi, consent Spesimen dokter
kegemukan) penanggun
g jawab
pasien
Bagi Petugas Sedang Petugas menutup Resiko  Recapping dengan 1  Cuci bagian yang Petugas Ke ketua
 Petugas tertusuk kembali jarum penularan tangan terpapar dengan sabun Lab PMKP
jarum (Jarum pemakaian penyakit  Membuang langsung antiseptic dan air
bekas pakai dengan 2 tangan jarum suntik ke tempat mengalir
2 2 khusus dan di tutup lagi  Menggali status
kesehatan pasien dan
petugas
 Konsul rujuk ke dokter
spesialis penyakit dalam
Bagi Pasien Sedang Penangan reagen Iritasi Penyimpanan dan  Keracunan melalu kulit: Petugas Ke ketua
 Terpapar regensia kurang peradangan pada penangan B3 dengan menyiram bagian kulit Lab PMKP
korosif kulit, mata & benar yang terkena bahan
saluran korosif sedikitnya 15
pernapasan menit
 Keracunan melalui
mata: mencuci kedua
mata dengan air
2 2 mengalir dalam jumlah
banyak sedikitnya 15
menit
 Keracunan melalui
pernapasan: segera
membawa korban ke
tempat yang berudara
dan memberi nafas
buatan
9. Ruang Kesalahan membaca 2 3 Moderate  Karena Kesalahan  Membuat daftar Konsultasikan kembali PJ. Apotik NIHIL
Apotik resep menggunakan pengambilan singkatan baku kepada penulis resep bila
singkatan yang obat  Penulisan resep harus terjadi keraguan
tidak baku jelas terbaca
 Tulisan diresep
tidak jelas
Kesalahan High Resep kurang Pasien salah Petugas harus lebih teliti Mengkonfirmasi kembali PJ. Apotik NIHIL
identifikasi pasien 3 4 jelas menerima obat dalam mengindentifiksi identitas pasien sebelum
pasien menyerahkan obat
Pemberian obat High Petugas tidak Pasien  Melakukan stok Mengganti obat sesegera PJ. Apotik NIHIL
kadarluarsa/rusak mengecek obat mengkomsimsi opname secara berkala mungkin
3 3 kadaluarsa secara obat kadaluarsa  Memeriksa kadaluarsa
teratur obat sebelum
diserahkan pada pasien
Ketidakpuasan moderate Lama menunggu Terjadi Membuat nomor antrian Mengifisienkan waktu PJ. Apotik NIHIL
pasien antrian penumpukan dan Edukasi pasien dalam pemeriksaan
2 5
pasien di Poli sehingga tidak terlalu
Umum lama menunggu
.10. Ruang Petugas tidak Tinggi Kebiasaan Petugas bias  Terdapat di sampingg  Segera memberikan Hj. NIHIL
Kamar mencuci tangan dan petugas yang terpapar infeksi wastafel prosedur cara penanganan sesuai Husniah
Bersalin tidak menggunakan kurang silang dari mencuci tangan dan Tindakan jika tertular
APD memperhatikan pasien ke penggunaan APD infeksi
5 5 untuk mrncuci petugas atau  Mencuci tangan dengan  Melakukan pemeriksaan
tangan dan dari petugas ke benar dan menggunakan lab dan segera minum
menggunakan pasien APD sebelum antibiotic jika di
APD melakukan Tindakan perlukan
Terpapar Tinggi  Petugas tidak Petugas bias Petugas menggunakan Membersihkan area Hj. NIHIL
darah/cairan tubuh menggunakan tertular APD sesuai SOP yang terkena cairan Husniah
pasien APD dengan penyakit dari pasien dengan anti
benar pasien yang septik/sabun di air yang
4 4  Petugas tidak terinfeksi mengalir
berhati-hati
pada saat
melakukan
Tindakan.
Tertusuk jarum 3 3 Tinggi  Petugas tidak Terjadi luka  Petugas melakukan  Cuci bagian yang Hj. NIHIL
suntik/jarum menggunakan infeksi tindakan sesuai SOP tertusuk dengan sabun Husniah
heacting klem pada saat  Membuang langsung di air mengalir
melakukan jarum ke tempat khusus  Menggalih status
heacting (safety box) Riwayat Kesehatan
 Petugas tidak petugas dan pasien
segera untuk memastikan
membuang bahwa yang
jarum ke tempat bersangkutan tidak
khusus (safety mempunyai penyakit
box) menular
 Melakukan pemeriksaan
Dokter dan Lab serta di
lakukan rujukan bila
perlu
Lambatnya Tinggi Kurangnya skill  Tidak tepat  Mengadakan drill Observasi keadaan pasien, Hj. NIHIL
penanganan pada petugas dalam dalam emergency di KBN kolaborasi dengan dokter Husniah
pasien penanganan melakukan  Tersedianya SOP dan dan melakukan rujukan
kegawatdaruratan kegawatdaruratan Tindakan cara penanganan pasien jika diperlukan
3 2
 Pasien bias kegawatdaruratan di
mengalami KBN
komplikasi

Petugas tidak Tinggi Petugas yang Tidak adanya  Menyiapkan lembar Melengkapi pengisian Hj. NIHIL
mengisi informed kadang lupa perlindungan informed consent pada informed consent serta Husniah
consent memberikan keamanan setiap les pasien memberikan penjelasan
3 3 kepada pasien petugas jika  Mengisi informed yang jelas kepada pasien
untuk mengisi terjadi hal-hal consent sebelum dan keluarga mengenai
informed consent yang tak melakukan Tindakan Tindakan yang diberikan
diinginka pada pasien
Pengisian Les status Tinggi Petugas tidak Riwayat pasien Saling mengingatkan Petugas segera Hj. NIHIL
pasien yang tidak teliti dalam tidak lengkap sesame petugas untuk melengkapi Les pasien Husniah
lengkap mengisi Les melengkapi Les Pasien sesuai Tindakan yang
Pasien telah dilakukan
11. Ruang Bagi Pasien Extreme Kemiripan/ Pasien salah  Petugas harus Berikan penanganan bila PJ. Rawat Lapor ke
Rawat Inap Kesalahan Identitas kasamaan nama menerima teliti dalam obat terlanjur diminum Inap Dokter
pasien/salah orang pasien obat/tindakan menginditifikasi atau mendapat tindakan Umum
identitas pasien Dan
 Masing-masing PJ. Mutu
5 1
tempat tidur memiliki
papan identitas pasien
 Petugas
mengecek gelang
identitas pasien
Bagi Pasien 2 4 Moderate  Petugas Resiko Pemasangan infus sesuai  Aff infus PJ. Rawat Lapor ke
 Pasien kurang tepat tambahan SOP dengan benar  Kompres hangat pada Inap Dokter
mengalami dalam injeksi sekunder area yang plebitis Umum dan
phlebitis dalam penusukan PJ. Mutu
36 jam paska lokasi infus
pemasangan infus  Seringnya
mendapatkan
injeksi
interavena
Bagi Pasien Moderate Petugas ketiduran Target terapi  Pasang alarm  Segera lanjutkan Dokter Lapor ke
 Pemberian obat dan pengobatan  Pemnerlakuan pemberian obat tersebut Umum Dokter
tidak tepat jadwal terhambat SOP komunikasi antar  Membuat kembali Umum dan
2 5
petugas tentang jadwal/pemberian obat PJ. Mutu
pembuatan jadwal/list sesuai aturan minum
pemberian obat
Bagi Petugas Extreme Petugas tidak Tertular  Penggunaan APD Segera cuci luka dengan Dokter Lapor ke
 Tertusuk jarum konsentrasi atau penyakit sesuai SOP air mengalir pakai Umum Dokter
suntik bekas teledor infeksi /tertular  Petugas bekerja sabun Umum dan
pakai penyakit yang dengan hati-hati Bila memungkinkan PJ. Mutu
diderita pasien keluarkan darah dari
luka lalu tutup dengan
kasa steril
4 3
Petugas diberi
kemudahan izin cek up
berkala melakukan
konsultasi dengan
dokter untuk melakukan
pemeriksaan lebih
lanjut
Bagi Lingkungan Moderare Tempat Terjadi Membuang dengan segera Koordinasikan dengan CS Penanggun Lapor ke
 Sampah medis pembungan kontaminasi sampah medis apabila agar segera dibersihkan g Jawab PJ. Mutu
berceceran sampah medis terhadap sudah hampir penuh Rawat Inap
2 5
penuh lingkungan dan
lingkungan
kotor

KRITERIA KEMUNGKINAN TERJADINYA RISIKO

(SKALA KEMUNGKINAN)
Level Frekuensi Kejadian Aktual

1 Jarang sekali a. Sangat kecil kemungkinan terjadi tetapi tidak bisa diabaikan
b. Tidak pernah terjadi dalam 1 tahun terakhir
2 Jarang a. Kecil kemungkinan terjadi
b. Terjadi kurang dari 3 kali dalam kurun waktu 1 tahun terakhir
3 Sering a. Besar kemungkinan terjadi
b. Terjadi kurang dari 3 kali dalam kurun waktu 6 bulan terakhir
4 Sangat sering a. Sangat besar kemungkinan terjadi
b. Terjadi lebih dari 3 kali dalam kurun waktu 6 bulan terakhir

KRITERIA DAMPAK RISIKO

(SKALA DAMPAK)

Level Frekuensi Definisi Kriteria Kemungkinan

1 Rendah Sekali a. Tidak ada cedera


b. Tidak ada kerugian keuangan
c. Tidak Menimbulkan kerusakan sarana dan atau prasarana
d. Mengganggu pencapaian tujuan organisasi meskipun tidak signifikan
e. Tidak berdampak pada pandangan negatif terhadap UPTD Puskesmas Selo
2 Rendah a. Dapat diatasi dengan pertolongan pertama
b. Menimbulkan kerugian keuangan minimal
c. Sedikit mengganggu kegiatan pelayanan
d. Menimbulkan kerusakan ringan sarana dan atau prasarana
e. Menggangu pencapaian tujuan organisasi secara signifikan
f. Berdampak pada pandangan negatif terhadap institusi dalam skala lokal
3 Tinggi a. Mengganggu pelayanan
b. Menimbulkan kerusakan berat sarana dan atau prasarana
c. Sebagian tujuan organisasi gagal dilaksanakan
d. Merusak citra institusi dalam skala regional (telah masuk dalam pemberitaan
lokal)
e. Berkurangnyafungsimotorik / sensorik / psikologis atau intelektual secara semi
permanent / regular/ tidak berhubungan dengan penyakit
f. Memperpanjang perawatan
4 Tinggi Sekali a. Terhentinya pelayanan
b. Kerusakan fatal
c. Sebagian besar tujuan organisasi gagal dilaksanakan
d. Merusak citra institusi dalam skala nasional (telah masuk dalam pemberitaan
nasional)
e. Cederaluas
f. Kehilangan fungsi utama permanent (motorik, sensorik, psikologis, intelektual),
permanen / irregular/ tidak berhubungan dengan penyakit
g. Kerusakan fatal
h. Kerugian keuangan besar

Catatan :

Kriteria Dampak Risiko terpenuhi bila minimal 2 kriteria Definisi Dampak Risiko terpenuhi

KRITERIA STATUS RISIKO

NO KRITERIA STATUS RISIKO

1. Rendah sekali 1 sampai 4

2. Rendah 5 sampai 8

3. Tinggi 8 sampai 12

4. Tinggi sekali 13 sampai 16

ANALISIS GRADING RISIKO KLINIS (SKALA RISIKO)


Potensi Kecederaan/Dampak Klinis

Frekuensi
Rendah Sekali Rendah Tinggi Tinggi Sekali Catastropic
1 2 3 4 5

Sangat Sering/ 5 Moderate Moderate High Extreme Extreme

Sering terjadi/ 4 Moderate Moderate High Extreme Extreme

Mungkinterjadi/ 3 Low Moderate High Extreme Extreme

Jarang terjadi/ 2 Low Low Moderate High Extreme

Sangat jarang sekali/ 1 Low Low Moderate High Extreme

Investigasi sederhana oleh atasan langsung waktu Investigasi sederhana oleh Analisis akar Investigasi
maksimal 1 minggu atasan langsung waktu masalah oleh komprehensif oleh
maksimal 1 minggu Tim PMKP Tim PMKP dan
maksimal 45 hari Pimpinan
Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai