Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS I MELAY A
Alamat : Jalan Jayasakti No. - Melaya Tlp 0365.4790672 HP : 087861560609/082340890189
Email : puskesmassatu_melaya@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


TENTANG MANAJEMEN RESIKO

A. PENDAHULUAN

Setiap upaya medik umumnya mengandung risiko, sebagian di antaranya


berisiko ringan atau hampir tidak berarti secara klinis. Namun tidak sedikit pula yang
memberikan konsekuensi medik yang cukup berat. Risiko didefinisikan sebagai
kemungkinan sesuatu terjadi atau potensi bahaya yang terjadi yang dapat memberikan
pengaruh kepada hasil akhir.
Risiko yang dicegah berupa risiko klinis dan risiko non klinis. Risiko klinis
adalah risiko yang dikaitkan langsung dengan layanan medis maupun layanan lain
yang dialami pasien selama di Puskesmas. Sementara risiko non medis ada yang
berupa risiko bagi organisasi maupun risiko finansial. Risiko organisasi adalah yang
berhubungan langsung dengan komunikasi produk layanan, proteksi data, sistem
informasi dan semua risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian organisasi. Risiko
finansial adalah risiko yang dapat mengganggu kontrol finansial yang efektif, salah
satunya adalah sistem yang harusnya dapat menyediakan pencatatan akuntansi yang
baik.
Manajemen risiko lingkungan di Puskesmas adalah penerapan manajemen
risiko untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh aktifitas atau kegiatan di
Puskesmas pada kesehatan pasien, petugas maupun pada lingkungan.
B. LATAR BELAKANG

Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk keselamatan


Puskesmas. Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety) Puskesmas
yaitu : keselamatan pasien (patient safety), keselamatan pekerja atau petugas
kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan Puskesmas yang bias berdampak
terhadap keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan (green productivity)
yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan “bisnis”
Puskesmas yang terkait dengan kelangsungan hidup Puskesmas. Kelima aspek
keselamatan Puskesmas terebut sangat penting untuk dilaksanakan di setiap
Puskesmas, yang harus dikelola secara professional, komprehensif dan terintegrasi.

Di Puskesmas terdapat ratusan macam obat, berbagai bahan-bahan berbahaya,


beragam alat kesehatan dengan berbagai teknologi yang semakin canggih dan
berkembang dengan pesat, bermacam jenis tenaga profesi dan non profesi yang
memberikan pelayanan. Keberagaman dan kerutinan pelayanan tersebut apabila
tidak dikelola dengan baik, berisiko menimbulkan insiden. Karena itu Puskesmas
Sukorejo perlu melakukan pengelolaan risiko dalam suatu manajemen risiko yang
professional, komprehensif dan terintegrasi, agar insiden dapat diminimalisasi dan
dicegah

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum

untuk meningkatkan mutu pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan melalui


penerapan manajemen resiko dalam seluruh aspek pelayanan yang disediakan
oleh fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Khusus

a. untuk keselamatan pasien dan petugas

b. untuk memberikan panduan bagi petugas kesehatan dalam memberikan


pelayanan kesehatan yang paling aman untuk pelanggan Puskesmas.
D. RUANG LINGKUP MANAJEMEN RESIKO

Komponen pertama proses manajemen risiko yaitu penetapan ruang lingkup risiko.
Penetapan ruang ligkup sangat perlu dilakukan karena akan memberikan batasan level
atau tingkat pelaksanaan manajemen risiko pada suatu organisasi. Manajemen risiko
adalah bagian dari tata kelola (governance) dan harus terintegrasi di dalam proses
organisasi. Penerapan manajemen risiko memerlukan kepemimpinan dan komitmen dari
manajemen puncak, serta keterlibatan aktif dari semua anggota organisasi. Setiap
organisasi dapat menetapkan ruang lingkup manajemen risiko pada level yang berbeda
dengan organisasi lainnya. Ruang lingkup manajemen risiko dapat dibatasi misalnya pada
level strategis, operasional, program, proyek, atau kegiatan lainnya. Penetapan ruang
lingkup manajemen risiko harus jelas dan didukung dengan pertimbangan yang jelas
juga, serta memiliki tujuan yang relevan dan selaras dengan tujuan organisasi. Hal ini
karena tujuan manajemen risiko yaitu untuk minimisasi kerugian dan meningkatkan
kesempatan atau peluang.  Selain itu, penetapan ruang lingkup risiko juga penting
dilakukan karena akan menjadi dasar untuk penetapan konteks dan kriteria. Ruang
lingkup manajemen risiko yang ditetapkan secara jelas

E. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Kegiatan tim Manajemen Resiko Puskesmas 1 Melaya antara lain adalah untuk
mengidentifkasi seluruh potensial resiko yang dapat terjadi disetiap lini Pelayanan
Puskesmas baik itu administrasi, UKP maupun UKM.
Tim manajemen resiko dalam setiap kegiatannya baik itu identifikasi,
pencatatan, pelaporan dan analisa hingga monitoring evaluasi akan berkoordinasi
dengan seluruh komponen pelayanan Puskesmas 1 Melaya. Hal ini agar mencapai
tujuan yang dapat menjaga keamanan dan kenyamanan baik karyawan maupun
pengguna jasa layanan Puskesmas 1 Melaya dari seluruh resiko bahaya atau kasus
yang tidak diinginkan.
Berikut rincian kegiatan yang dilakukan oleh tim manajemen resiko, antara lain:
1. Melakukan identifikasi potensial resiko setiap pelayanan dan UKM di
Puskesmas 1 Melaya.
2. Menerima laporan dari seluruh pelayanan atau UKM mengenai insiden Resiko
dan dilaporkan pada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjutnya.
3. Laporan tindak lanjut kejadian.
4. Melakukan analisa data.
5. Melakukan perhitungan dengan metode FMEA.
6. Melakukan perhitungan dan analisa RCA untuk menentukan prioritas
penyelesaian masalah.
7. Melakukan monitoring terhadap kejadian.
8. Melakukan laporan evaluasi.

F. TATA LAKSANA
1. Rapat Tim manajemen risiko beserta penanggung jawab pelayanan dan program
untuk menentukan potensial resiko setiap 1 tahun sekali.
2. Seluruh pelayanan/program/Admen melakukan pencatatan kejadian yang terjadi
dan dikelompokkan dalam kriteria KTD, KTC, KNC dan KPC dalam buku dan
form yang sudah disiapkan.
3. Tim menejemen risiko melakukan pengecekan buku setiap bulannya atau ketika
ada kejadian resiko yang dilaporkan dari setiap pelayanan/program/admen.
4. Tim menejemen risiko melakukan identifikasi akan kejadian resiko lalu
melaporkan pada kepala puskesmas untuk pembahasan kejadian resiko tersebut.
5. Tim menejemen risiko mengevaluasi dan melakukan analisa dengan metode
FMEA lalu menentukan prioritas masalah dengan menggunakan teknik RCA.
6. Tim menejemen risiko melakukan perencanaan tindak lanjut.
7. Pelaporan hasil monitoring dilakukan setiap 3 bulan sekali pada rapat Tim
menejemen risiko dan evaluasi setiap 1 tahun sekali baik pada mini lokakarya atau
Rapat Tinjauan Manajemen.
G. Sasaran
1. Seluruh Staf/Pegawai.
2. Seluruh pasien yang berada dalam lingkup kerja di Puskesmas 1 Melaya.
3. Keluarga pasien.

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
X
Rapat Tim Manajemen Risiko bersama
1 pelayanan/ program menentukan potensial resiko

Pelayanan dan program melakukan


2 pencatatan kejadian resiko dalam buku dan form Bila ada laporan kejadian resiko
yang sudah disiapkan

Pengecekkan Buku kejadian resiko (monitoring)


3 Bila ada laporan kejadian resiko

melakukan identifikasi akan kejadian resiko yang


.4 terjadi Bila ada laporan kejadian resiko

Pelaporan pada kepala puskesmas dan koordinasi


5 dengan tim mutu puskesmas Bila ada laporan kejadian resiko

X
Mengevaluasi dan melakukan analisa
6 dengan metode FMEA lalu menentukan prioritas
masalah
Tim manajemen risiko melakukan perencanaan X
tindak lanjut yang sudah
7
disepakati

Pelaporan hasil evaluasi setiap akhir tahun


8

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 6 bulan sekali setelah


dilakukan perhitungan menggunakan metode FMEA terhadap risiko yang
kemungkinan terjadi di setiap unit pelayanan/poli maupun di setiap program. Tim
manajemen risiko selalu memantau frekuensi risiko yang mungkin akan terjadi
melalui metode FMEA.

J. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan, pelaporan dan evaluasi akan dilakukan setiap 1 tahun sekali


sekali kepada Kepala Puskesmas baik melalui mini lokakarya atau Rapat Tinjauan
Manajemen.

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas I Melaya Penanggung Jawab Manajemen
Risiko

Dr. Ni Komang Yulia Restu Ayu Ningsih Renova Rizka Putri S.Farm.,Apt.
NIP. 198307 10200902 2007 NIP. 19950504 202012 2 004

Anda mungkin juga menyukai