DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CISATA
Jl. Raya Labuan Km. 24 Cisata – Pandeglang 42273 email : puskesmas.cisata@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Setiap upaya medik umumnya mengandung risiko, sebagian di antaranya berisiko
ringan atau hampir tidak berarti secara klinis. Namun tidak sedikit pula yang
memberikan konsekuensi medik yang cukup berat. Risiko didefinisikan sebagai
kemungkinan sesuatuterjadi atau potensi bahaya yang terjadi yang dapat
memberikan pengaruh kepada hasil akhir.
Risiko yang dicegah berupa risiko klinis dan risiko non klinis. Risiko klinis adalah
risiko yang dikaitkan langsung dengan layanan medis maupun layanan lain yang
dialami pasien selama di Puskesmas.
Sementara risiko non medis ada yang berupa risiko bagi organisasi maupun risiko
finansial. Risiko organisasi adalah yang berhubungan langsung dengan
komunikasi produk layanan, proteksi data, sistem informasi dan semua risiko
yang dapat mempengaruhi pencapaian organisasi. Risiko finansial adalah risiko
yang dapat mengganggu kontrol finansial yang efektif, salah satunya adalah sistem
yang harusnya dapat menyediakanpencatatan akuntansi yang baik.
Manajemen risiko Jemursariut adalah aktivitas klinik dan administratif yang
dilakukan oleh Puskesmas untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan
pengurangan risiko terjadinya cedera atau kerugian pada pasien pengunjung dan
institusi Puskesmas.
B. LATAR BELAKANG
Keselamatan (safety) telah terjadi isu global termasuk keselamatan Puskesmas.
Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety) Puskesmas yaitu:
keselamatan pasien,keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan
bangunan dan peralatan puskesmas yang bisa berdampak terhadap keselamatan
pasien dan petugas., keselamatan lingkungan yang berdampak pada pencemaran
lingkungan dan keselamatan puskesmas yang terkait dengan kelangsungan hidup
puskesmas.
Karena banyaknya risiko yang kemungkinan timbul yang diakibatkan oleh
karakteristik
pasien misalnya kondisi (keparahan dan kegawatan), bahasa dan komunikasi
serta faktor sosial. Oleh karena itu puskesmas perlu melakukan pengelolaan risiko
dalam suatu manajemen risiko yang profesional, komprehensif, dan terintegrasi,
agar insiden dapat diminimalisir dan dicegah sedini mungkin.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terciptanya budaya keselamatan pasien dan petugas di Puskesmas Cisata.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui manajemen risiko di Administrasi Manajemen.
b. Untuk mengetahui manajemen risiko di Upaya Kesehatan Masyarakat.
c. Untuk mengetahui manajemen risiko di Upaya Kesehatan Perseorangan.
G. SASARAN
Seluruh Staf/Pegawai beserta Pasien yang berada dalam lingkup kerja di
Puskesmas Cisata.
Kepala UPT
Puskesmas Cisata
NINING YUNINGSIH