Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


UPT.PUSKESMAS SINGKAWANG BARAT I
Jalan : Alianyang No. 1 Telp. (0562) 639640
SINGKAWANG

KERANGKA ACUAN KERJA FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS


(FMEA) DI UPT PUSKESMAS SINGKAWANG BARAT I

I. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya, sebagai investasi
bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara social dan
ekonomis. Jika dilihat dari kepentingan masyarakat, pembangunan kesehatan
masyarakat merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui perbaikan status kesehatan. Jika
dilihat dari kepentingan pemerintah, maka pembangunan kesehatan masyarakat
merupakan usaha memperluas jangkauan layanan kesehatan baik oleh
pemerintah maupun swasta dengan peran aktif dari masyarakat sendiri.
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dalam bidang kesehatan sangat
tergantung pada peran aktif masyarakat yang bersangkutan.

II. Latar Belakang


Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah pendekatan sistematik yang
menerapkan suatu metode pentabelan untuk membantu proses pemikiran yang
digunakan oleh engineers untuk mengidentifikasi mode kegagalan potensial dan
efeknya. FMEA merupakan teknik evaluasi tingkat keandalan dari sebuah
sistem untuk menentukan efek dari kegagalan dari sistem tersebut. Kegagalan
digolongkan berdasarkan dampak yang diberikan terhadap kesuksesan suatu misi
dari sebuah sistem.
Secara umum, FMEA (Failure Modes and Effect Analysis) didefinisikan sebagai
sebuah teknik yang mengidentifikasi tiga hal, yaitu :
• Penyebab kegagalan yang potensial dari sistem, desain produk, dan proses
selama siklus hidupnya;
• Efek dari kegagalan tersebut;
• Tingkat kekritisan efek kegagalan terhadap fungsi sistem, desain produk, dan
proses.

III. Tujuan
Tujuan umum:
Untuk meminimalkan resiko di pelayanan, UKM, UKP dan lingkungan di UPT
Puskesmas Singkawang Barat I.
Tujuan Khusus:
1. Mengetahui penyebab terjadinya insiden yang kemungkinan bisa terjadi
2. Merumuskan kemungkinan-kemungkinan yang bisa menjadi penyebab
terjadinya insiden keselamatan pasien
3. Merumuskan pemecahan-pemecahan atau solusi dan rencana tindak lanjut
terhadapinsiden keselamatan pasien yang kemungkinan bisa terjadi (bisa
berpotensial menimbulkan cidera).
 
IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
N KEGIATAN PELATIHAN RINCIAN KEGIATAN
O
Membentuk tim FMEA sementara yang
1 Bentuk Tim FMEA isinya orang-orang yang terlibat dalam
suatu proses
Menetapkan tujuan, keterbatasan,
Membahas Failure Modes
2 gambaran alur proses sekarang dan
dan penyebab terjadinya
menentukan jadwal tim
Untuk menghitung
3 Voting tabel RPN dan cut off
kesalahan/kegagalan yang prioritas
Evaluasi perbaikan manajemen resiko
4 Evaluasi tim Mutu
dinilai oleh tim mutu
Membuat laporan tri bulan untuk
5 Laporan tri bulan FMEA mengevaluasi hasil FMEA dan umpan
balik ke tim mutu

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Setelah membentuk TIM FMEA sementara, kemudian mengundang unit terkait
dan mengenali penyebab terjadinya Failure mode effect analysis, evaluasi
berkoordinasi dengan tim mutu dan membuat laporan tri bulan.

VI. Peran Terkait


Petugas Manajemen resiko, membentuk TIM FMEA sementara dengan
bekerjasama dengan kapus, pemegang program, unit/poli terkait.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal
No Kegiatan Fmea 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12
0
1 UKM X X X
2 UKP X X X
3 Lingkungan X X X

VIII. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Monitoring dan Evaluasi dilakukan oleh Tim Manajemen Risiko, dan melaporkan
hasil pelaksanaan kegiatan ke Kepala UPT. Puskesmas Singkawang Barat I.

IX. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Akan dilakukan segera setelah pelaksanaan.
1. Laporan penilaian FMEA

2. Evaluasi indicator keberhasilan

3. Laporan tribulan

Anda mungkin juga menyukai