BP umum
No Failure modes Penyebab Akibat Occurance Severity Detectibility RPN Solusi Indikator keberhasilan
1 pemanggilan Identifikasi Kesalahan 6 5 3 90 Pembuatan Tidak ada laporan
nama pasien pasien yang pengambilan metode kesalahan identitas
hanya berdasar tidak riwayat medik identifikasi pasien oleh ruang obat
nama dijalankan dan resiko pasien
dengan baik alergi
2 Peralatan sterilisasi Pasien terkena 2 7 8 112 1. Desinfeksi Jumlah penggunaan
pemeriksaan dan tidak infeksi peralatan Larutan chlorin
tindakan medis dijalankan, nosokomial pemeriksaan alcohol disinfektan
tidak disterilisasi karena alat klinis dan
dengan baik tidak sterilisasi
direndam peralatan
larutan medis
khlorin 2. Pengajuan
dahulu. Dan permohonan
tidak uji swab
dilakukan uji sterilisator ke
swab bakteri DKK
pada
sterilisator
3 Petugas tidak Petugas Pasien terkena 7 8 8 448 Metode cuci Jumlah penggunaan
cuci tangan malas infeksi tangan yang alcohol disinfektan dan
nosokomial menyenangk sabun cuci tangan
an dan
kampanye
cuci tangan
4 Penggunaan alat Alat tidak Kesalahan 5 4 5 100 Mengajukan Alat terkaliberasi
yang tidak dikalibrasi hasil permohonan
dikalibrasi secara rutin pemeriksaan kaliberasi alat
ke DKK
5 Kajian awal klinis Petugas Kajian awal 9 7 9 567 Pembakuan Berkas kelengkapan
tanpa patokan terburu-buru klinis tidak teliti metode Rekam medis oleh
dan prosedur karena dan banyak kajian awal audit klinik
pasien terlewat kondisi klinis untuk
menumpuk pasien yang seluruh
perlu petugas BP
diperhatikan
6 Tidak dilakukan Petugas Resiko tuntutan 10 9 9 810 Kewajiban Berkas informed
informed consent terburu-buru medikolegal pembuatan consent yang
untuk dan tidak informed dikumpulkan di BP
pemeriksaan dan menganggap consent maupun laboratorium
tindakan informed untuk
consent hal tindakan dan
yang penting pemeriksaan
laboratorium
PENENTUAN CUT OFF POINT PUSKESMAS GUNUNG SARI ULU
BP UMUM