Anda di halaman 1dari 4

KAK MANAJEMEN RISIKO

UPT PUSKESMAS UMBULHARJO I

No. Dokumen : KAK/PMKP/44/UH/2023


No. Revisi : 0
Berlaku Tanggal : 4 Januari 2023

Ditetapkan Oleh :
KEPALA UPT PUSKESMAS UMBULHARJO I

drg. Yunita Haryanti


NIP.19730620 2006042 003

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS UMBULHARJO I
JL. Veteran No. 43, Kode Pos 55165 Telp./Fax. (0274) 419704 Email :
puskuh@jogjakota.go.id, Web site : www.jogjakota.go.id HOTLINE SMS
: 08122780001, HOTLINE EMAIL : upik@jogjakota.go.id
KERANGKA ACUAN KERJA
MANAJEMEN RISIKO
PUSKESMASUMBULHARJO
I

I. PENDAHULUAN

Setiap upaya medik umumnya mengandung risiko, sebagian di antaranya berisiko ringan atau
hampir tidak berarti secara klinis. Namun tidak sedikit pula yang memberikan konsekuensi medik yang
cukup berat. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan sesuatu terjadi atau potensi bahaya yang terjadi
yang dapat memberikan pengaruh kepada hasil akhir.

Risiko yang dicegah berupa risiko klinis dan risiko non klinis. Risiko klinis adalah risiko yang
dikaitkan langsung dengan layanan medis maupun layanan lain yang dialami pasien selama di
Puskesmas. Sementara risiko non medis ada yang berupa risiko bagi organisasi maupun risiko
finansial. Risiko organisasi adalah yang berhubungan langsung dengan komunikasi produk layanan,
proteksi data, sistem informasi dan semua risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian organisasi.
Risiko finansial adalah risiko yang dapat mengganggu kontrol finansial yang efektif, salah satunya
adalah sistem yang harusnya dapat menyediakan pencatatan akuntansi yang baik.

Manajemen risiko lingkungan di Puskesmas adalah penerapan manajemen risiko untuk


meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh aktifitas atau kegiatan di Puskesmas pada kesehatan
pasien, petugas maupun pada lingkungan.

II. LATAR BELAKANG

Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk keselamatan Puskesmas. Ada lima isu
penting yang terkait dengan keselamatan (safety) Puskesmas yaitu : keselamatan pasien (patient
safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan Puskesmas
yang bias berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan (green
productivity) yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan “bisnis” Puskesmas
yang terkait dengan kelangsungan hidup Puskesmas. Kelima aspek keselamatan Puskesmas terebut
sangat penting untuk dilaksanakan di setiap Puskesmas, yang harus dikelola secara professional,
komprehensif dan terintegrasi.

Di Puskesmas terdapat ratusan macam obat, berbagai bahan-bahan berbahaya, beragam alat
kesehatan dengan berbagai teknologi yang semakin canggih dan berkembang dengan pesat, bermacam
jenis tenaga profesi dan non profesi yang memberikan pelayanan. Keberagaman dan kerutinan
pelayanan tersebut apabila tidak dikelola dengan baik, berisiko menimbulkan insiden. Karena itu
Puskesmas Umbulharjo I perlu melakukan pengelolaan risiko dalam suatu manajemen risiko yang
professional, komprehensif dan terintegrasi, agar insiden dapat diminimalisasi dan dicegah

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan melalui penerapan manajemen
resiko dalam seluruh aspek pelayanan yang disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. untuk keselamatan pasien dan petugas
b. untuk memberikan panduan bagi petugas kesehatan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang paling aman untuk pelanggan Puskesmas.

IV. PERAN PIHAK-PIHAK TERKAIT


a. Kepala Puskesmas melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan upaya
keselamatan pasien dan manajemen resiko di Puskesmas.
b. Kepala Puskesmas membentuk tim yang bertanggung jawab untuk mengelola upaya keselamatan
pasien dan manajemen resiko.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan tim Manajemen Resiko Puskesmas Umbulharjo I antara lain adalah untuk
mengidentifkasi seluruh potensial resiko yang dapat terjadi disetiap lini Pelayanan Puskesmas baik itu
administrasi, UKP maupun UKM.

Tim manajemen resiko dalam setiap kegiatannya baik itu identifikasi, pencatatan, pelaporan dan
analisa hingga monitoring evaluasi akan berkoordinasi dengan seluruh komponen pelayanan
Puskesmas Umbulharjo I. Hal ini agar mencapai tujuan yang dapat menjaga keamanan dan
kenyamanan baik karyawan maupun pengguna jasa layanan Puskesmas Umbulharjo I dari seluruh
resiko bahaya atau kasus yang tidak diinginkan.
Berikut rincian kegiatan yang dilakukan oleh tim manajemen resiko, antara lain:
1. Melakukan identifikasi potensial resiko setiap pelayanan dan UKM di puskesmas
Umbulharjo I.
2. Menerima laporan dari seluruh pelayanan atau UKM mengenai insiden Resiko dan
dilaporkan pada kepala puskesmas untuk rencana tindak lanjutnya.
3. Laporan tindak lanjut kejadian.
4. Melakukan analisa data.
5. Melakukan perhitungan dengan metode FMEA.
6. Melakukan perhitungan dan analisa RCA untuk menentukan prioritas penyelesaian
masalah.
7. Melakukan monitoring terhadap kejadian.
8. Melakukan laporan evaluasi.

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Rapat Tim manajemen risiko beserta penanggung jawab pelayanan dan program untuk
menentukan potensial resiko setiap 1 tahun sekali.
2. Seluruh pelayanan/program/Admen melakukan pencatatan kejadian yang terjadi dan
dikelompokkan dalam kriteria KTD, KTC, KNC dan KPC dalam buku dan form yang sudah
disiapkan.
3. Tim menejemen risiko melakukan pengecekan buku setiap bulannya atau ketika ada kejadian
resiko yang dilaporkan dari setiap pelayanan/program/admen.
4. Tim menejemen risiko melakukan identifikasi akan kejadian resiko lalu melaporkan pada kepala
puskesmas untuk pembahasan kejadian resiko tersebut.
5. Tim menejemen risiko mengevaluasi dan melakukan analisa dengan metode FMEA lalu
menentukan prioritas masalah dengan menggunakan teknik RCA.
6. Tim menejemen risiko melakukan perencanaan tindak lanjut.
7. Pelaporan hasil monitoring dilakukan setiap 3 bulan sekali pada rapat Tim menejemen risiko
dan evaluasi setiap 1 tahun sekali baik pada mini lokakarya atau Rapat Tinjauan Manajemen.

VII. SASARAN

1. Seluruh Staf/Pegawai.
2. Seluruh pasien yang berada dalam lingkup kerja di Puskesmas Umbulharjo I.
3. Keluarga pasien.
VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat Tim Manajemen Risiko bersama
pelayanan/ program menentukan
potensial resiko X
2 Pelayanan dan program melakukan
pencatatan kejadian resiko dalam buku Bila ada laporan kejadian resiko
dan form yang sudah disiapkan
3 Pengecekkan Buku kejadian resiko
Bila ada laporan kejadian resiko
(monitoring)
.4 Melakukan identifikasi akan kejadian
Bila ada laporan kejadian resiko
resiko yang terjadi
5 Pelaporan pada kepala puskesmas dan
Bila ada laporan kejadian resiko
koordinasi dengan tim mutu puskesmas
6 Mengevaluasi dan melakukan analisa
dengan metode FMEA lalu menentukan X X
prioritas masalah
7 Tim manajemen risiko melakukan
perencanaan tindak lanjut yang sudah X X
disepakati
8 Pelaporan hasil evaluasi setiap akhir X
tahun

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 6 bulan sekali setelah dilakukan perhitungan
menggunakan metode FMEA terhadap risiko yang kemungkinan terjadi di setiap unit pelayanan/poli
maupun di setiap program. Tim manajemen risiko selalu memantau frekuensi risiko yang mungkin
akan terjadi melalui metode FMEA.

X. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan, pelaporan dan evaluasi akan dilakukan setiap 1 tahun sekali sekali kepada Kepala
Puskesmas baik melalui mini lokakarya atau Rapat Tinjauan Manajemen.

Mengetahui Yogyakarta, 4 Januari 2023


Kepala Puskesmas Penanggungjawab Program PMKP

drg. Yunita Haryanti dr. Ernita Virza Fardani


NIP.19730620 2006042 003 NIP. 19900802 201903 2 009

Anda mungkin juga menyukai