Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN

ANALISIS RESIKO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BLOOTO
Jl. Raya Cinde No. 3 Prajuritkulon (0321) 392624

KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2018
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : PANDUAN ANALISIS RESIKO


Penyusun : dr. Nanang Q

Telah di setujui dan disahkan di Mojokerto


Pada tanggal November 2017

Mengetahui,
KEPALA UPT PUSKESMAS BLOOTO

dr. Farida Mariana


Pembina
NIP. 19781104 200501 2 014

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memebrikan rahmat
serta Karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan buku yang
berjudul “Panduan Analisis ResikoTahun 2018” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihakyang bersifat membangunselalu kami harapkan demi
kesempurnaan buku ini
Terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang banyak membantu
terselesaikannya buku ini ;
1. dr. Heri S Widodo, MH, MARS; selaku Pembimbing akreditasi UPT Puskesmas
Blooto
2. Bu Inang Fitnasari; selaku Pembimbing akreditasi UPT Puskesmas Blooto
3. dr. Farida Mariana, MMKes; selakun Kepala UPT Puskesmas Blooto
4. Bu Endah D.S Apt selaku Penanggung jawab tim mutu UPT Puskesmas Blooto
5. Dan semua teman-teman UPT Puskesmas Blooto
Akhir kata, kami berharap semoga buku ini bisa bermanfaat bagi pembaca

Mojokerto, November 2017

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iv
BAB I DEFINISI............................................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP............................................................................................2
BAB III TATA LAKSANA..............................................................................................4
BAB IV DOKUMENTASI..............................................................................................5
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv
BAB I
DEFINISI

Risiko : peluang / p robabilitas timbulnya suatu insiden (menurut WHO), yang


akan berdampak merugikan bagi pencapaian sasaran-sasaran keselamatan pasien dan
menurunkan mutu pelayanan.Adapun definisi dari manajemen risiko adalah proses
untuk menciptakan dan mengimplementasikan strategi,untuk meminimalkan kerugian
akibat kecelakaan pada manusia, sarana prasarana fasilitas dankeuangan Puskesmas
melalui identifikasi dan penilaian potensi kehilangan asset Puskesmas ,dan melakukan
seleksi sesuai asumsi kerugian, transfer, mekanisme pengendaliandanpencegahan.
Manajemen Risiko Puskesmas merupakan upaya mengidentifikasi dan
menganalisa risiko dan mengendalikan / mengelola risiko tersebut baik secara proaktif
risiko yang mungkin terjadi maupun reaktif terhadap insiden yang sudah terjadi agar
memberikan dampak negative seminimal mungkin bagi keselamatan pasien dan mutu
pelayanan Puskesmas. Pendekatan manajemen risiko difokuskan pada kejadian yang
telah terjadi (reaktif) danpotensial terjadi (proaktif) dengan menerapkan manajemen
risiko terintegrasi yangmemprioritaskan keselamatan pasien, melalui revisi
pengembangan proses, fungsi danlayanan.
Penilaian Risiko adalah upaya identifikasi dari risiko yang terjadi atau berpotensi
terjadi dalam pelayanan di puskesmas dengan mempertimbangkan klasifikasi dan
derajat (grading) kerugian yang mungkin terjadi sebagai akibat dari terpapar risiko
tersebut. Untuk grading ini masih membutuhkan pemahaman dan keahlian
dalampembuatannya
Penilai Risiko adalah anggota dari staf (manager atau yang lain) yang telah
memahami tentang penerapan manajemen risiko, diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan manjemenrisiko

1
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan ini mencakup seluruh manajemen risiko di area pelayanan Puskesmas


Blooto, termasuk seluruh area pekerjaan yaitu unit pelayanan dan area klinis.
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab semua komponen di puskesmas. Tujuan
manajemen risiko untuk identifikasi dan pengendalian risiko strategis dan operasional
tidak akan tercapai apabila semua perangkat yang ada di puskesmas tidak bekerjasama
dan berpartisipasi pada pelaksanaannya. Manajemen risiko meliputi identifikasi, analisa,
evaluasi dan pengelolaan risiko:
1.Risiko yang berpotensi terjadi(proaktif)
2.Insiden yang telah terjadi (reaktif /responsive)
Program manajemen risiko mencakup pencegahan kehilangan, kontrol dan
kegiatan peningkatan mutu berkesinambungan. Upaya tim untuk melaksanakan
program manajemen risiko mencakup dokter, administrator, manajemen, pengawas dan
karyawan front line untuk mengidentifikasi, meninjau, mengevaluasi dan pengendalian
risiko yang mengganggu mutu pelayanan pasien, keselamatan. Layanan diberikan
untuk melakukan tindakan korektif dan pencegahan tepat yang diperlukan.
A.Cakupan/ ruang lingkup manajemen risiko:
1.Terkait dengan pelayanan pasien
2.Terkait dengan staf medis
3.Terkait dengan karyawan
4.Terkait dengan property
5.Keuangan
6.Lain – lain
B. Risiko terkait pelayanan pasien:
1. Berhubungan langsung dengan pelayanan pasien.
2. Konsekuensi hasil pengobatan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
3. Kerahasiaan dan pemberian informasi yang sesuai.
4. Perlindungan dari pelecehan, kelalaian dan serangan
5. Pasien diberitahu tentang risiko
6. Pengobatan yang non diskriminatif.
7. Perlindungan barang berharga pasien dari kerugian atau kerusakan
C. Risiko terkait staf medis.
1. Apakah telah dilakukan kredensial terhadap staf medis.
2. Apakah tindakan medis dilakukan sesuai kompetensi dan prosedur baku .
3. Apakah pasien dikelola dengan benar.
4. Apakah staf yang kita miliki telah cukup dilatih.

2
D. Risiko terkait pegawai.
1. Menjaga lingkungan yang aman.
2. Kebijakan kesehatan pegawai.
E. Risiko terkait property.
1. Melindungi aset dari kerugian akibat kebakaran, banjir, dll
2. Catatan rekam medik pasien non-elektronik , dan catatan keuangan, dilindungi
dari kerusakan atau perusakan.
3. Ikatan kerja sama dan asuransi untuk melindungi fasilitas dari kerugian
F. Risiko lain-lain:
1. Manajemen bahan puskesmas ABC lainnya: kimia, radioaktif, bahan biologis
menular, manajemen limbah.
2. Risiko terkait hukum dan peraturan
Sistem tersebut meliputi pengenalan resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar
dari insiden, tindak lanjut dan implementasi solusi untuk meminimalkan resiko. Meliputi:
1) Assessment risiko
2) Identifikasi dan pengelolaan hal berhubungan dengan risikopasien
3) Pelaporan dan analisisinsiden
4) Kemampuan belajar dari insiden dan tindaklanjutnya
5) Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnyarisiko

3
BAB III
TATA LAKSANA

Tata laksana kegiatan manajemen risiko oleh tim Manajemen Risiko adalah
sebagai berikut :
1. Tetapkan konteks/lingkup manajemen
2. Identifikasi risiko.
3. Analisis risiko.
4. Evaluasi risiko
5. Kelola risiko.

Proses manajemen risiko

4
BAB IV

Menetapkan lingkup
Manajemen risiko

Kajian risiko (risk


assessment)
Identifikasi risiko
Monitoring,
Komunikasi audit dan
dan Tinjauan
Konsultasi Analisis risiko (review)
pdstakehold Dukungan
ers internal
Evaluasi
risiko
td y
k a

Tindakan/treatment
terhadap
risiko

DOKUMENTASI

Setiap kali ada kegiatan yang berhubungan dengan FMEA baik perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi FMEA dilakukan pendokumentasian dan pencatatan serta
pelaporan, untuk selanjutnya ditindaklanjuti dengan dilaporkan kepada kepala
puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai