PENYELENGGARAAN UKM
DI PUSKESMAS
SUHARTONO,SKM, M.Epid.
DISAMPAIKAN PADA WORKSHOP AUDIT INTERNAL DAN TINJAUAN
MANAJEMEN
YANG DISELENGGARAKAN DINKES. GORONTALO UTARA
APRIL 2018
UKM ESENSIAL
• Data UKM Esensial, yaitu:
– a) Promosi Kesehatan;
– b) Kesehatan Lingkungan;
– c) Pelayanan Gizi KIA-KB;
– d) Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular;
– e) Surveilans dan Sentinel SKDR; dan
– f) Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular.
UKM PENGEMBANGAN
• Data UKM Pengembangan, antara lain:
• a) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS);
• b) Kesehatan Jiwa;
• c) Kesehatan Gigi Masyarakat;
• d) Kesehatan Tradisional dan Komplementer;
• e) Kesehatan Olahraga;
• f) Kesehatan Kerja;
• g) Kesehatan Indera;
• h) Kesehatan Lanjut Usia; dan/atau
• i) Pelayanan kesehatan lainnya sesuai kebutuhan
Puskesmas.
MINIMALISASI RISIKO PELAKSANAAN KEGIATAN
TERHADAP LINGKUNGAN (kriteria 5.1.5)
• POKOK PIKIRAN :
• 1. PELAKSANAAN KEGIATAN UKM PUSKESMAS DAPAT
MENIMBULKAN RISIKO TERHADAP LINGKUNGAN.
• 2. RISIKO TERHADAP LINGKUNGAN PERLU DIIDENTIFIKASI
OLEH PENANGGUNG JAWAB DAN PELAKSANA UNTUK
MENGUPAYAKAN LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN DAN
MINIMALISASI RISIKO PELAKSANAAN KEGIATAN TERHADAP
LINGKUNGAN.
• 3. YANG TERMASUK RISIKO TERHADAP LINGKUNGAN
ADALAH GANGGUAN TERHADAP KONDISI FISIK, SEPERTI
KEBISINGAN, SUHU, KELEMBABAN,PENCAHAYAAN,
CUACA, BAHAN BERACUN BERBAHAYA, LIMBAH MEDIS,
SAMPAH INFEKSIUS.
Persiapan dan Identifikasi risiko
• Persiapan merupakan : Tahapan dimana fasyankes
menentukan tujuan, sdm, sumber daya finansial, ruang
lingkup, metode yang akan digunakan dan waktu
pelaksanaan manajemen risiko.
• Identifikasi risiko merupakan upaya untuk
mengidentifikasi bahaya yang ada ditempat kerja,
populasi berisiko, rute pajanan bahaya serta
konsekuensi yang mungkin timbul akibat pajanan
bahaya tersebut. Identifikasi risiko umumnya dilakukan
berdasarkan uraian detail dari masing-masing tahapan
kegiatan.
Analisis risiko
• Analisis risiko merupakan proses menilai apakah risiko
dapat diterima atau tidak.
• Terdapat 3 jenis metode dalam analisis risiko;
– Metode kualitatif : tingkat risiko dinilai dengan skala deskriptif
menggunakan formulir analisis risiko sederhana namun
komprehensif.
– Metode semi kuantitiatif : menggunakan skala dalam bentuk
angka untuk menilai tingkat risiko, Risiko digambarkan sebagai
fungsi dari probablitias/kemungkinan terjadinya dampak (P) dan
konsekuensi /dampak (K).
– Metode kuantitatif : melakukan uji yang lebih detail untuk
menentukan tingkat probabilitas/kemungkinan dan
konsekuensi. Dalam toksikologi dalam bentik dose-response,
pajanan komina, modelling/prediksi kejadian berdasarkan
kejadian yang pernah ada.
Evaluasi risiko
• Evaluasi risiko merupakan proses membandingkan
antara hasil analisis risiko dengan pengendalian yang
telah diimplementasikan.
2 2 4 6 8 10
PROBABILITAS
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
TINGKAT RISIKO
Contoh
dokter tertular infeksi dari pasien, perawat tertusuk
Non clinical staff related risk
Risk Assessment
Risk Evaluation
• What is likelihood or
unacceptable
probability?
Risk Control
Risk Reduction
• What are the
consequences (severity)?
Risk Acceptance
• What is the level of risk?
Output / Result of the
Quality Risk Management Process
Any mitigating factors?
Risk Review
Review Events
Proses manajemen risiko
Menetapkan lingkup
Manajemen risiko
Kajian risiko (risk assessment)
Identifikasi risiko
Monitoring,
Komunikasi audit
dan dan
Konsultasi Analisis risiko Tinjauan
pd (review)
stakeholders Dukungan
Evaluasi risiko internal
tdk
ya
Tindakan/treatment
terhadap
risiko
Proses manajemen risiko
Manajemen Risiko
Pelayanan Imunisasi
Kajian risiko
(risk assessment)
Identifikasi risiko
Pada pelayanan Imunisasi Monitoring,
Komunikasi audit
dan dan
Konsultasi Analisis risiko Tinjauan
pd (review)
stakeholders Dukungan
Evaluasi risiko internal
tdk
ya
Tindakan/treatment
terhadap
risiko
Tahapan melakukan FMEA
Apakah FMEA
• Suatu alat manajemen
risiko untuk mengkaji
suatu prosedur secara
rinci, dan mengenali
model-model adanya
kegagalan / kesalahan
pada suatu prosedur,
melakukan penilaian
terhadap tiap model
kesalahan/ kegagalan,
dengan mencari
penyebab terjadinya,
mengenali akibat dari
kegagalan/ kesalahan,
dan mencari solusi
dengan melakukan
Prosedur
Prosedur yang sudah
yang ada FMEA diperbaiki
sekarang yang
minimal dari
kesalahan
Failure modes
Mencampur Serangga
- Konsentrasi campuran tidak tepat resisten
insektisida
- Campuran tidak homogen
dengan solar
1.Keracunan
- Tidak menggunakan APD 2.Swingfog
Menghidupkan
tak hidup
mesin swing fog - Baterai tidak dikontrol
1. Luka bakar
Mengangkat - Tidak perhatikan moncong mesin 2.Kejatuhan
mesin swing fog - Tidak perhatikan tali pengikat mesin mesin
Memasang
sarung timbangan
1. Salah
Melakukan - Tidak menyetel titik nol / timbang
penimbangan keseimbangan 2. Anak
- Penimbangan dilakukan sendiri. jatuh
FMEA – PEMERIKSAAN TB MIKROSKOPIS
• Gambarkan alur proses
Mengumpulkan - Identitas di wadah
dahak kurang jelas tulisannya.
Memoles
- Pemolesan terlalu tebal atau
dahak pada
terlalu tipis
kaca slide
Sebagian
Menyiapkan
- Ruangan terlalu sempit. sasaran
tempat
pulang
Melakukan Hasil
- Tidak mengevaluasi pemahaman
penyuluhan tidak
peserta.
diketahui
FMEA – KEGIATAN IMUNISASI
• Gambarkan alur proses
- Tidak dilakukan perawatan
Kulkas
Pemeliharaan Rusak.
kulkas/cold harian, mingguan, bulanan,
- Suhu kulkas tidak dikontrol.
chain
- Tidak teliti menghitung jumlah. Vaksin
Penerimaan
- Tidak memperhatikan Batch, Expired, vial monitor. kurang
Vaksin - Tidak mengisi kartu stok.
4 Kemungkinan terjadi Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tiap tiga bulan
3 sedang
2 Kemungkinan terjadi Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali
rendah setahun
1 Kemungkinan terjadi Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada
amat sangat rendah yang ingat kapan terakhir terjadi
Severity Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Amat sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan
berbahaya kerusakan sistem tanpa tanda-tanda yang mendahului
9 Sangat berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada
8 pelanggan atau gangguan serius pada sistem yang dapat
menghentikan pelayanan dengan adanya tanda yang mendahului
7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang
dengan tingkat ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau
menyebabkan ganggung sistem yang membutuhkan perbaikan berat
atau kerja ulang yang signifikan
6 Berbahaya sedang Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak
5 puasan pelanggan dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem
4 Berbahaya ringan Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi
3 sampai sedang dirasakan mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan
masalah ringan pada sistem yang dapat diatasi dengan modifikasi
ringan
2 Berbahaya ringan Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari
adanya masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau
tidak berakibat pada sistem
1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada
sistem
Detection Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Tidak ada peluang Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan
untuk diketahui
9 Sangat sulit Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang
8 diketahui menyeluruh, tidak feasible dan tidak segera dapat
dilakukan
7 Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau
6 tidak ada proses yang baku untuk mengetahui, sehingga
ketahuan karena kebetulan
Berpeluang sedang Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak
5 untuk diketahui otomatis atau dilakukan secara sampling
4 Berpeluang tinggi Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak
3 untuk diketahui otomatis
2 Berpeluang sangat Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis
tinggi untuk
diketahui
1 Hampir dipastikan Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk
untuk diketahui mencegah kesalahan
• Lakukan analisis dengan Pareto, hitung cut-off
point:
– Urutkan failure modes dg RPN tertinggi ke terendah
– Hitung kumulatif dan persentase kumulatif
– Pada RPN yang mendekati 80% tetapkan sbg cut off point
2 2 4 6 8 10
PROBABILITAS
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25