Anda di halaman 1dari 4

Nomor :

Revisi ke :

Berlaku Tgl :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMILIHAN PRIORITAS RISIKO
Diperiksa Oleh : Disahkan :
Ketua Tim Managemen Mutu Kepala UPTD PUSKESMAS WATES

drg. Retno Wijayanti dr. Eny Dian Agustin


NIP. 19780411 200501 2 015 NIP. 19850821 201001 2 021

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS WATES
2019
PEMILIHAN PRIORITAS RISIKO

No. Dokumen :
S
No. Revisi : 00
O
P Tanggal Terbit : September 2019

Halaman :1-2

UPTD (dr. Eny Dian A)


PUSKESMAS NIP. 19850821
WATES 201001 2 021

Pemilihan prioritas risiko adalah penetapan prioritas


dilakukan dengan kriteria misalnya (3H + 1P): high risk,
1. Pengertian high volume, high cost dan kecenderungan terjadi
masalah/problem, atau didasarkan atas penyakit,
kelompok sasaran, program prioritas
Sebagai acuan petugas dalam menetapkan prioritas
2. Tujuan
risiko
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor……tentang Panduan
Penilaian Risiko
4.1 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun
4. Referensi 2019 tentang Penerapan manajemen Risiko
Terintegrasi di Lingkungan Kementrian Kesehatan
5. Alat dan 5.1 Alat
Bahan - Alat Tulis
5.2 Bahan:
6. Prosedur/ 6.1 Setiap unit pelayanan ( KMP, UKM, UKPP )
Langkah- melakukan identifikasi risiko dan menggrading status
langkah risiko
6.2 Tim Manajemen risiko menggabung hasil identifikasi
risiko yang mempunyai risiko sangat tinggi.
6.3 Tim Manajemen risiko menilai status resiko dengan
3H1P.
(a) high risk, dilihat dari laporan insiden dari unit ;
(b) high volume, dilihat dari jumlah pasien yang
mendapatkan pelayanan di unit tersebut,
(c) high cost dilihat dari pembiayaan untuk sarana
prasarana dan
(d) problem prone, dilihat dari data register risiko
masing-masing unit.
nilai 1-5 dari yang paling sedikit hingga yang paling
banyak
6.4 Tim Manajemen risiko menghitung skor status risiko
dengan mengalikan nilai dan bobot
bobot :
high risk adalah 50,
high volume adalah 30,
high cost adalah 20 dan
problem prone adalah 10
6.5 Tim Manajemen risiko menetapkan area prioritas
berdasar skor tertinggi

Setiap unit pelayanan ( KMP, UKM,


UKP ) melakukan identifikasi risiko dan
menggrading status risiko

Tim Manajemen risiko menggabung hasil


identifikasi resiko yang mempunyai resiko sangat
tinggi

Tim Manajemen risiko menilai status risiko dengan


7. Diagram 3H1P
Alir

Tim Manajemen risiko menghitung skor status risiko

Tim Manajemen risiko menetapkan


area prioritas berdasar skor tertinggi

8. Hal-hal
yang harus
diperhatikan
9. Unit Terkait Semua ruang pelayanan

10. Dokumen - Tabel identifikasi risiko


Terkait - Tabel penilaian risiko
11. Rekaman No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
PEMILIHAN PRIORITAS RISIKO

No. Dokumen :
DAFTAR
No. Revisi : 00
TILIK
Tanggal Terbit :
Halaman :1
UPTD (dr. Eny Dian A)
PUSKESMAS NIP. 19850821
WATES 201001 2 021

Unit :……………………………………………….............
Nama Petugas :……………………………………………….............
Tanggal Pelaksanaan :………………………………………………….........

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1 Apakah setiap unit pelayanan ( KMP, UKM, UKP )
melakukan identifikasi risiko dan menggrading status
risiko?
2 Apakah tim manajemen risiko menggabung hasil
identifikasi risiko yang mempunyai risiko sangat tinggi?
3 Apakah tim manajemen risiko menilai status resiko
dengan 3H1P?
4 Apakah tim manajemen risiko menghitung skor status
risiko
5 Apakah tim manajemen risiko menetapkan area prioritas
berdasar skor tertinggi

JUMLAH

Compliance rate (CR) : ………………………%

Kediri, ……………….
Auditie Pelaksana/Auditor

(...............................................) (...............................................)

Anda mungkin juga menyukai