Anda di halaman 1dari 54

Introduction to Ultrasound :

Physic, Transducers, Knobology


and Ultrasound Artifacts
Prof Drh Deni Noviana, PhD, DAiCVIM1,2,3,4
1 Guru Besar Divisi Bedah & Radiologi, Departemen KRP FKH IPB
2 Direktur Eksekutif RSHP FKH IPB
3 Ketua Asosiasi Rumah Sakit Hewan Indonesia (ARSHI)
4 Cardiology Specialist - Asian College of Veterinary Internal Medicine (AiCVIM)
Deni Noviana
Affiliation
Education Professor, Email
Division of Surgery and Radiology
Department of Clinic, Reproduction and Pathology deni@ipb.ac.id
•DVM from FVM IPB (1997) d_noviana@hotmail.com
Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural
•PhD from Yamaguchi University and University
University (IPB), Indonesia
of Miyazaki Japan (2004)
•Professor from IPB in Diagnostic Imaging
Director,
(2014)
Veterinary Teaching Hospital
•DAiCVIM-Cardiology - Diplomate Asian
Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural
College of Veterinary Internal Medicine-
University
Cardiology) (2017)
Jalan Agatis Kampus Dramaga
Kampus FKH IPB RSHP FKH IPB

IPB – Shigeta
Animal Pharmaceutical

Sky view
Evaluasi daging babi menggunakan USG
1959: Sperry Reflectoscope, mengukur tebal
lemak punggung dan otot pada sapi

•Pertama kali digunakan di Colorado


•Non komersial: digunakan untuk mengukur ketebalan lemak
sapi potong
•Parameter dalam Quality Beef Contest -International Livestock
Exposition
• Frekuensi 2-15 MHz (1 MHz= 1.000.000 Hz,
Hz=cycles/detik)
• Audible sound 20-20.000 Hz
• Panjang gelombang yang pendek (< 1 mm)
• Medium untuk berpindah  cairan medium yang
terbaik
• Tidak dapat berpindah melalui udara  acoustic
barrier
Ingat rumus (λ = c / f )  Panjang gelombang pendek

Semakin tinggi frekuensi

Semakin cepat diserap oleh jaringan

Kehilangan intensitas (atenuasi) tinggi

Tidak dapat penetrasi yang dalam

Mampu memisahkan dengan baik reflektor yang berdekatan di


bagian superficial
Resolusi detail gambar lebih baik

• Transducers dengan frekuensi yang tinggi (7.5-10 MHz) dipergunakan


untuk superficial imaging, i.e otot, tendon
Focus point

Depth
Semakin rendah frekuensi

Semakin lambat diserap oleh jaringan

Kehilangan intensitas (atenuasi) rendah

Dapat terjadi penetrasi yang dalam

Tidak dapat memisahkan dengan baik reflektor yang


berdekatan pada permukaan superficial
Resolusi detail gambar lebih rendah
Focus point

Depth
Echogenitas Warna Penjelasan Contoh
Anechoic Hitam Tidak ada Cairan
pantulan/echo Darah
Urin
Hypoechoic Abu-abu Pantulan/echo Jaringan lunak
rendah sampai
sedang
Hyperechoic Putih Pantulan/echo Udara/gas
tinggi Lemak
Jaringan ikat
Tulang
Benda keras
Echo yang dihasilkan sedikit, terlihat warna abu-abu
hitam pada hasil scan
Hypoechoic menunjukkan intermediate reflection/
transmission, seperti pada kebanyakan jaringan lunak.

liver

A. Parenkim limpa B. Hati


• Pengukuran ketebalan otot
• Pengukuran dimensi
lumen intrakardiak
• Deteksi kelainan katup-
katup jantung
• Penilaian fungsi/kinerja
jantung
 Yang dipergunakan
adalah multiple gelombang
US, kemudian echo yang
kembali dari setiap
gelombang dianalisa oleh
transducers
 Gelombang US tunggal,
dan echo yang kembali
ditunjukkan
dalam bentuk serial dot
sepanjang garis vertikal

 Posisi tiap dot


sepanjang garis tersebut
menunjukkan
struktur jaringan
berdasarkan kedalaman
 Mengetahui ada atau
tidaknya aliran
 Efek Doppler menjadi warna
yang mengisi gambaran
buluh darah dan
menunjukan arah aliran
darah yang melalui buluh
darah  a velocity map.
 Biru  arah aliran darah
menjauhi
 Merah  arah aliran menuju
transducer
KARDIOVASKULAR
KEPALA KEPALA

2 Dimensi - Fetus 4 Dimensi - Fetus


1. Acoustic shadowing
- Tulang dan udara bersifat
menghambat laju suara.
Mengakibatkan timbulnya garis
echogenic yang kuat pada permukaan
struktur jaringan, sebaliknya hal ini
mengakibatkan tidak ada jaringan
apapun yang dapat dideteksi di
bawah bagian tersebut. Fenomena ini
disebut acoustic shadowing.

- Acoustic shadowing berguna


diantaranya untuk deteksi batu di
ginjal atau vesica urinaria,
tertimbunnya udara di dalam saluran
pencernaan.
Acoustic shadowing
Gelombang suara
diteruskan tanpa impedansi
ketika melalui cairan, oleh
karena itu ditemukan area
terang di bawah cairan
Berguna untuk konfirmasi
organ-organ berbentuk
“kantung” dan berisi cairan.
Acoustic / distant enhancement
 Prinsip terjadinya artefact ini adanya
arah pulse yang datang dari struktur
yang bersifat highly reflective interface,
secara tidak sengaja mengenai organ
tertentu, proses kejadian mirip dengan
reverberation yang multiple
 Artefact ini juga terjadi pada interface
yang bersifat highly reflective, yaitu
jaringan lunak-udara atau cairan-udara,
misalnya diafragama dengan paru-paru.
 Tidak membutuhkan
transquilizer/anestesi
 Dapat dilakukan pada hewan yang sadar
 Preparasi hanya pencukuran rambut pada
daerah/ permukaan yang diinspeksi
 Waktu pemeriksaan 30-40 menit
 Ilustrasi ditampilkan pada monitor dan
film
 Murah karena tidak ada bahan habis pakai
 Tidak membutuhkan puasa makan maupun
minum
 Real time interpretation
 Operator Dependent
 Tidak dapat menembus struktur
terhalang tulang atau udara
 “Handycap” pada hard tissue, beberapa
alat USG sudah dapat deteksi fractura
superficial
 Sensitivitas tinggi, spesifisitas rendah
 Mahal ?
39
Posisi Pemeriksaan:
1. Right Lateral Recumbency

40
41
42
2. Left Lateral Recumbency

43
44
45
3. Dorsal Recumbency

46
47
Kuda
Kuda
Pacu
Parameter Satuan Pacu
Thorough
Indonesia
-bred
left
ventricular
myocar- 3.000-
Gram 3.678 5.000
dial mass
(LVMM)

Curah
Jantung/ Liter/
cardiac menit 24 25-30
ouput

Isi
sekuncup Liter 0.725 1-1.5
Normal

Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5


ventrikel kanan

ventrikel kiri

katup
katup trikuspidal
mitral

atrium kanan

atrium kiri
Pemeriksaan Owa Pemeriksaan
Trenggiling
3 buku terkait diagnostik pencitraan hewan,
terbit tahun 2014-2018

Books for sale

Rp 200K

Rp 200K Rp 250K Rp 300K


Rp 150K students Rp 200K students Rp 250K students

CP: Mas Abby 0811-1191-333


Anda mungkin juga menyukai