Disusun Oleh :
RIDHO FERDIANSYAH
NIM. 1801015054
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis membagi dua tujuan
yakni:
Provinsi Lampung.
Ca.Cerviks
Provinsi Lampung.
Ginjal adalah organ yang mempunyai pembuluh darah sangat banyak (sangat
vaskuler) yang fungsi dasarnya adalah "menyaring/membersihkan" darah. Volume
aliran darah ke ginjal adalah 1,2 liter/menit atau 1700 liter/hari yang kemudian
disaring menjadi cairan filtrate sebanyak 120 ml/menit (170liter/hari) ketubulus.
Cairan filtrate ini di proses dalam tubulus. Cairan filtrate ini di proses dalam
tubulus sehingga akhirnya keluar dari ke 2 ginjal menjadi urin sebanyak 1-2
liter/hari.
Ginjal berukuran dengan panjang 11-12 cm, lebar 5-7 cm, tebal 2,3-3 cm kira-kira
sebesar kepalan tangan. Ginjal di bentuk oleh unit-unit yang di sebut nephron
yang jumlahnya mencapai 1-1,2 juta buah pada tiap ginjal. Unit nephron dimulai
pembuluh darah halus/kapiler, bersifat sebagai saringan disebut glomerulus, darah
melewati glomerulus atau kapiler tersebut disaring sehingga berbentuk filtrate
(urin yang masih encer) yang jumlahnya kira-kira 170 liter/hari, kemudian
dialirkan melalui pipa/saluran yang disebut tubulus. Urin ini dialirkan keluar ke
saluran saluran ureter, kandung kencing, kemudian keluar melalui uretra.
Fungsi ginjal adalah bertugas sebagai system filter/ saringan dan membuang
sampah, menjaga keseimbangan cairan tubuh, produksi hormone erthropoietin
yang membantu pembuatan sel darah merah dan mengaktifkan vitamin D unruk
memelihara kesehatan tulang.
(Manajemen Hidup Sehat oleh Dr.Nico A Lumenta dkk.)
2.1.2 Ureter
Setiap Ureter memiliki panjang 10 sampai 12 Inchi (25 samapi 30 cm) yang
terletak menuju kebawah (desenden) di belakang peritoneum dan di depan otot
psoas dan processus tranversus vertebra lumbalis, melewati inferior dan postertior
di depan sayap sakral, dan kemudian kurva anterior dan medial untuk memasuki
permukaan podterolateral dari tingkat spina iskiadika. Ureter menyampaikan urin
dari pelves ginjal ke kandung kemih dengan lambat, kontraksi peristaltik ritmis.
Ureter berfungsi sebagai jalannya urin dan ginjal ke vesical urinaria.
(Merrilis Atlas of Radiographic Position Volume 2 Edition Tenth)
2.1.3 Vesica Urinaria
Kandung kemih adalah kantung yang terbentuk dari musculo membranous yang
berfungsi sebagai reservoir (tempat penyimpanan sementara) untuk urine.
Kandung kemih terletak di dekat posterior dan superior ke simfisis pubis dan
menuju anterior ke ructum pada pria dan anterior ke kanal vagina pada wanita.
Puncak kandung kemih adalah pada aspek anterosuperior dan berdekatan dengan
aspek superior dari simfisis pubis. Bagian yang paling tetap kandung kemih
adalah leher, yang bertumpu pada prostat pada pria dan pada diafragma panggul
pada wanita.
Kandung kemih bervariasi dalam ukuran, bentuk dan posisi sesuai dengan isisnya.
Hal ini secara bebas bergerak dan diadakan di posisi oleh lipatan peritoneum.
Ketika kosong, kandung kemih terletak pada daerah rongga panggul. Saat
kandung kemih terisi, secara bertahap mengasumsikan bentuk oval sementara
memperluas superior dan interior kedalam rongga perut. Kandung dewasa dapat
menahan sekitar 500 ml cairan ketika benar-benar penuh. Keinginan untuk
berkemih (buangair kecil) terjadi ketika sekitar 250 ml urin dalam kandung
kemih.
Ureter memasuki dinding posterior kandung kemih pada margin lateral bagian
superior dari basis dan lulus miring melalui dinding ke lubang internal yang
masing-masing (Seperti gambar diatas). Kedua buakaan sekitar 1 inchi (2,5 cm)
terpisah saat kandung kemih kososng dan sekitar 2 inchi (5 cm) terpisah ketika
kandung kemihyang buncit. Bukaan yang berjarak sama dari lubang uretra
internal, yang terletak dileher (bagian terendah) dari kandung kemih. Daerah
segitiga antara tiga lubang disebut trigonum. Mukosa lebih trigonum selalu mulus,
sedangkan sisa lapisan mengandung lipatan, yang disebut rugae, saat kandung
kemih kosong.
(Merrilis Atlas of Radiographic Position Volume 2 Edition Tenth)
Kriteria Evaluasi
Tampak gambaran Abdomen dengan batas bawah
film mencangkup tepi atas sympisi pubis
Foto simetris ditandai dengan columna vertebrae
lumbalis terproyeksi pada pertengahan film
Tampak kontur ginjal kiri dan kanan
Kedua dinding lateral Abdomen tidak terpotong
Bila bisa mencangkup kedua diafragma
b. Oblique
Pada film 35 x 35 cm dibvuat segitiga, pasien
diposisikan sedemikian rupa sehingga objek yang
dituju dapat terlihat. Untuk mendapatkan objek
tersebut proyeksi yang paling sering digunakan
adalah adalah oblique (dimonitor oleh fluoroscopy)
Posisi pasien : dari keadaan supine, tubuh pasien
(salah satu sisi) diangkat kira-kira 30 - 45 derajat.
Posisi objek :
Sisi tubuh yang lain di ganjal dengan spon
Lutut agak difleksikan
Ginjal yang akan di periksa diletakkan dekat dengan
film
Daerah upper tract urinary, di pusatkan pada
pertengahan film
Central Point (CR) : Tertuju kedaerah renal yang
diperiksa
Eksposi : pada saat tahan nafas.
Kriteria Evaluasi
Pelvic calises tampak terisi kontras
Posisi oblique ini juga digunakan untuk mengetahui
ada atau tidaknya kondisi patologis pada ureter
dengan perubahan posisi
2.2.7. Kelainan-Kelainan Patologi
Antegrade pyelogram depicting distal ureteric structure
A partial obstruction in the distal ureter is caused by a small
calculus (seen as afilling defect) followed by a stricture.
klinis
Ca.Cerviks.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
dari sumber asli (tidak melalui media perantara) data primer dapat
kasus ini sumber data yang diperoleh berupa data langsung, tanpa
didapat antara lain adalah data riwayat pasien, permintaan dokter, film
APG?
B.Waawancara radiografer
jawab
APG?
jawab
klinis Ca.Cerviks ?
Jawab
Narasumber :
Jawab:
Jawab:
pemeriksaan APG?
Jawab:
Jawab:
APG?
Jawab:
B. Tanya jawb kepada radiografer radiologi
Narasumber :
Lampung?
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab: