Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh:
B. Anatomi Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip biji kacang.
Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama
urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Sistem
urinari yaitu : ginjal yang mengeluarkan sekret urin, ureter yang menyalurkan urin
dari ginjal ke kandung kemih, kandung kemih yang bekerja sebagai penampung,
dan uretra yang mengeluarkan urin dari kandung kemih. Berikut ini adalah
anatomi ginjal normal
c) Peredaran darah pada ginjal : dimulai dari arteri renalis yang langsung
berasal dari aorta, sedikit inferior dari arteri mesentric superior. Setelah
masuk renal hilum, arteri renalis dibagi dalam 4-5 interlobar arteri. Dari
arteri interlobalis, kemudian melengkung ke arah dasar dari pyramids yang
disebut arcuate arteries. Cabang dari arcuate arteries akan kasuk ke
glomerulirenalis. Dari arterioles darah akan meninggalkan glomerulus dan
mengosongkan capillaries. Dari capillaries darah tersebut akan membawa
dan menembus interlobular, arcuate, vena lobular dan menuju vena renalis.
Pada hilum dari ginjal, vena renalis keluar di bagian anterior, ureter keluar
di bagian posterior, dan arteri masuk antara keduanya.
PENGERTIAN
TUJUAN
PROSEDUR
Tahap persiapan
Tahap kerja
1. USG GINJAL
Posisi pasien
Pasien tidur terletang dapat juga miring ke arah kiri untuk scan ginjal
kanan dan miring ke arah kanan scan ginjal kiri
Posisi objek
Posisi pasien
Untuk scan ginjal kanan letakan probe di subcosta bagian samping kanan.
lalu pasien tarik nafas, lalu ambil gambar . nafas normal kembali
Untuk scan ginjal kiri, tempatkan probe interkosta pada midsagital line kiri
Tahap terminasi
Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
DAFTAR PUSTAKA
Bastiansyah, Eko. (2008). Panduan lengkap membaca hasil tes kesehatan. Jakarta:
Penebar Plus
https://www.scribd.com/document/397302259/SPO-USG-GINJAL-doc
SOP BNO IVF
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh:
Persiapan pasien:
1. Sehari sebelum pemeriksaan atau mulai Pkl 14.00 pasien hanya makan
makanan lunak tidak berserat ( Bubur kecap ataupun Bubur kaldu ).
3. Pkl. 22.00 sebelu tidur, pasien kembali minum dulcolax sebanyak 2 butir.
4. Pkl. 05.00 pagi masukkan 1 butir Dulcolax suposutoria melalui dubur atau
anus
Pemeriksaan IVP
Pasien atau keluarga pasien diberikan penjelasan dan jika telah jelas
diminta menandatangani inform consent.
Pasien diminta tidur terlentang pada meja pemeriksaan dengan mid sagital
plane menempel dengan mid line mejal
Fase Nefrogram:
Fase dimana kontras media memperlihatkan neufron pada ginjal ( terisi
minimal )
film: 24x30 cm
CR Tegak Lurus
FFD 1 meter
Densitas baik
Fase Nefrogram 15
Film 24x30 cm
CR = tegak lurus
FFD 100 cm
Fase Ureter
Film 30x40 cm
FFD 100 cm
Densitas baik
Kontras mengisi ginjal sampai ureter distal dan sedikit mengisi kandung
kemih
Film 30x40 cm
FFD 100 cm
Densitas baik
Film 30x40 cm
CR Tegak Lurus
FFD 100 cm
Sering disebut " Post Void " atau " Post Mixie"
Late Foto
Apabila terjadi " Late Foto " sebaiknya pasien difoto post voiding satu jam
kemudian.
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh: