2021
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Ilmu kedoketran saat ini tidak dapat dipisahkan dari dunia radiologi. Setelah
ditemukannya sinar-X oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun 1895, revolusi
besar besaran terjadi dalam dunia kedokteran.Sinar-X dapat memvisualisasikan
bagian dalam tubuh manusia tanpa harus membedahnya lagi. Sampai sekarang
pemeriksaan radiologi sangat dibutuhkan sebagai salah satu penunjang diagnosis.
Perkembangan pemanfaatan sinar-X menjadi makin berkembang seiring
ditemukannya bahan kontras. Bahan kontras adalah senyawa-senyawa yang
digunakan untuk meningkatkan visualisasi struktur-struktur internal pada sebuah
pencitraan diagnostic medik.
B.Tujuan
1. Definisi
BNO atau Blass Nier Overzicht adalah suatu pemeriksaan didaerah
abdomen / pelvis untuk mengetahui kelainan-kelainan pada daerah tersebut
khususnya pada sistem urinaria. IVP atau Intra Venous Pyelography
merupakan pemeriksaan radiografi pada sistem urinaria (dari ginjal hingga
blass) dengan menyuntikkan zat kontras melalui pembuluh darah vena. Bahan
kontras atau media kontras adalah suatu zat yang memiliki nomor atom tinggi
yang berguna untuk membedakan jaringan yang tidak dapat dilihat oleh foto
rontgen biasa. Pada pemeriksaan IVP, bahan kontras yang digunakan
berbahan baku yodium (I) dan jenis bahan kontrasnya positif (yang tampak
opaque pada foto rontgen).
Pemeriksaan diagnostik BNO-IVP adalah ilmu yang mempelajari prosedur
atau tata cara pemeriksaan ginjal, ureter, dan buli-buli menggunakan sinar-x
dengan melakukan injeksi media kontras melalui vena. Pada saat media
kontras diinjeksikan melalui pembuluh vena pada tangan pasien, media
kontras akan mengikuti peredaran darah dan dikumpulkan dalam ginjal dan
saluran kemih, sehingga ginjal dan saluran kemih menjadi berwarna putih.
Dengan IVP, dokter ahli radiologi dapat melihat dan mengetahui anatomi
serta fungsi ginjal, ureter dan buli-buli. Pada pemeriksaan khusus BNO
ditemukan 15 adanya cacat pengisian dan pada IVP batu ginjal atau buli-buli
serta hidronefrosis pada pemeriksaan sonografi.
2. Tujuan pemeriksaan
Tujuan dari pemeriksaan kontras radiologi BNO-IVP adalah untuk
mendapatkan gambaran radiologi dari letak anatomi dan fisiologi serta
mendeteksi kelainan patologis dari ginjal, ureter,dan buli-buli. Pemeriksaan
ini juga bertujuan menilai keadaan anatomi dan fungsi ginjal.Selain itu BNO-
IVP dapat mendeteksi adanya batu semi-opak ataupun batu non opak yang
tidak dapat terlihat oleh foto polos abdomen. BNO-IVP mampu
mendokumentasikan aliran kontras pada batu ginjal atau BSK dan juga dapat
melihat aliran kontras pada saluran kemih bagian atas.
PENUTUP
1. Kesimpulan
BNO IVP merupakan salah satu jenis pemeriksaan radiografi yang
menggunkan bahan kontras untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik
pada sistem urinary. Sebelum melakukan pemeriksaan ini sebaiknya
melakukan beberapa tindakan pencegahan alergi pada pasien melalui
beberapa tes yang diberikan. Dan dalam melakukan pemeriksaan
hendaknya mengikuti prosedur pemeriksaan yang sesuai. Serta
pertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari pemeriksaan BNO IVP ini
terhadap pasien.
2. Saran
a) Untuk memperlancar pemeriksaan sebaiknya pasien diberi
informasi dan penjelasan tentang maksud dan tujuan pemeriksaan
dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti hingga
pasien mengerti dan tau apa yang akan dilakukan
b) Sebaiknya dalam melakukan radiografi BNO IVP terutama mid
line tubuh terletak pada petengahan meja pemeriksa agar tidak
terjadi perubahan bentuk bayangan
c) Sebaiknya tidak dilupakan proteksi radiasi pada pemeriksaan ini
menggunakan shield gonad (alat pelindung).
Daftar Pustaka
Akhadi, Muklis. (1997). Dasar-dasar Proteksi Radiasi. Jakarta: Rineka Cipta.