PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu kedokteran saat ini tidak dapat dipisahkan dari dunia radiologi. Setelah
ditemukannya sinar-X oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun 1895, revolusi
besar besaran terjadi dalam dunia kedokteran. Sinar-X dapat memvisualisasikan
bagian dalam tubuh manusia tanpa harus membedahnya lagi. Sampai sekarang
pemeriksaan radiologi sangat dibutuhkan sebagai salah satu penunjang diagnosis.
Perkembangan pemanfaatan sinar-X menjadi makin berkembang seiring
ditemukannya bahan kontras. Bahan kontras adalah senyawa-senyawa yang
digunakan untuk meningkatkan visualisasi struktur-struktur internal pada sebuah
pencitraan diagnostic medic.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari pemeriksaan BNO IVP.
2. Mengetahui tujuan dari pemeriksaan BNO IVP.
3. Mengetahui indikasi dari pemeriksaan BNO IVP.
4. Mengetahui kontraindikasi dari pemeriksaan BNO IVP.
5. Mengetahui persiapan alat dan persiapan pasien untuk pemeriksaan BNO
IVP.
6. Mengetahui tindakan keperawatan yang dilakukan perawat sebelum dan
sesudah dilakukan pemeriksaan BNO IVP.
7. Mengetahui ilustrasi kasus untuk pemeriksaan BNO IVP.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Indikasi Pemeriksaan
a. Nefritis
3. Kontras Media
Bahan Kontras dari golongan garam sodium atau meglumin dari
diatrizoat atau iothalamate secara terpisah atau campuran. Dosis rendah atau
dosis tinggi dari kontras media bisa digunakan menurut indikasi/ klinis
pemeriksaan dan keputusan dokter Radiologi, misalnya:
a. Dosis rendah: 20 ml
b. Dosis Medium: 50 ml
c. Dosis tinggi: diatas 50 ml
Volume bahan kontras (Saxton, 1969) :
Pesawat Sinar-X
F. Tindakan Keperawatan yang dilakukan Perawat Sebelum dan Sesudah
dilakukan Pemeriksaan BNO IVP
1. Persiapan Pasien
a. Sehari sebbelum pemeriksaan, pasien harus makan makanan yang tidak
berserat (lembel), misalnya bubur kecap.
b. Puasa makan dan minum minimal 6 jam sebelum pemeriksaan
c. Pasien diberikan 4 butir dulcolac tablet sekaligus 6 jam sebelum
pemeriksaan dan dulcolac suppositorial (1 BUTIR) 2 jam sebelum
pemeriksaan
d. Pasien dilarang minum 8 jam sebelum pemeriksaan
e. Puasa sampai dilakukan pemeriksaan radiografi
f. Tidak boleh banyak bicara dan merokok
g. Sebelum pasien naik ke meja pemeriksaan, pasien diminta untuk Buang
Air Kecil (miksi) terlebih dahulu
h. Pasien diminta membawa air putih sebanyak 1 liter
i. Apabila pasien berasal dari ruag perawatan, sebaiknya sudah terpasang
abocath/venocath (untuk pemberian kontras media)
j. Kepada pasien perlu diinformasikan :
a) Bahwa pemeriksaan ini, pasien akan diberikan obat kontras media
melalui penyuntikan pembuluh darah dan bila pasien mempunyai
riwayat alergi atau asma agar memberitahukan kepada dokter/petugas
radiologi sebelum dilakukn pemeriksaan
b) Selama pemeriksaan pasie berbaring diatas meja pemeriksaan dengan
pengambilan foto dilakukan beberapa kali
c) Pasien agar menyertakan hasil pemeriksaan laboratorium untuk
mengetahui kadar ureum dan creatinin
2. Persiapan Media Kontras
Bahan kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk
meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah
pencitraan diagnostic medik. Bahan kontras dipakai pada pencitraan dengan
sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi sinar- (bahan kontras positif) atau
enurunkan data attenuasi sinar-X (bahan kontras negatif dengan bahan dasar
udara atau gas). Kontras media adalah suatu bahan atau media yang
dimasukkan ke dalam tubuh pasien untuk membantu pemeriksaan radiografi,
sehingga media yang dimasukkan tampak lebih radioopaque atau lebih
radiolucent pada organ tubuh yang diperiksa.
Media kontras yang digunakan dalam BNO IVP adalah yang
berbahan iodium, dimana jumlahnya disesuaikan dengan berat badan pasien,
yakni 1-2 cc/kg berat badan.
Bahan kontras yang sering digunakan : iopamiro,
omnipaque,ultravist. Syarat bahan kontras yang digunakan dalam
pemeriksaan IVP adalah :
a. Memiliki nomor atom yang tinggi (seperti iodium nomor atomnya 53)
sehingga zat kontras akan tampak putih pada jaringan
b. Non Toxic atau tidak beracun, dapat ditolerir oleh tubuh
c. Bersifat water soluble dan ionic atau larut dalam air, dapat dengan mudah
diserap atau dikeluarkan tubuh setelah pemeriksaan
3. Teknik Pemeriksaan
https://www.academia.edu/19916645/MAKALAH_TENTANG_PEMERIKSAAN_
BNO_IVP
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/download/1461/pdf