DEXTRA IRREPONIBLE
IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis kelamin
Umur
Alamat
Pekerjaan
No RM
: Tn. D
: Laki-laki
: 70 tahun
: Jampang Tengah
: Kuli Bengkel
: XXXXXX
ANAMNESIS
KU
RPD
RPK
RPO
RPsiko
24/01/2012
Keadaan
Umum
Kesadaran
Composmentis
Tanda
Vital
TD : 100/60 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36.5 C
Status Generalis
Kepala
Normochepal
Mata
Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterus -/-, Refleks cahaya (+/+)
Hidung
Mulut
Faring tidak hiperemis
Leher
Pembesaran Kelenjar Tiroid (-), Pembesaran KGB (-)
Thorax
Paru-paru
Inspeksi
: Normochest, pergerakan dada simetris, tidak ada luka bekas operasi
Palpasi
: Tidak ada pergerakan dada yang tertinggal, vokal fremitus sama
simetris dekstra
sinistra.
Perkusi
: Sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi : Vesikular (+/+) normal, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), stridor (-/-)
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
: Abdomen datar, bowel counter (-), bowel movement (-)
Auskultasi : Bising usus normal, metalik sound (-)
Palpasi
: Defans muskular (-), Nyeritekanepigastrium (-), nyeritekan 4
kuadranabdomen (-), tidakterabapembesaranhepar dan limpa.
Perkusi
: Timpani padakeempatkuadran abdomen.
Ekstremitas
Atas : akralhangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Bawah : akralhangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Status Lokalis
a/r Inguinalis Sinistra
inspeksi : terdapat benjolan di
lipat paha kiri, berbentuk
lonjong, hiperemis (-),
transmilunasi (-)
palpasi : nyeri tekan (-),
hangat (-), tes valsava (+)
RESUME
Laki-laki usia 46 tahun masuk rumah sakit dengan
keluhan benjolan di lipat paha kiri hilang timbul sejak
4 bulan. Benjolan timbul saat os berdiri, berjalan, os
batuk atau beraktivitas, benjolan menghilang saat os
istirahat. Mual dan muntah (-), BAB dan BAK tidak
ada keluhan. Os kadang-kadang mengeluh nyeri
pada benjolan, Nyeri perut disangkal. Riwayat
psikososial os bekerja sebagai kuli bengkel yang sering
mengangkat barang-barang atau beban yang berat.
DIAGNOSIS DIFFERENTIAL
DIAGNOSIS KERJA
PENATALAKSANAAN
Operatif : Herniorrhaphy
PROGNOSIS
Quad Vitam
: Ad Bonam
Quad Functionam : Ad Bonam
DEFNISI HERNIA
Hernia merupakan penonjolan isi
ADALAH....
rongga abdomen karena defek atau
bagian lemah dinding abdomen.
Isi
hernia
Kantong
hernia
Pintu
hernia
Hernia
Anatomi...
Dinding abdomen terdiri
dari (lapisan luar ke
dalam) :
1. Kulit
2. Lemak subkutaneus
3. M. Obliqus eksternus
4. M. Obliqus internus
5. M. Transversus
abdominis
6. Fascia transversalis
7. Lemak subperitoneal
8. peritoneum
Canalis Inguinal
Trigonum Heselbach
Pada wanita
Ligamentum rotundum dari uterus, N.
Genitofemoralis, pembuluh darah
cremastika, N. Ilioinguinalis.
Epidemiologi
Hernia reponible lebih banyak dibandingkan
hernia irreponible yaitu dengan perbandingan
sekitar 2:1, Perbandingan hernia inguinal pada
perempuan dengan laki-laki adalah 7:1.
Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan
sekitar 750.000 herniorraphies inguinal
dilakukan pertahun di Amerika Serikat,
dibandingkan dengan 25.000 untuk hernia
femoralis, 166.000 untuk hernia umbilical,
97.000 untuk hernia insisional dan 76.000 untuk
aneka hernia dinding perut.
Etiologi
Adanya prosessus vaginalis yang terbuka
Peninggian tekanan didalam rongga perut
Kelemahan otot dinding perut karena usia.
Diagnosis
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
Benjolan di inguinal/scrotum
Benjolan dapat masuk lagi/menetap
Nyeri
Gangguan passage usus : mual,
muntah, kembung, tidak bisa BAB,
tidak bisa buang angin, nyeri perut
hebat, perut tegang (hernia incarserata)
Nekrosis usus : gangguan passage
usus disertai demam, nyeri
hebat(hernia strangulata)
INSPEKSI :
Pemeriksaan ini sangat penting untuk
mendiagnosa, pada pemeriksaan fisik pasien
diperiksa pada posisi berdiri karena dengan
posisi berdiri adanya tekanan intra-abdominal.
kemudian identifikasi adanya benjolan
abnormal yang muncul di sepanjang pangkal
paha atau di dalam skrotum.
PALPASI :
Pasien diminta berdiri, pasien diminta batuk
atau pemeriksa melakukan manuver valsava
yaitu ujung jari pemeriksa masuk ke dalam
canalis inguinalis, kemudian pasien disuruh
mengedan atau batuk. Jika ada tonjolan
bergerak ke lateral jari pemeriksa menunjukan
hernia inguinalis medialis (hernia direk) tetapi
jika benjolan menyentuh ujung jari pemeriksa
menunjukan hernia inguinalis lateralis (hernia
indirek).
INDIKASI OPERASI
Hernia inguinal lateralis pada anak-anak
harus diperbaiki dengan cara operasi
tanpa penundaan, karena kemungkinan
terjadinya komplikasi sangat besar
terutama incarserata, strangulata, adanya
peningkatan risiko infeksi.
Pada dewasa dilakukan operasi cito pada
keadaan hernia incarserata dan
strangulata.
PENATALAKSANAAN
Herniorrhaphy
Perbaikan Lytles : menyempitkan cincin internal dengan
menjahit dinding medial.
Perbaikan Bassinis : menjahit tendon conjoint ke bagian
ligamentum inguinal
Perbaikan Shouldice : doble breasting dari fascia transversalis
Perbaikan Oglives : plikasi fascia transversalis
Mc vays repair/ Coopers repair : conjoint tendon dijahit ke
ligament coopers.
Laparoscopic repair : membutuhkan pengalaman dan skill yan
baik. Nyeri postoperasi minimal, membutuhkan anastesi lokal
atau umum dan lebih mahal.
DAFTAR PUSTAKA
Robert J, Fitzgibbons, JR, Charles J Filipin, etc.
Schwartzs, Principle of surgery 8th ed, Mc Graw Hill,
2008, pp 1353 1392
Debas, Haile T., MD. Abdominal wall, Peritoneum, and
Retroperitoneum. Gastrointestinal Surgery,
Pathophysiology and Management. USA : Springer.
2003.
Town, Court M. JR., MD., etc. Hernias. Stabiston
Textbook of Surgery, The Biological Basic of Modem
Surgical Practice. 18 th ed. USA : 2008