Anda di halaman 1dari 3

Komplikasi Tetanus

-Pada saluran pernapasan :


Oleh karena spasme otot-otot pernapasan dan spasme otot laring dan
seringnya kejang menyebabkan terjadinya asfiksia. Karena akumulasi
sekresi saliva serta sukar menelan air liur dan makanan dan minuman
sehingga sering terjadi pneumonia aspirasi, atelektasis akibat
obstruksi oleh secret. Pneumothoraks dan mediastinal emfisema
biasanya terjadi akibat dilakukannya trakeostomi.
-Pada kardiovaskular :
Komplikasi berupa aktivitas simpatis meningkat antara lain berupa
takikardia, hipertensi, vasokonstriksi perifer dan rangsangan
miokardium.
-Pada tulang dan otot :
Pada otot karena spasme yang berkepanjangan bisa terjadi perdarahan
dalam otot. Pada tulang dapat terjadi fraktur columna vertebralis
akibat kejang yang terus menerus terutama pada anak dan orang
dewasa, beberapa peneliti melaporkan juga dapat miositis ossifikans
sirkumskripta.
Komplikasi yang lain :
-Laserasi lidah akibat kejang
-Dekubitus karena penderita berbaring satu posisi saja
-Panas yang tinggi karena infeksi sekunder atau toksin yang menyebar
luas dan mengganggu pusat oengatur suhu.

Penyebab Tetanus
Tetanus oleh Bakteri yang dikenal dengan nama Clostridium tetani,
hidup dan berkembang pada tanah, debu, kotoran hewan,
Luka yang terkontaminasi adalah mata rantai di mana bakteri tetanus
berkembang biak.
Luka tusuk seperti yang disebabkan oleh paku, pecahan, atau gigitan
serangga adalah kasus klasik penyebab tetanus yang banyak
menginfeksi. Bakteri juga dapat tertular melalui luka bakar, luka
injeksi, dll.
Tetanus juga bisa menjadi bahaya untuk kedua ibu dan anak yang baru
lahir (melahirkan dan melalui tunggul tali pusar yang cara
pemotonganya kurang bersih).
Lesi kulit kronik (ulkus, abses, gangren),
-penyalahguna narkotika parenteral,
-post operasi (4% kasus) dengan onset 7 hari post operasi.
-Diabetes mellitus (12% kasus), 69% nya akibat cedera akut, dan 25%
nya dengan ulkus diabetik.
-Usia lanjut juga merupakan faktor resiko tetanus karena imunitas
tetanus menurun seiring bertambahnya umur.
Faktor risiko tetanus neonatorum:
-Ibu yang tidak tervaksinasi, kelahiran dirumah, pemotongan tali pusat
yang tidak higienis.
-Riwayat tetanus neonatorum pada seorang anak menjadi faktor resiko
tetanus neonatorum pada anak berikunya (eMedicine).

Antibiotik :
Diberikan parenteral Peniciline 1,2juta unit / hari selama 10 hari, IM.
Sedangkan tetanus pada anak dapat diberikan Peniciline dosis 50.000
Unit / KgBB/ 12 jam secafa IM diberikan selama 7-10 hari. Bila tersedia
Peniciline intravena, dapat digunakan dengan dosis 200.000 unit
/kgBB/ 24 jam, dibagi 6 dosis selama 10 hari.
Bila penderita alergi penisilin.
Tertasiklin : 30-50 mg/kgbb/hari dalam 4 dosis

Eritromisin : 50 mg/kgbb/hari dalam 4 dosis, selama 10 hari.


Metronidazole loading dose 15 mg/KgBB/jam selanjutnya 7,5 mg/KgBB
tiap 6 jam

Anda mungkin juga menyukai