Penyebab Tetanus
Tetanus oleh Bakteri yang dikenal dengan nama Clostridium tetani,
hidup dan berkembang pada tanah, debu, kotoran hewan,
Luka yang terkontaminasi adalah mata rantai di mana bakteri tetanus
berkembang biak.
Luka tusuk seperti yang disebabkan oleh paku, pecahan, atau gigitan
serangga adalah kasus klasik penyebab tetanus yang banyak
menginfeksi. Bakteri juga dapat tertular melalui luka bakar, luka
injeksi, dll.
Tetanus juga bisa menjadi bahaya untuk kedua ibu dan anak yang baru
lahir (melahirkan dan melalui tunggul tali pusar yang cara
pemotonganya kurang bersih).
Lesi kulit kronik (ulkus, abses, gangren),
-penyalahguna narkotika parenteral,
-post operasi (4% kasus) dengan onset 7 hari post operasi.
-Diabetes mellitus (12% kasus), 69% nya akibat cedera akut, dan 25%
nya dengan ulkus diabetik.
-Usia lanjut juga merupakan faktor resiko tetanus karena imunitas
tetanus menurun seiring bertambahnya umur.
Faktor risiko tetanus neonatorum:
-Ibu yang tidak tervaksinasi, kelahiran dirumah, pemotongan tali pusat
yang tidak higienis.
-Riwayat tetanus neonatorum pada seorang anak menjadi faktor resiko
tetanus neonatorum pada anak berikunya (eMedicine).
Antibiotik :
Diberikan parenteral Peniciline 1,2juta unit / hari selama 10 hari, IM.
Sedangkan tetanus pada anak dapat diberikan Peniciline dosis 50.000
Unit / KgBB/ 12 jam secafa IM diberikan selama 7-10 hari. Bila tersedia
Peniciline intravena, dapat digunakan dengan dosis 200.000 unit
/kgBB/ 24 jam, dibagi 6 dosis selama 10 hari.
Bila penderita alergi penisilin.
Tertasiklin : 30-50 mg/kgbb/hari dalam 4 dosis