Oleh:
Rashif Yali Anbia
Muhammad Iqbal Purwana
Rezi Nurul Ilman Maulani
12100115039
12100116186
12100116228
Preseptor:
dr. H. Satryo Waspodo, Sp.KFR
ANATOMI BAHU
* Dibentuk oleh caput humeri
* Ligamen
- Superior: Coracohumeral ligament
- Anterior: ligament glenuhomeral
superior, middle, inferior
* Tendon
Subscapularis, supraspinatus,
infraspinatus dan teres minor, yang
dikenal dengan rotator cuff.
* Fungsi glenohumeral:
- Fleksi-Ekstensi
- Abduksi-Adduksi, Endorotasi-Eksorotasi
- Sirkumduksi.
*OTOT-OTOT
SHOULDER
*PEMERIKSAAN
* Inspeksi
Inspeksi 4 joint :
BAHU
sternoclavicular,acromioclavicular,glenohumeral,scapulothoracic
Inspeksi bony prominence dan muscle bulk
Bandingkan ke 2 bahu
* Palpasi
Dapat dilakukan di belakang maupun di depan pasien
Pertama,palpasi sternoclavicular joint diteruskan sepanjang klavikula
hingga acromioclavicular joint
Palpasi coracoid process dan coracoclavicular ligament kemudian pindah
secara lateral dan palpasi tendon dari long head biceps palpasi ke arah
medial menuju lesser tuberosity dan ke lateral ke greater tuberosity
palpasi scapula hingga akromion dan ke arah medial ke spne of
scapula,temukan superior dan inferior angle dari scapula
Palpasi otot untuk mengetahui tender point dan evaluasi bulk, otot
supraspinatus, infraspinatus dan teres minor upper limb extension
pada shoulder dan palpasi dari anterior
* Range Of Motion
Pergerakan joint di observasi, lihat perbedaannya
ada atau tidak, hal ini dilakukan dari arah depan dan
belakang pasien
Six direction motion :
abduksi,adduksi,ekstensi,fleksi,internal rotasi dan
eksternal rotasi
*PEMERIKSAAN
KHUSUS
lag sign
*12. supine
impingement test
DIFFERENTIAL
DIAGNOSIS
OF SHOULDER PAIN
*1. INSTABILITY
*Terjadi ketika head of humerus tidak
*1. INSTABILITY
* Diagnosis
- Anamnesa (riwayat trauma akut atau kronis,atau
mikrotrauma yang berulang,
riwayat dislokasi sebelumnya,riwayat keluarga dll)
- Pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, glenohumeral
joint,upper limb strength,evaluasi reflek dan test khusus yang
menunjang instabilty : sulcus sign, apprehension , relocation test )
- Penunjang (radiografi dengan anteroposterior shoulder
view,axillary lateral view dan scapular Y view,Garth view,West
Point view, Stryker Notch view , Magnetic resonance arthrography)
* Treatment :
Operative : Ketika gagal nonoperative program
Non operative :
Glenohumeral joint subluxation episode,multidirectional
*2. BICIPITAL
TENDINITIS
*Bicipital tendinitis
Treatment :
*Surgical :
- Remaja
- individu yang masih aktif
*Non surgical
*3. IMPINGEMENT
Etiologi : pergerakan berulang dari abduksi dan eksternal rotasi lalu
internal rotasi dengan posisi fleksi, hal ini menyebabkan tuberosity
humerus terletak dibawah arch acromion atau sepanjang
coracoacromial ligament.
*Diagnosis
- Maneuver : Hawkins maneuver dan Neer sign
*Etiologi :
Jatuh dalam keadaan overstretch lengan,
traksi injury
*Sign and symptom :
Nyeri
Clicking,catching,grinding
*Diagnosis :
Maneuver : OBrien test
Radiographic imaging
MRI
*Treatment : operasi merupakan gold
standard treatment
* 4.NEUROVASCULAR
COMPROMISE
*Plexsus injury
*Hasil dari injury tipe traksi, sport related injury
* Suprascapular nerve
Nerve beresiko terjerat pada notch sepanjang spine
scapula
Terjadi pada atlit,pemain voli,angkat besi,perenang
S&S : shoulder pain, impingement, weakness, atrofi,
scapular dysfunction
* 5.STERNOCLAVICULAR
JOINT SPRAIN
Diagnosis :
Anamnesa
Pemeriksaan fisik :
Inspeksi anterior sternoclavicular joint injuries membuat medial end
clavicle menjadi prominent
Radiologic evaluation
CT Scan
Treatment :
Grade I dan II non operative dan memerlukan rehabilitasi, sling
imobilisasi dapat digunakan selama fase akut, dapat beraktivitas kembali
setelah 1-2 minggu pada grade I dan 4-6 minggu pada grade II
Grade III dapat nonoperative namun tidak dapat stabil sehingga
diperlukan operasi karena banyak komplikasi yang ditimbulkan
* 6.OSTEOLYSIS OF
* Etiologi :
DISTAL CLAVICLE
Etiologi :
Terjadi pada pasien berusia lebih dari 40 tahun dengan riwayat outlet impingement dan
rotator cuff disease. Sering terjadi ketika mengangkat atau mendorong
* Sign and symtomp :
Painless retraction biceps distal menyebabkan exagerattion kontur otot bisep
Nyeri ketika ruptur akut
Loss 8% elbow fleksi,21% supinasi
* Diagnosis :
MRI
* Treatment :
Untuk usia > 40 tahun
* Sling imobilisasi untuk kenyamanan
* Rehabilitasi : stengthening exercise dari rotator cuff, shourdle girdle, arm
musculature
Usia muda : surgical intervention
*8.Contusion &
Myositis
* Kontusio merupakan hasil akibat dari trauma tumpul
jaringan lunak
* Myositis merupakan invasi dari kalsium dan bony island
ke otot.
* Gejala : eritema, swelling, dan terasa nyeri.
* Diagnosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan
ultrasound atau MRI untuk melihat lokasi dari injuri.
*9.Acromioclavicular
Joint Sprain
*10.Bursitis
* Pada bursitis terdapat bursae di daerah bahu.
* Subdeltoid, subacromial, dan subcoracoid bursae
*11.Rotator cuff
menjadi 3 yaitu :
*Stage 1 : inflamasi dan edema pada rotator
cuff
*Stage 2 : fibrosis da tendonitis pada rotator
cuff
*Stage 3 : rotator cuff tear
Pemeriksaan
* Painful arc
* Drop arm test
* Neer-Walsh
* Hawkins-Kennedy impingement test.
* Painful Arc
* Drop Arm
* 11.Adhesive capsulitis /
frozen shoulder
Gejala
*12.Clavicle
fraktur
*13.Scapulothoracic
crepitus
Pada scapulothoracic joint terdapat 3
jenis suara yaitu gentle friction sound
yang sifatnya fisiologis, louder grating
sound menunjukkan adanya sotf tissue
disease contohnya bursitis dan fibrotic
muscle, loud snapping menunjukkan
adanya bony pathology seperti
osteophyte, rib atau scapular
osteochondroma
Diagnosis
*14.Pectoralis major
strain
* Sering diderita oleh atlet yang melakukan adduksi atau internal
rotasi bahu secara kekuatan penuh melawan resistensi,
contohnya angkat besi atau pemain rugby
*Gejala
*Diagnosis
Pemeriksaan rasdiografi menunjukkan hasil
yang normal, tapi pada ultrasound atau MRI
terlihat adanya injury.
*Treatment
Penatalaksanaan konservatif dilakukan pada
grade 1, 2 dan 3 yaitu rehabilitasi.
Referensi:
*
*
Tterimak