MEDIAL LATERAL
z
Gejala Klinis:
Pada anamnesis terdapat riwayat trauma dan pembengkakan
pada lutut terjadi segera setelah trauma, bengkak biasanya
terjadi setelah 24 jam
Gejala biasanya memburuk ketika pasien melakukan gerakan
fleksi pada lutut dan mendapatkan beban pada sendi lutut, dan
pada saat aktivitas seperti jongkok dan berlutut.
z
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Gejala Klinis:
Cedera Meniscus Medial
Keluhan berupa pembengkakan ringan dan rasa nyeri pada sendi lutut.
Pada keadaan akut, penting untuk diketahui apakah gangguan ekstensi
penuh yang dialami terjadi pada saat cedera terjadi locking knee (40%)
akibat fragmen yang mengalami displasi atau hari berikutnya setelah
cedera terjadi (pseudolocking akibat harmstring spasm)
Dalam kondisi kronis, rekuren locking biasanya sering terjadi. Bila tidak,
gejala yang timbul dapat berupa slipping atau catching pada garis sendi.
z
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Gejala Klinis:
Cedera Meniscus Lateral
Keluhan yang dialami pasien hampir sama dengan cedera yang terjadi
meniskus medialis. Namun, terkadang rasa nyeri yang dirasakan lebih
hebat, dan menimbulkan gejala mekanik yang lebih sedikit dibandingkan
dengan robekan pada meniskus medialis.
z
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisis
Inspeksi
Melihat cara berjalan pasien
Inspeksi pada lutut juga harus menilai kulit dan tonus otot
Tes McMuray
Pasien berbaring, tungkai yang cedera difleksikan 90º.
Pemeriksa meletakkan salah satu tangan pemeriksa pada kaki
(telapak kaki) pasien dan tangan yang satunya diatas ujung lutut,
jari-jari menyentuh garis sendi bagian medial. Pergelangan
tangan melakukan gerakan seperti menuliskan lingkaran kecil
dan menarik tungkai ke dalam posisi ekstensi. Pada saat
dilakukan, tangan pada lutut merasa ada respon bunyi “klik”.
Meniscus medial yang robek dapat dideteksi pada saat tungkai
bawah diputar secara eksternal sedangkan rotasi
internalmemberikan deteksi dari lateral yang robek
z
Pemeriksaan Khusus
Tes Apley
Tubuh pasien dalam posisi pronasi. Dengan menahan paha pasien,tungkai bawah
pasien distraksikan sambil eksorotasi dan internal rotasi. Tes ini untuk membedakan
robekan ligament kolateral dari robeknya kapsul dan meniskus. Jika muncul nyeri saat
traksi dan rotasi, menunjukkan adanya robekan ligament atau kapsul. Jika tidak ada
nyeri, maka kemungkinan adanya robekan meniscus
z
Pemeriksaan Khusus
Test Thessaly
Sendi lutut yang dilakukan pemeriksaan lakukan fleksi 20
derajat dan kaki terletak di lantai, pasien memakai kaki
tersebut sebagai tumpuan sembari dibantu menyesuaikan
keseimbangan oleh pemeriksa.
Pasien instruksikan untuk memutar badannya ke satu arah
dan kemudian yang berlawanan sebanyak 3 kali sembari
memfleksikan kakinya pada 20 derajat.
Pasien dengan cedera meniskus medial atau lateral akan
merasakan nyeri pada sendi serta sensasi sendi terkunci
(locking)
z
Pemeriksaan Khusus
Steinmann test
Steimann test dilakukan untuk membedakan
apakah robekan pada meniscus atau ligamen
krusiatum (+) bila nyeri tekan berpindah letak
saat posisi lutut (ROM) berubah
z
Pemeriksaan Penunjang
Rehabilitasi dilakukan pada cedera meniskus untuk mengurangi nyeri, latihan ROM secara penuh, dan latihan
penguatan otot – otot lutut
Operatif
Direkomendasikan untuk pasien yang memiliki keluhan nyeri secara menetap, usia muda dengan aktivitas
yang aktif (atlet), ada keluhan locking knee, dan pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya tanda – tanda dari
robekan meniscus:
Menisektomi total
Transplantasi meniskus
z
TERIMA KASIH