Anda di halaman 1dari 22

Standar Kompetensi 4A

 Peserta didik mampu menjelaskan mengenai


penyakit herpes zoster
1. Peserta didik mampu menjelaskan definisi,
epidemiologi dan patogenesis herpes zoster
2. Peserta didik mampu menjelaskan gejala klinis
herpes zoster
3. Peserta didik mampu menjelaskan komplikasi dari
herpes zoster
4. Peserta didik mampu menjelaskan pembantu
diagnosis dan diagnosis banding herpes zoster
5. Peserta didik mampu menjelaskan pengobatan
dan prognosis herpes zoster
 Ruam vesikulopapular unilateral disertai nyeri
dermatom akibat reaktivasi dan multiplikasi
virus varicella zoster (VZV) endogen yang
dorman pada ganglia sensorik menyusul
serangan varisela sebelumnya
 Dampa
 Cacar ular
 Virus ini terdapat di ganglion posterior
susunan saraf tepi dan ganglion kranialis
 Kelainan → Setingkat dengan daerah

persarafan ganglion
 Kadang menyerang ganglion anterior→

gangguan motorik
Indonesiakan
 Predileksi→Torakal (sering)→daerah lain
bisa terkena
 Frekuensi→pria=wanita
 Umur→Dewasa (sering)
 Gejala prodromal
1. Sistemik : demam, pusing, malaise
2. Lokal : Nyeri otot-tulang, gatal, pegal
Gejala kulit :
1. Eritema → cepat menjadi vesikel
berkelompok, dasar kulit eritematosa dan
edema
Vesikel (berisi cairan jernih)→ Keruh →
Pustul → Krusta
Infeksi sekunder→ulkus→penyembuhan
dengan sikatriks
2. Pembesaran Kelenjar Getah Bening
3. Lokalisasi → Unilateral
4. Hiperestesi pada daerah yang terkena
5. Neuralgia pasca herpetik : Nyeri timbul pada
daerah bekas penyembuhan → bisa
berbulan2 atau bertahun2
1. Herpes zoster oftalmikus
Infeksi → cabang pertama N.Trigeminus→
Kelainan pada mata
Infeksi→cabang dua dan tiga →timbul
kelainan pada daerah saraf yang terkena.
Sindrom Ramsay Hunt →gangguan N.Facialis,
N.Otikus → gejala paralisis otot muka
(paralisis Bell)
Kelainan kulit sesuai tingkat persarafan,
tinitus, vertigo, gangguan perdengaran,
nistagmus, nausea, gangguan pengecapan
2. Herpes zoster abortif
Berlangsung singkat, hanya berupa vesikel
dan eritem

3 Herpes zoster generalisata


Kelainan kulit unilateral dan segmental +
kelainan kulit generalisata : vesikel soliter
dan umbilikasi
Pada orang dengan kondisi fisik lemah
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan dermatologis
3. Pemeriksaan penunjang → Tzanck test →
Sel datia berinti banyak
Terapi sistemik :
1. Analgetik
2. Antibiotik
3. Antivirus
→ Acyclovir 5 x 800 mg/hari (7 hari)
→ Valacyclovir 3 x 1000 mg/hari (7hari)
Famcyclovir 3 x 500 mg/hari (7 hari)
4. Imunostimulator → Isoprinosin
Terapi topikal :
Vesikel → bedak salicil(mencegah infeksi
sekunder)

Erosi → Salep Antibiotik


1. Neuralgia pasca herpetik
2. Ptosis paralitik
3. Keratitis
4. Skleritis
5. Uveitis
6. Korioretinitis
7. Neuritis optik

Anda mungkin juga menyukai