Anda di halaman 1dari 14

GANGGUAN BICARA

DEPARTEMEN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
DEFENISI
Gangguan bicara merupakan suatu gangguan yang dapat
mempengaruhi cara seseorang untuk mengeluarkan suara dan
membentuk kata-kata 

Bahasa sebagai instrument komunikasi berperan dalam


menyampaikan pesan dari penutur kepada pendengar..
Kompetensi kebahasaan yang berada pada tataran mental
kemudian diartikulasikan melalui organ bicara.
Proses artikulasi bahasa melibatkan sistem yang sangat kompleks
dan melibatkan berbagai organ pada tubuh manusia.
Gangguan atau kerusakan pada organ bicara dapat menyebabkan
terganggunya komunikasi normal.
PROSES PRODUKSI BUNYI
• Bunyi dihasilkan dari udara pada-paru yang dilewatkan melalui Trachea dan
melewati pita suara pada tenggorokan. Jika otot pita suara tidak digerakkan,
maka udara yang melewatinya langsung menuju pharynx dan keluar menuju
mulut. Namun jika otot pita suara digerakkan, maka udara akan dihambat dan
menghasilkan bunyi bersuara atau bunyi tak bersuara.
• Organ bicara yang berfungsi sebagai pembenghasil bunyi disebut dengan
artikulator. Udara yang melewati mulut kemudian dihambat oleh artikulator atau
dilangsung keluar dari mulut. Variasi bunyi yang dihasilkan dari variasi organ-
organ bicara yang terlibat dalam produksi bunyi, yang meliputi tempat artikulasi
(place of articulation), titik artikulasi (point of articulation), dan cara artikulasi
(manners of articulation).
GANGGUAN BERBICARA &
PENYEBABNYA
• Gangguan berbicara mempengaruhi bagaimana seseorang berbicara.
• Orang yang mengalami gangguan berbicara sebenarnya tahu apa yang akan
disampaikannya, namun meraka mengalami kesulitan dalam meproduksi bunyi
yang mengakibatkan komunikasinya terganggu.
• Dalam studi tentang gangguan bahasa dan bicara (Speech Language Pathology),
secara umum gangguan berbicara meliputi, gangguan kefasihan, gangguan
artikulasi, dan gangguan suara.
1. GANGGUAN KEFASIHAN
• Penderita yang mengalami gangguan kefasihan berbicara (fluency disorder)
biasanya mengalami kegagapan, pengulangan kata-kata, latah, atau
memperpanjang bunyi, silaba, atau kata tertentu
• Gangguan kefasihan umum terjadi pada anak-anak, misalnya menambahkan
bunyi ‘oh’, mengganti kalimat (seperti ‘mama pergi – mama ke pasar’),
mengulangi frasa (seperti ‘aku mau, aku mau, aku mau pulang’, ataumengulangi
bunyi (seperti ‘a-a-a- aku mau permen).
• Seiring bertambahnya usia dan pengetahuannya tentang bahasa, gangguan
kefasihan tersebut bisa hilang.
1. GANGGUAN KEFASIHAN (lanjutan…)
• Penyebab pasti seseorang mengalami kegagapan belum diketahui
• Para ilmuan menemukan bahwa 50% penderita gagap memiliki riwayat anggota
keluarga yang mengalami kegagapan dengan kata lain gangguan yang dibawa
secara genetis
• Ditemukan lebih banyak pada laki-laki dari pada perempun
2. GANGGUAN ARTIKULASI
• Artikulasi bunyi melibatkan organ bicara seperti lidah, gigi, bibir, dan palatal.
• Ganguan artikulasi dapat diakibatkan oleh kangker mulut dan tenggorokan, lain
yang mengakibatkan rusaknya organ bicara.
• Orang yang mengalai gangguan artikulasi biasanya bermasalah dalam melafalkan
bunyi atau melafalkan bunyi dengan keliru. kecelakaan, bawaan lahir (seperti
celah bibir), atau faktor
2. GANGGUAN ARTIKULASI (lanjutan…)
• Gangguan artikulasi pada anak-anak masih dianggap normal,
• Selain faktor rusaknya organ wicara, faktor neurologis juga dapat mengakibatkan
gangguan artikulasi.
• Dysarthria adalah gangguan motorik yang diakibatkan oleh lesi pada otak di
daerah yang bertanggung jawab untuk perencanaan, eksekusi, dan pengendalian
gerakan otot yang dibutuhkan untuk berbicara.
3. GANGGUAN SUARA
• Ganguan suara meliputi gangguan nada, gangguan kualitas bunyi, dan gangguan
kenyaringan.
• Gangguan suara biasanya dapat berupa kemonotanan nada, parau, serak, bunyi
yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, atau kualitas bunyi nasal seseorang.
• Gangguan suara dapat diakibatkan oleh, kecelakaan, kerusakan atau penyakit
pada tenggorokan.
• Kerusakan atau penyakit pada tenggorokan dapat menyebabkan pita suara tidak
bekerja dengan baik sehingga menyebabkan gangguan suara.
DIAGNOSIS GANGGUAN BICARA
• Penanganan gangguan bicara diawali dengan identifikasi pasein seperti, riwayat
kesehatan, kemampuan berbicara, kemampuan mendengar, kemampuan kognitif,
dan kemampuan berkomunikasi.
• Kemudian dilanjutkan dengan penegakan diagnosis
• Ada banyak pemeriksaan yang tersedia untuk mendiagnosis gangguan bicara, di
antaranya:
• Tes skrining Artikulasi Denver
• Language Milestones Scale 2
• Tes Kosakata dengan Gambar Peabody
PENANGANAN GANGGUAN BICARA
1. Terapi Bicara
2. Terapi oral motoric
3. Terapi berbasis computer
4. Terapi intonasi melodi
KOMPLIKASI GANGGUAN BICARA
• Rasa cemas yang berlebihan yang dapat memicu gangguan atau fobia dalam berbicara di
depan umum
• Gangguan bicara yang cepat ditangani dapat membantu mencegah gangguan bicara
berkembang ke kondisi yang lebih buruk seperti terjadinya depresi, termasuk dengan
prospek kecacatan yang mungkin terjadi, tetapi hal tersebut akan tetap bergantung pada
tingkat keparahan gangguan bicara yang dialami
TERIMA KASIH
REFERENSI
• Lanier, Wendy. 2010. Speech Disorder. Gale: Detroit
• The Handbook of Language and Speech Disorders, ed. Jack S. Damico, Nicole Müller, dan
Martin J. Ball, 391-409. Blackwell: United Kingdom.
• Definition of Speech disorder. MedicineNet. (
https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=11250)
• Common Speech and Language Disorders. WebMD. (
https://www.webmd.com/children/speech-language-disorders#1)

Anda mungkin juga menyukai