Anda di halaman 1dari 7

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

RINGKASAN TAFSIR IBNU KATSIR

------------------------------------------

📚 Edisi : 21 Dzulhijjah 1439 H

Ahad, 02 September 2018 M

📚 *QS. 63. AL- MUNAAFIQUUN ( ‫( ) اللقمنناَففققوُنن‬Bagian 1)*

◼ Orang-orang Munafik

◼ Madaniyyah 11 ayat

◼ Turun sesudah Surat Al-Hajj

‫بفلسفم ا‬
‫اف الارلحنمفن الارفحيِفم‬

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

📚 Tafsir Ayat 1-4

◼ Ayat 1
{ ‫ك لننرقسوُلقهق‬ ‫اف نو ا‬
‫اق ينلعلنقم إفنا ن‬ ‫ك اللقمنناَففققوُنن نقاَقلوُا ننلشهنقد إفنا ن‬
‫ك لننرقسوُقل ا‬ ‫إفنذا نجاَنء ن‬

‫اق ينلشهنقد إفان اللقمنناَفففقيِنن لننكاَفذقبوُنن‬


‫} نو ا‬

"Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata, "Kami mengakui, bahwa
sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah.”

Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya;

dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta."

★ Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan perihal orang-orang munafik, bahwa mereka hanya
mengakui Islam dengan mulutnya saja, bila datang kepada Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam.

Adapun di dalam batin mereka adalah kebalikannya dan tidaklah seperti apa yang dilahirkan oleh
mereka.

★ Apabila mereka datang kepadamu dan menghadapimu dengan pengakuan tersebut, serta
menampakkan hal itu kepadamu, kenyataannya tidaklah seperti apa yang mereka katakan.

★ Karena itulah maka dalam ayat ini diletakkan kalimat sisipan yang memberitahukan bahwa
sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam adalah utusan Allah.

★ Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.

Yaitu dalam pemberitaan mereka, sekalipun pada lahiriahnya mereka menampakkan hal yang
sungguhan, karena sesungguhnya mereka tidak meyakini kebenaran dari apa yang mereka ucapkan dan
tidak pula membenarkannya dalam hati mereka.

Karena itulah maka mereka didustakan berdasarkan keyakinan yang tersimpan dalam hati mereka.

◼ Ayat 2
‫اتانخقذوا أنلينماَننهقلم قجناةة فن ن‬
‫صددوا نعلن نسفبيِفل ا‬
{ ‫اف‬

‫} إفناهقلم نساَنء نماَ نكاَقنوُا ينلعنمقلوُنن‬

"Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan
Allah.

Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan."

★ Artinya, mereka melindungi diri mereka dengan sumpah yang palsu lagi berdosa agar lawan bicara
mereka percaya kepada apa yang mereka katakan, dan teperdayalah oleh mereka orang-orang yang tidak
mengetahui hakikat perkara mereka, sehingga menyangka mereka sebagai orang-orang Islam.

★ Adakalanya mereka dijadikan panutan dalam perbuatannya, dan ucapannya dibenarkan, padahal
sesungguhnya keadaan mereka dalam batinnya sama sekali tidak memperhatikan kepentingan Islam dan
para pemeluknya.

★ Dengan demikian, maka sikap mereka yang demikian itu menimpakan kemudaratan yang besar
kepada kebanyakan orang, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat
buruklah apa yang telah mereka kerjakan.

◼ Ayat 3

{ ‫ك بفأ نناهقلم آنمقنوُا ثقام نكفنقروا فنطقبفنع نعنلىَ قققلوُبففهلم فنهقلم نل ينلفقنقهوُنن‬
‫} نذلف ن‬

"Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir
(lagi), lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti."

★ Yakni sesungguhnya ditetapkan atas mereka kemunafikan tiada lain karena mereka menanggalkan
keimanan mereka dan mengenakan kembali kekufurannya dan mengganti hidayah dengan kesesatan.
★ Hati mereka dikunci mati, petunjuk tidak akan dapat sampai ke dalam hati mereka, dan tiada kebaikan
yang dapat menggugahnya, maka hati mereka tidak dapat mengerti dan tidak dapat memperoleh
hidayah.

◼ Ayat 4

{ ‫ك أنلجنساَقمهقلم‬
‫نوإفنذا نرأنليتنهقلم تقلعفجبق ن‬

ُ‫نوإفلن ينققوُقلوُا تنلسنملع لفقنلوُلففهلم نكأ نناهقلم قخقش ب‬


‫ب قمنسناندةبُ ينلحنسقبوُنن قكال ن‬
‫صليِنحةة نعلنليِفهلم‬

‫اق أنانىَ يقلؤفنقكوُنن‬


‫} هققم اللنعقددو نفاَلحنذلرهقلم نقاَتنلنهققم ا‬

"Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum.

Dan jika mereka berkata, kamu mendengarkan perkataan mereka.

Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar.

Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka.

Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah
membinasakan mereka.

Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?"

★ Mereka memiliki penampilan yang baik-baik, pandai berbicara, dan berlisan fasih.

★ Apabila perkataan mereka didengar, maka pendengarnya akan terpesona oleh perkataan mereka yang
berparamasastra.

(⚠ Arti paramasastra menurut KBBI adalah tata bahasa)

★ Padahal kenyataannya hati mereka sangat lemah, rapuh, mudah sok, penakut, dan pengecut.
Sehingga mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka.

Yakni manakala terjadi suatu peristiwa atau suatu kejadian atau hal yang menakutkan, maka mereka
berkeyakinan bahwa hal itu akan menimpa diri mereka, hal ini disebabkan hati mereka yang pengecut
lagi penakut.

Sama dengan apa yang disebutkan dalam QS. Al-Ahzab: 19 :

"Mereka bakhil terhadapmu, apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang
kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati; dan apabila
ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedangkan mereka bakhil untuk
berbuat kebaikan.

Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya.

Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah."

★ Mereka adalah orang-orang yang berpenampilan saja, tetapi dalamnya kosong sama sekali.

★ Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah
membinasakan mereka.

Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?

Yaitu bagaimanakah mereka sampai dipalingkan dari petunjuk kepada kesesatan?

HR. Ahmad :

Dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda:

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu mempunyai ciri-ciri khas yang dapat diketahui, yaitu salam
penghormatan mereka berupa laknat, makanan mereka adalah hasil rampokan, dan ghanimah mereka
adalah hasil penggelapan (korupsi).

Mereka tidak mendekati masjid-masjid melainkan menjauhinya, dan mereka tidak mendatangi shalat
kecuali paling belakang.

Mereka bersikap sombong, tidak bersikap rukun dan tidak pula bersikap simpatik.

Mereka di malam hari bagaikan kayu (yang tersandar) dan di siang hari gaduh."
Menurut Yazid ibnu Murrah, mereka di siang hari sangat ribut.

📚 Demikian Tafsir Surat Al-Munafiqun bagian pertama

Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya, dan hanya kepada-Nya memohon
taufik dan pemeliharaan.

Jazaakumullah khayran katsiran sudah sabar menyimak.

📚 📚Diringkas oleh Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14


Sumber : Playstore Aplikasi Quran Tafsir Ibnu Katsir yang diringkas

Tulisan yang diawali simbol "⚠", maka ini bukan isi dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir tapi penjelasan singkat
yang dirasa perlu dari saya sebagai peringkas.

-------------------------------------------------------------

📚Dipersembahkan untuk seluruh Odojers Fasil 14 dan seluruh Fasil lainnya.

Mari sempatkan membaca tafsir Al Qur'an

Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.

Aamiin

📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.

Jangan lupa laporkan ke grup ya.


📚Silahkan dishare secara utuh. Semoga bermanfaat dan berkah.

®Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14�

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

Anda mungkin juga menyukai