MUNAFIK
FASIK
ZALIM
MURTAD
SYIRIK
Disusun oleh :
Arief Mulyadi
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika ada dua
puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua
ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka
dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang
kafir itu kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)
Allah sekali-kali tidak pernah mensyari`atkan adanya bahiirah, saaibah, washiilah dan
haam. Akan tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap
Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah
ayat 103)
Sifat kafir adalah sifat yang menolak keinginan-keinginan allah karena kebodohan
akibat tidak mau memahami ayat-ayat Allah. Sifat kafir sangat universal dapat
dimiliki oleh siapa saja tanpa membedakan status, derajat, suku bangsa dan orang-
orang yang mengaku agamis sifat kafir adalah sifat ingkar terhadap ayat-ayat Allah,
sifat yang rentan mudah masuk ke dalam hati, pikiran manusia siapa saja
manusianya tidak memandang KTP dan agama yang dianutnya, oleh karena itu kita
harus waspada setiap detik hati dan pikiran kita sangat mudah terisi masukan sifat-
sifat kafir
Ada beberapa macam dan tingkatan keKAFIRan manusia terhadap ayat-ayat Allah
sebagai berikut
Kafir benar-benar kafir adalah manusia yang belum pernah tahu dan belum
pernah ada yang memberi tahu. Ia kafir karena kebodohannya bukan karena
hati dan pikirannya yang kafit. Orang-orang kafir seperti itu akan diampuni Allah
karena kejujuran.
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu
secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan
terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan
2. KAFIR MUNAFIK
Kafir Munafik adalah sifat kafir karena tidak memahami isi ayat-ayat Allah
sehingga ia berperilaku tidak tunduk kepada hukum Allah, mengambil keputusan
lain dari yang telah ia katakan, tidak bertangung jawab dan pendusta.
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
2.4. Kafir Munafik mengambil keputusan lain dari yang telah mereka
katakan
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)
2.8. Kafir Munafik menjadi takut kepada orang lain, takut rahasia
hatinya terbongkar
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)
3. KAFIR FASIK
Kafir Fasik adalah kafir karena sudah dan atau pernah tahu ayat-ayat Allah tetapi
tetap tidak mengerjakannya atau tetap ingkar kepada ayat-ayat Allah.
3.2. Kafir Fasik tidak memutuskan perkara menurut apa yang telah
ditetapkan dalam Al Qur’an
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu
dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh
akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah
menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh
Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk
mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah
mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap
menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan
Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka
mereka itulah orang-orang yang fasik. (Al Qur’an surat (24) An Nuur
ayat 55)
Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan
orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan
terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan
4. KAFIR ZALIM
Kafir Zalim adalah kafir yang melaksanakan perintah Allah dan melaksanakan
juga larangan Allah
Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara
yang ma`ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu
mengambil kembali dari sesuatu yang telah kamu berikan kepada mereka,
kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum
Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat
menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang
bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum
dan sepasang dari unta dan sepasang dari lembu. Katakanlah: "Apakah dua yang
jantan yang diharamkan ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam
kandungan dua betinanya. Apakah kamu menyaksikan di waktu Allah
menetapkan ini bagimu? Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang-
orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan
manusia tanpa pengetahuan?" Sesungguhnya Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam
ayat 144)
Atau agar kamu (tidak) mengatakan: "Sesungguhnya jikalau kitab itu diturunkan
kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari mereka."
Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuhanmu,
petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang
yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak Kami
akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-
ayat Kami dengan siksaan yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling.
(Al Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 157)
5. KAFIR SYIRIK
Kafir Syirik adalah kafir yang mempersekutukan Allah yaitu kafir yang beriman
kepada Allah tetapi masih melaksanakan larangan Allah dan menjauhi perintah
Allah
Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan
gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan
(sesuatu) dengan Tuhan mereka. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 1)
Allah Maha Adil untuk memberikan balasan azab kepada orang-orang yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah dengan beraneka azab seperti berikut ini
Orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang keras. Dan orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh bagi mereka ampunan dan pahala
yang besar. (Al Qur’an surat (35) Faathir ayat 7)
Allah Maha Mengetahui segal isi hati manusia karena Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu dan Allah Maha Akurat untuk menilai kekafiran manusia
Jika ada segolongan daripada kamu beriman kepada apa yang aku diutus
untuk menyampaikannya dan ada (pula) segolongan yang tidak beriman,
maka bersabarlah, hingga Allah menetapkan hukumnya di antara
kita; dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya. (Al Qur’an surat
(07) Al Israa’ ayat 87)
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka
tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu)
hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala) nya. Dan
cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan. (Al Qur’an surat (21)
Al Anbiyaa ayat 47)
Dan tidak ada pertanggungan jawab sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa
terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah)
mengingatkan agar mereka bertakwa. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam
ayat 69)
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang
kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang
dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau
menerima petunjuk. (Al Qur’an surat (28) Al Qashash ayat 56)
8.1. Tidak boleh memaksa orang kafir untuk beriman dan bertakwa
Dia-lah yang menciptakan kamu, maka di antara kamu ada yang kafir
dan di antaramu ada yang beriman. Dan Allah Maha Melihat apa yang
kamu kerjakan. (Al Qur’an surat (64) At Taghaabun ayat 2)
Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu
sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka
beri peringatanlah dengan Al Qur'an orang yang takut kepada ancaman-
Ku. (Al Qur’an surat (50) Qaaf ayat 45)
8.2. Tidak boleh bersedih hati jika orang kafir tetap tidak mau
menjadi orang yang beriman
Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan
mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari
apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka, mereka nafkahkan.
(Al Qur’an surat (28) Al Qashash ayat 54)