Anda di halaman 1dari 27

KAFIR

MUNAFIK
FASIK
ZALIM
MURTAD
SYIRIK

Disusun oleh :
Arief Mulyadi

Yayasan Tatang Nana 0


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
KAFIR berasal dari bahasa Arab dari kata KAFARO yang berarti tidak mengerti,
tidak mengetahui, tidak memahami. KAFIR yang dimurkai Allah adalah orang-orang
yang tidak mengerti, tidak mengetahui dan tidak memahami ayat-ayat Allah,
sehingga orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah akan berperilaku :

1. Tidak beriman kepada ayat-ayat Allah


2. Mengingkari ayat-ayat Allah
3. Mendustakan ayat-ayat Allah
4. Berpaling kepada ayat-ayat Allah
5. Menjauh dari ayat-ayat Allah

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika ada dua
puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua
ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka
dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang
kafir itu kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)

Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti


penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan
seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak
mengerti. (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 171)

Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan


kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian
antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka
kaum yang tidak mengetahui. (Al Qur’an surat (09) At Taubah ayat 6)

Allah sekali-kali tidak pernah mensyari`atkan adanya bahiirah, saaibah, washiilah dan
haam. Akan tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap
Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah
ayat 103)

Orang-orang Arab Badwi itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya,


dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah
kepada Rasul-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Al Qur’an
surat (09) At Taubah ayat 97)

Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka


itulah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah
seburuk-buruk tempat kembali. (Al Qur’an surat (64) At Taghaabun ayat 10)
Sesungguhnya orang-orang kafir selalu mendustakan, (Al Qur’an surat (85) Al
Buruuj ayat 19)

Yayasan Tatang Nana 1


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-
perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka
tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan
tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya
(sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (Al Qur’an
surat (07) Al A’raaf ayat 148)

Sifat kafir adalah sifat yang menolak keinginan-keinginan allah karena kebodohan
akibat tidak mau memahami ayat-ayat Allah. Sifat kafir sangat universal dapat
dimiliki oleh siapa saja tanpa membedakan status, derajat, suku bangsa dan orang-
orang yang mengaku agamis sifat kafir adalah sifat ingkar terhadap ayat-ayat Allah,
sifat yang rentan mudah masuk ke dalam hati, pikiran manusia siapa saja
manusianya tidak memandang KTP dan agama yang dianutnya, oleh karena itu kita
harus waspada setiap detik hati dan pikiran kita sangat mudah terisi masukan sifat-
sifat kafir

KeKAFIRan manusia terhadap ayat-ayat Allah bertingkat-tingkat sesuai dengan


kualitas pemahamannya terhadap ayat-ayat Allah walaupun ia tidak berniat untuk
kafir

Ada beberapa macam dan tingkatan keKAFIRan manusia terhadap ayat-ayat Allah
sebagai berikut

1. KAFIR benar benar KAFIR


2. KAFIR MUNAFIK
3. KAFIR FASIK
4. KAFIR ZALIM
5. KAFIR SYIRIK
6. KAFIR MURTAD

1. KAFIR benar benar KAFIR

Kafir benar-benar kafir adalah manusia yang belum pernah tahu dan belum
pernah ada yang memberi tahu. Ia kafir karena kebodohannya bukan karena
hati dan pikirannya yang kafit. Orang-orang kafir seperti itu akan diampuni Allah
karena kejujuran.
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu
secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan
terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan

Yayasan Tatang Nana 2


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (Al Qur’an surat (16) An Nahl
ayat 116)

2. KAFIR MUNAFIK

Kafir Munafik adalah sifat kafir karena tidak memahami isi ayat-ayat Allah
sehingga ia berperilaku tidak tunduk kepada hukum Allah, mengambil keputusan
lain dari yang telah ia katakan, tidak bertangung jawab dan pendusta.

Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang


munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah
kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung. (Al Qur’an surat (33) Al
Ahzab ayat 48)

Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami


mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan
Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah
mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-
benar orang pendusta. (Al Qur’an surat (63) Al Munaafiqun ayat 1)

dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada


mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah
(dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi
peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat
kepada kekafiran daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan
mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih
mengetahui apa yang mereka sembunyikan. (Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran ayat
167)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir


(orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara
mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka
berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati
dan tidak dibunuh." Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang
demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati
mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu
kerjakan. (Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran ayat 156)

2.1. Kafir Munafik tidak memahami Al Qur’an

Yayasan Tatang Nana 3


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,
kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika
mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi
Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan:
"Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya
(datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang
munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan
sedikitpun? (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 78)

Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang Anshar):


"Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang
(Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah supaya mereka bubar
(meninggalkan Rasulullah)". Padahal kepunyaan Allah-lah
perbendaharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang munafik itu tidak
memahami. (Al Qur’an surat (63) Al Munaafiquun ayat 7)

Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke


Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-
orang yang lemah daripadanya". Padahal kekuatan itu hanyalah bagi
Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mu'min, tetapi orang-orang
munafik itu tiada mengetahui. (Al Qur’an surat (63) Al Munaafiquun
ayat 7)

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)

Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah


seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak
mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan
buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat
(02) Al Baqarah ayat 171)

2.2. Kafir Munafik tidak tunduk kepada hukum Allah

Yayasan Tatang Nana 4


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada
hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul",
niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia)
dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. (Al Qur’an surat (04) An
Nisaa’ ayat 61)

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)

Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah


seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak
mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan
buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat
(02) Al Baqarah ayat 171)

2.3. Kafir Munafik mendustakan Al Qur’an

Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang


mendirikan mesjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang
mu'min), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang
mu'min serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi
Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah:
"Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi
saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam
sumpahnya). (Al Qur’an surat (09) At Taubah ayat 107)

Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata:


"Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul
Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar
Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang
munafik itu benar-benar orang pendusta. (Al Qur’an surat (63) Al
Munaafiquun ayat 1)

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu

Yayasan Tatang Nana 5


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)

Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah


seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak
mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan
buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat
(02) Al Baqarah ayat 171)

2.4. Kafir Munafik mengambil keputusan lain dari yang telah mereka
katakan

Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami


hanyalah) ta`at". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu,
sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari
(mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan
tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka
berpalinglah kamu dari mereka dan tawakkallah kepada Allah. Cukuplah
Allah menjadi Pelindung. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 81)

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)

Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah


seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak
mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan
buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat
(02) Al Baqarah ayat 171)

2.5. Kafir Munafik tidak bertanggung jawab

(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan)


syaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu",
maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata: "Sesungguhnya aku
berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah
Tuhan semesta alam". (Al Qur’an surat (59) Al Hasyr ayat 16)

Yayasan Tatang Nana 6


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)

Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah


seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak
mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan
buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat
(02) Al Baqarah ayat 171)

2.6. Kafir Munafik sembahyang dengan malas atau untuk riya

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan


membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat
mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan
shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah
kecuali sedikit sekali. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 142)

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)

Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah


seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak
mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan
buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat
(02) Al Baqarah ayat 171)

2.7. Kafir Munafik di dalam hatinya ada penyakit

(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada


penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang
mu'min) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang
tawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana". (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 49)

Yayasan Tatang Nana 7


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang
berpenyakit dalam hatinya berkata: "Allah dan Rasul-Nya tidak
menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya". (Al Qur’an surat
(33) Al Ahzab ayat 12)

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)

Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah


seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak
mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan
buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat
(02) Al Baqarah ayat 171)

2.8. Kafir Munafik menjadi takut kepada orang lain, takut rahasia
hatinya terbongkar

Dan mereka (orang-orang munafik) bersumpah dengan (nama)


Allah, bahwa sesungguhnya mereka termasuk golonganmu;
padahal mereka bukanlah dari golonganmu, akan tetapi mereka
adalah orang-orang yang sangat takut (kepadamu). (Al Qur’an
surat (09) At Taubah ayat 56)

Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka


sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam
hati mereka. Katakanlah kepada mereka: "Teruskanlah ejekan-
ejekanmu (terhadap Allah dan Rasul-Nya)". Sesungguhnya Allah
akan menyatakan apa yang kamu takuti itu. (Al Qur’an surat (09) At
Taubah ayat 64)

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)

Yayasan Tatang Nana 8


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah
seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak
mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan
buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat
(02) Al Baqarah ayat 171)

2.9. Kafir Munafik adalah kafir sesudah Islam

Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Allah,


bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu).
Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran,
dan telah menjadi kafir sesudah Islam, dan mengingini apa yang
mereka tidak dapat mencapainya; dan mereka tidak mencela (Allah dan
Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan
karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih
baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan
mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan di akhirat; dan
mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong
di muka bumi. (Al Qur’an surat (09) At Taubah ayat 74)

Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan


para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat
kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?"
(Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran ayat 80)

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)

Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah


seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak
mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan
buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat
(02) Al Baqarah ayat 171)

2.10. Kafir Munafik sama dengan fasik

Yayasan Tatang Nana 9


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian
yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan
melarang berbuat yang ma`ruf dan mereka menggenggamkan tangannya.
Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka.
Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.
(Al Qur’an surat (09) At Taubah ayat 67)

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)

Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah


seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak
mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan
buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat
(02) Al Baqarah ayat 171)

2.11. Kafir Munafik menghina orang yang sedekah

(Orang-orang munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-


orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan
(mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk
disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang
munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan
mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih. (Al Qur’an surat
(09) At Taubah ayat 79)

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)

Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah


seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak
mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan
buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat
(02) Al Baqarah ayat 171)

Yayasan Tatang Nana 10


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
2.12. Kafir Munafik memecah belah antar mukmin

Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang


mendirikan mesjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada
orang-orang mu'min), untuk kekafiran dan untuk memecah belah
antara orang-orang mu'min serta menunggu kedatangan orang-
orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu.
Mereka sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain
kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu
adalah pendusta (dalam sumpahnya). (Al Qur’an surat (09) At Taubah
ayat 107)

dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta


dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Allah, (Al Qur’an surat (30) Ar Ruum ayat 31)

yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan


mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa
bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. (Al Qur’an
surat (30) Ar Ruum ayat 32)

Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama


yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.
Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama
mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap
golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka
(masing-masing). Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya
sampai suatu waktu. (Al Qur’an surat (23) Al Mu’minuun ayat 52-54)

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)

Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah


seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak
mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan
buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat
(02) Al Baqarah ayat 171)

Yayasan Tatang Nana 11


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
2.13. Kafir Munafik menyebarkan kabar bohong

Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-


orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang
menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya
Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka
tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang
sebentar, (Al Qur’an surat (33) Al Ahzab ayat 60)

Hai orang-orang yan beriman. Jika datang kepadamu orang fasik


membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu
tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaanya yang menyebabkannya kamu menyesal atas
perbuatanmu itu. (Al Qur’an surat (49) Al Hujuraat ayat 6)

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)

Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah


seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak
mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan
buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat
(02) Al Baqarah ayat 171)

3. KAFIR FASIK

Kafir Fasik adalah kafir karena sudah dan atau pernah tahu ayat-ayat Allah tetapi
tetap tidak mengerjakannya atau tetap ingkar kepada ayat-ayat Allah.

3.1. Kafir Fasik berpaling terhadap perjanjian yang telah disepakati

Barangsiapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah


orang-orang yang fasik. (Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran ayat 82)

Yayasan Tatang Nana 12


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika
ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang
(yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu
daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu
kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65)

Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah


seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak
mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan
buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat
(02) Al Baqarah ayat 171)

3.2. Kafir Fasik tidak memutuskan perkara menurut apa yang telah
ditetapkan dalam Al Qur’an

Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara


menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak
memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka
itu adalah orang-orang yang fasik. (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah
ayat 47)

dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka


menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap
mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa
yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum
yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah
menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan
sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia
adalah orang-orang yang fasik. (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah ayat 49)

Katakanlah: "Hai Ahli kitab, apakah kamu memandang kami salah,


hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang
diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya,
sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang
yang fasik?" (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah ayat 59)

3.3. Kafir Fasik mendustakan ayat-ayat Allah

Yayasan Tatang Nana 13


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka
akan ditimpa siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
(Al Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 49)

3.4. Kafir Fasik tidak memenuhi janji

Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji.


Sesungguhnya Kami mendapati kebanyakan mereka orang-orang
yang fasik. (Al Qur’an surat (07) Al A’raaf ayat 102)

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu
dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh
akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah
menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh
Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk
mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah
mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap
menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan
Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka
mereka itulah orang-orang yang fasik. (Al Qur’an surat (24) An Nuur
ayat 55)

(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang


dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertakwa. (Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran ayat 76)

3.5. Kafir Fasik melupakan apa yang telah diperingatkan

Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada


mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari
perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang
zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
(Al Qur’an surat (07) Al A’raaf ayat 165)

3.6. Kafir Fasik menyenangkan hatimu dengan mulutnya sedang


hatinya menolak

Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan
orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan
terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan

Yayasan Tatang Nana 14


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka
menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya
menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak
menepati perjanjian). (Al Qur’an surat (09) Alt Taubah ayat 8)

3.7. Kafir Fasik sangat mencintai keluarga dan harta

Katakanlah: "Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-


isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan,
perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah
tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai
daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya,
maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya."
Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (Al Qur’an
surat (09) Alt Taubah ayat 24)

Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka


(kepada mereka dikatakan): "Kamu telah menghabiskan rezkimu
yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah
bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi
dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan
diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik". (Al Qur’an
surat (46) Al Ahqaaf ayat 20)

4. KAFIR ZALIM

Kafir Zalim adalah kafir yang melaksanakan perintah Allah dan melaksanakan
juga larangan Allah

Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan


(mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu
Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit, karena
mereka berbuat fasik. (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah 59)

Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara
yang ma`ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu
mengambil kembali dari sesuatu yang telah kamu berikan kepada mereka,
kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum
Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat
menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang
bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum

Yayasan Tatang Nana 15


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang
melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim.
(Al Qur’an surat (02) Al Baqarah 229)

Maka barangsiapa mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah itu,


maka merekalah orang-orang yang zalim. (Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran
ayat 94)

Sesungguhnya, Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu


menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka
sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim
itu mengingkari ayat-ayat Allah. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 33)

dan sepasang dari unta dan sepasang dari lembu. Katakanlah: "Apakah dua yang
jantan yang diharamkan ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam
kandungan dua betinanya. Apakah kamu menyaksikan di waktu Allah
menetapkan ini bagimu? Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang-
orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan
manusia tanpa pengetahuan?" Sesungguhnya Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam
ayat 144)

Atau agar kamu (tidak) mengatakan: "Sesungguhnya jikalau kitab itu diturunkan
kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari mereka."
Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuhanmu,
petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang
yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak Kami
akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-
ayat Kami dengan siksaan yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling.
(Al Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 157)

Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat


dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu
akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab (Lauh
Mahfuzh); hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat)
untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya: "Di mana
(berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?" Orang-orang musyrik
itu menjawab: "Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami," dan
mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-
orang yang kafir. (Al Qur’an surat (07) Al A’raaf ayat 37)

Yayasan Tatang Nana 16


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-
ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.
(Al Qur’an surat (07) Al A’raaf ayat 177)

(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir`aun dan pengikut-


pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mendustakan
ayat-ayat Tuhannya maka Kami membinasakan mereka disebabkan dosa-
dosanya dan Kami tenggelamkan Fir`aun dan pengikut-pengikutnya; dan
kesemuanya adalah orang-orang yang zalim. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal
ayat 54)

Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan


kedustaan terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya?
Sesungguhnya, tiadalah beruntung orang-orang yang berbuat dosa. (Al Qur’an
surat (10) Yunus ayat 17)

Bahkan yang sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum


mengetahuinya dengan sempurna padahal belum datang kepada
mereka penjelasannya. Demikianlah orang-orang yang sebelum mereka
telah mendustakan (rasul). Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-
orang yang zalim itu. (Al Qur’an surat (10) Yunus ayat 39)

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat


dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka dan
para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta
terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-
orang yang zalim. (Al Qur’an surat (11) Huud ayat 18)

Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk


disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan
mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu
kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) sesuatu
kemanfa`atanpun dan (juga) tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak
(pula) membangkitkan. (Al Qur’an surat (25) Al Furqaan ayat 4)

Maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan


kamu tentang apa yang kamu katakan maka kamu tidak akan dapat
menolak (azab) dan tidak (pula) menolong (dirimu), dan barangsiapa di antara
kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar.
Al Qur’an surat (25) Al Furqaan ayat 19)

Yayasan Tatang Nana 17


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan
dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah
tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al Qur’an
surat (61) Ash Shaff ayat 7)

Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat kemudian mereka


tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal.
Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat
Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
(Al Qur’an surat (26) Al Jumu’ah ayat 5)

5. KAFIR SYIRIK

Kafir Syirik adalah kafir yang mempersekutukan Allah yaitu kafir yang beriman
kepada Allah tetapi masih melaksanakan larangan Allah dan menjauhi perintah
Allah

Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan
gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan
(sesuatu) dengan Tuhan mereka. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 1)

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan


sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang
jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (Al
Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 36)

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia


mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’
ayat 48)

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan


(sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu
bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu)
dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (Al Qur’an
surat (04) An Nisaa’ ayat 116)

Yayasan Tatang Nana 18


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan
(dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah
syaitan yang durhaka, (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 117)

6. AKIBAT atau RESIKO menjadi orang-orang yang KAFIR terhadap Al


Qur’an

Allah Maha Adil untuk memberikan balasan azab kepada orang-orang yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah dengan beraneka azab seperti berikut ini

Orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang keras. Dan orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh bagi mereka ampunan dan pahala
yang besar. (Al Qur’an surat (35) Faathir ayat 7)

Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami,


mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. "(Al Qur’an surat
(02) Al Baqarah ayat 39)

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan


menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya. (Al Qur’an surat (07) Al A’raaf ayat 36)

Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah


(Al Qur'an) Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi
mereka azab yang pedih. (Al Qur’an surat (16) An Nahl ayat 104)
(QS.16:104)

7. Hanya Allah yang berHAK menVONIS keKAFIRan orang lain

Allah Maha Mengetahui segal isi hati manusia karena Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu dan Allah Maha Akurat untuk menilai kekafiran manusia

Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-


masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar
jalannya. (Al Qur’an surat (07) Al Israa’ ayat 84)

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui


apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada
urat lehernya, (Al Qur’an surat (05) Qaaf ayat 16)

Yayasan Tatang Nana 19


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
7.1. Hanya Allah yang berHAK menVONIS

Katakanlah: "Sesungguhnya aku (berada) di atas hujjah yang nyata (Al


Qur'an) dari Tuhanku sedang kamu mendustakannya. Bukanlah
wewenangku (untuk menurunkan azab) yang kamu tuntut untuk
disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak
Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi
keputusan yang paling baik. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 57)

Jika ada segolongan daripada kamu beriman kepada apa yang aku diutus
untuk menyampaikannya dan ada (pula) segolongan yang tidak beriman,
maka bersabarlah, hingga Allah menetapkan hukumnya di antara
kita; dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya. (Al Qur’an surat
(07) Al Israa’ ayat 87)

Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga


Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya.
(Al Qur’an surat (10) Yunus ayat 109)

Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-


orang yang mendustakan perkataan ini (Al Qur'an). Nanti Kami
akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari
arah yang tidak mereka ketahui, (Al Qur’an surat (68) Al Qalam ayat 44)

Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang


mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri
tangguhlah mereka barang sebentar. (Al Qur’an surat (73) Al Muzzammil
ayat 11)

Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka
tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu)
hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala) nya. Dan
cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan. (Al Qur’an surat (21)
Al Anbiyaa ayat 47)

7.2. Allah Maha Mengetahui isi hati manusia

Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-


masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar
jalannya. (Al Qur’an surat (17) Al Israa’ ayat 84)

Yayasan Tatang Nana 20


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan
mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat
kepadanya dari pada urat lehernya, (Al Qur’an surat (50) Qaaf ayat 16)

8. Manusia yang bertakwa hanya berHAK menyampaikan ayat-ayat Allah

Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang


memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,
(Al Qur’an surat (88) Al Ghaasyiyah ayat 21-22)

Dan tidak ada pertanggungan jawab sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa
terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah)
mengingatkan agar mereka bertakwa. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam
ayat 69)

Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang


yang mendustakan perkataan ini (Al Qur'an). Nanti Kami akan menarik
mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak
mereka ketahui, (Al Qur’an surat (68) Al Qalam ayat 44)

Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang
kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang
dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau
menerima petunjuk. (Al Qur’an surat (28) Al Qashash ayat 56)

Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang


mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri
tangguhlah mereka barang sebentar. ( (Al Qur’an surat (73) Al Muzzammil
ayat 11)

dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman).


Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di
bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan
tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 63)

8.1. Tidak boleh memaksa orang kafir untuk beriman dan bertakwa

Dia-lah yang menciptakan kamu, maka di antara kamu ada yang kafir
dan di antaramu ada yang beriman. Dan Allah Maha Melihat apa yang
kamu kerjakan. (Al Qur’an surat (64) At Taghaabun ayat 2)

Yayasan Tatang Nana 21


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang
di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa
manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman
semuanya? (Al Qur’an surat (10) Yunua ayat 99)

Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu
sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka
beri peringatanlah dengan Al Qur'an orang yang takut kepada ancaman-
Ku. (Al Qur’an surat (50) Qaaf ayat 45)

Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman walaupun kamu


sangat menginginkannya. (Al Qur’an surat (12) Yusuf ayat 103)

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);


sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang
sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman
kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali
yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui. (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 256)

8.2. Tidak boleh bersedih hati jika orang kafir tetap tidak mau
menjadi orang yang beriman

Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera


menjadi kafir; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat
memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak
tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari
akhirat, dan bagi mereka azab yang besar. (Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran
ayat 176)
Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-
orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di
antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka:
"Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan
(juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka
mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-
perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka
merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka
mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka)
kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka
hati-hatilah" Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka
sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang)

Yayasan Tatang Nana 22


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak
mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat
mereka beroleh siksaan yang besar. (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah
ayat 41)

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun


hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur'an yang
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan
kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan
kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu
bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu. (Al Qur’an surat
(05) Al Maa-idah ayat 68)

Sesungguhnya, Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan


itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena
mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi
orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah. (Al
Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 33)

Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman


di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu
janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka
kerjakan. (Al Qur’an surat (11) huud ayat 36)

Dan tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf, Yusuf membawa


saudaranya (Bunyamin) ke tempatnya, Yusuf berkata: "Sesungguhnya aku
(ini) adalah saudaramu, maka janganlah kamu berdukacita terhadap
apa yang telah mereka kerjakan". (Al Qur’an surat (12) Yusuf
ayat 69)

Janganlah sekali-kali kamu menujukan pandanganmu kepada keni`matan


hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara
mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati
terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-
orang yang beriman. (Al Qur’an surat (15) Al Hijr ayat 88)

Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan


dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati
terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada
terhadap apa yang mereka tipu dayakan. (Al Qur’an surat (16) An Nahl
ayat 127)

Yayasan Tatang Nana 23


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
8.3. Tolaklah oran kafir dengan cara yang baik

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-


lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun
bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya. (Al Qur’an surat (03) Ai ’Imran ayat 159)

Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan
mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari
apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka, mereka nafkahkan.
(Al Qur’an surat (28) Al Qashash ayat 54)

Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Kami


lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan. (Al Qur’an surat (23) Al
Mu’minuun ayat 96)

Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya,


mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan
kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak
kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat
tempat kesudahan (yang baik), (Al Qur’an surat (13) Ar R’ad ayat 22)

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan


itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu
dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang
sangat setia. (Al Qur’an surat (41) Fushshilat ayat 34)

Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah


mereka dengan cara yang baik. (Al Qur’an surat (73) Al Muzzammil
ayat 10)

8.4. Karena setiap orang menanggung dosanya masing-masing

Dan tidak ada pertanggungan jawab sedikitpun atas orang-orang


yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban
mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa. (Al Qur’an surat (06)
Al An’aam ayat 69)

Yayasan Tatang Nana 24


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan
jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk
memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya
sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya.
Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang
takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihatNya dan
mereka mendirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan
dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri.
Dan kepada Allah-lah kembali (mu). (Al Qur’an surat (35) Faathir ayat 18)

Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka


sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya
sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia
tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa
tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng`azab
sebelum Kami mengutus seorang rasul. (Al Qur’an surat (17) Al israa’
ayat 15)

Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka itu adalah


untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan,
maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada
Tuhanmulah kamu dikembalikan. (Al Qur’an surat (45 ) Al Jaatsyiyah
ayat 15)

Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) mu


dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu
bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang
yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian
kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa
yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang
tersimpan dalam (dada) mu. (Al Qur’an surat (39) Az Zumar ayat 7)

Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia


sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada
diri mereka sendiri. (Al Qur’an surat (10) Yunus ayat 44)

8.5. Hanya hak Allah yang merubah hati pikiran manusia

Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang


yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang
yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang

Yayasan Tatang Nana 25


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970
yang mau menerima petunjuk. (Al Qur’an surat (28) Al Qhashash
ayat 56)

dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang


beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan)
yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan
hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.
Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Qur’an surat
(08) Al Anfaal ayat 63)

Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang


yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa
atas mereka, (Al Qur’an surat (88) Al Ghasyiyaah ayat 21-22)

Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu.


Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu
tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari
(gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang kafir. (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah
ayat 67)

Yayasan Tatang Nana 26


Jalan Airlangga V No. 42 Cimanggu Permai Bogor. Telp. (0251) 318491, Fax (0251) 316970

Anda mungkin juga menyukai