Anda di halaman 1dari 3

Nama : RIMBI ANTIKA

CIRI ORANG MUNAFIK DALAM AL QUR’AN

Sungguh sifat dan orang munafik merupakan sifat sangat tercela. Alih-alih terlihat baik didepan ,ter
nyata menusuk dari belakang. Oleh karena itu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam senantiasa menjel
askan keburukan-keburukan serta akibat dari sifat tersebut. Salah satunya,

Firman Allah SWT

…”Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di d
alam Jahannam.” (QS. An Nisaa : 140).
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu pada tingkat yang paling bawah dari nerakaDan kamu sek
ali
kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka..” (QS An Nisaa : 145)

“……Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandarkan. Mereka sebenarnya adalah orang-orang yang
bertubuh bagus.” (Shahih Muslim No. 4976)
cara mengenali sifat tersebut agar kita terhindar darinya..
Alhamdulillah, Allah telah menurunkan Alquran sebagai obat bagi segala sesuatu, termasuk obat bagi
penyakit jiwa.
Firman Allah SWT, surat An Nisaa Ayat 138 – 140:

‫أ َ ِّلي ًما‬ َ ‫بَش ِِّّر ْال ُمنَافِّقِّينَ بِّأ َ َّن لَ ُه ْم‬


‫عذَابًا‬
‫ُون ْال ُمؤْ ِّمنِّينَ أَيَ ْبتَغُونَ ِّعندَ ُه ُم ْال ِّع َّزة َ فَإ ِّ َّن ال ِّع َّزة َ ِّلِلِّ َج ِّميعًا‬
ِّ ‫الَّذِّينَ َيت َّ ِّخذُونَ ْال َكا ِّف ِّرينَ أ َ ْو ِّل َياء ِّمن د‬
َ ‫ث‬
‫غ‬ ٍ ‫ضواْ فِّي َحدِّي‬ ُ ‫ت ّللاِّ يُ َكفَ ُر بِّ َها َويُ ْست َ ْهزَ أ ُ بِّ َها فَالَ ت َ ْقعُد ُواْ َمعَ ُه ْم َحتَّى يَ ُخو‬ ِّ ‫س ِّم ْعت ُ ْم آيَا‬ ِّ ‫علَ ْي ُك ْم فِّي ْال ِّكت َا‬
َ ‫ب أ َ ْن إِّذَا‬ َ ‫َوقَ ْد ن ََّز َل‬
‫ام ُع ْال ُمنَافِّقِّينَ َو ْال َكافِّ ِّرينَ فِّي َج َهنَّ َم َج ِّميعًا‬ ِّ ‫ي ِّْر ِّه ِّإنَّ ُك ْم ِّإذًا ِّمثْلُ ُه ْم إِّ َّن ّللاَ َج‬

Artinya :
“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih (yaitu)
orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan or
ang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka Sesungguhnya se
mua kekuatan kepunyaan Allah. dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam
Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh
orang-orang kafir), Maka janganlah kamu duduk besertamereka, sehingga mereka memasuki pembicar
aan yang lain. karena Sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mer
eka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dal
am Jahannam.”(QS. An Nisaa:138 – 140)

Ibnu Katsir mengatakan bahwa makna dari firman Allah swt َ ‫َبش ِِّّر ْال ُمنَافِّقِّينَ ِّبأ َ َّن لَ ُه ْم‬
“ ‫عذَابًا أ َ ِّلي ًما‬
Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih” yaitu bah
wa orang-orang munafik yang memiliki sifat :

(1) beriman kemudian kafir maka hati mereka tertutup kemudian Allah mensifatkan bahwa mereka ad
alah orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai pelindung dengan meninggalkan orang-ora
ng beriman artinya bahwa mereka (orang-orang munafik) pada hakekatnya bersama mereka (orang-ora
ng kafir),

(2) memberikan loyalitas dan kasih sayangnya kepada mereka lalu jika bertemu dengan mereka maka
orang-orang munafik itu mengatakan,”Sesungguhnya kami bersama kalian, sesungguhnya kami hanya m
engolok-olok orang-orang beriman dengan penampilan kami yang seolah-olah sejalan dengan mereka.”

Itulah gejala dan tanda dari sifat munafik. Kenalilah dan identifikasi agar kita terhindar darinya.

Kekuatan, Kebaikan, Perbaikan, Semua dari Allah


Banyak yang kemudian dari kita mengambil orang-orang kafir sebagai pemimpin kita dengan alasan:
bukankah mereka lebih baik, dan tak ada muslim yang lebih baik? Akhirnya, mereka merelakan kaum
muslimin dipimpin oleh orang-orang kafir. Prasangka yang amat jauh dari kebenaran. Apakah
kehebatan dan kekuatan itu milik orang kafir tersebut, ataukah Allah yang Maha Kuasa atas segala
sesuatu?

Lihatlah, Allah SWT mengingkari pemberian loyalitas mereka (orang-orang munafik) kepada
ْ
orang-orangkafir dengan “ َ ‫ال ِّع َّزة‬ ‫أَيَ ْبتَغُونَ ِّع ْندَ ُه ُم‬Apakah mereka (orang-orang munafik) mencari kekuatan
di sisi

orang-orang kafir?” kemudian Allah subhana wata’ala memberitahukan bahwa izzah (kekuatan) seluruh
nya adalah milik Allah saja dan tak satu pun yang menyertainya dan juga milik orang-orang yang
diberikan oleh-Nya, sebagaimana firman-Nya di ayat lain :

Artinya :

“Barang siapa yang menghendaki kemuliaan,Maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya.”

(QS. Fathir : 10)

َ‫سو ِّل ِّه َو ِّل ْل ُمؤْ ِّمنِّينَ َولَ ِّك َّن ْال ُمنَافِّقِّينَ ََل يَ ْعلَ ُمون‬
ُ ‫ع ُّز ِّم ْن َها ْاْلَذَ َّل َو ِّ َّلِلِّ ْال ِّع َّزة ُ َو ِّل َر‬
َ َ ‫يَقُولُونَ لَئِّن َّر َج ْعنَا ِّإلَى ْال َمدِّينَ ِّة لَي ُْخ ِّر َج َّن ْاْل‬

Artinya :

“Mereka berkata: “Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah benar-benar orang yang kuat
akanmengusir orang-orang yang lemah dari padanya.” Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi

Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.”

(QS. Al Munafiqun : 8)

Allah ta’ala sudah patahkan argumen orang-orang munafik yang mengatakan orang-orang kafir lebih

baik.

Disebutkan bahwa di Kalimantan Tengah dimana Gubernurnya seorang non muslim padahal mayoritas
masyarakatnya Muslim, para pejabat publik muslim dicopot dan digantikan yang non muslim,

gereja-gereja dibangun tanpa sebab, dan sebagainya. Atau lihatlah bagaimana mereka meng-akali

pelelangan

ujian Kepala Sekolah demi naiknya kepala-kepala sekolah yang kafir? Silakan lihat disini.

Atau lihatlah bagaimana Masjid Amir Hamzah di TIM dibongkar dan direncanakan dijadikan gedung

Kesenian.

Memohon Pertolongan Allah

Kita telah ketahui bahwa musibah dan cobaan itu adalah ketetapan Allah. Maka ketahui juga bahwa
musibah dan cobaan itu hanya Allah lah yang bisa menghilangkannya. Allah Ta’ala berfirman:

‫ف لَهُ ِّإ ََّل ُه َو‬ ُ ‫سسْكَ اللَّـهُ ِّب‬


َ ‫ض ٍر فَ َال َكا ِّش‬ َ ‫َو ِّإن يَ ْم‬

“jika Allah menimpakan suatu mudharat kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya

kecuali Allah sendiri” (QS. Al An’am: 17).


Jika pada hakikatnya hanya Allah-lah yang dapat menghilangkan segala kemudharatan, maka orang ya
ng berfikir waras dan logis, tentu akan meminta tolong kepada Allah dari segala kesulitan dan kesusa
han serta bergantung pada-Nya.

Adapun orang yang meminta tolong kepada sesembahan-sesembahan selain Allah ketika mendapat mus
ibah, ia adalah orang yang durhaka kepada Allah akibat hatinya lalai dari berdzikir kepada Allah.

Allah SWT berfirman:

ً ‫ض ۗ أ َ ِّإلَ ٰـهٌ َم َع اللَّـ ِّه ۚ َق ِّل‬


َ‫يال َما تَذَ َّك ُرون‬ ِّ ‫سو َء َويَجْ عَلُ ُك ْم ُخلَفَا َء ْاْل َ ْر‬ ُ ‫عاهُ َويَ ْكش‬
ُّ ‫ِّف ال‬ ْ ‫يب ْال ُم‬
َ ‫ض‬
َ َ‫ط َّر ِّإذَا د‬ ُ ‫أ َ َّم ْن ي ُِّج‬

“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya
, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? A
pakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya)” (QS. An Naml:
62)

Semoga Allah menyatukan umat islam dan menolong kita dari orang-orang munafik dan orang-orang k
afir..

Aamiin..

Anda mungkin juga menyukai