Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN TAFSIR IBNU KATSIR ALI IMRAN AYAT 104

DHEANDHIA LANOVONDRA BRILIANO


G5401211090
ST20

ASISTENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


PENDIDIKAN KOMPETENSI UMUM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2021
Tafsir Ibnu Katsir Ali Imran, ayat 104
ِ ‫َو ْلتَ ُك ْن ِم ْن ُك ْم ُأ َّمةٌ يَ ْد ُعونَ ِإلَى ْالخَ ي ِْر َويَْأ ُمرُونَ بِ ْال َم ْعر‬
َ ‫ُوف َويَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوُأولِئ‬
َ‫ك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُون‬

Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang beruntung.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman bahwasanya hendaklah ada dari kalian sejumlah orang
yang bertugas untuk menegakkan perintah Allah, yaitu dengan menyeru orang-orang untuk
berbuat kebajikan dan melarang perbuatan yang mungkar; mereka adalah golongan orang-orang
yang beruntung.

Ad-Dahhak mengatakan, mereka adalah para sahabat yang terpilih, para mujahidin yang terpilih,
dan para ulama.
ِ ُ‫اع الق‬ ْ :‫{و ْلتَ ُك ْن ِم ْن ُك ْم ُأ َّمةٌ يَ ْد ُعونَ ِإلَى ْالخَ ي ِْر} ثُ َّم قَا َل‬ َ ِ ‫ قَ َرَأ َرسُو ُل هَّللا‬:ُ‫قَا َل َأبُو َج ْعفَ ٍر ْالبَاقِر‬
َ :‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
‫رآن‬ ِ َ‫"ال َخ ْي ُر اتِّب‬
َّ
‫"و ُسنتِي‬
َ
Abu Ja'far Al-Baqir meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam membacakan
firman-Nya: Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan. (Ali Imran: 104) Kemudian beliau bersabda: Yang dimaksud dengan kebajikan ini
ialah mengikuti Al-Qur'an dan sunnahku.
Hadis diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih.
Makna yang dimaksud dari ayat ini ialah hendaklah ada segolongan orang dari kalangan umat ini
yang bertugas untuk mengemban urusan tersebut, sekalipun urusan tersebut memang diwajibkan
pula atas setiap individu dari umat ini. Sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab Sahih
Muslim dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah.

Disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda:


" ‫ْس‬ َ ‫"ولَي‬َ :‫ َوفِي ِر َوايَ ٍة‬."‫ان‬ ِ ‫ك أضْ َعفُ اإلي َم‬ َ ِ‫ َو َذل‬،‫إن لَ ْم يَ ْستَ ِط ْع فَبِقَ ْلبِ ِه‬ ْ َ‫| ف‬،‫َم ْن َرَأى ِم ْن ُك ْم ُم ْن َكرًا فَ ْليُ َغيِّرْ هُ بِيَده‬
ْ َ‫ ف‬،‫إن لَ ْم يَ ْستَ ِط ْع فَبِلِ َسانِ ِه‬
‫ان َحبَّةُ خَ رْ د ٍَل‬ ِ ‫"و َرا َء َذلِكَ ِمنَ اإلي َم‬ َ
Barang siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, hendaklah ia mencegahnya dengan
tangannya; dan jika ia tidak mampu, maka dengan lisannya; dan jika masih tidak mampu juga,
maka dengan hatinya, yang demikian iiu adalah selemah-lemahnya iman. Di dalam riwayat lain
disebutkan: Dan tiadalah di belakang itu iman barang seberat biji sawi pun.
‫ ع َْن َع ْب ِد هَّللا ِ ب ِْن َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن‬،‫ َأ ْخبَ َرنِي َع ْمرو بْنُ َأبِي َع ْم ٍرو‬،‫اعي ُل بْنُ َج ْعفَ ٍر‬ ِ ‫ َأ ْخبَ َرنَا ِإ ْس َم‬،‫اش ِم ُّي‬ِ َ‫| َح َّدثَنَا ُسلَ ْي َمانُ ْاله‬:‫ال اِإْل َما ُم َأحْ َم ُد‬
َ َ‫ق‬
ْ‫ َأو‬،‫ُوف ولَتَ ْنهَ ُو َّن ع َِن ْال ُم ْن َك ِر‬ ‫ْأ‬
ِ ‫ " َوالَّ ِذي نَ ْف ِسي بِيَ ِده لَتَ ُمر َُّن بِ ْال َم ْعر‬:‫ال‬ َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬
َ ‫ي‬ َّ ِ‫ َأ َّن النَّب‬،‫ ع َْن ُح َذ ْيفَةَ ْب ِن ْاليَ َما ِن‬،‫اَأْل ْشهَلِ ِّي‬
ُ‫ ثُ َّم لَتَ ْد ُعنَّهُ| فَال يَ ْست َِجيبُ لَك ْم‬،‫ث َعلَ ْي ُك ْم ِعقَابًا ِم ْن ِع ْن ِد ِه‬ َ ‫أن يَ ْب َع‬ ْ ُ‫"لَيُو ِش َك َّن هللا‬.
dari Huzaifah ibnul Yaman, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: Demi
Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, kalian benar-benar harus
memerintahkan kepada kebajikan dan melarang perbuatan mungkar, atau hampir-hampir Allah
akan mengirimkan kepada kalian siksa dari sisi-Nya, kemudian kalian benar-benar berdoa
(meminta pertolongan kepada-Nya), tetapi doa kalian tidak diperkenankan.

Anda mungkin juga menyukai