BAGIAN KE-2
Ath-Thariiq Ila Ma'rifatullah ( Cara Menuju Ma'rifatullah )
1. Pengantar
Ma’rifatullah berasal dari dua kata Ma’rifat dan Allah secara singkat
Ma’rifatullah adalah mengenal Allah. Menurut Imam Al-Ghazali : “ Ma’rifat adalah
pengetahuan yang tidak menerima keraguan terhadap Zat dan Sifat Allah SWT “.
Ma’rifat terhadap Zat Allah adalah mengetahui bahwa sesungguhnya Allah adalah
wujud Esa, Tunggal dan sesuatu Yang Maha Agung, Mandiri dengan sendiri-Nya
dan tiada satupun yang menyerupai-Nya. Sedangkan ma’rifat Sifat adalah
mengetahui dengan sesungguhnya Allah itu Maha Hidup, Maha Mengetahui, Maha
Kuasa, Maha Mendengar dan Maha Melihat dengan segala sifat-sifat
kesempurnaan-Nya. Dari mengetahui tentang Zat dan Sifat Allah, maka selanjutnya
Al-Ghazalipun memberi kesimpulan bahwa : “ Ma’rifat adalah mengetahui akan
rahasia-rahasia Allah, dan mengetahui peraturan-peraturan Tuhan tentang segala
yang ada.
Dalam materi ini akan dibahas mengenai Ath-Thariiq Ila Ma'rifatullah ( Cara
Menuju Ma'rifatullah ).
Setelah mempelajari materi ini di harapkan anda dapt mengenali dan mengerti
mengenai Ath-Thariiq Ila Ma'rifatullah ( Cara Menuju Ma'rifatullah ).
Artinya: 1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun 2. dan demi bukit Sinai 3. dan
demi kota (Mekah) ini yang aman, 4. sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .5. Kemudian Kami kembalikan dia ke
tempat yang serendah-rendahnya (neraka) (Qs.At-Tin : 1-5)
Artinya: Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertakwalah
kepada Allah hai orang-orang yang mempunyai akal; (yaitu) orang-orang yang
beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan kepadamu (Qs.Ath-
Thalaq:10).
Artinya : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (Qs.Ali-Imran
:191).
3) Menghasilkan iman
4.3 Melalui Metode selain Islam
1) Dugaan dan hawa nafsu (QS. 2:55 , 10:36 , 6:115 )
Artinya : Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan
beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang1 karena itu kamu
disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya2"(Qs.Al-Baqarah: 55)
1
Maksudnya: melihat Allah dengan mata kepala.
2
Karena permintaan yang semacam ini menunjukkan keingkaran dan ketakaburan mereka, sebab
itu mereka disambar halilintar sebagai azab dari Tuhan.
3
Sesuatu yang diperoleh dengan prasangkaan sama sekali tidak bisa mengantikan sesuatu yang
diperoleh dengan.
Artinya : Dan senantiasalah orang-orang kafir itu berada dalam keragu-
raguan terhadap Al Quran, hingga datang kepada mereka saat (kematiannya)
dengan tiba-tiba atau datang kepada mereka azab hari kiamat (Qs.Al-Hajj : 55).
Artinya : Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka
ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau
Allah dan rasul-Nya berlaku zalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah
orang-orang yang zalim (Qs.An-Nur : 50).
3) Berakibat kufur
Artinya : Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan
mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia[896], maka hapuslah amalan-
amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka
pada hari kiamat. (Qs-Al-kahfi : 105).