Fiqh Puasa
dari Kitab Safinatun Najah
Oleh: Abu Yusuf Akhmad Ja'far حفظه هللا
ii
Muqoddimah
Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah ta‟ala
yang telah memberikan kesempatan untuk kita
mempelajari dan mengkaji Al-Quran dan Sunnah
melalui pemahaman para sahabat dan ulama
robbani.
Di dalam Islam dikenal ada istilah “Madzhab”,
yang artinya adalah cara/metodologi dalam
memahami dalil, terkhusus di dalam masalah
Fiqhiyyah. Dan para ulama sepakat bahwa madzhab
yang sangat masyhur hingga kini ada 4; Hanafi,
Maliki, Syafii, dan Hambali.
Para ulama telah menyarankan kepada kita
untuk tafaqquh ke satu madzhab, terlebih lagi jika
kita adalah penuntut ilmu pemula, sebelum
mempelajari fiqh muqoronah (perbandingan). Salah
satu madzhab yang sangat masyhur, di Indonesia
khususnya, adalah madzhab Syafii.
iii
Dulu kami pernah mengaji dengan guru di kampung
saat masih SD.
iv
- Ghoyatul Muna, karya Syaikh Muhammad
Ali Baatiyah
v
Dari Abu „Abdurrahman „Abdullah bin „Umar bin
Al-Khattab radhiyallahu „anhuma, ia mengatakan
bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu „alaihi
wasallam bersabda: “Islam dibangun di atas lima
perkara: bersaksi bahwa tidak ada yang berhak
disembah melainkan Allah dan bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan utusan Allah;
menunaikan shalat; menunaikan zakat; menunaikan
haji ke Baitullah; dan berpuasa Ramadhan.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
vi
Dalam pembahasan Fiqh Puasa dari kitab
Safinatun Najah ini, terdapat 6 pembahasan;
1. Muqoddimah
2. Penetapan Bulan Ramadhan, Syurut
Sihhah dan Wajib Puasa
3. Rukun Puasa
4. Qodho‟ dan Kafaroh
5. Pembatal Puasa
6. Konsekuensi Bagi yg Berbuka di Siang Hari
Bulan Ramadhan hingga Khatam Bab
Puasa
Semoga kita bisa mengkaji kitab dengan baik
dan istiqomah.
vii
PENETAPAN BULAN RAMADHAN,
SYARAT SAH DAN WAJIB PUASA
1
في ثبوت رمضان
Penetapan Bulan Ramadhan
ٌجب صوم رمضان بأحد أمور خمسة
Wajib untuk Berpuasa Ramadhan dengan salah satu
diantara 5 hal:
ُ ٌَش ْه َر فَ ْل
ُ ص ْمه َّ فَ َم ْن َش ِه َد مِ ْن ُكمُ ال
2
Makna ( شهدmenyaksikan) adalah ( علمmengetahui).
بثبوت فً حك من لم ٌره بعدل شهادة: وثالثها
Ketiga: Dengan kabar dari orang terpercaya bagi
yang tidak melihat hilal.
3
meskipun di dalam hati membenarkan atau tidak,
begitu juga sebaliknya.
Perbedaan عدل شهادةdan عدل رواٌة: Adl syahadah,
sudah kita jelaskan di atas. Sedangkan adl riwayah,
persaksian dari orang yang bukan adl syahadah,
semisal seorang budak, dan seorang wanita. In syaa
Allah pembahasan ini ada rincian di kitab Fathul
Qorib.
4
في شروط صحة الصوم
Syarat Sah Puasa
شروط صحته أربعة أشٌاء:
Syarat Sahnya ada 4.
5
pada „Aisyah radhiyallahu „anha. Hadits tersebut
adalah,
ِ ص ْو َم َوالَ تَ ْم
ضى َّ ضى ال ِ ت َسأ َ ْلتُ َعائِ َشةَ فَمُ ْلتُ َما بَا ُل ْال َحائ
ِ ِض تَ ْم ْ ََع ْن ُمعَا َذةَ لَال
ْ َ َ َ َ ّ
َ لالت َكان.ُورٌَّ ٍة َول ِكنِى أسْأل َ َ
ِ ت للتُ لسْتُ بِ َح ُر ْ ُ ْ َ
ِ ورٌَّة أن َ
ِ ت أ َح ُر ْ َصالَةَ فَمَالَّ ال
َِصالة َ َ
َّ ص ْو ِم َوال نُؤْ َم ُر بِمضَاءِ ال َّ ُصٌبُنَا َذلِنَ فنُؤْ َم ُر بِمضَاءِ ال
َ َ ِ ٌ.
Dari Mu‟adzah dia berkata, “Saya bertanya kepada
Aisyah seraya berkata, „Kenapa gerangan wanita
yang haid mengqadha‟ puasa dan tidak mengqadha‟
shalat?‟ Maka Aisyah menjawab, „Apakah kamu dari
golongan Haruriyah (Khawarij) ?‟ Aku menjawab,
„Aku bukan Haruriyah, akan tetapi aku hanya
bertanya.‟ Dia menjawab, „Kami dahulu juga
mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk
mengqadha‟ puasa dan tidak diperintahkan untuk
mengqadha‟ shalat‟.” (HR. Muslim)
4. Mengetahui Waktu Puasa
6
في شروط وجوب الصوم
Syarat Wajib Puasa
شرط وجوبه خمسة أشٌاء
Syarat Wajib Puasa ada 5:
، ً َحتَّى ٌَحْ تَل َِمِّ ِصب َ َ َع ِن النَّائ ِِم َحتَّى ٌَ ْستَ ٌْم: ُرف َع المل ُم َع ْن ثَالَثَ ٍة
َّ َو َع ِن ال، ظ
تى ٌَعْ ِم َل
َّ َو َع ِن ال َمجْ ن ُْو ِن َح
“Pena diangkat dari tiga orang: (1) dari orang yang
tidur sampai ia terbangun, (2) dari anak kecil sampai
ia ihtilam (mimpi basah), (3) dari orang gila sampai ia
sadar.” (HR. Abu Dawud)
3. Mampu
7
Berdasarkan firman Allah Ta‟ala,
ٌِن َ َو َعلَى الَّذٌِنَ ٌُطِ ٌمُونَهُ فِ ْدٌَة
ٍ طعَا ُم مِ ْسك
“Dan wajib bagi orang-orang yang berat
menjalankannya, (jika mereka tidak berpuasa)
membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang
miskin.” (QS. Al Baqarah:184).
4. Sehat (tidak sakit)
5. Mukim (bukan musafir)
َو َم ْن َكانَ َم ِرٌضًا أَ ْو َعلَى َسف ٍَر فَ ِعدَّة م ِْن أٌَ ٍَّام أُخ ََر
“Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu
ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa),
sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-
hari yang lain.” (QS. Al Baqarah:185)
8
Ayat di atas menjelaskan kebalikan dari syarat wajib
ke- 4 & 5.
Catatan:
9
RUKUN
PUASA
10
في أركان الصوم
Rukun Puasa
أركانه ثالثة أشٌاء:
Rukun puasa ada 3:
11
Tabyit Niat: dilakukan pada malam hari, dari
tenggelamnya matahari (magrib) hingga sebelum
subuh. Adapun jika puasa Sunnah, maka niatnya
boleh tidak malam hari, boleh pada pagi hari
sebelum zawal (matahari condong ke barat/waktu
dzuhur), selama belum melakukan pembatal puasa
sebelumnya (misal makan, minum atau jima').
Niat tempatnya di hati menurut kesepakatan ulama.
Adapun jika dilafadzkan, sebagian ulama
berpendapat mustahab (disukai), untuk membantu
menghadirkan niat. Dan beberapa mengatakan itu
bid'ah. Jadi, jika sudah niat di dalam hati, maka
sudah cukup dan tidak perlu dilafadzkan.
و ترن مفطر ذاكرا مختارا غٌر جاهل معذور
2. Meninggalkan segala macam pembatal puasa,
dalam keadaan ingat (tidak lupa), dan bisa memilih
(tidak dipaksa), bukan Jahil (sudah tau ilmunya) dan
bukan yang punya udzur (misal: sakit, musafir dll).
,صائِم
َ ًِ َوه َُو َ َللَا ملسو هيلع هللا ىلص َم ْن نَس ُ لَا َل َر:ََو َع ْن أَبًِ ه َُرٌ َْرةَ رضً هللا عنه لَال
ِ َّ َ سو ُل
َللَا ُ َو َسمَاهُ – ُمتَّفَك َعلَ ٌْ ِه ْ َ فَإِنَّ َما أ,ُ ص ْو َمه
َّ َ ُ ط َع َمه َ فَ ْلٌُتِ َّم,ب
َ فَأ َ َك َل أَ ْو ش َِر
Dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu, ia berkata,
Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda,
“Barangsiapa yang lupa, sedang ia dalam keadaan
12
puasa lalu ia makan atau minum, maka hendaklah ia
sempurnakan puasanya karena kala itu Allah yang
memberi ia makan dan minum.” (Muttafaqun „alaih)
Jadi, jika ada orang yang puasa lalu lupa, kemudian
makan walaupun banyak, lalu teringat, maka wajib
baginya melanjutkan puasanya, dan puasanya sah.
13
Adapun jika tidak mampu puasa, dalam artian
memiliki udzur semisal sudah sangat tua atau sakit
yang tak pasti sembuh, maka boleh berbuka puasa
di siang hari, dan menggodo di lain hari atau
membayar fidyah (ada pembahasan tersendiri).
Dalil dari hal ini adalah firman Allah Ta‟ala,
َو َم ْن َكانَ َم ِرٌضًا أَ ْو َعلَى َسف ٍَر فَ ِعدَّة م ِْن أٌَ ٍَّام أُخ ََر
“Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu
ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa),
sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-
hari yang lain.” (QS. Al Baqarah:185)
و صائم
3. Orang yang berpuasa
14
QODHO’ DAN
KAFAROH
15
فيما يوجب القضاء و الكفارة
Qodho’ dan Kafaroh
و ٌجب مع المضاء للصوم :الكفارة العظمً و التعزٌر على من أفسد
صومه فً رمضان ٌوما كامال بجماع تام آثم به للصوم
Wajib mengqodho’ puasa dan membayar kafaroh
‘udzhma (dalam istilah lain gholadzoh) dan dita'zir
(hukum dengan hukuman dari penguasa, entah di
penjara atau yang lainnya), bagi yang merusak
)puasanya dengan melakukan Jima' di (siang hari
Bulan Ramadhan, yang berkosekuensi dosa
baginya.
16
seorang pria menghadap beliau shallallahu „alaihi
wasallam. Lalu pria tersebut mengatakan, “Wahai
Rasulullah, celaka aku.” Nabi shallallahu „alaihi
wasallam berkata, “Apa yang terjadi padamu?” Pria
tadi lantas menjawab, “Aku telah menyetubuhi istri,
padahal aku sedang puasa.” Kemudian Rasulullah
shallallahu „alaihi wasallam bertanya, “Apakah
engkau memiliki seorang budak yang dapat engkau
merdekakan?” Pria tadi menjawab, “Tidak”. Lantas
Nabi shallallahu „alaihi wasallam bertanya lagi,
“Apakah engkau mampu berpuasa dua bulan
berturut-turut?” Pria tadi menjawab, “Tidak”. Lantas
beliau shallallahu „alaihi wasallam bertanya lagi,
“Apakah engkau dapat memberi makan kepada 60
orang miskin?” Pria tadi juga menjawab, “Tidak”.
Abu Hurairah berkata, Nabi shallallahu „alaihi
wasallam lantas diam. Tatkala kami dalam kondisi
demikian, ada yang memberi hadiah satu wadah
kurma kepada Nabi shallallahu „alaihi wasallam.
Kemudian beliau shallallahu „alaihi wasallam
berkata, “Di mana orang yang bertanya tadi?” Pria
tersebut lantas menjawab, “Ya, aku.” Kemudian
beliau shallallahu „alaihi wasallam mengatakan,
“Ambillah dan bersedakahlah dengannya.” Kemudian
pria tadi mengatakan, “Apakah akan aku berikan
kepada orang yang lebih miskin dariku, wahai
Rasulullah? Demi Allah, tidak ada yang lebih miskin
di ujung timur hingga ujung barat kota Madinah dari
17
keluargaku.” Nabi shallallahu „alaihi wasallam lalu
tertawa sampai terlihat gigi taringnya. Kemudian
beliau shallallahu „alaihi wasallam berkata, “Berilah
makanan tersebut pada keluargamu.” (HR. Bukhari
dan Muslim).
Perlu di ketahui, bahwa jima', yang wajib bagi yang
melakukannya kafaroh, ada beberapa syarat,
1. Jima' (benar-benar dukhul)
َّ ث ِإلَى ِن َسا ِئ ُك ْم هُنَّ ِل َباس لَ ُك ْم َوأَ ْنت ُ ْم ِل َباس لَ ُهنَّ َعل َِم
َُللَا ُ َالرف َّ ص ٌَ ِام ّ ِ أُحِ َّل لَ ُك ْم لَ ٌْلَةَ ال
اْلنَ َباش ُِروهُنَّ َوا ْبتَغُوا َما َ ْ ََاب َعلَ ٌْ ُك ْم َو َعفَا َع ْن ُك ْم ف َ ت َ ف مْ َكُ س ُ ف ْ
ن َ أ َون ُأَنَّ ُك ْم ُك ْنت ُ ْم ت َْختَان
ض مِ نَ ْال َخٌْطِ ْاألَس َْو ِد ُ َ ٌ ب
ْ َ ْ
األ ُ
ط ٌ
ْ خ
َ ْ
ال م
ُ ُ
ك َ ل َن َّ ٌ بَ ت
َ َ ٌَ ىَّ ت ح ُوا ب ر
َ َ ْ
ش ا و وا ُ ل ُ
ك َللَاُ لَ ُك ْم َو
َّ َب َ َكت
ًِام ِإ َلى اللَّ ٌْ ِل َو َال ت ُ َباش ُِروهُنَّ َوأَ ْنت ُ ْم َعا ِكفُونَ ف َ َِّ ٌ ص ال وا م ت
ِ
ُّ َّ ِ َ أ مُ ث ر ْج َ ف ْ
ال َمِ ن
َاس لَ َعلَّ ُه ْم ٌَتَّمُون
ِ َّ ن ِل
ل هِ ت
ِ ا ٌَ
َ ُآ َللَا
َّ ُ
ن ّ ٌ
َِ ب ُ ٌ ل
َِن َ
ذ َ
ك َا
ه ُو ب ر
َ ْ
م َ ت ال َ َ ف ِ َللَا
َّ د
ُ ُو د ح
ُ َن ْ
ِل ت د
ِ ِ َ ْال َم
اج س
18
benang hitam, yaitu fajar. Kemudian
sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.”
(QS. Al Baqarah:187).
3. Dilakukan di Bulan Ramadhan
19
Kalau terpenuhi 8 syarat di atas, maka wajib baginya
membayar kafaroh, yaitu salah satu dari hal berikut
ini,
1. Membebaskan Budak
20
Dan yang wajib membayar kafaroh adalah pihak laki-
laki, adapun perempuan tidak. Walaupun sama-
sama berkeinginan. Inilah yang mu'tamad dalam
Madzhab Syafi‟i. Konsekuensi bagi wanita, puasanya
batal dan wajib qodho‟.
Kemudian jika tidak mampu membayar kafaroh di
semua pilihan, maka kewajiban itu tidak gugur,
masih berada di dalam tanggungannya, dan dibayar
ketika sudah mampu.
21
ما يوجب القضاء و اإلمساك
Yang diwajibkan Qodho’ dan Imsak
22
على من سبمه ماء المبالغة من مضمضة و استنشاق: و السادس
6. Kemasukan Air akibat berlebihan dalam berkumur
dan memasukkan air ke hidung
Untuk rincian lebih dalam, bisa merujuk ke kitab-kitab
mutowal (kitab rujukan yang panjang). Adapun untuk
kita yang masih pemula, hanya dibahas intinya saja.
23
PEMBATAL
PUASA
24
فيما يبطل الصوم
Pembatal Puasa
و، و جنون ولو لحظة، أو والدة، و نفاس، و حٌض، بردة: ٌبطل الصوم
إن عما جمٌع النهار، و سكر تعدى به،بإغماء
1. Murtad
25
4. Gila walaupun sebentar
26
في حكم اإلفطار في رمضان
Hukum Berbuka di Siang Hari Bulan Ramadhan
27
pada kematian. Untuk kondisi ini diharamkan untuk
berpuasa. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta‟ala,
28
(mendekati Ramadhan berikutnya) padahal mampu
untuk mengqodho‟ (tidak ada halangan).
29
KONSEKUENSI BERBUKA PUASA DI
SIANG HARI BULAN RAMADHAN
30
ما يترتب على اإلفطار في رمضان
Konsekuensi Berbuka Puasa di Siang Hari
Bulan Ramadhan
31
صالَةِ َو َع ِن ْال ُح ْبلَى ْ ص ْو َم َوش
َّ َط َر ال َّ ض َع َع ِن ْال ُم َساف ِِر ال
َ ارنَ َوتَ َعالَى َو
َ ََللَا تَب
َ َّ َِّإن
ض ِعِ َْو ْال ُمر
“Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta‟ala memberi
keringanan bagi musafir untuk tidak berpuasa dan
memberi keringanan separuh shalat (shalat empat
rakaat menjadi dua rakaat), juga memberi
keringanan tidak puasa bagi wanita hamil dan
menyusui.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Tirmidzi, An-
Nasa‟i. Syaikh Syu‟aib Al-Arnauth mengatakan
bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lainnya).
32
tidak berpuasa dan memberi makan kepada orang
miskin bagi setiap hari tidak berpuasa. (HR. Abu
Daud dan Al-Baihaqi).
2. Dia berbuka, dan dia mengakhirkan qodho‟ hingga
datang Ramdhan berikutnya, padahal dia mampu
untuk mengqodho‟.
ما ٌلزم فٌه المضاء دون الفدٌة وهو ٌكثر كمغمى علٌه: و ثانٌها
Kedua: Harus qodho‟, tanpa bayar fidyah, ada
banyak jenis orang yang demikian, contohnya orang
yang pingsan seharian penuh, orang yang sengaja
berbuka dengan melakukan pembatal puasa di siang
hari selain jima' ataupun orang yang lupa niat di
malam hari.
ما ٌلزم فٌه الفدٌة دون المضاء وهو شٌخ كبٌر: و ثلثها
Ketiga: Membayar Fidyah tanpa Qodho‟, seperti
orang tua renta. Sebagaimana firman Allah Ta‟ala:
33
ال وال و هو المجنون الذي لم ٌتعد بجنونه: و رابعها
Keempat: Tidak qodho‟ dan membayar tidak fidyah.
Seperti orang-orang gila (karena kewajiban puasa
tidak berlaku baginya), begitu juga bagi orang kafir
asli, dan anak bayi.
Perlu di ketahui, bahwa qodho' waktu nya luas, boleh
dipercepat ataupun tidak (tarokhi), semisal hingga
bulan Sya'ban tahun depan.
34
فيما ال يصل إلى الجوف و ال يفطر
Sesuatu benda yang masuk ke Jauf (lubang yang
terbuka), dan tidak membatalkan puasa
1. Karena Lupa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu, ia berkata,
Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda,
35
2. Bodoh/Tidak tau
Diudzur (dimaafkan) jika baru masuk islam dan hidup
di pedalaman, sehingga jauh dari ulama.
3. Dipaksa
36
وهللا أعل ُم بالصواب
وصلى هللا وسلم وبارن على سٌدنا دمحم ،وعلى آله وصحبه أجمعٌن
37
Layout : Hasbi Arrohman غفر هللا له ولوالدٌه وسائر المسلمٌن
Sampul : M. Fazlur Rahman Wibowo حفظه هللا
38
Penyusunan dan penyebarluasan e-book ini
sudah mendapat izin dari penulis.
Silahkan disebarkan!