Anda di halaman 1dari 6

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN

PROPINSI JAWA TENGAH


SILABUS

Perguruan Tinggi : STAIN Pekalongan


Jurusan / Program Studi : Tarbiyah / SY/BKI
Mata Kuliah : Ilmu Mantiq
SKS :-
Dosen Pengampu : H. Mohammad Fateh, M.Ag

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini dirancang agar mahasiswa menguasai Ilmu Mantiq (Logika) dalam arti luas,
yaitu Logika Formal dan Logika Material. Mata kuliah ini mengkaji ke dua-duanya. Logika
formal yang meliputi pokok-pokok bahasan:pengertian logika, pembahasan kata, definisi,
klasifikasi, oposisi. Sedangkan logika material meliputi pokok-pokok bahasan:generalisasi,
analogi, hubungan kausalitas, hipotesis, dan lain-lain. Harapannya setelah mempelajari Ilmu
Mantiq ini diharapkan mahasiswa dapat berpikir lebih teratur, teliti, dan konsekuen dalam
berfikir, sehingga hasil atau kesimpulan yang diperoleh tidak sampai salah, atau sekurang-
kurangnya dapat memperkecil kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Kompetisi Mata Kuliah

(1) Mahasiswa dapat mengkaji dan mempelajari teori-teori dalam Ilmu Mantiq yang bisa di
pakai sebagai alat menuntun dan menggerakkan fikiran ke jalan yang lurus dalam
memperoleh suatu kebenaran.
(2) Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori-teori tersebut dalam setiap mengungkapkan
pokok-pokok pikirannya agar terhindar dari kesalahan berfikir, terutama pada saat
mengajarkan materi pelajaran di depan anak didik (wa bil khusus bagi calon guru/ustadz).

Sumber Bahan
a. Texbook
1. Muhammad Nur Al-Ibrohimi, Ilmu Mantiq, (Surabaya: Maktabah Said bin Nashir Nabhan,tt)
2. Prof. DR. H. Baihaki A.K, Ilmu Mantik: Teknik Dasar Berfikir Logik, Jombang: Darul UlumPress,
1996
3. M. Ali Hasan, Ilmu Mantiq / Logika, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1991)
4. Drs. Mundiri, Ilmu Logika, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998)

b. Acuan / Referensi
1. Taib Tahir Abd Mu’in, Ilmu Mantiq (Logika)
2. Syekh Abdurrohman Al-Akhdlori, Nadlom Sulamul Munawroq, (penj.) KH. Bisri Musthofa, (Kudus:
Menara, 1381 H)
3. KH. Kholil Bisri, Terjemahan (Bahasa Indonesia) Sulamul Munawroq

Penilaian

No Jenis Tagihan Bobot %


1 Partisipasi Kuliah 10%
2 Presentasi dan Diskusi 20%
3 Tugas-tugas 10%
4 Ujian Tengah Semester 25%
5 Ujian Semester 35%
6 Lain-lain.......................... -
Jumlah 100%
KEGIATAN PERKULIAHAN

NO Kompetisi Dasar Indikator Materi Pokok Pengalaman Belajar Penilaian Sumber Bahan
Jenis Bentuk (Refferensi/Texbook)
Tagihan Instrumen
1 Mahasiswa mengetahui Mahasiswa dapat: Sejarah Pertumbuhan dan Perkembagan Ilmu Mantiq; Membagi mahasiswa Diskusi Group 1. Muhammad
tentang definisi dan sejarah 1. Mengetahui pengertian - Definisi Ilmu Mantiq ke dalam beberapa Kelas Discusion Nur Al-Ibrohimi,
Ilmu Mantiq, serta Ilmu Mantiq - Tujuan Dan Kegunaannya kelompok untuk Ilmu Mantiq,
hubungannya dengan ilmu 2. Memahami tujuan dan - Hukum Mempelajari Ilmu Mantiq mendiskusikan (Surabaya:
Logika (tinjauan historis) kegunaannya, serta - Hubungan Ilmu Mantiq dengan Logika: kajian tentang persamaan Maktabah Said bin
hukum mempelajari Historis dan perbedaan Logika Nashir Nabhan,tt)
Ilmu Mantiq dengan Ilmu Mantiq 2. M. Ali
3. Mengetahui hubungan dari sudut pandang Hasan, Ilmu
Ilmu Mantiq dengan historisnya Mantiq / Logika,
Logika (Jakarta: Pedoman
Ilmu Jaya, 1991)
3. Kholil Bisri,
Sullamul Munawroq
(terj.)
2 Mahasiswa mengetahui Mahasiswa dapat: Pembahasan Ilmu dan Ad Dalalah (tanda); Menjelaskan tentang Presentasi Kertas 1. M. Ali Hasan, Ilmu
pembagian Ilmu dan Ad 1. Mengetahui pembagian A. Pembagian Ilmu ke dalam Tashowwur pengertian dan Makalah Kerja Mantiq / Logika,
Dalalah dalam perspektif ilmu ke dalam dan Tashdiq macam-macam Ilmu (Jakarta: Pedoman
Ilmu Mantiq tashowwur dan tashdiq B. Macam-macam Ad Dalalah: dan Ad Dilalah Ilmu Jaya, 1991)
2. Mengetahui macam- 1. Dalalah Lafdliyah (tanda Kata) 2. Baihaki, Ilmu
macam Ad Dilalah,  Thobi’iyah (pembawaan) Logika, (Jombang:
terutama yang menjadi  ‘Aqliyah (berdasarkan akal Darul Ulum Press,
pokok pembahasan  Wadh’iyyah (berdasar penetapan /istilah) 1996)
Ilmu Mantiq yaitu 2. Dalalah Ghairi Lafdliyyah (tanda bukan kata)
Dalalah Lafdhiyah  Thobi’iyah (pembawaan)
Wadhiyyah  ‘Aqliyah (berdasarkan akal
 Wadh’iyyah (berdasar penetapan /istilah)
3. Dalalah Lafdliyah Wadh’iyyah
 Muthobaqiyyah (makna selaras)
 Tadlomuniyyah (makna kandungan)
 Iltizamiyah (makna lazim)

3 Mahasiswa mengetahui Mahasiswa dapat: Penjelasan Tentang Kata-Kata (Al Fadz) : Menjabarkan tentang Presentasi Kertas 1. M. Ali
tentang macam-macam 1. Mengetahui pembagian A. Lafadz Mufrod (Satu Kata), terbagi ke pembagian lafadz dan Makalah Kerja Hasan, Ilmu
lafadz, taqobul lafadz, dan lafadz ke dalam mufrod dalam: hubungan antara 2 Mantiq / Logika,
hubungan antara 2 kulliyah dan murokkab 1. Isim (kata benda), terdiri dari: kulliyah (Jakarta: Pedoman
2. Mengetahui makna  Kulliy (mencakup), Juz-iy (menentu), Jam’iy Ilmu Jaya, 1991)
konotasi dan denotasi (mengelompok) 2. Baihaki,
3. Mengetahui macam-  Muhshol (menegas), Ma’dul (menidak), Ilmu Logika,
macam taqobul lafdzi ‘Adamiy (meniada) (Jombang: Darul
4. Mengetahui hubungan 2. Fiil (kata kerja) Ulum Press, 1996)
antara 2 kulliyah 3. Adat / huruf (kata depan)
B. Lafadz Murokkab (susunan kata),
terdiri dari:
1. Taam (kalimat sempurna) di bagi menjadi:
 Khobar (kalimat berita)
 Insya’ (bukan berita)
2. Naqish (kalimat tak sempurna)
C. Mafhum (konotasi) dan mashodaq
(denotasi)
D. Taqobul Al Fadz, terbagi menjadi:
1. Taqobul Salbi wal Ijab/ Naqidhoin
(bertentangan)
2. Taqobul Dhiddain (berlawanan)
3. Taqobul Mutadhoyifain (bersinggungan)
E. Nisbah (hubungan) antara 2 kulliyah
4 Mahasiswa mengetahui Mahasiswa dapat: Klassifikasi (Kulliyatul Khomsah): Menguraikan tentang Presentasi Kertas 1. M. Ali
macam-macam Klassifikasi 1. Mengetahui macam- Macam-macam Klassifikasi macam-macam cara Makalah Kerja Hasan, Ilmu
yang dapat digunakan untuk macam klasifikasi 1. Dzatiy (zat), yang terdiri dari: mengklasifikasikan Mantiq / Logika,
menggolongkan sebuah objek 2. Mengetahui perbedaan a. Jinsi (jenis /Genus) ; sesuatu secara baik (Jakarta: Pedoman
dengan jalan menyelidiki masing-masing  Safil (proximum genus), Mutawasit dan benar Ilmu Jaya, 1991)
persamaan-persamaan dan 3. Membuat contoh- (subaltera genera), ‘Aliy (summum genus) 2. Muhammad
perbedaan-perbedaannya. contoh yang dapat b. Nau’ (golongan / species) ; Nur Al-Ibrohimi,
mengantarkan kepada b.1. Haqiqiy (golongan hakiki) Ilmu Mantiq,
teori klasifikasi b.2. Idhofiy (golongan perantara), (Surabaya:
 Safil (proximum spesies), Mutawasit Maktabah Said bin
(subaltera spesies), ‘Aliy (summum Nashir Nabhan,tt)
spesies)
c. Fashol (pemisah / differentia) ;
c.1.Qorib (pemisah dekat)
c.2 Ba’id (pemisah jauh)
2. ‘Irdhiy (sifat), terdiri dari:
a. Khossoh (sifat khusus / proprium)
b. ‘Irdiy ‘Aam (sifat umum / accidens)

5 Mahasiswa mengetahui Mahasiswa dapat: Dichotomi (Taqsim) Menjelaskan tentang Presentasi Kertas 1. M. Ali
tentang peraturan 1. Mengetahui aturan 1. Peraturan Pembagian (Logical Division) tata cara Makalah Kerja Hasan, Ilmu
penggolongan atau disebut Logical Division secara 2. Aqsamul Qismah al-Mantiqiyah penggolongan atau Mantiq / Logika,
juga Dikotomi sebagai baik dan benar disebut juga dengan (Jakarta: Pedoman
alternatif lain dalam 2. Mengetahui pembagian Dikotomi Ilmu Jaya, 1991)
mengklasifikasikan sesuatu secara Dikotomi 2. Taib Tahir
menurut Ilmu Mantiq Abd Mu’in, Ilmu
Mantiq (Logika)
6 Mahasiswa mengetahui Mahasiswa dapat: Definisi (Ta’rif) Menjelaskan tentang Presentasi Kertas 1. M. Ali
tentang pengertian Ta’rif dan 1. Mengetahui macam- 1. Pengertian Ta’rif dan Macam-macamnya, manfaat pembuatan Makalah Kerja Hasan, Ilmu
kegunaanya, serta memahami macam pembagian membahas tentang: definisi dan syarat- Mantiq / Logika,
persyaratan yang harus Ta’rif ~ Definisi: syarat pembuatan (Jakarta: Pedoman
dipenuhi dalam pembuatan 2. Mengetahui fungsi dan  Riil, meliputi: devinisi yang benar Ilmu Jaya, 1991)
Definisi manfaat Ta’rif untuk a. Essential Definition (Haddiy), baik yang 2. Drs. Mundiri,
menetapkan pengertian complete Essential Definition (Haddiy Ilmu Logika,
tentang sesuatu Taam), atau Uncomplete Essential (Jakarta: PT Raja
3. Mengetahui syarat- Definition (Haddiy Naqish) Grafindo Persada,
syarat Definisi b.Accidental Definition (Rasmiy), baik yang 1998)
Complete Accidental D. (Rasmiy Taam),
atau Uncomplete D. (Rasmiy Naqish)
 Nominal (ta’rif bil Lafdzi)
 Contoh (ta’rif bil Mitsal)
2. Kegunaan Ta’rif
3. Syarat-syarat sahnya Ta’rif
7 Mahasiswa mengetahui Mahasiswa dapat: Proposition (Qodhiyah): Menjabarkan tentang Presentasi Kertas 1. M. Ali
pengertian dan bentuk-bentuk 1. Mengetahui cara 1. Pengertian Qodhiyah Atau Keterangan bentuk-bentuk kata Makalah Kerja Hasan, Ilmu
kata keterangan (Qodhiyah) bernalar yang benar 2. Bentuk Keterangan: keterangan Mantiq / Logika,
yang dapat dinilai benar atau melalui Qodhiyah a. Keterangan Mengurai (Qodhiyah) yang akan (Jakarta: Pedoman
salahnya, dengan ketentuan- 2. Mengetahui macam- (Catagorical Proposition = Qodhiyah mengantarkan pada Ilmu Jaya, 1991)
ketentuan yang telah di atur macam Qodhiyah, baik Hamliyah) kesahihan dalam 2. Drs. Mundiri,
dalam Ilmu Mantiq Qodhiyah Hamliyah a.1. Bagian-bagian keterangan mengurai; berfikir logic Ilmu Logika,
maupun Syartiyah  sesuatu yang diterangkan di sebut (Jakarta: PT Raja
3. Mengetahui bentuk- Maudlu’ Grafindo Persada,
bentuk ket. Mengurai  sesuatu yang menerangkan Maudlu’ 1998)
ditinjau dari segi itu disebut Mahmul 3. Baihaki,
Maudhu’ dan  sesuatu yang menghubungkan antara Ilmu Logika,
Mahmulnya Maudlu’ dan Mahmul disebut Nisbah / (Jombang: Darul
Rabithoh Ulum Press, 1996)
a.2. Bentuk-bentuk Keterangan
Mengurai;
 Ditinjau dari segi Maudlu’nya,
terbagi ke dalam:
~ meliput (universal = kulliyah)
~ membagi (particular = juziyah)
~ mengumum (general = kulliy)
~ menentu (singular =
syakhshiyah)
 Ditinjau dari segi Mahmulnya,
terbagi ke dalam:
~ menegas (affirmative = mujibah)
~ menidak (negative = salibah)
b. Keterangan Berkait (Conditional
Proposition = Qodhiyah Syartiyah)
b.1. keterangan – menduga
(Hypothetical Proposition = Qodhiyah
Syartiyah Muttasilah)
b.2. keterangan – memisah (disjunctive
proposition = Qodhiyah Syartiyah
Munfasilah)

8 Mengetahui kata Tanaqud Mahasiswa dapat: Opposition (Pertentangan = Tanaqud), terdiri dari: Menjelaskan tentang Presentasi Kertas 1. Muhammad
yang berarti adanya 1. Memahami kalimat 1. Tanaqud Qodhiyah Hamliyah Tanaqud pada kata Makalah Kerja Nur Al-Ibrohimi,
pertentangan proposisi , baik opposition yang 2. Tanaqud Qodhiyah Syartiyah Muttasilah Proposisi Ilmu Mantiq,
yang terdapat pada kalimat terdapat pada Qodhiyah 3. Tanaqud Qodhiyah Syartiyah Munfasilah (Surabaya:
catagorical proposition, Hamliyah, dan Maktabah Said bin
hypotetical proposition, Qodhiyah Syartiyah Nashir Nabhan,tt)
maupun disjunctive 2. Menentukan kebenaran 2. Syekh
proposition 2 kalimat proposisi Abdurrohman Al-
yang menginformasikan Akhdlori, Nadlom
permasalahan yang Sulamul Munawroq,
sama (penj.) KH. Bisri
Syamsuri, (Kudus:
Menara, 1381 H)
9 Mengetahui kalimat konversi Mahasiswa dapat: Opposition (Pertentangan = Tanaqud), terdiri dari: Menjelaskan konversi Presentasi Kertas 1. Muhammad
yang terdapat pada 1. Mengungkapkan 1. Aks mustawi di dalam Qodhiyah hamliyah yang terdapat pada Makalah Kerja Nur Al-Ibrohimi,
catagorical proposition, kembali suatu proposisi 2. Aks Mustawi di dalam Qodhiyah Syartiyah Qodiyah Hamliyah Ilmu Mantiq,
hypotetical proposition, kepada proposisi lain dan Syartiyah (Surabaya:
maupun disjunctive yang semakna dengan Maktabah Said bin
proposition menukar kedudukan Nashir Nabhan,tt)
subyek dan predikat 2. Syekh
pernyataan aslinya Abdurrohman Al-
2. Mengetahui aturan Akhdlori, Nadlom
pembuatan Konversi Sulamul Munawroq,
(penj.) KH. Bisri
Syamsuri, (Kudus:
Menara, 1381 H)
10 Mahasiswa mengetahui cara Mahasiswa dapat: Pembahasan tentang istidlal (Penarikan Kesimpulan) Menjelaskan tentang Presentasi Kertas 1. M. Ali
pembuatan kesimpulan, yaitu 1. Membedakan 1. Deduksi (Qiyasiy), yang terdiri dari: tata cara pembuatan Makalah Kerja Hasan, Ilmu
jalan pikiran yang kesimpulan secara - Iqtirony kesimpulan secara Mantiq / Logika,
mempergunakan hal-hal yang deduksi dan induksi a. keterangan mengurai deduksi dan induksi (Jakarta: Pedoman
sudah diketahui untuk sampai 2. Mempergunakan b. keterangan berkait Ilmu Jaya, 1991)
kepada hal yang belum metode deduksi dan - Istitsna’iy 2. Drs. Mundiri,
diketahui induksi pada setiap c. ittisholiy Ilmu Logika,
bentuk kalimat d. infisholiy (Jakarta: PT Raja
keterangan 2. Induksi (Istiqroiy = Istinbathiy) Grafindo Persada,
a. taam (completed) 1998)
b. naqish (uncompleted) 3. Baihaki,
Ilmu Logika,
(Jombang: Darul
Ulum Press, 1996)
11 Mahasiswa mengetahui cara Mahasiswa dapat: Asykalul Qiyas Menjelaskan tentang Presentasi Kertas 1. Muhammad
menarik kesimpulan dengan 1. Mengetahui pengertian 1. Syakal Awal metode Asykalul Makalah Kerja Nur Al-Ibrohimi,
metode yang terdapat dalam dari masing-masing 2. Syakal Tsaniy Qiyas, mulai dari Ilmu Mantiq,
syakal 1 s/d 4 syakal 3. Syakal Tsalis syakal 1 s/d 4 (Surabaya:
2. Memahami rumus- 4. Syakal Robi’ Maktabah Said bin
rumus yang terdapat Nashir Nabhan,tt)
pada metode penarikan 2. Baihaki,
kesimpulan melalui Ilmu Logika,
syakal 1 s/d 4 (Jombang: Darul
Ulum Press, 1996)
12 Mengetahui ragam analogi Mahasiswa dapat: Ragam Analogi (Lawahiqul Qiyas) dan kekeliruan Menjabarkan tentang Presentasi Kertas 1. Muhammad Nur Al-
yang lain, semisal murokkab, 1. Memahami ragam berfikir macam- macam Makalah Kerja Ibrohimi, Ilmu
istiqro’, tamtsil, burhan. Serta Analogi yang terdapat 1. Murokkab, Istiqro’, Tamtsil Analogi yang terdapat Mantiq, (Surabaya:
mengetahui kekeliruan dalam dalam Ilmu Mantiq 2. Burhan dalam Ilmu Mantiq, Maktabah Said bin
berfikir secara Mantiqi 2. Mengetahui faktor- 3. Kesalahan dalam Qiyas serta memaparkan Nashir Nabhan,tt)
faktor penyebab 4. Faktor penyebab kekeliruan dalam analogi faktor penyebab 2. Baihaki, Ilmu
terjadinya kesalahan kesalahan Logika, (Jombang:
dalam berlogika menganalogikan Darul Ulum Press,
sesuatu 1996)

Anda mungkin juga menyukai