Anda di halaman 1dari 2

Nama : Moch.

Faqih

Nim : E05219022

Kelas : E3

Soal

1. Jelaskan pengertian ilmu mantiq dan sebutkan obyeknya.


2. Apa yang anda ketahui tentang dilalah jelaskan.
3. Jelaskan apa itu kulliyatul khomsah dengan contoh

jawab

1. Ilmu mantiq secara etimologis atau bahasa berasal dari dua bahasa, yaitu bahasa arab NATAQA
yang berarti berkata atau berucap dan bahasa latin LOGOS yang berarti perkataan atau akal.
Obyeknya ada dua yaitu: 1.Objek material 2.Objek formal.

2. Yang saya ketahui ialah, memahami sesuatu dari sesuatu yang lain. Sesuatu yang pertama
disebut madlul (yang di tunjuki), sedangkan sesuatu yang kedua disebut daal (yang menunjuki).
Jadi sesuatu itu dapat dimengerti dan dipahami karena adanya sesuatu yang lain yang
menunjukinya.

3. Kulliyatul khomsah atau term universal merupakan salah satu pembahasan dari lafad/kata,
pembahasan lafad ini terdiri dari pengertian, pembagian lafad, dan kulliatul khomsah. Kulliyatul
khomsah ini terdirim dari lima macam. Diantaranya kulli dzati (zat) dan kulli ‘irdhi (sifat) yang
masing masingnya mempunyai cabang yaitu kulli dzati terdiri dari tiga bagian dan kulli ‘irdhi
terdiri dari dua bagian, jadi yang kelima cabang inilah yang disebut dengan “KULLIYATUL
KHOMSAH”. Kulliyatul khomsah adalah pengertian-pengertian yang dinyatakan oleh predikat
mengenai subjek atau cara menerangkan sesuatu. Kulliyatul khomsah disebut juga dengan term,
term yaitu kata atau susunan kata yang berfungsi sebagai subyek atau prediket. Contohnya
yaitu: kita ambil contoh yg sederhana, yakni kata manusia. Misalnya anda ingin mengetahui
hakikat manusia. Ketika ada pertanyaan apa itu manusia? Tentu hal pertama yang harus kita
ketahui ialah “manusia ini jenis apa?”. Lalu, setelah itu baru kita mencari tahu apa hal yang
membedakan manusia dengan makhluk hidup yang lain. Untuk menjelaskan jenis manusia, maka
lafad kulliy yang kita gunakan ialah jins. Karena manusia ini merupakan jenis hewan, maka kata
yang pertama kali kita gunakan untuk mendefinisikan atau menjelaskan esensi manusia ialah
kata hewan. Jadi kesimpulan dari contoh diatas ialah kita bisa mengatakan bahwa manusia itu
adalah hewan. Namun, kata hewan ini bukan hanya berlaku bagi manusia, tapi juga berlaku bagi
makhluk hidup lain yang tergolong kedalam jenis hewan, seperti kuda, sapi, kambing dll. Kata
hewan ini cakupannya masih umum. Karena itu, kita butuh pada suatu lafaz kulliy lain yang
sekiranya bisa memisahkan manusia dari makhluk hidup yang lainnya. Nah, untuk mencari
titik pembeda antara manusia dengan makhluk hidup yang lain maka kita
membutuhkan fashl. Fashl ini fungsinya ialah menjelaskan sebagian esensi manusia,
sekaligus menjadi titik pembeda antara dia dengan makhluk yang lainnya. Setelah kita
telusuri, ternyata yang membedakan manusia dengan makhluk hidup yang lain itu ialah
berpikir (nathiq). Karena faktanya kita tidak menemukan makhluk hidup yang mampu
berpikir secara logis dan sistematis seperti yang dimiliki oleh manusia.Maka, untuk
melengkapi definisi kita tentang manusia, kita simpulkan bahwa manusia itu adalah hewan
yang berpikir. Kata hewan adalah jins, sedangkan berpikir adalah fashl. Dan manusia itu
sendiri adalah nau’.

Anda mungkin juga menyukai