Anda di halaman 1dari 15

PUASA RAMADHAN

A. PENDAHULUAN
Agama Islam ibarat sebuah bangunan kokoh yang menaungi pemeluknya
dan menjaganya dari bahaya dan keburukan. Bangunan Islam ini memiliki lima
tiang penegak, sebagaimana disebutkan di dalam hadits-hadits yang shahih. Maka
alangkah pentingnya kita memahami masalah ini dengan keterangan ulama Islam.
Berikut adalah salah satu hadits yang menerangkan tentang rukun islam.

َ ‫سله َم بُ ِن‬
‫ي‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ‫صلهى ه‬
َ ُ‫َّللا‬ ‫سو ُل ه‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫َّللاُ َع ْن ُه َما قَا َل قَا َل َر‬
‫ي ه‬ َ ‫ض‬ ُ ‫ع ْن اب ِْن‬
ِ ‫ع َم َر َر‬ َ
ِ‫ص ََلة‬‫َّللاِ َو ِإقَ ِام ال ه‬
‫سو ُل ه‬ ُ ‫َّللاُ َوأ َ هن ُم َح همدًا َر‬
‫ش َهادَ ِة أ َ ْن ََل ِإلَهَ ِإ هَل ه‬
َ ‫علَى خ َْم ٍس‬ ِْ
َ ‫اْلس ََْل ُم‬
َ‫ضان‬َ ‫ص ْو ِم َر َم‬َ ‫ج َو‬ ِ ‫الز َكاةِ َو ْال َح‬
‫اء ه‬ ِ َ ‫َو ِإيت‬

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: Rasulullah Shallallahu


‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam dibangun di atas lima (tonggak):
Syahadat Laa ilaaha illa Allah dan (syahadat) Muhammad Rasulullah,
menegakkan shalat, membayar zakat, hajji, dan puasa Ramadhan”. [HR
Bukhari, no. 8].

Rukun Islam keempat adalah berpuasa pada bulan Ramadhan. Yaitu


beribadah kepada Allah dengan menahan perkara yang membatalkan puasa,
semenjak terbit fajar shadiq sampai tenggelam matahari. Umat telah sepakat
tentang kewajiban puasa Ramadhan. Orang yang mengingkarinya adalah kafir dan
murtad dari Islam.

B. KOMPETENSI INTI
KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tatangganya.
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda

1
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.

C. KOMPETENSI DASAR
Menunaikan kewajiban puasa Ramadān sebagai implementasi dari pemahaman
rukun Islam.

D. DESKRIPSI MODUL
Modul ini merupakan modul pembelajaran mata pelajaran PAI untuk SD
kelas V yang bila digunakan dengan tepat akan mempermudah dalam proses
pembelajarannya. Di dalam modul ini terdapat 1 kegiatan pebelajaran dengan
tema puasa ramadhan.

E. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Kegiatan Sebelum Pembelajaran:
a. dalam modul ini terdiri dari 1 kegiatan pebelajaran. Sebelum masuk ke
materi, akan disajikan pendahuluan terlebih dahulu.
b. Silabus yang terdiri dari kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
alokasi waktu yang disajikan pada awal bab, sebagai pedoman bagi
pangguna modul untuk mencapai arah dan tujuan pembelajaran.
2. Selama Pembelajaran:
a. Pendalaman materi pada modul.
b. Mempelajari, mencatat, dan bertanya mengenai materi.
c. Pengawasan kegiatan belajar dan menjawab pertanyaan.
d. Latihan soal (evaluasi) yang diajukan pada akhir pembahasan.
e. Mengevaluasi jawaban pada lembar jawaban dengan kunci jawaban.
3. Setelah Pembelajaran:

2
Menerima keputusan guru untuk meneruskan belajar pada materi selanjutnya atau
tetap pada materi yang sama.

F. INDIKATOR
Setelah menyimak penjelasan dari guru/ melakukan kegiatan pembelajaran
dalam modul ini:
1. Peserta didik dapat menunaikan kewajiban puasa Ramadan sebagai
implementasi dari pemahaman rukun Islam.
2. Peserta didik dapat menunaikan salat tarawih dan tadarus al-Qur’an di bulan
Ramadan sebagai wujud ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya.
3. Peserta didik dapat mengetahui hikmah puasa Ramadan yang dapat
membentuk akhlak mulia.

G. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kepada para pengguna modul
untuk dapat memahami hukum Islam tentang puasa ramadhan dan menarik
kesimpulan sendiri serta mengambil nilai-nilai untuk diaplikasikan dalam ibadah
kepada Allah.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PUASA RAMADHAN

1. Pengertian Puasa Ramadhan


Puasa dalam bahasa Arab disebut dengan Ash Shiyaam (‫ )الصيام‬atau Ash
Shaum (‫)الصوم‬. Secara bahasa Ash Shiyam artinya adalah al imsaak (‫ )اْلمساك‬yaitu
menahan diri. Sedangkan secara istilah, ash shiyaam artinya: beribadah kepada
Allah Swt., dengan menahan diri dari makan, minum dan pembatal puasa lainnya,
dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa ramadhan adalah rukun
islam yang keempat. Ibadah puasa dimulai sejak masuknya fajar shadiq (waktu shalat

3
Subuh) hingga terbenamnya matahari (masuk waktu shalat Maghrib). Allah menerangkan
di dalam al-Qur’an dengan istilah benang putih dari benang hitam.
2. Hukum dan Dalil Puasa Ramadhan
Puasa ramadhan wajib hukumnya bagi setiap muslimsebagaimana terdapat
dalam QS. Al-Baqarah ayat 183:

‫علَى الَّذِينَ ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬ ِ ‫علَ ْي ُك ْم‬


َ ِ‫الصيَا ُم َك َما ُكت‬
َ ‫ب‬ َ ِ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ُكت‬
َ ‫ب‬

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa


sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian
menjadi orang-orang yang bertakwa (QS. Al-Baqarah:183).

Selain dalam al-Qur’an, dalil wajibnya puasa terdapat dalam hadits berikut:

‫قال رسول هللا‬:‫عن أنس بن مالك قال‬ َ‫ص ْىو َ ثَالَ ِثىْْن‬ َّ ‫علَى أ ه َّم ِتى ال‬ َ ‫ض هللاه‬ َ ‫"اِ ْفت َ َر‬:
َ ‫ش ْج َر ِة َب ِقى‬ َّ ‫سا ِئ ِر األ ه َم ِ أَقَ َّل َوأ َ ْكث َ َر َوذ ِل َك أل َ َّن آ َد َ لَ َّما أ َ َك َل ِمنَ ال‬
َ َ‫عل‬ َ ‫ض‬ َ ‫َْ ْوما وا ْفت َ َر‬
، ‫ص َْا ِ ثَالَ ِثْْنَ َْ ْوما ِب َل َْىا ِل ْْ ِِ َّن‬ ِ ‫ع َل ْْ ِه أ َ َم َرهه ِب‬
َ ‫اب هللاه‬َ َ ‫ار ثَالَ ِثْْنَ َْ ْوما فَ َل َّما ت‬َ ‫ِف ْ َج ْو ِف ِه ِم ْق َد‬
."‫ع َّز َو َج َّل‬ ْ َ‫ار َو َما نَأ ْ هك هل ِباللَّ ْْ ِل فَف‬
َ ِ‫ض هل ِمنَ هللا‬ ِ َِ َّ‫ع َل أ ه َّم ِت ْ ِبالن‬ َ ‫َوا ْفت َ َر‬
َ ‫ض عل َّ َو‬

Dari Anas bin Malik berkata: Rosulullah Saw., bersabda : Allah mewajibkan
puasa atas umatku selama tiga puluh hari dan meewajibkan atas umat-umat
yang lain lebih sedikit atau lebih banyak. Hal tersebut disebabkan karena
ketika Adam memakan bagian dari pohon (syajroh) di dalam perutnya
selama tiga puluh hari. Maka ketika Allah menerima taubatnya Allah
memerintahkannya utk berpuasa selama tiga puluhhari termasuk pada
malam harinya. Dan diwajibkan atasku dan umatku (utk berpuasa) pada
siangnya saja dan kita makan dimalam harinya sebagai keutamaan dari Allah
Azza wa Jalla.

4
3. Macam-macam Puasa
A. Puasa Wajib
1) Puasa Ramadhan
Puasa ramadhan termasuk puasa wajib, sebagaimana telah dijelaskan dalam
QS. al-Baqarah ayat 183. Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Puasa
Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Inilah kedudukannya (yang mulia)
di dalam agama Islam. Hukumnya adalah wajib berdasarkan ijma’/kesepakatan
kaum muslimin karena Al-Kitab dan As-Sunnah menunjukkan demikian.” (Syarh
Riyadhush Shalihin, 3/380).
2) Puasa Nazar
Untuk puasa nazar hukumnya wajib jika sudah niat akan puasa nazar. Jika
puasa nazar tidak dapat dilakukan maka dapat diganti dengan memerdekakan
budak/ hamba sahaya atau memberi makan/ pakaian pada sepuluh orang miskin.
Puasa nazar biasanya dilakukan jika ada sebabnya yang telah diniatkan sebelum
sebab itu terjadi. Nazar dilakukan jika mendapatkan suatu nikmat/ keberhasilan
atau terbebas dari musibah/ malapetaka. Puasa nazar dilakukan sebagai tanda
syukur kepada Allah SWT atas ni'mat dan rizki yang telah diberikan.
3) Puasa Kifarat (Denda)
Dalam syariat Islam puasa kifarat hukumnya wajib. Pertama, bila
membunuh seorang muslim tanpa disengaja. Kesalahan tersebut mewajibkan
pelaksanaan salah satu dari dua denda, yaitu diyat atau kifarat.
Kifarat untuk itu ada dua macam yaitu:
1. Memerdekan hamba beriman yang tidak ada cela pada dirinya yang
menghambat kerja atau usaha
2. Puasa 2 (dua) bulan berturut-turut.
Kedua, Puasa kifarat karena seorang melakukan hubungan suami istri
selama puasa ,maka :
1. Wajib membayar kifarat, ialah memerdekakan seorang hamba atau jika ia
tidak mampu,

5
2. Berpuasa 2 bulan berturut-turut. Jika ia tidak kuat berpuasa, maka ia
terkena hokum wajib member makanan untuk orang-orang miskin
sebanyak 60 orang masing-masing 1 mud.
B. Puasa Sunah
1. Puasa 6 hari di bulan Syawal.
2. Puasa Senin dan Kamis.
3. Puasa pada pertengahan bulan.
4. Puasa pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah).
5. Puasa pada hari Arfah (9 Dzulhijjah).
C. Puasa Haram
Puasa yang diharamkan antara lain:
1. Puasa pada hari raya (Idul Firti Dan Idul Adha).
2. Puasa pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhujjah).
4. Syarat Wajib Puasa
Syarat wajib puasa adalah sebagai berikut:
1. Berakal sehat.
2. Baligh (sudah cukup umur).
3. Mampu melaksanakannya
4. Syarat Sah Puasa
Syarat sah puasa terdiri dari:
a. Islam (tidak murtad).
b. Mummayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk).
c. Suci dari haid dan nifas.
d. Mengetahui waktu diterimanya puasa.
5. Rukun Puasa
Rukun puasa ada dua, yaitu:
1. Niat dalam hati.
2. Meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga
terbenam matahari.
6. Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Beberapa hal yang membatalkan puasa kita adalah:

6
a. Makan atau minum dengan sengaja.
b. Berhubungan suami istri.
c. Keluar mani dengan sengaja.
d. Muntah dengan sengaja.
e. Hilang akal.
f. Keluar haid atau nifas.
Hal di atas, diperkuat oleh hadits nabi sebagai berikut:

" : َ َّ‫سل‬
َ ‫علَ ْْ ِه َو‬
َ ‫هللاه‬ َّ‫صل‬ ‫ قَا َل َر ه‬: ‫ع ْنهه قَا َل‬
َ ِ‫س ْو هل هللا‬ َ ‫ض َ هللاه‬ ِ ‫عن أ َ ِب ْ هه َرْ َْرة َ َر‬َ ‫َو‬
َ ‫ص ْو‬ َ ‫ض َع ْنهه‬ ِ ‫ْ َْ ْق‬ َ ‫صة َولَ َم َرض ل‬ َ ‫غْ ِْر هر ْخ‬َ ‫ضانَ ِم ْن‬ َ ‫ط َر َْ ْوما ِم ْن َر َم‬َ ‫َم ْن أ َ ْف‬

َ ‫ال َّد ْه ِر هكلَّهه َو ِإ ْن‬


" ‫صا َمهه‬

Artinya: Dari Abu hurairah Radliyallahu 'Anhu barangsiapa yang berbuka


(membatalkan puasanya) satu hari saja di bulan Ramadhan tanpa sebab
(syar’i) dan juga bukan karena sakit maka tidak dapat digantikannya
walaupun dengan puasa selama satu tahun penuh.

7. Hal-hal yang Disunahkan Saat Berpuasa


Berikut rumaysho.com akan menjabarkan beberapa hal yang disunnahkan
ketika puasa:
a. Mengakhirkan makan sahur.
b. Menyegerakan berbuka.
c. Berbuka dengan kurma atau makanan/ minuman yang rasanya manis.
d. Melaksanakan shalat tarawih.
e. Melaksanakan tadarus al-Qur’an.
f. Memperbanyak dzikir kepada Allah.
g. Melakukan berbagai amalan, seperti: shadaqah, iktikaf, melaksanakan bakti
sosial, dan qiyamu lail.

7
8. Hikmah Puasa
Beberapa hikmah puasa antara lain:
a. Melatih Disiplin Waktu. Untuk menghasilkan puasa yang tetap fit dan kuat
di siang hari, maka tubuh memerlukan istirahat yang cukup, hal ini membuat
kita tidur lebih teratur demi lancarnya puasa. Bangun untuk makan sahur
dipagi hari juga melatih kebiasaan untuk bangun lebih pagi untuk
mendapatkan rejeki (makanan).
b. Keseimbangan dalam Hidup. Pada hakikatnya kita adalah hamba Allah yang
diperintahkan untuk beribadah. Namun sayang hanya karena hal duniawi
seperti pekerjaan, hawa nafsu dan lain-lain kita sering melupakan kewajiban
kita. Pada bulan puasa ini kita terlatih untuk kembali mengingat dan
melaksanakan seluruh kewajiban tersebut dengan imbalan pahala yang
dilipatgandakan.
c. Mempererat Silaturahmi. Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim,
akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil
perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan
banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang
dilaksanakan di Masjid.
d. Lebih Perduli Pada Sesama. Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim,
akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil
perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan
banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang
dilaksanakan di Masjid.
e. Tahu Bahwa Ibadah Memiliki Tujuan. Tujuan puasa adalah melatih diri kita
agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Ramadhan.
Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil. Tapi jika tujuannya gagal maka
puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi kita terbiasa berorientasi kepada tujuan
dalam melakukan segala macam amal ibadah.
f. Tiap Kegiatan Mulia Merupakan Ibadah. Setiap langkah kaki menuju masjid
ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah,
tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai

8
tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan
ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Artinya semua dapat
bernilai ibadah.
g. Berhati-hati Dalam Berbuat. Puasa Ramadhan akan sempurna dan tidak sia-
sia apabila selain menahan lapar dan haus juga kita menghindari keharaman
mata, telinga, perkataan dan perbuatan. atihan ini menimbulkan kemajuan
positif bagi kita jika diluar bulan Ramadhan kita juga dapat menghindari
hal-hal yang dapat menimbulkan dosa seperti bergunjing, berkata kotor,
berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain sebagainya.
h. Berlatih Lebih Tabah. Dalam Puasa di bulan Ramadhan kita dibiasakan
menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, berburuk
sangka, dan dianjurkan sifat Sabar atas segala perbuatan orang lain kepada
kita. Misalkan ada orang yang menggunjingkan kita, atau mungkin
meruncing pada Fitnah, tetapi kita tetap Sabar karena kita dalam keadaan
Puasa.
i. Melatih Hidup Sederhana. Ketika waktu berbuka puasa tiba, saat minum dan
makan sedikit saja kita telah merasakan nikmatnya makanan yang sedikit
tersebut, pikiran kita untuk makan banyak dan bermacam-macam sebetulnya
hanya hawa nafsu saja.
j. Melatih Untuk Bersyukur. Dengan memakan hanya ada saat berbuka, kita
menjadi lebih mensykuri nikmat yang kita miliki saat tidak berpuasa.
Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih mensyukuri nikmat Allah
SWT.

I. RANGKUMAN
Puasa berasal dari bahas Arab, yaitu “Shaum” yang artinya menahan.
Sedangkan menurut istilah, puasa adalah menahan diri (hawa nafsu) dari segala
sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit pajar sampai terbenam matahari.
Puasa ramadhan wajib hukumnya bagi setiap muslim sebagaimana QS. al-
Baqarah ayat 183.

9
Puasa terbagi atas tiga macam: yaitu puasa wajib, sunat, dan haram. Puasa
wajib yaitu puasa ramadhan, puasa nadzar (menunaikan janji ketika dikaruniai
kenikmatan), dan kifarat (membunuh sesame muslim atau melakukan hubungan
suami istri siang hari di bulan Ramadhan). Puasa sunat antara lain: puasa 6 hari
pada bulan Syawal, puasa Senin dan Kamis, puasa pertengahan bulan, puasa
Tarwiyah dan Arfah (8 dan 9 Dzulhijjah). Adapun puasa yang haram adalah puasa
ketika hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan hari Tasyik (11, 12, 13 Dzulhijjah).
Rukun puasa adalah niat dalam hati dan menjauhi segala hal yang dapat
membatalkan puasa. Syarat wajib puasa adalah: islam, mumayyiz, suci dari hadats
besar, dan mengetahui waktunya. Syarat sah puasa adalah: berakal sehat, baligh,
dan mampu melaksanakannya. Hal-hal yang membatalkan puasa adalah: makan
atau minum dengan sengaja, berhubungan suami istri, keluar mani dengan
sengaja, muntah dengan sengaja, hilang akal, keluar haid atau nifas.
Hal-hal yang disunahkan saat berpuasa adalah: mengakhirkan makan sahur,
menyegerakan berbuka, berbuka dengan kurma atau makanan/ minuman yang
rasanya manis, melaksanakan shalat tarawih, melaksanakan tadarus al-Qur’an,
memperbanyak dzikir kepada Allah, elakukan berbagai amalan, seperti: shadaqah,
iktikaf, melaksanakan bakti sosial, dan qiyamu lail. Hikmah puasa antara lain:
melatih disiplin waktu, keseimbangan dalam hidup, mempererat silaturahmi, lebih
perduli pada sesama, tahu bahwa ibadah memiliki tujuan yaitu mencapai ridha
Allah, berlatih lebih tabah, melatih hidup sederhana, dan melatih untuk bersyukur.

J. EVALUASI
Pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Dalam Al- Qur’an perintah puasa terdapat dalam ...
a. Qs. Al- Baqoroh 183
b. Qs. At- Taubah 103
c. Qs. Al- Alaq 1 – 5
d. Qs. Al- Ikhlas

10
2. Pengertian puasa menurut bahasa ....

a. menahan diri
b. terbiasa
c. beribadah
d. berdo’a

3. Arti yang tepat dari potongan ayat berikut ini adalah ......
ِ ْ ‫ع َل ْْ هك‬
‫الص َْا ه‬ َ ِ‫آ هكت‬
َ ‫ب‬
a. diwajibkan atas kamu berpuasa
b. berpuasalah wahai orang beriman
c. diwajibkan atas kamu zakat
d. dirikanlah shalat

4. Puasa adalah rukun islam yang ke ........


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

5. Tujuan dari puasa menurut Qs. Al- Baqoroh ayat 183, adalah .....
a. menjadi pribadi yang jujur
b. menjadi pribadi yang taqwa
c. menjadi pribadi yang disiplin
d. menjadi pribadi yang tawakal

6. Berikut ini merupakan contoh puasa wajib, yaitu ….


a. senin- kamis
b. puasa arofah
c. puasa nazar
d. puasa dua hari raya

7. Berikut ini termasuk contoh puasa sunnah, yaitu ....


a. senin- kamis
b. puasa kifarat
c. puasa nazar
d. puasa ramadhan

8. Dibawah ini merupakan contoh puasa haram, yaitu .....


a. senin- kamis
b. puasa arofah
c. puasa nazar
d. puasa dua hari raya

11
9. Puasa arofah jatuh pada tanggal .....
a. 9 syawwal
b. 9 dzulhijjah
c. 1 syawwal
d. 10 muharrom

10. Puasa hari asyuro’ dilaksankan pada tanggal .....


a. 9 syawwal
b. 9 dzulhijjah
c. 1 syawwal
d. 10 muharrom

11. Berikut ini merupakan syarat sah puasa, kecuali .....


a. islam
b. mumayyiz
c. Laki- laki
d. Pada waktunya

12. Dibawah ini yang termasuk rukun puasa, adalah .....


a. suci dari haid
b. mumayyiz
c. berniat
d. islam

13. Dibawah ini merupakan hal- hal yang termasuk pembatal puasa, kecuali
.....
a. makan- minum
b. suntik
c. haid- nifas
d. gila

14. Berikut ini merupakan perkara sunnah dalam puasa, kecuali .....
a. menyegerakan berbuka
b. berbuka dengan kurma
c. memperbanyak baca al- Qur’an d. memperbanyak tidur
d. memperbanyak sedekah

15. Menahan diri dari makan , minum dan melakukan hubungan seksual,
adalah tingkatan puasa .......
a. awam
b. khusus
c. istimewa
d. luar biasa

12
16. Menahan diri dari niat yang buruk seperti riya, dengki hasud, dll adalah
tingkatan puasa ....
a. awam
b. khusus
c. istimewa
d. luar biasa

17. Pada zaman Rasulullah saw kaum muslimin membayar zakat, dan bagi
non muslim wajib membayar .....
a. infak
b. zakat
c. jizyah
d. wakaf

18. Berikut ini adalah orang- orang yang dibolehkan tidak berpuasa di bulan
ramadhan, kecuali ....
a. orang yang sedang sakit
b. musafir
c. orang yang sedang haid
d. wanita hamil dan menyusui

19. Berpuasa pada hari raya idul ‘adha hukumnya adalah ...
a. haram
b. sunat
c. makruh
d. wajib

20. Hukum puasa nazar adalah ....


a. haram
b. sunat
c. makruh
d. wajib

Soal Essay

1. Jelaskan pengertian puasa menurut istilah!


2. Sebutkan syarat wajib puasa!
3. Sebutkan 5 contoh puasa sunnah!
4. Jelaskan kafarat dari bersetubuh di siang hari bulan Ramadhan !
5. Tulis dan berilah harokat (tanda baca) Qur'an surat Al- Baqarah ayat 283,
kemudian terjemahkanlah kedalam bahasa indonesia yang baik dan benar !

13
K. ATURAN PENSKORAN
Pilihan Ganda: Bobot Soal 1
Nilai = Jumlah Jawaban Benar/2
Essay : Bobot Soal 20
Nilai = Jumlah Jawaban Benar x 20
Nilai Akhir = Nilai Pilihan Ganda + Nilai Essay
2

L. KUNCI JAWABAN
Pilihan Ganda
1. A
2. A
3. A
4. D
5. B
6. C
7. A
8. D
9. B
10. D
11. D
12. C
13. B
14. C
15. A
16. B
17. C
18. C
19. A
20. D

14
Essay
1. Puasa adalah eribadah kepada Allah Swt., dengan menahan diri dari makan,
minum dan pembatal puasa lainnya, dari terbitnya fajar hingga terbenamnya
matahari.
2. Berakal sehat, baligh (sudah cukup umur), dan mampu melaksanakannya.
3. Puasa 6 hari pada bulan Syawal, puasa Tarwiyah, puasa Arfah, puasa
Asyura, dan puasa Senin-Kamis.
4. Kifaratnya adalah:
1. Wajib membayar kifarat, ialah memerdekakan seorang hamba atau jika ia
tidak mampu,
2. Berpuasa 2 bulan berturut-turut. Jika ia tidak kuat berpuasa, maka ia
terkena hokum wajib member makanan untuk orang-orang miskin
sebanyak 60 orang masing-masing 1 mud.
5. QS. al-Baqarah ayat 183:

3. ‫علَى الَّذِينَ ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم‬ ِ ‫علَ ْي ُك ْم‬


َ ِ‫الصيَا ُم َك َما ُكت‬
َ ‫ب‬ َ ِ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ُكت‬
َ ‫ب‬
‫تَتَّقُون‬

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian


berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian
agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa (QS. Al-Baqarah:183).

M. DAFTAR BACAAN
1. At-Tirmidzi. (1990). Pribadi dan Budi Pekerti Rasulullah. Bandung: CV.
Diponegoro
2. Ibnu Rusyd. (1990). Bidayatul Mujtahid (Terjemah: Abdurrahman dkk).
Semarang: CV. As-Yifa.
3. Mustafa Assiba. (1992). Al-Hadits Sebagai Sumber Hukum. Bandung: CV.
Diponegoro

15

Anda mungkin juga menyukai