Masyarakat Modern
Disusun Oleh
Ahmad Kholidun (1702056060)
Ahmad Nafi s Syahbana (1702056062)
Tarekat dan Problematika Masyarakat Modern
Pengertian dan tujuan tarekat
Tata cara Pelaksanaan tarekat
Perkembangan tarekat
Tarekat yang berkembang di
Indonesia
Problematika Masyarakat modern
Pengertian Tarekat
Dari segi bahasa tarikat berasal dari Bahasa Arab yaitu
thariqat yang artinya jalan,keadaan,dan aliran dalam
garis sesuatu,jamil shaba mengatakan bahwa secara
harfiah tarikat berarti jalan yang terang,dan lurus yang
memungkinkan sampai pada tujuan kehidupan
tertentu dengan selamat
Tujuan Tarekat
Dengan melihat sisi pengamalan, tujuan tarekat berarti
mengadakan latihan (riyadhah) dan berjuang melawan nafsu
(mujahadah), membersihkan berdiri dari sifat-sifat yang tercela
dan diisi dengan sifat-sifat yang terpuji dengan melalui perbaikan
budi dalam berbagai segi.
Dari sisi tadzakkur, tujuan tarekat mewujudkan rasa ingat kepada
Allah Dzat Yang Maha Besar dan Maha Kuasa atas segalanya
dengan melalui jalan mengamalkan wirid dan dzikir yang
dibarengi dengan tafakur secara terus menerus.
Munculnya rasa takut kepada Allah sehingga timbul pula dalam
diri seseorang itu usaha untuk menghindarkan diri dari segala
macam pengaruh duniawi yang dapat menyebabkan lupa kepada
Allah.
Tata cara Pelaksanaan Tarekat
Zikir,yaitu ingat yang terus – menerus kepada Allah dalam hati serta
menyebutkan namanya dengan lisan.zikir ini berguna sebagai alat
kontrol bagi hati,ucapan dan perbuatan agar tidak menyimpang dari
garis yang sudah ditetapkan Allah.
Ratib,yaitu mengucap lafal laa ilaha illa Allah dengan gaya,dengan
gerak dan irama tertentu.
Muzik,yaitu membacakan wirid wirid dan syair syair tertentu diiringi
dengan bunyi – bunyian (instrumentalia) seperti memukul Rebana.
Menari,yaitu gerak yang dilakukan mengiringi wirid wirid dan bacaan
bacaan tertentu untuk menimbulkan ke khidmatan.
Bernafas,yaitu mengatur cara bernafas pada waktu melakukan zikir
yang tertentu
Perkembangan Tarekat
Pada umumnya tarekat – tarekat yang berkembang
itu dapat dinisbatkan kepada empat orang wali besar
yaitu : Abd al-Qadir al-Jailani,Ahmad al-Rifai
(w.1182),Ahmad al-Badawi(w.1276M),dan Ibrahim al-
Dasuki.Masing – masing mempunyai sebuah tarekat
yaitu : Qadiriah,Rifaiah,Badawiah dan al-
Barhamiah.Namun kemudian berkembang karena
banyaknya murid yang belajar kepada mereka yang
kemudian mendirikan tarekat tersendiri yang
merupakan cabang dari tarekat induk.
Tarekat yang berkembang di Indonesia
Dari sekian banyak aliran tarikat terdapat sekurang
kurangnya tujuh aliran tarikat yang berkembang di
Indonesia, yaitu tariqat Qadariyah, Rifaiyah,
Naqsabandiyah, Sammaniyah, Khalwatiyah, al –
Hadad, dan tareqat Khalidiyah.
Problematika Masyarakat Modern
Masyarakat modern terdiri dari dua kata, yaitu masyarakat dan modern.
Seacara harfiah masyarakat modern berarti suatu himpunan orang hidup
bersama di suatu tempat dengan ikatan aturan tertentu yang bersifat mutakhir.
Sedangkan modern diartikan yang terbaru, secara baru, mutakhir.
Selanjutnya sering disebutkan sebagai lawan dari masyarakat tradisional.
Ciri – ciri masyarakat modern sebagai berikut.
Baersifat Rasional, yakni lebih mengutamakan pendapat akal pikiran, daripada
pendapat emosi.
Berfikir untuk masa depan yang lebih jauh, tidak hanya memikirkan masalah
yang bersifat sesaat tetapi slalu dilihat dampak sosialnya secara lebih jauh.
Menghargai waktu dan menjadikan waktu sebagai sesuatu yang sangat
berharga.
Bersikap terbuka, yakni mau menerima saran dan kritikan.
Berfikir objektif, yakni melihat segala sesuatu dari sudut fungsi dan kegunaanya
bagi masyarakat.
Revolusi teknologi dengan meningkatkan kontrol kita pada materi, ruang
dan waktu, menimbulkan evolusi ekonomi gaya hidup, pola pikir dan
sistem rujukan yang berbeda dengan yag terjadi pada masyarakat
agrikultural dan industri. Dalam kaitan ini terdapat tiga keadaan dalam
mensikapi revolusi industri, yaitu kelompok yang optimis, pesimis, dan
pertengahan antara keduanya
Dari sikap mental yang demikian itu kehadiran ilmu pengetahuan dan
teknologi telah melahirkan sejumlah problematika masyarakat modern
sebagai berikut.
1.Desintegrasi Ilmu Pengetahuan
Kehidupan modern antara lain ditandai oleh adanya spesialisasi di bidang
ilmu pengetahuan. Masing – masing ilmu pengetahuan memiliki paradigma
(cara pandangnya) sendiri dalam memecahkan masalah yang dihadapi