Anda di halaman 1dari 13

PENERAPAN AKHLAK DAN TASAWUF DI DUNIA MODERN

Muhamad Fajar Arif S (31502200064)

Fakultas Pendidikan Agama Islam

Univeristas Islam Sultan Agung

Abstrak

Kemajuan sekarang berkembang pesat secara ekonomi, politik, sosial dan


budaya. Individu harus mampu beradaptasi dengan cepat dan percaya diri terhadap
perubahan. Namun tidak semua orang mampu beradaptasi dengan perubahan
tersebut. Sebaliknya, kebanyakan orang menghadapi banyak masalah mental dan
fisik. Untuk mengatasi hal tersebut, kecenderungan masyarakat untuk melakukan
aktivitas spiritual (tasawuf) seiring dengan aktivitas spiritual (tasawuf) memecahkan
permasalahan masyarakat modern saat ini dengan mendekatkan diri kepada Sang
Pencipta Yang Maha Kuasa Allah SWT. Tujuan artukel ini untuk mengetahui
pengertian akhlak tasawuf, mengetahui pengertian masyarakat modern dan
mengetahui persoalan dalam masyarakat modern. Solusinya adalah agar manusia
mengenal Tuhan, mendekat kepada-Nya, melepaskan rasa takut yang mereka
rasakan, dan mencapai ketidaklayakan spiritual. Masyarakat dapat belajar mengatasi
sifat materialistis dan hedonistik mereka di Zhudi dan menghindari frustrasi dan
masalah lain dalam hidup.

Kata Kunci : Akhak Tasawuf, Masyarakat modern, dampak dan peran

Abstract

Progress is now growing rapidly economically, politically, socially and


culturally. Individuals must be able to adapt quickly and confidently to change. But
not everyone is able to adapt to these changes. On the other hand, most people face
many mental and physical problems. To overcome this, the tendency of people to
carry out spiritual activities (tasawuf) along with spiritual activities (tasawuf) solves
the problems of today's modern society by getting closer to the Almighty Creator,
Allah SWT. The purpose of this article is to find out the meaning of tasawwuf
morality, to know the meaning of modern society and to know the problems in
modern society. The solution is for people to know God, draw near to Him, let go of
the fear they feel, and attain spiritual unworthiness. People can learn to overcome
their materialistic and hedonistic nature in Zhudi and avoid frustration and other
problems in life.

Keywords: Akhak Sufism, Modern society, impact and role

A. PENDAHULUAN

Kemajuan sekarang berkembang pesat secara ekonomi, politik, sosial dan


budaya. Individu harus mampu beradaptasi dengan cepat dan percaya diri
terhadap perubahan. Namun tidak semua orang mampu beradaptasi dengan
perubahan tersebut. Sebaliknya, kebanyakan orang menghadapi banyak
masalah mental dan fisik. Untuk mengatasi hal tersebut, kecenderungan
masyarakat untuk melakukan aktivitas spiritual (tasawuf) seiring dengan
aktivitas spiritual (tasawuf) memecahkan permasalahan masyarakat modern
saat ini dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta Yang Maha Kuasa
Allah SWT. berhasil Dan disini moralitas memiliki peran dan pengaruh yang
besar dalam pelestarian kehidupan masyarakat modern, sehingga moralitas
dan tatanan sosial lainnya tidak terancam punah. Oleh karena itu, di sini
penulis memberikan gambaran singkat tentang penerapan etika sufi dalam
dunia atau masyarakat modern. Permasalahan yang dihadapi adalah . Apa
Pengertian Akhak Tasawuf ? Apa pengertian masyarakat modern? Apa saja
persoalan dalam masyarakat modern ? Bagaimana dampak dan peran akhlak
tasawuf bagi masyarakat modern ?.

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Akhlak dan Tasawuf

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , akhlak memiliki pengertian budi


pekerti atau kelakuan atau perilaku.1 Sedangkan dalam bahasa Arab, akhlaqa,

1
Kamus Besar Bahasa Indonesia
yukhilqu, ikhlaqan, jama’nya Khulqun yang berarti perangai (al-sajiyah), adat
kebiasaan (al’adat), budi pekerti atau tingkah laku atau tabiat (ath’thabi’ah),
2
perbedaan yang baik (al’maruah), dan agama (ad’din). Secara terminologi dari
beberapa ahli mengemukakan pengertian akhlak sebagai berikut:

1. Imam Al-Ghazali

Akhlak ialah apa yang tertanam dalam jiwa yang menyebabkan berbgai
macam perbuatan yang dilakukan tanpa berfikir atau memerlukan pertimbangan
sebelumnya

2. Ahmad Amin

Akhlak ialah sebuah ilmu yang menerangkan mengenai hal baik dan buruk
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.

3. Ibnu Maskawaih

Menurutnya akhlak ialah perilaku jiwa sesorang yang mendorong untuk


melakukan perbuatan.3

Dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa tohoh diatas mampu di tarik
kesimpulan bahwa, akhlak ialah keadaan jiwa seseorang yang mendorong untuk
melakukan suatu tindakan dilakukan dengan spontan tanpa melalui pertimbangan
serta pemikiran terlebih dahulu dan tanpa paksaan untuk mencapai tujuan. Hal yang
mempengaruhi perbuatan mausia pada hakikatnya bersumber dari batiniah yang ia
miliki, seperti :

1. Tabiat, di pengaruhi oleh lingkungan manusia akan tetapi diwarisi oleh


perilaku kedua orangtuanya.

2. Akal pikiran, dipengaruhi oleh lingkungan manusia setelah melakukan sesuatu


hal.

3. Hati nurani, di pengaruhi oleh perasaan yang dapat menilai keabstrakan


seseorang.

Dengan melihat hal tersebut, akhlak mampu dikaitkan dengan tasawuf,

2
Muhajudin,akhlak dan tasawuf, Jakarta:Kalam Mulia, 2009.hlm 5
3
Muhajudin,akhlak dan tasawuf,.. hlm 6
sebagaimana pengertian tasawuf itu sendiri ialah sangat luas diantaranya ialah
sebagai berikut

Tasawuf secara etimmologi memiliki pengertian, yakni berasal dari bahasa


Arab, tashawwafa, yatashawafu, tashawwufan. Ulama lainmengatakan dari kata shaf,
shaff, shafa’, dan shuffah. Sedangkan secara terminologi ialah pengertian tasawuf
menuruh pendapah ahli yang berbeda – beda, dianataranya ialah

1. Al – junaidi

Taswuf ialah membersihkan hati dari hal yang menganggu perasaan,


pengaruh insting, memadamkan hawa nafsu mendekati sifat kesucian atau
kerohanian, berhantung pada hakikat Allah serta mengikuti contoh dan syariah
Rasulullah.

2. Ibnu Syaikh Ibnu Ajiba

Tasawuf merupakan ilmu yang membawa anda agar bersama dengan uhan
yang Maha Ada, melalui pensucian batin dan pengamalan amal shaleh.

Dari beberapa definisi diatas mampu di sepakati bahawasanya, tasawuf


merupkan moralitas yang merasaskan islam. Artinya, pada prinsipnya tasawuf
bermana moral dan semangat Islam, seluruh ajaran Islam dan berbagai aspeknya
ialah prinsip moral. 4

2. Pengertian Masyarakat Modern

Masyarakat modern terbagi menjadi dua kata yakni masyarakat dan modern.
Keduanya mengandung pengertian seperti yang ada pada kamus besar bahasa
Indonesia, masyarakat berarti sejumlah manusia dalam arti luas yang terikat oleh
suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Sedangkan modern memiliki arti
sikap, atau cara berfikir serta bertindak sesuai dengan tuntutan zaman. Modern juga
mampu di artikan mutakir tau terbaru. 5

Ditarik kesimpulan dari keduanya, masyarakat modern berarti sekelompok


manusia yang saling mempengaruhi dan hidup secara bersamaan terikat oleh norma
dan budaya dengan memiliki tujuan untuk hidup yang lebih maju. Selain itu ciri – ciri
4
Abudin Nata, Akhlak dan Tasawuf, Jakarta:Rajawali Press, 2009, hlm 21
5
Rahmawati, Peran Akhlak Tasawuf Dalam Masyarakat Modern, Al-Munzir, Vol.8 No.2, 2015, hlm. 241-
245
masyarakat modern antara lain :

1. Bersifat rasional, mengutamakan pemikirannya dari pada ego yang ia


miliki.

2. Bersikap terbuka, mampu menerima segala kritik, saran, dari berbagai


pihak atau aspek.

3. Dapat menghargai waktu, menjadikan waktu sebagai sesuatu yang


berharga serta mampu memanfaatkan waktu sebaik – baiknya

4. Berfikir untuk masa depan yang lebih jauh, bukan hanya memikirkan
masalah yang sessat, namun juga dapat meluhat dampak yang lebih jauh

5. Bersifat objektif, dilihat dari sisi fungsi dan kegunaan dimasyarakat.6

3. Persoalan Masyarakat Modern

Ilmu pengetahuan dan teknologi masa kini menjadi prioritas utama dari
masyarakat modern, dimana membuat ilmu spiritual menjadi tersingkirkan
dari peran utama dalam kehidupannya. Mereka beranggapan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi mampu meningkatkan taraf kehidupannya
dari segi ekonomi sosial dan politik. Namun pada penerapannya persoalan
dimasyarakat tidaklah dapat terselesaikan hanya dengan mementingkan
kemajuan IPTEK.

Jackuess Ellul mengemukakan bahwa kemajuan IPTEK memberikan


pengaruh antara lain, teknologi memberikan nilai tambah dan nilai kurang,
dalam efesiensinya tidak sedikit nilai tradisional yang diabaikan,
menimbulkan banyak problematika dari pada solusi. Problematika atau
persoalaan yang timbul dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
diantaranya seperti di bawah ini sebagai mana di kemukakan oleh (imam
suhardi,dkk:1992) :7

1. Disintegrasi Ilmu Pengetahuan

Keadaan sains modern sangat kontras dengan kajian spiritual yang

6
Abudin Nata, Akhlak dan Tasawuf, Jakarta:Rajawali Press, 2009, hlm23-24
7
Rahmawati, Peran Akhlak Tasawuf Dalam Masyarakat Modern, Al-Munzir, Vol.8 No.2, 2015, hlm. 241-
245
semakin terpinggirkan atau dilupakan oleh tuntutan zaman. akan sulit
dipecahkan. Artinya, masyarakat modern masih di ambang kehancuran.
sehingga mereka tidak memiliki etika atau praktik yang berkaitan dengan
substansi spiritual.

2. Kepribadian yang terpecah

Gaya hidup masyarakat modern yang lebih mengutamakan teknologi


daripada nilai-nilai spiritual membuat manusia terpecah belah dalam artian
tidak seimbang dan mengalami kebobrokan moral dan intelektual dalam
pola kehidupan masyarakat modern. Meningkat.

3. Penyalahgunaan IPTEK

Akibat penyalahgunaan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal ini


berdampak negatif bagi masyarakat modern. Kemampuan yang luas
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan komunikasi
telah membuat manusia modern sangat tergantung secara moral.

4. Iman yang dangkal

Sebagai akibat negatif dari ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan


masyarakat tidak mendapat pembelajaran spiritual, akan tetapi mendapat
informasi yang dianggap ilmiah yang mampu mengutamakan ilmu
pengetahuannya dari pada ilmu spiritualnya.

5. Menghalalkan segala cara

Seiring dengan berkembangnya IPTEK masyarakat saat ini lebih


mementingkan dan menggunakan prinsip menghalalkan segala cara demi
mendapatkan segala hal yang ingin ia capai, sebagai contoh pemerosotan
moral dalam tindakan peretasan data demi mendapatkan data-data
penting yang kemudian disebarluaskan.

6. Stres dan frustasi

Kehidupan modern ialah kehidupan yang sangat kompetitif, hingga


menyebabkan masyarakat selalu mengerahkan segala pikiran dan tenaga
untuk terus bekerja tanpa mengenal lelah dan kepuasan. Hingga suatu
problem dalam kehidupannya yang tidak dapat dipecahkan, membuatnya
kehilanggan pegangan secara terus menerus akan menyebabkan stres
dan frustasi.

7. Kehilangan harga diri dan masa depan

Masyarakat saat ini banyak yang terjerumus memilih jalan kehidupannya.


Masa mudanya digunakan untuk menuruti hawa nafsunya, saat tua sudah
tidak berdaya. Tenaga sudah tidak mendukung dari berbagai aktifitas yang
dilakukan. Seluruh fasilitas dan kemewahanpun tak berguna sebab
mentalnya sudah tidak mampu menerima pada saat itulah manusia
merasa kehilangan harga diri dan masa depannya. 8

4. Tantangan Modernitas

Istilah modernitas berasal dari kata modern. Istilah modernius pertama


kali muncul pada abad ke-16 (di Eropa sekitar tahun 1500) dan berasal dari
bahasa latin modern yang berarti kekinian, baru atau terkini. Melalui
konsep inilah kata modernitas muncul. Modern mengacu tidak hanya pada
suatu era, tetapi juga pada bentuk kesadaran yang terkait dengan berita.

Oleh karena itu, istilah perubahan, kemajuan, revolusi, dan pertumbuhan


merupakan konsep kunci dalam kesadaran modern.

Pemahaman tentang modernitas sebagai bentuk kesadaran ini lebih


mendasar daripada pemahaman sosiologis atau ekonomi. Dalam
pemahaman yang terakhir ini, orang menyebut pertumbuhan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan ekonomi kapitalis sebagai ciri masyarakat
modern. Modernisme hampir sama dengan istilah modernisme, namun
modernisme diartikan lebih konseptual. Modernisme, di sisi lain, berfokus
pada tataran praktis atau pembentukan ideologi modern. Tapi keduanya
sama: instrumen realitas modern.9

Istilah kontemporer sebenarnya mengungkapkan pemahaman diri historis

8
Muh Gitosaraso, Tasawuf Modernitas,hlm 117
9
Hamka, Tasawuf Modern, (Jakarta:Pustaka Panjimas)1990, hlm 15
seseorang atau era tertentu dan menunjukkan perbedaan antara keadaan
sekarang dan masa lalu. Ini dapat diartikan sebagai representasi konkret
dari realitas kontemporer di mana kita hidup.

Masyarakat modern umumnya adalah masyarakat sekuler. Relasi antar


umat tidak lagi berdasarkan tradisi dan prinsip persaudaraan, melainkan
prinsip operasional praktis. Orang merasa bebas dan terbebaskan dari
aturan agama dan pandangan dunia metafisik. Ciri lainnya adalah
transmisi nilai sakral di dunia, klasifikasi kehidupan manusia dalam
konteks sejarah dan transmisi nilai.

Masyarakat saat ini menyimpan masalah hidup yang sulit dipecahkan.


Rasionalisme, sekularisme, materialisme dll tidak memberikan kontribusi
bagi kebahagiaan dan kedamaian dalam hidupnya, sebaliknya
menciptakan ketakutan dalam hidupnya karena ia sedang mengalami
krisis psikologis. Untuk mengatasinya, menurut Hossein Nasr, tidak ada
jalan lain kembali ke agama melalui tasawuf.10

Saya mengutip pendapat Komarudin Hidayat tentang mengapa tasawuf


perlu dikembangkan/dipromosikan.

Pertama, partisipasi dalam berbagai peran untuk menyelamatkan umat


manusia dari gejolak akibat hilangnya nilai-nilai spiritual.

Kedua, pengenalan literatur dan pemahaman aspek esoteris Islam


(mistisisme).

Ketiga, menegaskan bahwa sisi esoterik Islam, yakni tasawuf, merupakan


pusat ajaran Islam. Maka ketika suatu daerah menjadi kering dan tidak
bernyawa, aspek-aspek lain dari ajaran Islam pun ikut mengering. Nilai-
nilai spiritual yang harus dimiliki untuk menghadapi zaman modern ini
adalah:

Hiduplah dengan ikhlas, bersyukur, cintai waktu, berpikir positif, berteman,


berjiwa besar, belajar, ingat mengajar, bertobat ketika berbuat dosa dan

10
Emanuel Wora, Kritik Modernisme dan Pondsmodernisme, (jakarta:Kazinus), 2006, hlm 37
berdoa kepada Allah SWT.

Tasawuf memiliki cara untuk memecahkan masalah ini yaitu dengan


mengambil Makamat dan Awal. Maqomata Dalah jama' adalah kata
Maqom yang berarti status seorang hamba di sisi Allah sesuai dengan apa
yang dialami dalam ibadah, pertempuran, pelatihan, perjalanan menuju
Allah dll. Ahwal adalah bentuk jamak dari hal, yang berarti kualitas atau
kondisi, keadaan atau keadaan pikiran dari sesuatu yang dirasakan
seseorang ketika mereka mencapai status tertentu.

Makham tempat saya tinggal adalah:

Taubat, Zhud, Fakir, Sabar, Syukur, Ridha, Tawakkal. Apabila makamat


dilakukan dengan sungguh-sungguh, benar, dan dengan isti kama, akhwal
yang dihasilkan antara lain:

Muhasabah dan Muraqabah (kehidupan mundur), Hubb (cinta), Khauf dan


Raja' (ketakutan dan harapan), Syauq (kerinduan), ni (keintiman),
Thuma'ninah (kedamaian), musyahadah (saksi), Yaqin (iman)) . Selain
melewati tahapan Makamat dan Awal, upaya tertentu harus dilakukan
untuk mencapai ketinggian spiritual dan Mariphat, seperti:

Riyadh dan Mujahada. Mempertimbangkan; Nafs Tadzkiyat; dan Zikrula.


Bukan tidak mungkin bila seluruh jiwa dan hatinya suci dan penuh Dikrulla.
Jika hidupnya penuh hikmah dan dibimbing oleh Allah, maka hidupnya di
dunia dan di akhirat akan aman dan bahagia.

5. Dampak dan Peran Akhlak Tasawuf Bagi Masyarakat Modern

Dalam masyarakat modern saat ini adanya banyak persoalan atau


masalah-masalah yang terjadi seperti pecahnya kepribadian,
penyalahgunaan IPTEK, pendangkalan iman, materialistis,perubahan tata
nilai, lunturnya nilai-nilai tradisi, frustasi yang dapat mengakibatkan
kekosongan dalam hal spiritual, sehingga perlu adanya peran akhlak dan
tasawuf dalam upaya untuk melakukan perbaikan dalam segala aspek
dalam kehidupan masyarakat.11

Tasawuf membantu mengatasi kekosongan spiritual untuk memperoleh


keteguhan dalam mencari Tuhan. Tujuan ajaran tasawuf adalah menjalin
hubungan langsung dengan Tuhan agar dapat merasakan kehadiran
Tuhan dan menghindari rasa takut, sedih dan galau. Untuk mengatasi
permasalahan masyarakat yang ada, ajaran tasawuf dapat dijadikan solusi
radikal untuk mengatasi permasalahan yang ada melalui introspeksi dan
introspeksi diri.

Dengan berusaha, Anda dapat menghindari penyimpangan kepribadian.


Anda bisa menciptakan sikap kerendahan hati daripada kesombongan.
Dengan memajukan kehidupan masyarakat modern dan menjadikannya
yang terbaik, tasawuf menawarkan kesempatan untuk menciptakan
kebebasan spiritual yang dapat memberikan jawaban atas kebutuhan
spiritual. Armita dapat memberdayakan Anda dalam menghadapi masalah
hidup dan membantu orang lebih mengenal diri mereka sendiri dan
akhirnya Tuhan mereka melalui introspeksi. Meningkat

Dalam pekerjaan perbaikan, Anda dapat melalui tiga tahap Takhalli, Tahalli
dan Tajalli, yang dapat menawarkan solusi bagi kehidupan masyarakat
modern yang mengalami krisis moral dan kekosongan spiritual.

Ajaran tasawuf dapat diintegrasikan ke dalam aspek kehidupan sosial,


politik, budaya, dan lainnya. Inilah nilai-nilai ajaran tasawuf yang dapat
diintegrasikan ke dalam masyarakat untuk membantu masyarakat
mencegah dampak buruk dari kemajuan teknologi.:

1. Ajaran Taqarub Ilallah (mendekatkan diri kepada Tuhan). Pendekatan


kepada Tuhan ini dapat dilakukan dengan melepaskan diri dari jeratan
dunia yang selalu berubah dan bersifat sementara. Ajaran ini dibutuhkan
oleh masyarakat modern untuk menyelamatkan mereka dari jeratan

11
Audah Mannan, Esensi Tasawuf Akhlaki diEra Modernisasi, Jurnal Aqidah-Ta, Vol.4 No.1, 2018. Hlm.
45
duniawi.

2. Ajaran tawakkal Illalah (berserah diri kepada Tuhan ). Ajaran ini dapat
memperkuat keyakinan dan memperkokoh jiwa, karena segala sesuatu
disandarkan sepenuhnya kepada Tuhan.

3. Sikap Ridha. Orang yang ridha akan selalu pasrah dan menerima segala
sesuatu dari Tuhan yang dapat menghindari sikap frustasi dalam
tantangan kehidupan.

4. Ajaran Zuhud. Melepaskan ketergantungan hati terhadap segala macam


kehidupan dunia dan kehidupan materinya.

5. Ajaran Uzlah yaitu usaha untuk mengasingkan diri dari perangkap dan
tipu daya duniawi. Ajaran ini dapat membantu masyarakat modern untuk
menjalankan aktivitas kehodupannya sehari-hari yang sesuai dengan nilai-
nilai ketuhanan dan tidak larut dalam pengarih keduniaan.

Dari prinsip dan pendekatan tasawuf diatas, secara umum akhlak memiliki
peran dan pengaruh yang besar dalam menjaga kehidupan masyarakat
agar tidak adanya kerusakan moral dan tatanan sosial yang lainya. Adapun
peran akhlak dalam masyarakat modern saat ini yaitu:

a. Akhlak dapat mewujudkan kehidupan yang makmur. Orang yang


memiliki akhkal yang baik dalam masyarakat dapat memberikan maslahat
bagi masyarakat sekitar dan maslahat untuk dirinya sendiri.

b. Moralitas dapat mencegah kejahatan. Ajaran Islam mengandung ajaran


akhlak yang mulia. Sehingga sangat disayangkan masih rendahnya
kesadaran moral dan perilaku moral yang buruk yang dapat
mempengaruhi kehidupan bermasyarakat.

c. Akhlak mampu membentuk masyarakat yang mulia dan terhormat baik


di kehidupan ini maupun di kehidupan selanjutnya. Seseorang yang
berakhlak mulia selalu diapresiasi karena dapat dijadikan sebagai teladan
dalam kehidupan masyarakat dan sebagai motivator dan penggerak dalam
masyarakat, dan masyarakat sekitar mendapat manfaat dari kehadirannya.
12

C. PENUTUP

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadikan kehidupan


manusia modern dan berorientasi pada masa depan. Membawa perubahan yang
menimbulkan berbagai masalah diri modern. Kehidupan modern dan teknologi saat
ini praktis menghalangi kehidupan spiritual yang membutuhkan penegasan. Ini tidak
hanya merugikan lingkungan, tetapi juga manusia itu sendiri. Solusinya adalah
penerapan akhlak dan tasawuf untuk mengatasi semua persoalan hari ini. Solusinya
adalah agar manusia mengenal Tuhan, mendekat kepada-Nya, melepaskan rasa
takut yang mereka rasakan, dan mencapai ketidaklayakan spiritual. Masyarakat
dapat belajar mengatasi sifat materialistis dan hedonistik mereka di Zhudi dan
menghindari frustrasi dan masalah lain dalam hidup.

12
Rahmawati, Peran Akhlak Tasawuf Dalam Masyarakat Modern, Al-Munzir, Vol.8 No.2, 2015, hlm. 241
-245
DAFTAR PUSTAKA

Rozi, B. (2017). Akhlak Tasawuf Sebagai Alternatif Dalam Memecahkan


Problematika Masyarakat Modern. Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 44-62.

Mannan, A. (2018). Esensi Tasawuf Akhlaki di Era Modernisasi. Aqidah-Ta:


Jurnal Ilmu Aqidah, 4(1), 36-56.

Gani, A. (2019). Pendidikan tasawuf dalam pembentukan kecerdasan spiritual


dan akhlakul karimah. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 275-286.

Kurniawan, W. (2020). PERAN AKHLAK TASAWUF DALAM UPAYA


MENGATASIDEKADENSI MORAL PADA ERA MODERN. Jurnal Al-Amar (Ekonomi
Syariah, Perbankan Syariah, Agama Islam, Manajemen dan Pendidikan), 1(1), 15-21.

Mey, M. (2022). Tasawuf di Era Modern Perspektif Buya Hamka dan Buya
Kamba (Studi Komparasi Konsep Tasawuf) (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan
Lampung).

Azizah, D. F. (2022, June). Sudut Pandang Masyarakat terhadap Peranan


Tasawuf pada Era Modern di Indonesia. In Gunung Djati Conference Series (Vol. 9,
pp. 226-237).

Anda mungkin juga menyukai