Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PAI

“Pentingnya Akhlak dalam Bermasyarakat”

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah PAI


Dosen Pengampu : Misbak, S.Ag, M.Si

Disusun oleh :
1M
Dita Maytriani 123020424
Naila Dinda Nurjihan 123020425
Fenisah Rismala 123020431
Khanza Hazna Fauzyah 123020434
Dwi Intan Selasih 123020435
Fitratul Sa’adah 123020454
Mutiara Delillah 123020557

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan rasa puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala
limpahan rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat meyelesaikan tugas
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul

“Pentingnya Akhlak dalam Bermasyarakat”.

Kami selaku penyusun menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang ada relevansinya dengan
penyempurnaan makalah ini sangat kami harapkan dari pembaca. Kritik dan
saran sekecil apapun akan kami perhatikan dan kami pertimbangkan guna
perbaikan di masa yang akan datang.

Semoga makalah ini mampu memberikan manfaat dan mampu memberikan


nilai tambah kepada para pembacanya.

Cirebon, 20 Desember 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akhlak adalah istilah yang digunakan untuk menampilkan perilaku dan karakter
seseorang. Ini melibatkan nilai-nilai, norma, serta prinsip-prinsip moral yang mengatur
tindakan dan interaksi manusia. Akhlak sudah ada sejak manusia di lahirkan. Baik buruknya
akhlak seseorang akan terlihat dari bagaimana ia berperilaku. Akhlak seseorang
memperngaruhi kedudukan mereka dihadapan masyarakat terlebih dihadapan Allah SWT.
Akhlak merupakan ajaran pokok agama islam. Seseorang yang berakhlak baik akan
mendapatkan kebaikan pada hari kiamat. Tujuan dari ajaran ini adalah untuk menciptakan
kehidupan yang aman, dan damai pada setiap individu maupun kelompok, sehingga
terciptanya kebahagiaan didunia mapun diakhirat.

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan budaya. Semua orang bisa dengan mudah
mengakses informasi dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi ini sangatlah bermanfaat bagi
setiap orang yang mampu menggunakannya dengan bijak. Hal ini bisa tercapai dengan
dilandasi moral dan akhlak yang baik. Namun kita tidak dapat memungkiri bahwasanya ada
dampak negatif dari perkembangan pesat teknologi dan budaya yang saat ini sedang kita
nikmati. Diantaranya adalah dengan berkembangnya teknologi dan budaya akan menjadikan
suatu kepercayaan sebagai hal yang kuno, serta memalingkan aturan agama dalam berbudaya,
hilangnya minat literasi, dan cepatnya meyebar informasi-informasi hoax yang membuat
keresahan pada masyarakat.

Begitu pentingnya akhlak dalam segala aspek kehidupan, hal ini menunjukan betapa
besarnya peran tauhid dalam mengarahkan seluruh aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu
makalah ini dibuat dengan tujuan agar umat muslim saat ini dapat mengaplikasikan akhlak
dalam kehidupan sehari-hari, serta memasukkan nilai agama dalam menggunakan teknologi
dan berbudaya di era modernisasi dan globalisasi sesuai dengan syariat islam.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan diatas, kami menemukan beberapa masalah dalam penegertian dan
cara menerapkan akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah:

1. Pengertian akhlak secara bahasa dan istilah, serta pentingnya akhlak.


2. Pembagian akhlak
3. Manfaat menerapkan akhlak dalam kehidupan sehari-hari
4. Kaitan iman dan akhlak
5. Bagaimana akhlak berkaitan dengan nilai dan norma dalam masyarakat
6. Bagaimana akhlak diterapkan dalam berbagai jenis kehidupan (bisnis, politik, dan
pendidikan).
7. Bagaimana akhlak berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu dan perubahan
sosial.
8. Bagaimana akhlak berkaitan dengan tanggung jawab sosial dari lingkungan

1.3 Tujuan penulisan

1. Untuk mendapatkan ridho Allah SWT., dan memotivasi umat muslim agar
memperhatikan pentinya berakhlak dalam kehidupan sehari-hari, sehingga terhindar
dari perbuatan tercela.
2. Untuk mempedalam pemahaman akhlak dari berbagai aspek kehidupan.
3. Agar terciptanya kehidupan masyarakat yang bermoral, damai, serta memiliki
integritas tinggi sesama dalam berinteraksi.

1.4 Manfaat penulisan

Dalam penulisan ini dapat memberikan manfaat bagi individu dan masyarakat secara
positif, diantaranya :

1. Dengan adanya peenulisan ini dapat, memungkinkan bagi seseorang untuk merenung
tentang nilai nilai agama, serta membantu untuk memahami diri sendiri.
2. Mengungkapkan nilai-nilai moral dalam tulisan, dapat mengasah kualitas individu,
seperti kejujuran, empati, integritas, dan rasa hormat terhadap sesama.
3. Membantu seseorang dalam memperdalam pemahaman mengenai akhlak, dengan
mengembangkan perspektif yang lebih luas, serta memahami implikasi dari tindakan
mereka terhadap diri sendiri dan orang lain.
4. Meningkatkan refleksi dan introspeksi dalam mengambil keputusan.
5. Dapat berpartisipasi dalam mendorong perubahan postif dan berkontribusi pada
pemgembangan sosial yang lebih baik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian akhlak secara bahasa dan istilah, serta pentingnya akhlak.

Secara bahasa kata akhlak berasal dari bahasa Arab yang sudah di terjemahkan, ia
merupakan akhlaaqu jamak dari khuluqun yang berarti perangai, tabiat, adat, dsb. Kata
akhlak ini mempunyai akar kata yang sama dengan kata khaliq yang bermakna pencipta dan
kata makhluq yang artinya ciptaan, yang diciptakan, dari kata khalaqa, menciptakan. Dengam
demikian kata khulq dan akhlak yang mengacu pada makna penciptaan segala yang ada selain
Tuhan yang termasuk di dalamnya kejadian manusia.

Sedangkan pengertian akhlak menurut istilah adalah kehendak jiwa manusia yang
menimbulkan suatu perbuatan dengan mudah karena kebiasaan tanpa memerlukan
pertimbangan pikiran terlebih dahulu. Dan menurut Abu Ahmadi dan Noor Salimi
berpendapat bahwa, “Secara sosiologis di Indonesia kata akhlak sudah mengandung konotasi
baik, jadi orang yang berakhlak berarti orang yang berakhlak baik” . Sedangkan Aminudin
mengutip pendapat Ibnu Maskawah “yaitu kondisi jiwa yang senantiasa mempengaruhi untuk
bertingkahlaku tanpa pemikiran dan pertimbangan. Dengan demikian dapat dimengerti bahwa
akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yang telah melekat pada seseorang dan mudah
melakukan kegiatan secara spontan dengan benar dan masuk akal sesuai dengan sayriat
agama islam, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah.

Memiliki akhlak sangat penting dalam kehidupan bersosial maupun spiritual, akhlak atau
budi pekerti memiliki peran penting dalam membangun suatu bangsa dan menjaga
keharmonisan sosial. Dengan memiliki akhlak yang baik tentu seseorang tidak akan
melakukan kerusakan, karena setiap tindakannya sudah dilandasi oleh akhlak berdasarkan
Al-Qur’an dan Sunnah.

Berikut adalah alasan pentingnya memiliki akhlak yang baik:

1. Akhlak mulia dikenal sebagai amalan, sesuai apa yang ada didalam Al-Qur’an yaitu
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kabaikan (pula)” (QS. Ar-Rahman:60). Hal ini
menunjukan bahwa kita akan mendapatkan kebaikan yang sebanding. Dengan akhlak
yang baik yang kita berikan kepada sesama manusia.
2. Akhlak yang baik akan menjadi perutamaan bagi individu dan masyarakat, seperti
yang telah dinyatakan oleh Imam Ghazali bahwa, akhlak yang baik kepada manusia
tetapi menyemangati diri dengan lingkungan sosial dan tidak melanggar syariat.
3. Dalam mencapai keberhasilan dalam menjalani kehidupan sosial, dan kesuksessan
menjalin hubungan sosial harus memiliki akhlak (perilaku) yang baik dan kesopanan.
4. Sebuah system akan berjalan baik bila dipenuhi oleh orang-orang yang memiliki
akhlak yang sesuai dengan syariat islam. Jabatan, status sosial dan kekayaan mereka
akan menjadi alat dalam untuk membantu masyarakat.
5. Dengan memiliki akhlak yang baik akan membantu terciptanya lingkungan yang
harmonis, aman, dan damai.
Secara keseluruhan, memiliki akhlak yang baik sangat penting bagi setiap individu dan
masyarakat. Selain untuk mencari ridho Allah SWT dan terhindar dari perbuatan dosa, juga
untuk menjaga keharmonisan sosial, meningkatkan keberhasilan dalam kehidupan sosial, dan
mendapatkan ketenangan dalam menjalani kehidupan.

2.2 Pembagian Akhlak

Dalam kaitan pembagian akhlak, Ulil Amri Syafri mengutip pendapat Nashirudin
Abdullah yang mengatakan, secara garis besar akhlak dikenal menjadi dua, yaitu Akhlaaqul
karimah (akhlak terpuji) akhlak yang baik dan benarmenurut syariat islam, dan Akhlaaqul
mazmumah (akhlak tercela) akhlak yang tidak baik dan tidak benar menurut syariat islam.

Akhlak yang baik dilahirkan oleh sifat-sifat yang baik pula, demikian sebaliknya akhlak
yang buruk terlahir dari sifat yang buruk. Sedangkan maksud aklaaqul mazmumah adalah
perbuatan atau perkataan yang munkar, serta sikap dan perbuatan yang tidak sesuai dengan
syariat Allah, baik itu perintah maupun larangan-Nya, dan tidak sesuai dengan akal dan fitrah
yang sehat.

Menurut Aminudin, akhlak terbagi menjadi dua yaitu akhlak terpuji (Akhlaaqul
mahmudah) dan (Akhalaaqul madzmumah) akhlak tercela. Akhlaaqul Mahmudah (terpuji)
adalah sikap sederhana yang lurus, sikap sedang yang tidak berlebih-lebihan, baik perilaku
rendah hati, berilmu, jujur, menepati janji, istiqomah, lemah lembut, dll. Sedangkan aklaaqul
madzmumah (tercela) yaitu semua hal yang sudah jelas dilarang dan dibenci Allah SWT,
yang merupakan segala perbuatan yang bertentangan dengan akhlak terpuji. Misalnya,
memiliki sifat iri, dengki terhadap sesama, takabur, suka berghibah,dll.

Dapat disimpulkan bahwa akhlak terbagi menjadi dua, yaitu akhlak terpuji dan tercela.
Akhlak terpuji adalah adalah, setiap sikap yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki nilai
moral dan dicintai oleh Allah SWT karena telah mampu mengamalkan perintah-Nya. Dan
akhlak tercela yaitu, sikap yang bertentangan dengan perintah Allah SWT., yang merupakan
pelanggaran dalam hukum syariat agama islam.

2.3 Manfaat Menerapkan Akhlak dalam Kehidupan Sehari-hari.

Penerapan akhlak terpuji penting dalam kehidupan sehari-hari, mengingat Allah mencintai
seseorang yang memilki akhlak mulia. Jabatan, status sosial, popularitas, dsb tidak menjamin
seseorang itu akan terhormat, terlebih jika melakukan tindak criminal, seperti mengambil hak
yang bukan menjadi hak atas dirinya, memfitnah orang lain, dan segala tindakan yang dapat
merugikan orang yang berada dilingkungan tersebut.

Menerapkan akhlak sehari-hari adalah dengan memperhatikan etika sosial saat


berkomunikasi, kepada siapapun dan dimanapun. Selain itu hindari sikap mengutamakan
kepentingan peribadi diatas kepentingan bersama yang menyebabkan perasaan meremehkan
orang lain. Ada banyak menfaat yang kita dapat ketika mampu mengamalkan akhlah terpuji,
karena Allah SWT akan membalas setiap perilaku hambanya sesuai dengan apa yang ia
perbuat, berikut adalah beberapa manfaat yang akan kita dapat jika mampu mengamalkan
akhlak dalam kehiudpan sehari-hari :
1. Dengan mengamalkan akhlak dapat membantu membangun hubungan yang harmonis
dengan orang lain, karena memiliki sikap yang jujur, adil, dan empatik. Hal ini dapat
menciptakan ikatan yang kuat dengan orang disekitar kita.

2. Akhlak yang terpuji dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, dengan memiliki
sikap integritas tinggi dan kejujuran. Dengan menghormati nilai-nilai moral dapat
membangun kehidupan yang lebih bermakna dan memuaskan.

3. Dengan mengamalkan akhlak yang baik dapat membangun kepribadian yang kuat
dan positif, melalui pengembangan sifat kesabaran, tekun, dan kerendahan hati, yang
membuat seseorang lebih bijaksana.

4. Seseorang yang telah mampu mengamalkan akhlak akan mudah dalam


menyelesaikan masalah dengan cara yang adil dan damai. Dengan mengedepankan
sikap toleransi, akan mendapatkan solusi yang saling menguntungkan bagi dua belah
pihak.

5. Dapat berkontribusi dalam proses pembangunan masyarakat yang mampu saling


menghormati hak satu sama lain, menghargai perbedaan, dan berpartisipasi dalam
kegiatan sosial yang bernilai positif.

2.4 Kaitan Iman dan Akhlak

Akhlak dan iman adalah bagian dasar atau pondasi dalam kehidupan manusia. Tidak akan
muncul akhlak yang baik bila tanpa iman, begitupun sebaliknya tidak akan sempurna iman
tanpa akhlak yang baik. Keduanya saling kebergantungan dan saling mempengaruhi satu
sama lain.

Iman adalah pondasi dalam seseorang yang menganut ajaran islam (muslim). Adanya
keimanan mempengaruhi bagaimana seorang muslim dalam berperilaku, melakukan
pekerjaan, atau melakukan kehidupan sehari-hari. Kehidupan seseorang tanpa keimanan pasti
akan rapuh, sebagaimana gedung tanpa pondasi yang kuat. Akhlak seorang muslim tentu
berdasar kepada keyakinan terhadap Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari Akhir, juga Qodo
dan Qodar. Dengan adanya keimanan seorang muslim akan mengatur akhlaknya sesuai
dengan aturan Allah, sesuai dengan apa yang telah disampaikan didalam Al-Qur’an dan
Hadits. Maka dari itu ada beberapa kaitan antara iman dan akhlak:

1. Iman adalah dasar perilaku, tanpa keimanan dikhawatirkan pemahaman akhlak yang
kita ketahui tidak berdasarkan syariat.
2. Akhlak adalah bukti keimanan. Muslim yang beriman tanpa akhlak yang baik akan
dipertanyakan keimanannya.
3. Iman dan akhlak adalah satu kesatuan, orang yang memiliki akhlak baik sudah pasti
beriman dan akan selamat pada hari kiamat kelak.
2.5 Bagaimana Akhlak Berkaitan dengan Nilai dan Norma dalam Masyarakat

Akhlak merujuk pada perilaku dan tindakan seseorang yang mencerminkan moralitas,
integritas, dan etika. Nilai dan norma, adalah pandangan dan aturan yang dipegang oleh
masyarakat sebagai pedoman untuk berperilaku, itulah mengapa akhlak berkaitan dengan
nilai dan norma dalam masyarakat.

Nilai-nilai adalah prinsip-prinsip yang dianggap penting dan dihargai oleh masyarakat.
Contohnya, nilai kejujuran, keadlian, dan empati dianggap nilai yang baik dalam banyak
budaya. Nilai ini membentuk dasar dari apa yang dianggap sebagai perilaku yang baik atau
buruk dalam bermasyarakat. Sedangakan norman adalah aturan aturan yang mengatur
perilaku masyarakat. Norma ini dapat bersifat formal, seperti hukum dan peraturan, atau yang
bersifat informal, seperti adat istiadat dan kebiasaan. Norma ini memberikan panduan
bagaimana cara berperilaku dalam berbagai situasi.

Akhlak berkaitan dengan nilai dan norma dalam masyarakat karena akhlak melibatkan
penerapan nilai-nilai tersebut dalam tindakan sehari-hari. Akhlak yang baik berarti mengikuti
nilai-nilai yang dihargai oleh lingkungan setempat dan mematuhi aturan atau norma yang
berlaku. Seperti, jika nilai kejujuran dianggap penting dalam bermasyarakat, maka memiliki
akhlak yang baik seperti berperilaku jujur. Akhlak dapat memperkuat dan memelihara nilai
dan norma dalam masyarakat. Ketika seorang individu memiliki akhlak yang baik, mereka
pastinya akan menghormati dan mematuhi nilai dan norma yang ada.

Akhlak memiliki keterikatan yang sangat erat dengan nilai dan norma dalam masyarakat,
karena akhlak yang baik melibatkan penerapan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
masyarakat, dan mematuhi aturan atau norma yang berlaku. Hal ini dapat membangun
kepercayaan dan keharmonisan, serta memperkuat dan memelihara nilai dan norma yang
sudah mulai pudar karena modernisasi dan globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai