Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGERTIAN AKHLAK, MORAL DAN ETIKA

MEMENUHI TUGAS PADA MATA KULIAH:

AKHLAK TASAWUF

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1

Radiatul Jannah : 2210207033

DOSEN PEMBIMBING

Taufik, M. Pd. I

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
ISNTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI
2023 M / 1443 H
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt. atas rahmat
dan karunia-nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini pada
mata kuliah “Akhlak Tasawuf” yang berjudul : “Pengertian Akhlak, Moral, dan
Etika”

Sholawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, yang
telah membimbing umat manusia dari kejahilan kepada kebenaran, dan Semoga
isi dan makna yang terkandung dalam Makalah ini dapat membantu proses
perkuliahan kita pada mata kuliah ini.

Dan juga dalam menyelesaikan makalah ini, penulis ucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing atau dosen yang mengajar mata kuliah Hukum
Asuransi Syariah, karena berkat bimbingan beliau lah penulis bisa menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Pengertian Akhlak, Moral, dan Etika”

Demikian lah yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Penulis juga menyadari bahwa Makalah ini tidak luput dari segala
kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari Dosen Pembimbing demi
kesempurnaaan Makalah ini dan menjadi pedoman selanjutnya bagi penulis.

Sungai Penuh, 28 Februari 2023

Penulis,

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI.........................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Pengertian Akhlak, Moral, Dan Etika ..................................................................... 3
B. Persamaan Dan Perbedaannya (Akhlak, Moral, dan Etika) .................................... 6
C. Perbuatan Yang Mencakup Akhlak, Moral, Dan Etika........................................... 8
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama Islam mengatur berbagai aspek dalam kehidupan, antara lain akhlaq,
etika, moral dan lain-lain. Semua tercantum dalam qur’an dan hadist. Timbulnya
kesadaran akhlak dan pendirian manusia terhadap-Nya adalah pangkalan yang
menetukan corak hidup manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam
pergaulan, kita mampu menilai perilaku seseorang, apakah itu baik atau buruk. Hal
tersebut dapat terlihat dari cara bertutur kata dan bertingkah laku. Akhlak, moral,
dan etika masing-masing individu berbeda-beda, hal tersebut dipengaruhi oleh
lingkungan internal dan eksternal tiap-tiap individu. Di era kemajuan IPTEK seperti
saat ini, sangat berpengaruh terhadap perkembangan akhlak, moral, dan etika
seseorang.1 Kita amati perkembangan perilaku seseorang pada saat ini sudah jauh
dari ajaran Islam, sehingga banyak kejadian masyarakat saat ini yang cenderung
mengarah pada perilaku yang kurang baik.
Sejarah Agama menunjukkan bahwa kebahagiaan yang ingin dicapai
dengan menjalankan syariah agama itu hanya dapat terlaksana dengan adanya
akhlak yang baik.Kepercayaan yang hanya berbentuk pengetahuan tentang keesaan
Tuhan, ibadah yang dilakukan hanya sebagai formalitas belaka, muamalah yang
hanya merupakan peraturan yang tertuang dalam kitab saja, semua itu bukanlah
merupakan jaminan untuk tercapainya kebahagiaan tersebut. Timbulnya kesadaran
akhlak dan pendirian manusia terhadap-Nya adalah pangkalan yang menetukan
corak hidup manusia.Akhlak, atau moral, atau susila adalah pola tindakan yang
didasarkan atas nilai mutlak kebaikan.Hidup susila dan tiap-tiap perbuatan susila
adalah jawaban yang tepat terhadap kesadaran akhlak, sebaliknya hidup yang tidak
bersusila dan tiap-tiap pelanggaran kesusilaan adalah menentang kesadaran itu.
Kesadaran akhlak adalah kesadaran manusia tentang dirinya sendiri, dimana
manusia melihat atau merasakan diri sendiri sebagai berhadapan dengan baik dan

1
Hardiono Hardiono, “Sumber Etika Dalam Islam,” Jurnal Al-Aqidah 12, no. 2 (2020):
26–36.

1
2

buruk.Disitulah membedakan halal dan haram, hak dan bathil, boleh dan tidak
boleh dilakukan, meskipun dia bisa melakukan.Itulah hal yang khusus
manusiawi.Dalam dunia hewan tidak ada hal yang baik dan buruk atau patut tidak
patut, karena hanya manusialah yang mengerti dirinya sendiri, hanya manusialah
yang sebagai subjek menginsafi bahwa dia berhadapan pada perbuatannya itu,
sebelum, selama dan sesudah pekerjaan itu dilakukan.Sehingga sebagai subjek yang
mengalami perbuatannya dia bisa dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya
itu.2
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Akhlak, Moral, Dan Etika?
2. Apa Persamaan Dan Perbedaannya?
3. Apa-Apa Saja Perbuatan Yang Mencakup Akhlak, Moral, Dan Etika?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Akhlak, Moral, Dan Etika?
2. Untuk Mengetahui Apa Persamaan Dan Perbedaannya?
3. Untuk Mengetahui Apa-Apa Saja Perbuatan Yang Mencakup Akhlak, Moral,
Dan Etika?

2
Siti Uswatun Kasanah et al., “Pergeseran Nilai-Nilai Etika, Moral Dan Akhlak Masyarakat
Di Era Digital,” Jurnal SINDA 2, no. 1 (2022): 68–73, https://doi.org/10.28926/sinda.v2i1.478.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak, Moral, Dan Etika
1. Akhlak
Akhlak berasal dari bahasa arab “khuluqun” yang menurut lughat berarti
budi pekerti atau perangai, tingkah laku atau tabi’at. Selanjutnya definisi akhlak
yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai atau tingkah laku dan tabi’at
atau watak dilahirkan karena hasil perbuatan yang diulang-ulang sehingga
menjadi biasa. Dari pengertian diatas menunjukan bahwa akhlak adalah
kebiasaan atau sikap yang mendalam dalam jiwa manusia dimana timbul
perbuatan dengan mudah danga gampang tanpa mempertimbangkan terlebih
dahulu yang dilakukan berulang-ulang hingga menjadi kebiasaan dan perbuatan
itu bisa mengarah pada perbuatan yang baik atau buruk.3 Rasulullah SAW
bersabda

َ ْ‫ﺃ َ ْﻛ َﻤ ُﻞ ﺍﻟ ُﻤﺆْ ِﻣﻨِﻴﻦَ ﺇِﻳ َﻤﺎ ًﻧﺎ ﺃَﺣ‬


‫ﺴ ُﻨ ُﻬ ْﻢ ُﺧﻠُ ًﻘﺎ‬
Artinya: “Orang mukmin yang sempurna imannya adalah yang paling
bai akhlaknya.” (HR, Tirmidzi)
Adapun menurut Imam Al-Ghazali mengatakan akhlak adalah “sifat
yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan
gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan”.4
Sedangkan menurut para ahli dasar akhlak itu adalah adat kebiasaan, yang harus
dinilai dengan norma-norma yang ada dalam Al-Qur an dan Sunah. Rasul kalau
sesuai dikembangkan kalau tidak harus ditinggalkan. Sedangkan tujuan dari
akhlak itu sendiri adalah menanam tumbuhkan rasa keimanan yang kuat,
menanam kembangkan kebiasaan dalam melakukan amal ibadah, amal soleh,
dan akhlak yang mulia. Menumbuh kembangkan semangat untuk mengolah dan

3
Fahman and Nur Amalia Daud, “Pengertian Akhlak Etika Dan Moral,” Pengertian Akhlak
Etika Dan Moral (2021): 81.
4
Imam Ghozali, “Pendidikan Etika, Moral Dan Akhlak Dalam Kehidupan Remaja Islam
Di Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya,” Murabbi 02, no. 02 (2019): 1–9,
https://ejournal.stitalhikmah-tt.ac.id/index.php/murabbi/article/view/44.

3
4

sekitar sebagai anugrah Allah SWT kepada manusia. Kesadaran bahwa manusia
dalam hidupnya membutuhkan manusia lainnya menimbulkan perasaan bahwa
setiap manusia terpanggil hatinya untuk berbuat yang terbaik bagi orang lain,
karena Islam mengajarkan bahwa sebaik- baik manusia adalah yang banyak
mendatangkan kebaikan bagi orang lain.5 Dan kesadaran manusia untuk berbuat
baik sebanyak mungkin tersebut akan melahirkan sikap peduli kepada orang lain
karena Islam mengajarkan untuk berbuat baik dalam segala hal dan melarang
perbuatan yang jahat atau tercela. Karena pada dasarnya baik atau buruknya
perbuatan seseorang akan kembali kepada dirinya masing-masing. Oleh karena
itu akhlak sangat diperlukan dalam pergaulan sehari-hari karena itu pelajaran
akidah akhlak sangatlah dibutuhkan terutama bagi pelajar disekolah.
2. Moral
Moral atau moralitas berasal dari kata bahasa latin mos (tunggal), mores
(jamak), dan kata moralis bentuk jamak mores memlliki makna kebiasaan,
kelakuan, kesusilaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata moral
berarti mempunyai dua makna. Pertama, ajaran tentang baik buruk yang
diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya.6 dan
kedua, kondisi mental seseorang yang membuat seseorang melakukan suatu
perbuatan atau isi hati/keadaan perasaan yang terungkap melalui perbuatan.
Istilah lain yang sama dengan moral adalah etika dan akhlak. Etika berasal dari
kata ethiek (Belanda), ethics (Inggris), dan ethos (Yunani) yangberarti kebiasaa
kelakuan. Akhlak berasal dari bahasa Arab khuluq, jamak dari khuluqun,
menurut lughot diartikan sebagai budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau
tabiat. Dalam bahasa Indonesia, budi pekerti merupakan kata majemuk, berasal
dari kata budi dan pekerti.
Kata budi berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti yang sadar atau
yang menyadarkan, atau alat kesadaran. Sedangkan pekerti memiliki arti

5
rokayah, “Penerapan Etika Dan Akhlak Dalam Kehidupan Sehari-Hari,” Pendidikan dan
Pembelajaran Dasa 2, no. 1 (2015): 15–33.
6
Ilham Hudi, “Pengaruh Pengetahuan Moral Terhadap Perilaku Moral Pada Siswa SMP
Negeri Kota Pekan Baru Berdasarkan Pendidikan Orangtua,” Moral Kemasyarakatan 2, no. 1
(2017): 30–44, http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JMK/article/download/1698/1435/.
5

kelakuan.Istilah Moral seringkali digunakan secara silih berganti dengan akhlak.


Berbeda dengan akal yang dipergunakan untuk merujuk suatu kecerdasan, tinggi
rendahnya intelegensia, kecerdikan dan kepandaian. Kata moral atau akhlak
digunakan untuk menunjukkan suatu perilaku baik atau buruk, sopan santun dan
kesesuaiannya dengan nilai-nilai kehidupan.
3. Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” dalam bentuk tunggal yang
berarti kebiasaan. Etika merupakan dunianya filsafat, nilai, dan moral yang mana
etika bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik dan buruk.
Pengertian ini menunjukan bahwa, etika ialah teori tentang perbuatan manusia
yang ditimbang menurut baik dan buruknya, yang juga merupakan pada inti sari
atau sifat dasar manusia: baik dan buruk manusia. Dalam bentuk jamak (ta etha)
artinya adalah: adat kebiasaan. Dan arti terakhir inilah menjadi latar belakang
bagi terbentuknya istilah “etika” yang oleh filsuf Yunani besar Aristoteles pada
tahun 284-322 SM, sudah dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, kita
membatasi diri pada asal-usul kata ini, maka “etika” berarti: ilmu tentang apa
yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.7
Etika dalam arti lain merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan upaya menentukan perbuatan yang di lakukan manusia untuk dikatakan
baik atau buruk, dengan kata lain aturan atau pola tingkah laku yang di hasilkan
oleh akal manusia. Dengan adanya etika pergaulan dalam masyarakat akan
terlihat baik dan buruknya.Kemudian, terkait dengan terminologi etika. Terdapat
istilah lain yang identik dengan kata ini, yaitu “Susila” (Sanskerta), lebih
menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik
(su). Etika pada dasarnya mengamati realitas moral secara kritis, dan etika tidak
memberikan ajaran melainkan kebiasaan, nilai, norma dan pandangan-

7
Amanda Vencly Vaniai, Sayekti Putri Dayati, and Erwin Kusumastuti, “Nilai-Nilai Etika,
Akhlak Dan Moral Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara,” Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam
dan Isu-Isu Sosial 20, no. 1 (2022): 13–24.
6

pandangan moral secara kritis. etika lebih kepada mengapa untuk melakukan
sesuatu itu harus menggunakan cara tersebut.8
Dari beberapa pernyatan tentang etika, dapat disimpulkan bahwa, secara
umum asal-mula etika berasal dari filsafat tentang situasi atau kondisi ideal yang
harus dimiliki atau dicapai manusia. Etika juga suatu ilmu yang membahas baik
dana buruk dan teori tetang moral. Selain itu, teori etika berorientasi kepada cara
pandang atau sudut pengambilan pendapat tentang bagaimana harusnya manusia
tersebut bertingkah laku di masyarakat.
B. Persamaan Dan Perbedaannya (Akhlak, Moral, dan Etika)
Pengertian etika dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani, Ethos
yang berarti watak kesusilaan atau adat. Dalam kamus umum bahasa Indonesia,
etika diartikan ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak.(Kamus Besar Bahasa
Indonesia).9 Adapun etika secara istilah telah dikemukakan oleh para ahli salah
satunya yaitu Ki Hajar Dewantara menurutnya etika adalah ilmu yang mempelajari
soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia semuanya, terutama yang
mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan
sampai mengenai tujuannya yang merupakan perbuatan. Sedangkan kata “moral”
secara etimologi berasal dari bahasa latin, “mores” yaitu jamak dari kata “mos”
yang berarti adat kebiasaan. Di dalam kamus umum bahasa Indonesia dikatakan
bahwa moral adalah penentuan baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan.
Selanjutnya moral secara terminologi adalah suatu istilah yang digunakan untuk
menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan
yang secara layak dikatakan benar, salah, baik atau buruk.
Pengertian moral, juga kita dapat menjumpainya dalam buku The Advanced
Leaner’s Dictionary of Current English. Secara singkat buku ini mengemukakan
beberapa pengertian moral sebagai berikut:
1. Prinsip-parinsip yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan buruk.

8
Sri Wahyuningsih, “Konsep Etika Dalam Islam,” Jurnal An-Nur 2, no. 1 (2022): 2461–
1158.
9
Irwandra, “Metafisika Akhlak: Dasar-Dasar Akhlak Dalam Islam,” Jurnal Pemikiran
Islam Vol. 39, N, no. 1 (2014): 91–106, http://ejournal.uin-
suska.ac.id/index.php/Anida/article/view/867.
7

2. Kemampuan untuk memahami perbedaan antara benar dan salah.


3. Ajaran atau gambaran tingkah laku yang baik.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa moral merupakan istilah yang
digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai
(ketentuan) baik atau buruk, benar atau salah. Jika dalam kehidupan sehari-hari
dikatakan bahwa orang tersebut bermoral, maka yang dimaksudkan adalah bahwa
orang tersebut tingkah lakunya baik.10
Perbedaan Akhlak, Etika dan Moral Ada beberapa persamaan antara akhlak,
etika, dan moral yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
Akhlak Moral Etika
Makna Perangai, Nilai atau Ilmu tentang baik
perbuatan kita ketentuan dan buruk
baik dan buruk

Sumber/Dasar Al-Qur an dan Adat-istiadat atau Adat-istiadat atau


As- hasil kesepakatan hasil kesepakatan
Sunnah bersama bersama

Sifat Atau Nilai Universal Lokal Lokal


dan dan dan
Abadi Temporer Temporer

Persamaan Akhlak, Etika dan Moral Ada beberapa persamaan antara


akhlak, etika, dan moral yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Akhlak, etika, dan moral membahas tentang ide/ tujuan/ alasan/ hujjah/ motif
perilaku.
2. Akhlak, etika, dan moral merupakan ilmu yang normatif, artinya berpegang
teguh pada norma atau kaidah yang berlaku.11
3. Dilihat dari fungsi dan peranannya, dapat dikatakan bahwa akhlak, etika, dan
moral sama, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang

10
Asmuni Asmuni, “Konsep Akhlaq Sebagai Penggerak Dalam Islam,” Raudhatul Athfal:
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini 1, no. 2 (2017).
11
Ahmad Sahnan, “Konsep Akhlak Dalam Islam Dan Kontribusinya Terhadap
Konseptualisasi Pendidikan Dasar Islam,” AR-RIAYAH : Jurnal Pendidikan Dasar 2, no. 2 (2019):
99.
8

dilakukan manusia untuk ditentukan baik buruknya. Kesemua istilah tersebut


sama sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang baik, teratur,
aman, damai, dan tentram sehingga sejahtera batiniah dan lahiriahnya.
4. Objek dari akhlak, etika, dan moral yaitu perbuatan manusia, ukurannya yaitu
baik dan buruk.
C. Perbuatan Yang Mencakup Akhlak, Moral, Dan Etika
1. Akhlak Dan Conttoh Perbuatannya
Akhlak berasal dari bahasa arab َ‫ ﺍ َ ْﻟ ُﺨ ْﻠﻖ‬yang berarti sikap atau tingkah laku
Akhlak merupakan perangai yang melekat pada diri seseorang yang dapat
memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu.
Sedangkan sebagian ulama mengatakan akhlak itu adalah suatu sifat yang
tertanam didalam jiwa seseorang dan sifat itu akan timbul setiap ia bertindak
tanpa merasa sulit (timbul dengan mudah) karena sudah menjadi budaya sehari-
hari.12 Contoh perbuatan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari:
a. Menghormatiorang yang lebih tua. Dengan tidak memotong pembicaraannya,
mendahului langkah atau jalannya, membiarkan yang lebih tua dahulu dalam
melakukan sesuatu.
b. Menghargai orang yang lebih muda. Tidak meremehkan dan merendahkannya,
karena bisa jadi ilmunya lebih dari kita, juga tidak boleh menindasnya karena
sudah ada kebencian dan rasa tidak suka kita kepadanya.
c. Berkata lemah lembut kepada orang yang lebih tua, apalagi disaat orang tua
kita telah tua, maka mereka akan lebih sensitif.
d. jika kita tidak memperhatikan sikap kita terhadap kedua orang tua kita.
e. Bersikap dengan kasih sayang kepada orang yang lebih muda, sebagai
manusia yang mempunyai akhlak baik tentunya akan menyanyangi orang-
orang yang lebih muda darinya.
f. Memberikan hadiah kepada orang lain baik, tidak hanya saat hari spesial saja
tapi juga saat adanya prestasi-pretasi positif yang didapatkan ataupun karena
sebab-sebab yang lainnya.

12
Reksiana, “Kerancuan Istilah Karakter, Akhlak, Moral Dan Etika,” Journal of Materials
Processing Technology 1, no. 1 (2018): 1–8,
9

g. Menjenguk teman dan saudara yang sedang sakit, islam juga mensunnahkan
perilaku ini, karena dengan menjenguk kita juga menyenangkan hatinya yang
sedang susah karena merasakan sakit8. Bersedekah dikala lapang dan sempit,
jangan saat kita tidak berkelimpahan uang kita berhenti berbagi, karena
sedekah bukan hanya sekedar uang saja.
h. Memberi makan orang yang kelaparan, karena disebagian harta kita ada hak-
hak orang lain salah satunya yang sedang mengalami musibah kelaparan.
i. Memberi kepada orang yang membutuhkan, saat ini kita banyak melihat
orang-orang berbagi namun sedikit yang tepat sasaran, namun ada pula yang
masih tidak peduli sama sekali dengan keadaan orang lain.
j. Membuang sampah pada tempatnya.
k. Berlaku adil kepada setiap orang.
l. Memenuhi hak seseorang, karena setiap manusia mempunyai hak, bahkan
sejak lahir telah diberikan hak baginya oleh Allah.13
2. Moral Dan Conttoh Perbuatannya
Moral secara bahasa berasal dari ungkapan bahasa latin moresyang atau
mos yang berarti adat kebiasaan atau cara hidup. Dalam istilah dikatakan bahwa
moral adalah penentuan baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan. Moral
merupakan kaidah norma dan pranata yang mengatur perilaku individu dalam
hubungannya dengan masyarakat.14 Contoh perbuatannya yaitu:
a. Membuang sampah pada tempatnya, perilaku ini mudah dilakukan, malah
dengan tidak melakukannya akan mendatangkan hal negatif seperti banjir.
b. Menjalankan perintah agama sesuai yang dianut, agar menjadi orang yang
bermoral seharusnya mengindahkan peraturannya karena baik untuk
dilaksanakan dan berguna bagi diri sendiri.

13
Mahmud Thohier, “Kajian Islam Tentang Akhlak Dan Karakteristiknya,”
Ejournal.Unisba.Ac.Id 23, no. 1 (2007): 1–14,
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mimbar/article/view/231.
14
Baidowi Baidowi, “Fenomena Etika, Akidah Dan Ahlak Dalam Pandangan Agama,”
Jurnal Al-Ulum, Universitas Islam Madura 1, no. 1 (2014): 5.
10

c. Menaati peraturan yang ada, peraturan dibuat untuk ditaati bukan untuk
dilanggar karena peraturan dibuat untuk menghindari terjadi hal yang tidak
diinginkan.
d. Menghormati dan menerapkan sikap sopan santun karena sifat ini
merupakan cerminan karakter baik yang sebenarnya pada seseorang.
e. Tidak membuat kerusuhan, kerusuhan adalah keadaan dimana terjadi
kekacauan dalam masyarakat. Kerusuhan juga diartikan kondisi dimana nilai
dan norma yang ada tidak berfungsi, karena itu menjaga lingkungan tetap
tentram adalah kewajiban dari setiap individu dalam masyarakat.
3. Etika Dan Conttoh Perbuatannya
Dari segi etimologi (bahasa), etika berasal dari bahasa yunani “ethos”
yang berarti watak kesusilaan atau adat. Etika adalah ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan-perbuatan yang dilakukan
oleh manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain aturan ataupun
pola-pola dari tingkah laku yang dihasilkan oleh manusia, etika itu bersifat relatif
yaitu dapat berubah-ubah sesuai dengan kemajuan zaman. Karena adanya etika
pergaulan dalam masyarakat/bermasyarakat akan terlihat baik dan buruknya.15
Contoh perbuatannya yaitu:
a. Hormati perasaan orang lain, tidak mencoba menghina atau menilai mereka
yang cacat.
b. Etika bergaul, mendudukkan orang lain pada kedudukannya masing-masing
dan masing-masing dari mereka diberi hak dan dihargai.
c. Bermuka manis dan tersenyumlah bila anda bertemu orang lain.
d. Berbicaralah kepada orang lain sesuai dengan kemampuan akal mereka.
e. Berbaik sangkalah kepada orang lain, hal ini juga Allah sebutka dalam Al-
quran agar kita tidak sembarangan dan seenaknya berburuk sangka kepada
orang lain, hal ini bukan hanya merugikan orang lain tapi juga diri sendiri
karena membuat hati kita was-was dan tidak tenang dan janganlah mencurigai
dengan memata-matai mereka.

15
Muhammad Jauhar Kholish, “Etika Dan Moral Dalam Pandangan Hadis Nabi Saw,”
Jurnal Riset Agama 1, no. 1 (2021): 83–96.
11

f. Memaafkan kekeliruan orang lainjanganlah mencari cari kesalahan kesalahan


orang lain dan tahanlah rasa benci terhadap mereka.
g. Berjalan dengan sikap wajar dan tawadhu', tidak sombong atau mengalihkan
wajah dari orang lain karena takabur. Memelihara pandangan mata baik bagi
laki-laki maupun perempuan.
h. Memjawab salam orang yang dikenal ataupun yang tidak dikenal, serta
beramar ma'ruf nahi munkar.
i. Perempuan hendaknya berjalan dipinggir jalan, karena terdapat dalam hadis
yang menyebutkan hal ini, dan merupakan etika baik bagi perempuan untuk
melakukannya.
j. Berupaya untuk mencari makanan yang halal dan hendaklah setiap makan
dan minum yang kamu lakukan diniatkan dengan ibadah agar dapat kebaikan.
k. Jangan makan sambil bersandar atau dalam keadaan menyungkur, namun
duduklah dengan benar di lantai.
l. Memulai makan dan minum dengan bismillah dan dengan tangan yang
kanan. Sesudah makan dianjurkan menjilati jari-jari tangan, dan telah
dibuktikan secara ilmiah bahwa ada kebaikan dengan melakukannya.
m. Hendaknya pembicaraan selalu didalam kebaikan, ungkapannya jelas dapat
dipahami oleh semua orang dan tidak dibuat-buat atau dipaksa-paksa kan.
n. Janganlah kamu membicarakan semua yang kamu dengar. Namun
sampaikanlah yang benar dan baik tanpa dikurangi atau bahkan di lebih-
lebihkan.16
o. Menghindari perdebatan dan saling membantah, sekalipun kamu di pihak
yang benar. Karena saling membantah tidak akan menemukan titik
terang, karena setiap orang mempunyai pendapatnya masing-masing.
p. Jangan memonopoli dalam berbicara tetapi berikanlah kesempatan kepada
orang lain untuk berbicara. Maksudnya tidak memotong pembicaraan orang
lain, dan orang lain juga akan mendengarkan pembicaraan kita jika kita
mau mendengarkan pembicaraan orang lain.

16
Syarifah Habibah, “Akhlak Dan Etika Dalam Islam,” Jurnal Pesona Dasar 1, no. 4
(2015): 73–87.
12

q. Menghormati tetangga, berperilaku baik terhadap mereka, tidak menyalakan


musik dengan volume tinggi, membuat kegaduhan. Juga menjaga hartanya
saat ia tidak berada dirumah.
r. Memelihara hak-hak bertetangga dengan tidak menzalimi mereka.Tidak
Merugikannya dari segi apapun baik hartanya, kenyamanannya dan juga
aibnya.
s. Hendaknya kita ulurkan tangan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Karena dengan membantu orang lain kita bisa mendapat hikmah kehidupan
dan ganjaran dari yang maha kuasa.
t. Selalu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya. Tanggung
jawab sangat dijunjung tinggi ditengah-tengah masyarakat.
u. Tidak bertindak semena-mena terhadap orang miskin dan orang yang
lemah.17

17
Munirah Munirah, “Akhlak Dalam Perpektif Pendidikan Islam Morals in Perspective
Islam Education,” AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam 4, no. 2 (2017): 39–47.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari materi Berdasarkan tulisan di atas diketahui bahwa
antara akhlak dengan etika, dan moral memiliki kesamaan arti, cakupan dan tujuan.
Namunpun demikian, juga memiliki perbedaan satu sama lainnya. Dalam perspektif
Islam akhlak dan tasawuf sangat berkaitan erat karena sama- sama bertujuan untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Serta dapat pula disimpulkan 4 hal yaitu
bahwa Akhlak, etika dan moral adalah suatu disiplin ilmu yang membicarakan
tentang persoalan baik dan buruk, Antara akhlak, etika dan moral, memiliki
persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah sama-sama mengkaji masalah
baik dan buruk, sedangkan perbedaanya adalah terletak pada landasan yang dipakai,
Dalam konteks sejarah, antara akhlak dan tasawuf memiliki tujuan dan esensi yang
sama, yaitu sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta
Indikator orang berakhlak adalah beriman atau tidaknya seseorang. Salah satu
karakter seseorang dikatakan beriman adalah ketika ia mampu melahirkan
kedamaian dan ketenteraman bagi alam lingkungannya.
Sebagai seorang manusia tentunya kita semua mempunyai kesalahan tidak
ada manusia yang luput dari kesalahan, namun tentu kita diberi akal & pikiran oleh
Allah Swt untuk bisa membedakan antara yang benar dan yang salah yang hak dan
yang batil. Oleh karena itu kita tidak bisa hanya sekedar memaklumi kesalahan kita
saja namun gunakanlah apa yang telah diberikan Allah untuk kita supaya bisa
menjadi manusia yang setidaknya 1 persen lebih baik diantara manusia lainnya.
Dengan mempelajari akhlak, moral dan etika tentunya kita bisa membedakan
bagaimana yang baik dan yang buruk dan bisa mengambil agar dijadikan tolak ukur
dalam bertingkah laku.

13
14

DAFTAR PUSTAKA
Asmuni, Asmuni. 2017. “Konsep Akhlaq Sebagai Penggerak Dalam Islam.”
Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini 1(2).
Baidowi, Baidowi. 2014. “Fenomena Etika, Akidah Dan Ahlak Dalam Pandangan
Agama.” Jurnal Al-Ulum, Universitas Islam Madura 1(1): 5.
Fahman, and Nur Amalia Daud. 2021. “Pengertian Akhlak Etika Dan Moral.”
Pengertian Akhlak Etika Dan Moral: 81.
Ghozali, Imam. 2019. “Pendidikan Etika, Moral Dan Akhlak Dalam Kehidupan
Remaja Islam Di Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya.” Murabbi 02(02): 1–
9. https://ejournal.stitalhikmah-tt.ac.id/index.php/murabbi/article/view/44.
Habibah, Syarifah. 2015. “Akhlak Dan Etika Dalam Islam.” Jurnal Pesona Dasar
1(4): 73–87.
Hardiono, Hardiono. 2020. “Sumber Etika Dalam Islam.” Jurnal Al-Aqidah 12(2):
26–36.
Hudi, Ilham. 2017. “Pengaruh Pengetahuan Moral Terhadap Perilaku Moral Pada
Siswa SMP Negeri Kota Pekan Baru Berdasarkan Pendidikan Orangtua.”
Moral Kemasyarakatan 2(1): 30–44.
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JMK/article/download/1698/1435/.
Irwandra. 2014. “Metafisika Akhlak: Dasar-Dasar Akhlak Dalam Islam.” Jurnal
Pemikiran Islam Vol. 39, N(1): 91–106. http://ejournal.uin-
suska.ac.id/index.php/Anida/article/view/867.
Kasanah, Siti Uswatun, Zainal Rosyadi, Imam Nurngaini, and Khoirul Wafa. 2022.
“Pergeseran Nilai-Nilai Etika, Moral Dan Akhlak Masyarakat Di Era Digital.”
Jurnal SINDA 2(1): 68–73. https://doi.org/10.28926/sinda.v2i1.478.
Kholish, Muhammad Jauhar. 2021. “Etika Dan Moral Dalam Pandangan Hadis
Nabi Saw.” Jurnal Riset Agama 1(1): 83–96.
Munirah, Munirah. 2017. “Akhlak Dalam Perpektif Pendidikan Islam Morals in
Perspective Islam Education.” AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam
4(2): 39–47.
Reksiana. 2018. “Kerancuan Istilah Karakter, Akhlak, Moral Dan Etika.” Journal
of Materials Processing Technology 1(1): 1–8.
http://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.p
owtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ah
ttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.04.024%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matl
et.2019.127252%0Ahttp://dx.doi.o.
Rokayah. 2015. “Penerapan Etika Dan Akhlak Dalam Kehidupan Sehari-HarI.”
Pendidikan dan Pembelajaran Dasa 2(1): 15–33.
15

Sahnan, Ahmad. 2019. “Konsep Akhlak Dalam Islam Dan Kontribusinya Terhadap
Konseptualisasi Pendidikan Dasar Islam.” AR-RIAYAH : Jurnal Pendidikan
Dasar 2(2): 99.
Sri Wahyuningsih. 2022. “Konsep Etika Dalam Islam.” Jurnal An-Nur 2(1): 2461–
1158.
Thohier, Mahmud. 2007. “Kajian Islam Tentang Akhlak Dan Karakteristiknya.”
Ejournal.Unisba.Ac.Id 23(1): 1 14. https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mi
mbar/article/view/231.
Vencly Vaniai, Amanda, Sayekti Putri Dayati, and Erwin Kusumastuti. 2022.
“Nilai-Nilai Etika, Akhlak Dan Moral Dalam Kehidupan Berbangsa Dan
Bernegara.” Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial 20(1): 13–24.

Anda mungkin juga menyukai