Anda di halaman 1dari 18

ETIKA MORAL DAN AKHLAK

Pertemuan 7

Disusun Oleh :
1. Nazwa Ainun Syabina (212110001)
2. Mylaf Kheren Fernadi (212110005)
3. Tia (212110008)
4. Tasya Nurhaliza (212110060)

Jurusan S1 pariwisata Fakultas Informatika dan pariwisata


INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KESATUAN
Jl. Rangga Gading No.01, Gudang, Kecamatan Bogor Tengah,
Kota Bogor, Jawa Barat 16123
2021/2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami ucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan
berkat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ETIKA,MORAL,
dan AKHLAK” dari Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam.
Laporan ini disusun berdasarkan dari artikel-artikel web dan Al-quran.
Laporan ini membahas mengenai Pengertian, karakteristik, hubungan dan
aktualisasi tentang etika, moral, dan akhlak.
Kami, tim penulis berharap, semoga laporan ini bisa menambah wawasan
para pembaca. Meskipun disamping itu, laporan ini masih banyak sekali
kekuranganya. Maka dengan terbuka, kami menerima segala kritik dan saran yang
membangun, agar laporan ini dapat menjadi lebih baik lagi.

Bogor,........2021

Tim Penulis

2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR............................................................................................. 2
Daftar Isi...................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN....................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................... 5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................... 6
1. KONSEP ETIKA, MORAL dan AKHLAK................................................. 6
A, Pengertian Etika..................................................................................... 6
B. Pengertian Moral....................................................................................8
Jenis dan Wujud Moral......................................................................................9
1. Moral Ketuhanan.................................................................................... 9
2. Moral Ideologi dan Filsafat.....................................................................9
3. Moral Etika dan Kesusilaan..................................................................10
4. Moral Disiplin dan Hukum................................................................... 10
C. Pengertian Akhlak................................................................................11
2.KARAKTERISTIK...................................................................................... 13
A. Karakteristik Etika Islam (Akhlak)......................................................13
B. Hubungan Tasawuf dengan Akhlak..................................................... 14
C. Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Masyarakat.............................. 15
BAB III...................................................................................................................17
PENUTUPAN........................................................................................................ 17
A. Kesimpulan.................................................................................................17
B. Saran........................................................................................................... 17
DAFTAR PUSAKA...............................................................................................18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah Agama menunjukkan bahwa kebahagiaan yang ingin dicapai


dengan menjalankan syariah agama itu hanya dapat terlaksana dengan adanya
akhlak yang baik.Kepercayaan yang hanya berbentuk pengetahuan tentang
keesaan Tuhan, ibadah yang dilakukan hanya sebagai formalitas belaka,
muamalah yang hanya merupakan peraturan yang tertuang dalam kitab saja,
semua itu bukanlah merupakan jaminan untuk tercapainya kebahagiaan tersebut.
Timbulnya kesadaran akhlak dan pendirian manusia terhadap-Nya adalah
pangkalan yang menetukan corak hidup manusia.Akhlak, atau moral, atau susila
adalah pola tindakan yang didasarkan atas nilai mutlak kebaikan.
Kesadaran akhlak adalah kesadaran manusia tentang dirinya sendiri,
dimana manusia melihat atau merasakan diri sendiri sebagai berhadapan dengan
baik dan buruk.Disitulah membedakan halal dan haram, hak dan bathil, boleh dan
tidak boleh dilakukan, meskipun dia bisa melakukan.Itulah hal yang khusus
manusiawi.Dalam dunia hewan tidak ada hal yang baik dan buruk atau patut tidak
patut, karena hanya manusialah yang mengerti dirinya sendiri, hanya manusialah
yang sebagai subjek menginsafi bahwa dia berhadapan pada perbuatannya itu,
sebelum, selama dan sesudah pekerjaan itu dilakukan.Sehingga sebagai subjek
yang mengalami perbuatannya dia bisa dimintai pertanggungjawaban atas
perbuatannya itu.

4
B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Konsep Etika, Moral dan Akhlak
2. Karakteristik Etika Islam (Akhlak)
3. Hubungan Tasawuf dengan Akhlak
4. Aktualisasi Akhlak dalam kehidupan masyarakat.

C. Tujuan

tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui pengertian dan perbedaan dari Etika, Moral dan Akhlak
2. Untuk mengetahui karakteristik Etika, Moral dan Akhlak
3. Untuk mengetahui hubungan Tasawuf dengan Akhlak
4. Untuk mengetahui Aktualisasi Akhlak dalam kehidupan masyarakat

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. KONSEP ETIKA, MORAL dan AKHLAK

A, Pengertian Etika.

Etika Islam (bahasa Arab: ‫خالق سالمية‬, akhlāq Islāmiyah) atau adab dan
akhlak Islamiyah adalah etika dan moral yang dianjurkan di dalam ajaran Islam
yang tercantum di dalam Al-Quran dan Sunnah, dengan mengikuti contoh dari
teladan Nabi Muhammad ‫ﷺ‬,yang di dalam akidah Islamiyah dinyatakan sebagai
manusia yang paling sempurna akhlaknya.
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah
sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk,
dan tanggung jawab.
Dengan begitu, Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruknya
serta kewajiban, hak, dan tanggung jawab, baik itu secara sosial maupun moral,
pada setiap individu di dalam kehidupan bermasyarakatnya. Atau bisa dikatakan
juga bahwa etika mencakup nilai yang berhubungan dengan akhlak individu
terkait benar dan salahnya. Adapun banyak jenis etika yang dapat kita jumpai di
lingkungan sekitar, misalnya, etika berteman, etika profesi atau kerja, etika dalam
rumah tangga, etika dalam melakukan bisnis, dan semacamnya.

Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam


pendapat-pendapat spontan kita Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan,
antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang
lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya
dilakukan oleh manusia.

6
Terdapat banyak dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah yang menyebutkan tentang
tingginya kedudukan seseorang yang beradab dan berakhlak yang baik, di
antaranya:
Dari Al-Qur'an:

“ ‫الذين ينفقون في السراء لالضراء لالكاظمين الغيظ لالعافين عن الناس لا يحب المحسنين‬ ”

"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu


lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya
dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan."
— QS.Ali-Imran: 134

Sebagai cabang pemikiran filsafat, etika bisa dibedakan manjadi dua:


obyektivisme dan subyektivisme.
1) Obyektivisme
Berpandangan bahwa nilai kebaikan suatu tindakan bersifat obyektif,
terletak pada substansi tindakan itu sendiri. Faham ini melahirkan apa
yang disebut faham rasionalisme dalam etika. Suatu tindakan disebut baik,
kata faham ini, bukan karena kita senang melakukannya, atau karena
sejalan dengan kehendak masyarakat, melainkan semata keputusan
rasionalisme universal yang mendesak kita untuk berbuat begitu.

2) Subyektivisme
Berpandangan bahwa suatu tindakan disebut baik manakala sejalan
dengan kehendak atau pertimbangan subyek tertentu.Subyek disini bisa
saja berupa subyektifisme kolektif, yaitu masyarakat, atau bisa saja
subyek Tuhan

7
B. Pengertian Moral

Moral, akhlak, etika, atau susila (Latin: Moralitas; Arab: ‫خالق‬, akhlāq)
adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan
yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral
artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya.
Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.
Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan
proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan
proses sosialisasi.
Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara
utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.
Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi
dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa
yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan
lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik,
begitu juga sebaliknya.
Islam memandang pendidikan nilai atau moral sebagai inti dari
pendidikan itu sendiri. Nilai yang dimaksud akidah akhlak, yakni nilai-
nilai yang berasal dari agama islam yang bersumberkan Al-Quran dan
Hadist.

Nabi Muhammad SAW bersabda: "orang mukmin yang


paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya."
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

8
Kesadaran moral dapat pula muncul dalam bentuk kebebasan.
Berdasarkan pada uraian diatas, dapat sampai pada suatu kesimpulan, bahwa
moral lebih mengacu kepada suatu nilai atau system hidup yang dilaksanakan atau
diberlakukan oleh masyarakat. Nilai atau sitem hidup tersebut diyakini oleh
masyarakat sebagai yang akan memberikan harapan munculnya kebahagiaan dan
ketentraman. Nilai-nilai tersebut ada yang berkaitan dengan perasaan wajib,
rasional, berlaku umum dan kebebasan. Jika nilai-nilai tersebut telah mendarah
daging dalam diri seseorang, maka akan membentuk kesadaran moralnya sendiri.
Orang yang demikian akan dengan mudah dapat melakukan suatu perbuatan tanpa
harus ada dorongan atau paksaan dari luar.

Jenis dan Wujud Moral

1. Moral Ketuhanan

Moral Ketuhanan adalah semua hal yang berhubungan dengan keagamaan/


religius berdasarkan ajaran agama tertentu dan pengaruhnya terhadap diri
seseorang. Wujud moral ketuhanan, misalnya melaksanakan ajaran agama yang
dianut dengan sebaik-baiknya. Contoh; menghargai sesama manusia, menghargai
agama lain, dan hidup rukun dengan yang berbeda agama.

2. Moral Ideologi dan Filsafat

Moral ideologi dan filsafat adalah semua hal yang berhubungan dengan
semangat kebangsaan, loyalitas kepada cita-cita bangsa dan negara. Wujud moral
ideologi dan filsafat, misalnya menjunjung tinggi dasar negara Indonesia yaitu
Pancasila. Contoh; menolak ideologi asing yang ingin mengubah dasar negara
Indonesia.

9
3. Moral Etika dan Kesusilaan

Moral Etika dan Kesusilaan adalah semua hal yang berkaitan dengan etika
dan kesusilaan yang dijunjung oleh suatu masyarakat, bangsa, dan negara secara
budaya dan tradisi. Wujud moral etika dan kesusilaan, misalnya menghargai orang
lain yang berbeda pendapat, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Contoh;
mengucapkan salam kepada orang lain ketika bertemu atau berpapasan.

4.Moral Disiplin dan Hukum

Moral Disiplin dan Hukum adalah segala hal yang berhubungan dengan
kode etika profesional dan hukum yang berlaku di masyarakat dan negara. Wujud
moral disiplin dan hukum, misalnya melakukan suatu aktivitas sesuai dengan
aturan yang berlaku. Contoh; selalu menggunakan perlengkapan yang diharuskan
dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas ketika berkendara di jalan raya.

10
B. Pengertian Akhlak

Akhlak yaitu tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sengaja,


diawali dari proses latihan yang menjadi kebiasaan, bersumber dari dorongan jiwa
untuk melakukan perbuatan dengan mudah, tanpa melalui proses pemikiran,
pertimbangan atau penelitian. Untuk lebih jelasnya, ada perberbedaan tentang
akhlak dan ilmu akhlak.
Akhlak menggunakan kan penentuan baik atau buruk perbuatan manusia
dengan tolak ukur ajaran Al Quran, sebagaimana firman Allah:

‫ا دولفنقا يفَق ثيَ فن لق فك دْ قَ ثِي ردرا ث َم مما فَ دنٰ ف دْ ُ ف دْفف دونق ثمنق دال ثك تٰ ث‬
‫ب قليق دعفف دوا ق‬
ْ‫ع دن قَ ثِي ردرۗە َق د‬ ‫ب َق دْ قَ اا قء فَ دْ قَ ف‬
‫ت ييا ق دْ قَ دال ثك تٰ ث‬
‫لث ُف دو ٌَ مل ثَ تٰبٌ مم ثَي ن ٌدن‬ ‫قَ اا قء فَ دْ ث َمنق ل‬

“Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan
kepadamu banyak hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula)
yang dibiarkannya. Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab
yang menjelaskan.” (Qs al maidah ayat 15 )

Kata akhlak telah disebutkan dalam (QS.Shad:46) berikut ini.

َ‫َ رة ثِ دَ قرى الْ ثما‬ ‫ثسُما خ ق داَق د‬


‫َنقا فْ دْ ثِْقا ثل ق‬

Artinya:

"Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan


kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada
negeri akhirat." (QS Shad : 46).

11
Pembagian Akhlak :

1. Akhlak terpuji ( Akhlakul mahmudah atau karimah )

Akhlak mulia atau terpuji disebut juga dengan Akhlakul Mahmudah atau
Akhlakul Karimah yaitu sikap dan tingkah laku yang mulia atau terpuji terhadap
Allah, sesama manusia dan lingkungannya. sifat mulia tersebut bagi setiap muslim
perlu diketahui yang bersumber dari Al Quran dan hadis. Sifat terpuji sangat
memberikan jaminan keselamatan kehidupan manusia, dalam hubungan dengan
Allah, kehidupan pribadi, bermasyarakat dan negara.

2. Akhlak Buruk (Ahlakul mazmumah )

Akhlak tercela disebut juga Akhlakul mazmumah yaitu Sikap dan


tingkah laku yang buruk terhadap Allah, sesama manusia dan makhluk lain serta
lingkungan. Agar setiap muslim menghindari sifat tercela karena ini sangat
merusak kehidupan manusia, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga,
bermasyarakat maupun kehidupan bernegara. begitu juga hubungan dengan Allah.

12
2.KARAKTERISTIK

A. Karakteristik Etika Islam (Akhlak)

Akhlak merupakan ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk,
terpuji atau tercela menyangkut perilaku manusia yang meliputi perkataan, pikiran,
dan perbuatan manusia lahir batin. Akhlak secara substansial adalah sifat hati,
bisa baik bisa buruk yang tercermin dalam perilaku. Jika sifat hatinya baik yang
muncul adalah perilaku yang baik (akhlaq al-mahmudah) dan jika sifat hatinya
buruk, yang akan muncul adalah perilaku buruk (al-akhlaq al-madzmumah).

Menurut Ibnu Arabi, di dalam diri manusia ada tiga nafsu.

1. Nafsu Syahwaniyah, ialah nafsu yang ada pada manusia dan binatang. Nafsu ini
cenderung kepada kelezatan jaamaniyah, misalnya makan, minum dan nafsu
seksual
2. Nafsu Ghodlobiyah, nafsu ini juga ada pada manusia dan binatang, yaitu nafsu
yang cenderung pada amarah, merusak, dan senang menguasai serta mengalahkan
yang lain.
3. Nafsu Nathiqah, ialah nafsu yang membedakan manusia dan hewan. Dengan
nafsu ini manusia mampu berpikir dengan baik, berdzikir, mengambil hikmah,
dan memahami fenomena alam

Apabila manusia dapat mengoptimalkan nafsu nathiqah untuk


mengendalikan nafsu syahwaniyah dan nafsu ghodlobiyah,manusia akan dapat
menjadi lebih unggul dan mulia. Pada akhirnya lahirlah manusia-manusia yang
berakhlak al karimah . Begitu pentingnya kedudukan akhlak dalam islam sehingga
Al-Qur’an bukan hanya memuat ayat-ayat tentang akhlak secara spesifik,
melainkan selalu mengaitkan ayat- ayat yang berbicara tentang hukum dengan
masalah akhlak pada ujung ayat. Ayat-ayat yang berbicara tentang salat,
puasa,haji, zakat, dan muamalah selalu dikaitkan dan diakhiri dengan pesan-pesan
perbaikan akhlak. (Al-Baqarah: 183, 197)

13
B. Hubungan Tasawuf dengan Akhlak

Tasawuf adalah proses pendekatan diri kepada Allah dengan cara


menyucikan hati (tashfiyat al -qalbi). Hati yang suci tidak hanya bisa dekat
dengan Allah Swt, tetapi malah dapat mengenal Allah Swt. (al -ma’rifah).
Menurut Dzun Nun al -Misri,ada tiga macam pengetahuan tentang Allah Swt.
a. Pengetahuan Awam : Allah Swt. Dengan perantaraan kalimat syahadat
b. Pengetahuan Ulama : Allah Swt. Menurut logika akal
c. Pengetahuan Kaum Sufi : Allah Swt. Dengan perantaraan hati sanubari
Pengetahuan yang hakiki tentang Allah Swt. adalah pengetahuan yang disertai
dengan kesucian hati. Telah dijelaskan bahwa,
akhlak adalah sifat hati yang mendasari perilaku manusia. Dan tasawuf
adalah cara untuk membersihkan dan mensucikan hati Maka hubungan antara
tasawuf dan akhlak menjadi sangat erat dan penting karena satu sama lain saling
mendukung.

Metode penyucian hati (tashfiyat al-qalbi) dalam ilmu tasawuf :


1) Ijtinabul Manhiyat, ialah menjauhi larangan-larangan Allah Swt
2) Ada’ul Wajibat, ialah melaksanakan kewajiban-kewajiban Allah Swt
3) Ada’un Nafilat, ialah melaksanakan hal-hal yang disunahkan Allah Swt
4) Ar-Riyadloh, ialah latihan spiritual agar dapat istiqomah dalam menjalankan
seluruh ajaran Islam dan mendekatkan diri kepada Allah Swt

Di dalam Al-Qur’an banyak ditemukan ciri-ciri manusia yang beriman dan


memiliki akhlak mulia.
- Istiqomah atau konsekuen dalam pendirian (QS. Al Ahqof : 13)
- Suka berbuat kebaikan (QS. Al - Baqarah : 112)
- Memenuhi amanah dan berbuat adil (QS. An - Nisa’ : 58)
- Kreatif dan tawakkal (QS. Ali Imron : 160)
- Displin waktu dan produktif (QS. Al Ashr : 1-4)
- Melakukan sesuatu secara proposional dan harmonis (QS. Al - Araf :31)

14
C. Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Masyarakat

Islam merupakan agama yang santun karena dalam islam sangat


menjunjung tinggi pentingnya berakhlak. Akhlak adalah hal yang terpenting
dalam kehidupan manusia karena akhlak mencakup segala pengertian tingkah laku,
tabi'at, perangai, karakter manusia yang baik maupun yang buruk dalam
hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama makhluk. Aktualisasi akhlak
adalah bagaimana seseorang mengimplementasikan iman yang dimilikinya dan
mengaplikasikan seluruh ajaran Islam ke dalam tingkah laku sehari hari.

1.Akhlak kepada Allah :


a. Beribadah kepada Allah, yaitu dengan melaksanakan perintah
untukmenyembah-Nya sesuai dengan syariat islam.
b. Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi
dankondisi, baik diucapkan dengan lisan maupun dalam hati.
c. Berdo’a kepada Allah. Do’a merupakan pengakuan akan keterbatasan
danketidakmampuan manusia, sekaligus pengakuan akan kemahakuasaan
Allahterhadap segala sesuatu.
d. Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah
danmenunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
e. Tawaduk kepada Allah, yaitu Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina
dihadapan Allah Yang Maha Kuasa, oleh karena itu tidak layak kalau
hidupdengan angkuh dan sombong, tidak mau memaafkan orang lain, dan
pamrihdalam melaksanakan ibadah kepada Allah.
f. Berhusnudzon kepada Allah, yaitu berprasangka baik kepada Allah karena
apayang diberikan oleh Allah merupakan yang terbaik untuk hamba-Nya.

15
2. Akhlak kepada diri sendiri.
a. sabar, yaitu perilaku sebagai pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap
apayang menimpanya.
b. Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas nikmat yang telah di beri oleh
Allah,baik syukur dalam ucapan maupun perbuatan.
c. Tawaduk, yaitu rendah hati dan selalu menghargai siapa saja
yangdihadapinya, orang tua, muda, kaya atau miskin.

3. Ahklak kepada keluargaan.


a. Memuliakan dan menghormati kedua orang tua
b. Mendoakan kedua orang tua.
c. Bersikap baik kepada kedua orang tuad. Berkata lembut kepada kedua orang tua
e. Menyanyangi kedua orang tua seperti mereka menyayamgi kita sewaktu kecil

4. Ahklak kepada sesama manusia.


a. Menciptakan ukhuwah atau persaudaraan.
b. Menumbuhkan sikap Ta’awun atau saling tolong menolong.
c. Suka memaafkan kesalahan orang laind. Menepati janji yang telah dibuat.

5.Akhlak terhadap sesama Mahluk


a. Tafakur (berfikir), salah satu ciri khas manusia yang membedakan dari
mahluk yang lain, bahwa manusia adalah mahluk yang berfikir. Dengan
kemampuan itulah manusia bisa meraih berbagai kemajuan, kemanfaatan, dan
kebaikan.
b. Memanfaatkan Alam, kedudukan manusia di bumi bukanlah sebagai
penguasa yang sewenang-wenang, tetapi sebagai khalifah yang mengemban
amanat Allah. Karena itu, segala pemanfaatan manusia atas bumi ini harus dengan
penuh tanggung jawab dan tidak menimbulkan keruskan. Sebab, Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

16
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

 Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk


dan yangmenjadi ukuran baik dan buruknya adalah akal. Karena
memang etikaadalah bagian dari filsafat. Moral adalah ajaran baik
dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku di suatu
masyarakat.
 Akhlak dalam kebahasaan berarti budi pekerti, perangai atau disebut
jugasikap hidup yang berbicara tentang baik dan buruk yang yang
ukurannyaadalah wahyu tuhan.
 Dari satu segi akhlak adalah buah dari tasawuf (proses pendekatan
dirikepada Tuhan), dan istiqamah dalam hati pun bagian dari
bahasan ilmutasawuf. Indikator manusia berakhlak (husn al-
khulug ) adalahtertanamnya iman dalam hati dan teraplikasikannya
takwa dalam perilaku.
 Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang
dapatmengimplementasikan iman yang dimilikinya dan
mengaplikasikanseluruh ajaran islam dalam setiap tingkah laku sehari-
hari. Seperti akhlakkepada tuhan, diri sendiri, keluarga, dan sesama
manusia.

B. Saran

Hendaknya kita sebagai muslim dapat menerapan etika, moral, dan akhlak
ke dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan syariat islam.

17
DAFTAR PUSAKA

 https://www.researchgate.net/publication/335867889_MAKAL
AH_ETIKA_MORAL_DAN_AKHLAK
 http://makalah73.blogspot.com/2012/11/akhlak-dan-
aktualisasinya-dalam.html
 https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-akhlak/
 https://www.merdeka.com/trending/pengertian-akhlak-dalam-
islam-manfaat-serta-macam-macamnya.html?page=4
 https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-
moral.html

18

Anda mungkin juga menyukai