Anda di halaman 1dari 12

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN

“PRAKTEK IBADAH, AKHLAK, DAN MUAMALAH”

DOSEN : Dr.H.M Rasyad Zein, MM

Disusun Oleh :

M SULTAN RAIHAN ATHALLAH (210402123)

JURUSAN SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdullilah senantiasa saya panjatkan kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya,sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata
kuliah Pratikum Manajemen Informasi,dengan judul : “PRAKTEK IBADAH, AKHLAK, DAN
MUAMALAH”.
Saya menyadari bahwa penulisa makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalahini dapat terselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetehuan yang saya miliki. Oleh karena itu saya mengharapkan segala
bentuk saran serta masukan bahwa kritik yang membangun diri dari berbagai pihak. Akhirnya kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Kesehatan.

PEKANBARU, 27 JULI 2022

M SULTAN RAIHAN ATHALLAH


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………


BAB I ……………………………………………………………………..…….
PENDAHULUAN ……………………………………………………………….

A. LATAR BELAKANG…………………………………………………
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………
C. TUJUAN……………………………………………………………….
BAB II…………………………………………………………………………..
PENGALAMAN PRAKTEK IBADAH………………………………………..

A. PENGALAMAN PRAKTEK IBADAH………………………………


B. PRAKTEK IBADAH YANG HARUS DIRUBAH SETELAH BELAJAR
AIK 2………………………………………………………
BAB III…………………………………………………………………………..
PEMBAHASAN…………………………………………………………………A.
PENGERTIAN AKHLAK, ETIKA, DAN MORAL…………………..
B. KONDISI AKHLAK MAHASISWA SECARA UMUM……………..
C. CONTOH AKHLAK RASULULLAH DALAM KEHIDUPAN……..
D. KONDISI AKHLAK PRIBADI
BAB IV…………………………………………………………………………..
MUAMALAH……………………………………………………………………
A. PRAKTEK MUAMALAH PRIBADI…………………………………
B. PRAKTEK MUAMALAH DALAM ISLAM…………………………
BAB V……………………………………………………………………………
KESIMPULAN…………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Islam adalah agama yang sempurna (komprehensif) yang mengatur aspek kehidupan manusia,
baik akidah, ibadah, akhlak, maupun muamalah2 . Ibadah diperlukan untuk menjaga ketaatan dan
keharmonisaan hubungan manusia dengan Khaliq-Nya. Ibadah juga merupakan sarana untuk
mengingatkan secara kontinu tugas manusia sebagai khalifah-Nya di muka bumi ini. Adapun muamalah
diturunkan untuk sebagai rules of the game atau aturan main manusia dalam kehidupan sosial.
Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhaiAllah Azza wa
Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupunyang bathin. Ibadah inilah yang menjadi
tujuan penciptaan manusia.akhlak adalah seseorang yang mengerti benar akan kebiasaan perilaku
yangdiamalkan dalam pergaulan semata – mata taat kepada Allah dan tunduk kepada-Nya. Oleh karena
itu seseorang yang sudah memahami akhlak maka dalambertingkah laku akan timbul dari hasil
perpaduan antara hati nurani, pikiran,perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk
suatu kesatuantindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian.muamalah adalah
peraturan-peraturan mengenai tiap yang berhubungandengan urusan dunia, seperti perdagangan dan
semua mengenai kebendaan,perkawinan, thalak, sanksi-sanksi, peradilan dan yang berhubungan
denganmanajemen perkantoran, baik umum ataupun khusus, yang telah ditetapkandasar-dasarnya
secara umum atau global dan terperinci untuk dijadikan petunjukbagi manusia dalam bertukar manfaat
di antara mereka.Peran dan Hikmah Ibadah dalam pembentukan Pribadi, Keluarga, danMasyarakat yang
berkualitas. Peran Ibadah disini yaitu Sholat untuk mencegahkejahatan dan kemungkaran, puasa itu
menciptakan sifat takwa, zakat dapatmenempa jiwa yang suci bersih, Haji dapat menghindari
kejahatan dan pemunsuhan.
Adapun hikmah dari ibadah adalah tidak syirik, memiliki ketakwaan,terhindar dari
kemaksiatan, berjiwa sosial, tidak kikir,merasakan keberadaanAllah SWT, meraih martabat liqa Illah,
terkabul doa-doanya, banyak saudara ,memliki kejujuran, berhati ikhas, memiliki kedisiplinan dan sehat
jasmani rohani.Peran dan Hikmah Akhlak dalam pembentukan Pribadi, Keluarga, danMasyarakat yang
berkualitas. Adapun peran akhlak yaitu Akhlak bertujuan membentuk pribadi muslim yang luhur
dan mulia,

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah “Bagaimana Epilog: ibadah, akhlak
dan Muamalah untuk Menciptakan Pribadi Berkualitas “

C. TUJUAN
Tujuan Umum :Untuk mengetahui apa saja yang berkaitan dengan Epilog: ibadah, akhlakdan
Muamalah untuk Menciptakan Pribadi Berkualitas, Keluarga Sakinahdan Masyarakat Utama.

Tujuan Khusus :Untuk mengetahui pengertian ibadah, akhlak, dan muamalah serta berbagi pengalaman
tentang belajar al islam dan kemuhammadiyahan
BAB II
PENGALAMAN PRAKTEK IBADAH

A. PENGALAMAN PRAKTEK IBADAH


Karna telah menempuh pendidikan selama 7 tahun di pondok pesantren, saya telah banyak
mendapatkan pengalaman praktek maupun teori ibadah. Mulai dari gerakan sholat, praktek wudhu, dan
lain lain. Banyak pengalaman dan ikhtilaf (perbedaan) dari pengalaman yang saya pelajari selama ini.
Baik perbedaan dalam madzhab maupun ikhtilaf ulama.

B. PRAKTEK IBADAH YANG HARUS DI RUBAH SETELAH BELAJAR


AIK 2
Ada beberapa perubahan dan penyesuaian yang harus saya lakukan setelah belajar AIK 2, antara
lain :
1. AIK di beberapa praktek rata rata menggunakan madzhab imam syafi’I sehingga sebaiknya saya
merubah sedikit praktek ibadah saya sesuai yang diajarkan AIK seperti : “Basmallah” al-fatihah
yang dibaca jahr (jelas)
2. Kurang nya khusyu’ saya dalam beribadah sehingga saya harus meningkatkan nya lagi
3. Motivasi untuk rajin beribadah setelah belajar AIK
BAB III
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AKHLAK, ETIKA, DAN MORAL

1. AKHLAK
Pengertian Akhlak Secara Etimologi, Menurut pendekatan etimologi,perkataan “akhlak” berasal
dari bahasa Arab jama’ dari bentuk mufradnya“Khuluqun” yang menurut logat diartikan: budi pekerti,
perangai, tingkah lakuatau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuain dengan perkataan
“khalkun” yang berarti kejadian, serta erat hubungan ” Khaliq” yang berarti Pencipta dan “Makhluk”
yang berarti yang diciptakan.
Pengertian akhlak adalah kebiasaan kehendak itu bila membiasakan sesuatu, maka
kebiasaannya itu disebut akhlak .Jadi pemahaman akhlak adalah seseorangyang mengerti benar akan
kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulansemata – mata taat kepada Allah dan tunduk
kepada-Nya. Oleh karena itu seseorang yang sudah memahami akhlak maka dalam bertingkah laku
akantimbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dankebiasaan dan yang
menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup
keseharian.
2. ETIKA
Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya tampak dari suatu
kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi perspektif objeknya adalah perbuatan, sikap, atau tindakan
manusia. Pengertian etika secara khusus adalah ilmu tentang sikap dan kesusilaan suatu individu
dalam lingkungan pergaulannya yang kental akan aturan dan prinsip terkait tingkah laku yang
dianggap benar.
Sedangkan pengertian etika secara umum adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang
biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah
laku. Penerapan norma ini sangat erat kaitannya dengan sifat baik dan buruknya individu di dalam
bermasyarakat.
Etika dalam islam adalah usaha yang mengatur dan mengarahkan manusia kejenjang akhlak
yang luhur dan meluruskan perbuatan manusia dibawah pancaran sinar petunjuk Allah SWT untuk
menuju keridhoannya. tingkah laku yang baik.
3. MORAL
Moral adalah ajaran tentang laku hidup yang baik berdasarkan pandangan hidup atau agama
tertentu. Moral sebagai tingkah laku hidup manusia, yang mendasarkan pada kesadaran, bahwa ia
terikat oleh keharusan untuk mencapai yang baik , sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
lingkungannya.
B. KONDISI AKHLAK MAHASISWA SECARA UMUM

Pada umum nya, akhlak mahasiswa terbilang cukup bagus dan baik. Dilihat dari sisi agama
maupun secara global, akhlak mahasiswa masih terbilang cukup bagus seperti sopan santun kepada
yang lebih tua, berani menyuarakan kebenaran, dan lain lain. Namun ada banyak oknum juga yang
membuat akhlak mahasiswa seakan buruk. Namun secara global dapat dikatakan bahwa rata-rata akhlak
mahasiswa masih tergolong cukup baik insyaallah.

C. CONTOH AKHLAK RASULULLAH .SAW DALAM KEHIDUPAN

Hal pertama yang dilakukan oleh umat muslim diseluruh dunia sebagai hamba Allah SWT
adalah dengan mencintai Allah SWT, yang mana merupakan bentuk ibadah yang paling agung. Setelah
kita mencintai Allah SWT kita juga diwajibkan untuk mencintai Rasul-Nya yaitu Muhammad SAW
yaitu orang yang menyerukan-Nya, menjelaskan hukum- hukum-Nya, dan menjalankan syariat-Nya.
Oleh karena itu, kebaikan yang diperoleh kaum mukmin dari dulu hingga sekarang, adalah berkat
perjuangan Rasulullah SAW. Mencintai Rasulullah SAW termasuk bagian dari iman. Arti dari
mengimani ajaran Rasulullah SAW adalah dengan menjalankan ajarannya, menaati perintahnya dan
berhukum kepadanya.

Nabi Muhammad SAW telah berjuang selama 23 tahun membawa umat manusia untuk keluar
dari zaman kegelapan menuju zaman yang lebih cerah. Beliau telah mengalami berbagai penderitaan
dalam proses-proses tersebut, bahkan beliau sering mendapatkan fitnah dari masyarakat setempat.

Nabi Muhammad SAW juga selalu menjalani hidupnya dengan bersikap sopan, selalu berkata
jujur, serta berbudi pekerti yang luhur. Di dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW
adalah manusia yang memiliki akhlak paling mulia.

Beberapa akhlak Rasulullah SAW yang bisa kita implementasikan dalam kehidupan sehari
hari adalah :
1. Rendah Hati
Rendah hati merupakan sikap atau perbuatan yang tidak menyombongkan diri. Rendah hati atau
tawadhu’ juga sering diartikan sebagai ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari
siapapun datangnya, baik dalam keadaan suka maupun tidak suka. Menurut QS al-Hijr ayat 88,
Allah SWT melarang keras orang-orang berperilaku sombong, karena hanya Allah-lah yang
berhak mempunyai sifat sombong tersebut. Allah menganjurkan umat muslim untuk selalu bersifat
rendah hati dan menghilangkan atau menjauhi sifat sombong.
2. Mandiri
Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat dihormati oleh semua umat muslim di seluruh
dunia, akan tetapi beliau tidak pernah menyusahkan orang yang ada di sekitar beliau. Rasulullah
SAW selalu berusaha mandiri dalam melakukan sesuatu hal. Dari konsep itulah, Rasulullah SAW
mengajarkan pada umatnya untuk bersikap mandiri dengan tujuan agar dalam kehidupan sehari-
hari kita bisa berinisiatif untuk melakukan suatu hal tanpa menyusahkan orang lain.
3. Jujur
Rasulullah SAW adalah orang yang jujur. Beliau merupakan seseorang yang akan selalu menjaga
lisannya. Apa yang dibicarakannya pun sesuatu yang benar sesuai dengan apa yang beliau perbuat.
4. Sayang Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh hubungan atau interaksi dan saling
mempengaruhi meskipun ikatan tersebut tidak terdapat hubungan darah. Di dalam islam keluarga
memiliki peran yang penting, karena keluarga merupakan bagian dari masyarakat Islam yang
mengajarkan mengenai agama Islam sejak dini. Umat muslim harus menjunjung tinggi ikatan
keluarga dan menghukum siapa saja yang memutuskan ikatan tersebut. Menegakkan tali
silaturahmi merupakan salah satu prinsip pokok ajaran Islam.

D. KONDISI AKHLAK PRIBADI

Akhlak pribadi saya masih jauh dari kata “Baik”. Namun sebagai manusia yang diberkahi akal
oleh Allah subhanahua ta’aala, saya tetap mencoba mengasah pribadi jadi lebih baik lagi. Baik daari
segi ibadah, akhlak, maupun muamalah.
BAB IV
MUAMALAH

A. PRAKTEK MUAMALAH PRIBADI

Praktek muamalah yang saya lakukan banyak. Mulai dari muamalah kepada Allah, dan kepada
sesama manusia. Insyaallah saya bermuamalah dengan baik seperti: tidak mencurangi harga, berlaku
jujur, menunaikan Nazar, dan lain lain.

B. PRAKTEK MUAMALAH DALAM ISLAM

pengertian muamalah dalam Islam adalah suatu kegiatan yang mengatur hal-hal yang berhubungan
dengan tata cara hidup hidup sesama umat manusia untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari.
Sedangkan, yang termasuk dalam kegiatan muamalah di antaranya ialah jual beli, sewa menyewa, utang
piutang, dan lain sebagainya. Sederhananya, muamalah diartikan sebagai hubungan antar manusia
dengan manusia untuk saling membantu agar tercipta masyarakat yang harmonis. Hal ini sebagaimana
yang tercantum dalam Alquran surah Al-Maidah ayat 2, yang artinya:

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." (QS Al-Maidah: 2)

Adapun beberapa jenis Muamalah dalam islam antara lain:

Syirakh

Dalam ilmu muamalah, syirah merupakan suatu akad di mana dua pihak yang melakukan kerjasama
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Selain itu, syirakh juga bisa dimaknai mencampurkan
dua bagian menjadi satu, sehingga tidak bisa dibedakan antara satu dengan yang lainnya. Adapun rukun
syirakh di antaranya barang harus halal, objek akad harus pekerjaan dan modal, dan pihak pelaku akad
harus memiliki kecakapan melakukan pengelolaan harta.

Jual Beli

Dalam hukum Islam, kegiatan ekonomi memiliki arti suatu kegiatan atau kesepakatan dalam
menukar barang dengan tujuan untuk dimiliki selamanya. Adapun beberapa syarat saat proses jual beli
di antaranya berakal sehat, transaksi dilakukan atas dasar kehendak sendiri, dan penjual maupun
pembeli harus punya akal, baligh, dan lain sebagainya.

Murabahah

Murabahah adalah transaksi atau pembayaran angsuran yang diketahui oleh kedua pihak. Baik dari
ketentuan margin keuntungan atau harga pokok pembelian.
Sewa Menyewa

Sewa menyewa atau dalam Islam disebut akad ijarah merupakan suatu imbalan yang diberikan
kepada seseorang atas jasa yang telah diberikan, seperti kendaraan, tenaga, tempat tinggal, dan pikiran.

Adapun beberapa syaratnya ialah barang yang disewakan menjadi hak sepenuhnya dari pihak
pemberi sewa, kedua belah pihak harus berakal sehat, dan manfaat barang yang disewakan harus
diketahui jelas oleh penyewa.

Hutang Piutang

Hutang piutang adalah menyerahkan harta dan benda kepada orang dengan catatan suatu saat nanti
akan dikembalikan sesuai perjanjian. Beberapa rukun hutang piutang di antaranya harus ada barang
atau harta, adanya ijab qabul, dan adanya pemberi hutang atau penghutang. Salah satu hal yang harus
dihindari ialah menjahui riba.

Riba adalah penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan
presentase dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam.

Riba secara bahasa memiliki arti ziyadah atau tambahan. Adapun pengertian riba menurut Syekh
Abu Yahya Al-Anshary didefinisikan sebagai berikut, yang artinya:

"Riba adalah suatu akad pertukaran barang tertentu yang tidak diketahui padanannya menurut
timbangan syara’ yang terjadi saat akad berlangsung atau akibat adanya penundaan serah terima barang
baik terhadap kedua barang yang dipertukarkan atau salah satunya saja." (Syekh Abu Yahya Zakaria
Al-Anshary, Fathul Wahâb bi Syarhi Manhaji al-Thullâb).
BAB V
KESIMPULAN

Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhaiAllah Azza wa
Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupunyang bathin. Ibadah inilah yang menjadi
tujuan penciptaan manusia. Akhlakadalah seseorang yang mengerti benar akan kebiasaan perilaku yang
diamalkandalam pergaulan semata – mata taat kepada Allah dan tunduk kepada-Nya.Muamalah adalah
peraturan-peraturan mengenai tiap yang berhubungan denganurusan dunia, seperti perdagangan dan
semua mengenai kebendaan, perkawinan,thalak, sanksi-sanksi, peradilan dan yang berhubungan
dengan manajemenperkantoran, baik umum ataupun khusus, yang telah ditetapkan dasar-
dasarnyasecara umum atau global dan terperinci untuk dijadikan petunjuk bagi manusiadalam bertukar
manfaat di antara mereka. Didalam ibadah, akhlak, muamalahmempunyai hikmah dan peran masing
masing dalam pembentukan pribadi,keluarga dan masyarakat yang berkualitas
DAFTAR PUSTAKA
Abu bakar al-jazairi, 1999, minhaajul muslim “’aqaidah wa adaab wa akhlaq
wa ‘ibaadats wa mu’aamalaat”, Qaahirah, iskandariyah, Mesir, Daarussalam

Anda mungkin juga menyukai